際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Perkembangan islam pada masa pertengahan
DI SUSUN OLEH : 
-RAHMANIA ANITA 
-REKHA YOGA PRATAMA 
-RICKY GUNAWA 
-RIDHO 
-RISKA INDRIYANTI 
-RISMA RAHMAYANI 
-SENDI ABDUL AZIS 
-WINDY HUTAMI DEWI
Perkembangan islam pada masa pertengahan
Dalam buku enseklopedia islam bebas jilid 2 dijelaskan bahwa islam itu 
mengalamai beberapa periode : 
A. Periode klasik ( 650-1250 m ) 
Zaman ini adalah zaman dimana islam mengalami zaman keemasaan. Hal 
ini ditandai dengan menyebar luasnya kekuasaan wilayah islam. 
Dalam periode ini dibagi 2 masa : 
-Masa kemajuan ( 650-1000 m ) 
Pada masa ini islam dipimpin oleh para shabat : 
Abu Bakar As Sidik ( 624-632 m ) 
Umar Bin Khatab ( 634-644 m ) 
Usman Bin Afan ( 644-656 m ) 
Ali bin Abi Thalib ( 656-661 m ) 
Bani Umayyah ( 661-750 m ) 
-Masa disintregitas ( 1000-1250 m ) 
Pada masa ini islam dipimpin oleh : 
Bani Abassiyah ( 750-1250 m )
B. Periode Pertengahaan ( 1250-1800 m ) 
Zaman ini adalah zaman dimana islam mengalami kemunduraan. Dalam 
periode ini islam mengalami 2 fase : 
-Fase kemajuaan ( 650-1250 m ) 
Fase ini ditandai dengan sangat luasnya perkembangan islam, ilmu dan sains 
mengalami kemajuaan. 
-Fase kemunduran ( 1200-1500 m ) 
Fase ini ditandai dengan kekuasaan islam terpecah-pecah dan menjadi 
kerajaan yang terpisah. 
C. Periode Moderen ( 1800-sekarang ) 
Dalam periode ini islam mengalami 3 fase : 
-Fase antara abad 18- awal abad 20 
Fase ini ditandai dengan hancurnya sistem kenegaraan muslim & dominasi 
terotorial & konsoldasi bangsa eropa. 
-Fase pertengahan abad 20 
Fase ini ditandai dengan berlangsungnya pernag dunia pertama dan kalangan 
elit kaum muslim membawakan identitas politik terhadap masyarakat. 
-Fase sekarang 
Fase ini disebut juga dengan fase konsolidasi.
Perkembangan islam pada masa pertengahan
A. Kerajaan Usmani 
Didirikan oleh Usman, putra Artogol dari kabilah Oghuz di Mongol. 
Awalnya datang ke Turki untuk meminta suaka politik kepada penguasa 
Seljuk dari serangan tentara Mongol. Usman dipercaya menjadi panglima 
perang Dinasti Seljuk menggantikan ayahnya. Setelah Sultan Alauddin 
wafat, Usman mengambil alih kekuasaan, sejak itu berdirilah Dinasti 
Usmani. 
Dinasti Usmani berbentuk kesultanan yang beribukota di Istanbul, Turki. 
Berasal dari suku bangsa pengembara yang bermukim di wilayah Asia 
Tengah, salah satunya suku Kayi. Usman bergelar Pedisyah Al-Usman, 
dibawah kepemimpinannya wilayah kesultanan semakin luas dengan 
menaklukan beberapa wilayah, seperti Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 
M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M). Pada masa 
pemerintahan Muhammad Al-Fatih Kesultanan Usmani mengalami 
puncak kejayaan, dan dapat menaklukan wilayah Byzantum serta 
Konstantinopel (1453 M).
1. Pemerintahan dan Militer 
Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana 
menteri atau Sadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat 
keempat bupati atau As-sawaziq atau Al-alawiyah. 
Sistem pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan baik. Muncul 
kelompok elite militer yang disebut janissary atau inkrisyriyah pada masa 
Orkhan bin Usman, kelompok ini merupakan kelompok penghancur 
negeri non-muslim. 
2. Pengetahuan dan Budaya 
Terjadi akulturasi dari beberapa negara seiring dengan meluasnya wilayah, 
yaitu kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab. Rakyat Usmani mengambil 
ajaran tentang etika dan tat krama dari kebudayaan Persia, organisasi dan 
kemiliteran dari Byzantum, dan ilmu arsitektur dari Arab. Dari ilmu 
arsitektur tersebut, berdirilah berbagai masjid yang bagus serta kaligrafi 
indah. 
3. Agama 
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya 
dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan 
pejabat pemerintahan.
