Dokumen tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi saat ini. Terdapat lima sistem pemerintahan yang pernah diterapkan yaitu demokrasi pemerintahan, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi orde baru, dan demokrasi reformasi. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri utama setiap sistem pemerintahan beserta kelebihan dan kekurangannya
1 of 15
Downloaded 1,001 times
More Related Content
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
1. PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
OLEH:
KELOMPOK 3
ELI SAPRIDA
FRIKSON SIBURIAN
HERA FITRA LUBIS
KHAIRUNNISA
MALAWITA
3. Demokrasi Pemerintahan Masa Revolusi Kemerdekaan
(1945 1949)
Hal yang fundamental yang merupakan peletakan
dasar bagi demokrasi di Indonesia adalah sbb:
2. Presiden yang secara konstitusional ada
kemungkinan untuk menjadi seorang diktator,
dibatasi kekuasaannya ketika Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk untuk
menggantikan parlementer.
1. Political franchise yang menyeluruh.
3. Dengan maklumat Wakil Presiden, maka
dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai
politik, yang kemudian menjadi peletak dasar
bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk
masa-masa selanjutnya dalam sejarah politik
Indonesia
4. Isi Maklumat
Maklumat Wakil Presiden No. X
tanggal 16 Oktober 1945, KNIP
berubah menjadi lembaga
legislatif.
Maklumat Pemerintah tanggal 3
Nopember 1945 tentang
Pembentukan Partai Politik.
Maklumat Pemerintah tanggal
14 Nopember 1945 tentang
perubahan sistem
pemerintahn presidensil
menjadi parlementer.
5. Demokrasi Parlementer (1950 1959)
Kabinet Sukiman-Suwirjo(1951-1952)
Kabinet Natsir (1950-1951)
Kabinet Wilopo (1952-1953)
Kabinet Ali Sastroamidjojo (1953-1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956)
Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1956-1957)
Kabinet Djuanda (1957-1959)
7. Demokrasi Terpimpin (1959 1966)
Lahirnya Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Pembubaran konstituante
Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya
lagi UUDS 1950
Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu sesingkat-
singkatnya.
8. Penyimpangan Pada Masa
Demokrasi Terpimpin
Segala bentuk kekuasaan dan
keputusan berada ditangan presiden
Konsep Nasakom (Nasionalis, Agama,
dan Komunis)
Pengangkatan Soekarno sebagai
Presiden Seumur Hidup
Anggota-anggota MPRS diangkat oleh
presiden bukan melalui pemilu
Kedudukan Presiden berada diatas
MPRS
Pembubaran DPR
Pengangkatan ketua DPR-GR menjadi
menteri negara oleh presiden
9. Situasi Politik Pada Masa
Demokrasi Terpimpin
Presiden sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan
Anggota ABRI & PKI mengisi kursi
pemerintahan
Meluasnya ajaran komunis
melalui konsep nasakom
Mengaburnya sistem kepartaian
Melarang kebebasan pers
11. Demokrasi Pada Masa Orde Baru (1968-1998)
Masa orde baru dimulai
pada tahun 1968 sampai
1998 dan dipimpin oleh
presiden Soeharto yang
menggantikan Soekarno
pada periode
sebelumnya. Tujuannya
adalah merubah politik
yang otoriter menjadi
lebih demokratis
12. Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi pada Masa Orde Baru
Berhasil melaksanakan program transmigrasi
Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
Memerangi buta huruf di kalangan masyarakat
Adanya gerakan wajib belajar
Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
Kelebihan
Adanya pembatasan hak-hak politik rakyat
Pemusatan kekuasaan di tangan presiden
Pemilu yang tidak demokratis
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang
merajalela
Kekurangan
Masa orde baru yang berjalan selama 32 tahun berakhir setelah berbagai kelompok masyarakat
madani yang dipimpin oleh mahasiswa berhasil menekan Presiden Soeharto untuk menandatangani
surat pengunduran diri pada tanggal 21 Mei 1998.
13. Demokrasi Pada Masa Reformasi (1999-Sekarang)
REFORMASI
Membuat atau menjadikan perubahan
yang lebih baik.
Dalam rangka menangapi tuntutan reformasi dari masyarakat dan agar
dapat mewujudkan tujuan dari reformasi tersebut, maka B.J.Habibie
mengeluarkan beberapa kebijakan, diantaranya:
Kebijakan dalam bidang Politik
Kebijakan dalam bidang Ekonomi
Kebebasan dalam Menyampaikan Pendapat dan Pers
Pelaksanaan Pemilu
14. Kesimpulan
Demokrasi berarti pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh
rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat. Kata demokrasi
merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga
negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya
yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di Negara Demokrasi juga
mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat setiap warga negara, menegakan rule of law,
adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan
masyarakat warga negara memberi peluang yang sama untuk mendapatkan
kehidupan yang layak.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang
politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia,
yaitu, Demokrasi Pemerintahan Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949),
Demokrasi Parlementer (1950-1959), Periode Demokrasi Terpimpin (1959-
1965), Demokrasi Dalam Pemerintahan Orde Baru (1968-1998), dan
Demokrasi Pada Masa Reformasi (1999-sekarang).