-Kemunduran kerajaan Turki Usmani diantaranya ditandai dengan beberapa 
hal, sebagai berikut: 
1. Melemahnya semangat prajurit Turki Usmani hingga menyebabkan berbagai 
serangan yang dilancarkan musuh untuk merebut wilayah kekuasaan Turki 
Usmani. Misalnya, pasukan Turki Usmani menderita kekalahan dari serangan 
pasukan gabungan armada Spanyol, Bandulia, dan armada Sri Paus pada tahun 
1663 M. 
2. Dengan menyadari akan kelemahan-kelemahan Turki Usmani, mulailah 
sebagian wilayah di timur mengadakan pemberontakan untuk melepaskan diri 
dari kekhilafahan Usmani. Misal, di Mesir Yenissary bersekutu dengan dinasti 
Mamalik melancarkan pemberontakan, dan sejak 1772 M dinasti Mamalik 
berhasil menguasai Mesir hingga datangnya Napoleon pada 1789 M. 
-Adapun kemunduran Turki Usmani tersebut di atas disebabkan oleh beberapa 
faktor sebagai berikut: 
1. Luasnya wilayah kekuasaan Turki Usmani yang akhirnya tidak mampu 
dikendalikan dari pusat, karena sistem pemerintahan tidak lagi efektif seperti 
masa-masa sebelumnya. 
2. Pemberontakan berkali-kali yang dilakukan oleh pasukan Jenissary. 
3. Penguasa yang tidak cakap setelah khalifah Sulaiman II al-Qanuni, 
menimbulkan perselisihan dan pembunuhan di lingkungan istana. 
4. Akibat kekalahan yang diderita Turki Usmani dalam sejumlah peperangan 
mengakibatkan perekonomian semakin terpuruk dari waktu ke waktu.
B. Kerajaan Safawi 
Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). 
Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi 
gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini 
memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat 
militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik 
untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada 
pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan 
Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si 
kepala merah) pada pemerintahan Haidar. 
Ismail menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya 
Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama 
Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini 
mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah 
ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni 
yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan 
penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan 
Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.
Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi 
mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan 
merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu 
melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan 
pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari 
ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk 
kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini 
berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598. 
1. Pemerintahan dan Politik 
Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau 
kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, 
istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). 
Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) 
tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan 
(jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis 
nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala 
intelejen. 
2. Ekonomi 
Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang 
pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah 
raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan 
yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar 
Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor 
perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan 
terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan 
Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah 
teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama 
ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin 
Husain Al-Amili Al-Jubai, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin 
Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi. 
4. Bangunan dan Seni 
Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya 
arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil 
dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
-Adapun sebab-sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi 
adalah: 
1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani. 
Berdirinya kerajaan Safawi yang bermadzhab Syi'ah merupakan ancaman 
bagi kerajaan Usmani, sehingga tidak pernah ada perdamaian antara dua 
kerajaan besar ini. 
2. Terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian pemimpin 
kerajaaan Safawi, yang juga ikut mempercepat proses kehancuran 
kerajaan ini. Raja Sulaiman yang pecandu narkotik dan menyenangi 
kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun 
ssmenyempatkan diri menangani pemerintahan, begitu pula dengan 
sultan Husein. 
3. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I ternyata tidak 
memiliki semangat perjuangan yang tinggi seperti semangat Qizilbash . 
Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki ketahanan mental karena 
tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki bekal rohani. 
Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar pengaruhnya terhadap 
lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan Safawi. 
4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan 
dikalangan keluarga istana.
C. Kerajaan Mogul 
Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi 
daerah Ferghana dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan 
Mogul di India menimbulkan serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini 
dapat dikalahkan oleh Babur. Babur memerintah selama 30 tahun, setelah 
wafat digantikan putranya, Humayun yang hanya memerintah selama 9 
tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman dengan munculnya 
pemberontakan. Humayun meninggal dan digantikan oleh anaknya yang 
berusia 14 tahun, Akbar. Urusan pemerintahan diserahkan kepada Bairam 
Khan. Ketika Akbar dewasa, ia memperluas wilayah dengan menaklukan 
daerah Chundar, Ghond, Orisa, dan Asingah. Pemerintahan dijalankan 
secara militeristik, pemimpin daerah dipimpin ileh seorang komandan 
(sipah saleh). Terjadi kemajuan di berbagai bidang, misalnya ekonomi dan 
pertanian, yang dipacu oleh stabilitas politik yang aman dan pemerintahan 
yang stabil. Karya Malik Muhammad Jayadi yang berjudul Padmayat 
menjadi karya sastra yang paling menonjol. Demikian juga pembangunan 
masjid indah dan megah yang berlapis mutiara yang disebut Taj Mahal.
1. Di bidang militer 
Pasukan Mughal dikenal dengan pasukan yang kuat. Terdiri dari pasukan 
gajah, berkuda, dan meriam. Wilayahnya dibagi menjadi distrik-distrik 
yang dikepalai oleh Sipah Salar. 
2. Di bidang ekonomi 
Memajukan pertanian. Terdiri dari padi, kacang, tebu, kapas, tembakau, 
dan rempah-rempah. Pemerintah membentuk sebuah lembaga yang 
mengurusi hasil pertanian serta hubungan dengan para petani. Industri 
tenun juga banyak diekspor ke Eropa, Asia Tenggara dll. Masa Jahangir, 
investor diizinkan menanamkan investasinya, seperti mendirikan pabrik. 
3. Di bidang seni 
Jahangir merupakan salah satu pelukis terhebat. Kemaharajaan Mughal 
juga terkenal dengan ukiran dan marmer yang timbul dengan kombinasi 
warna-warni. 
Sisa-sisa kejayaan Dinasti Mughal dapat dilihat dari bangunan-bangunan 
bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang.
Taj Mahal - salah satu peninggalan Dinasti Mughal di India 
Benteng merah- salah satu peninggalan Dinasti Mughal di India
4. Di bidang sastra 
Banyak sastra dari bahasa Persia diubah ke bahasa India. Bahasa Urdu 
yang berkembang di masa Akbar, menjadi bahasa yang banyak dipakai 
oleh rakyat India dan Pakistan sampai sekarang. 
5. Di bidang ilmu pengetahuan 
Syah Jahan mendirikan perguruan tinggi di Delhi. Aurangzeb mendirikan 
pusat pendidikan di Lucknow. Tiap masjid mempunyai lembaga tingkat 
dasar yang dipimpin oleh seorang guru. Sejak berdiri banyak ilmuan yang 
belajar di India. Pelajaran dari Kemaharajaan Mughal Salah satu 
Ketidakharmonisan hubungan kekeluargaan, antara ayah dan anak, adik 
dan kakak menjadi salah satu faktor lemahnya kemaharajaan Mughal dari 
dalam, hal ini telah terjadi pada beberapa Dinasti Islam sebelumnya. 
Dalam penggalan sejarah Dinasti Mughal, tampil dua penguasa paling 
berpengaruh: Akbar Khan dan Aurangzeb. Meskipun keduanya 
memerintah dalam dekade yang berbeda, tetapi kebijakan Akbar Khan 
dan Aurangzeb, khususnya berkaitan dengan pengembangan Islam di 
India, memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Akbar 
mengembangkan pola Islam sinkretis. Sebaliknya, Aurangzeb 
mengembangkan pola Islam puritan.
-Menurut Badri Yatim, faktor-faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti 
Mughal itu mundur dan membawa kehancurannya tahun 1858 M yaitu: 
1. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi 
militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh 
kekuatan maritim Mughal. Begitu juga kekuatan pasukan darat. Bahkan, 
mereka kurang terampil dalam mengoperasikan persenjataan buatan 
Mughal sendiri. 
2. Kemorosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik, yang 
mengakibatkan pemborosan dalam penggunaann uang negara. Pada 1756 
M. 
3. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau kasa dalam melaksanakan ide-ide 
puritan dan kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antar agama 
sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya. 
4. Semua pewaris tahta kerajaan pada paruh terakhir adalah orang-orang 
lemah dalam bidang kepemimpinan.
Perkembangan islam pada masa pertengahan
Beberapa manfaat dari sejarah perkembangan Islam abad pertengahan 
diantaranya: 
1. Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga 
kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya. 
2. Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan 
pemimpin pada masa pertengahan telah membuahkan hasil yang 
gemilang. 
3. Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa 
pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan 
perkembangan kebudayaan.
Perkembangan islam pada masa pertengahan
Terhadap Umat Islam di Indonesia 
Pengaruh perkembangan Islam abad pertengahan terhadap umat Islam di 
Indonesia antara lain: 
1. Muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi 
rasional. 
2. Berkembang pendekatan teologi Asyariyah. 
3. Muncul madzab yang sangat besar yaitu Syafii, Maliki, Hambali, dan 
Hanafi. 
4. Memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi 
masyarakat di Indonesia. 
5. Mengembangkan syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat 
dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.
-http://nchirewrahayu.blogspot.com/2013/10/makalah-perkembangan-islam- 
pada-abad.html 
-http://destafiana96.wordpress.com/2013/11/17/makalah-perkembangan-islam- 
pada-abad-pertengahan/ 
-http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah 
-http://hbis.wordpress.com/2007/11/23/perkembangan-islam-pada-abad-petengahan/ 
-http://hariswandi.wordpress.com/perkembangan-islam-pada-abad-pertengahan/ 
-http://referensiagama.blogspot.com/2011/02/kerajaan-turki-usmani-kejayaan. 
html 
-https://www.google.co.id/search?q=GAMBAR+SEPUTAR+KERAJAAN+M 
UGHAL&client=firefox-a&hs=Vq5&sa=X&rls=org.mozilla:en- 
US:official&channel=sb&biw=1366&bih=619&tbm=isch&tbo=u&source=uni 
v&ei=op0RVOOSBsjiuQS4gIGQAQ&ved=0CBkQsAQ
Perkembangan islam pada masa pertengahan

More Related Content

Perkembangan islam pada masa pertengahan

  • 2. DI SUSUN OLEH : -RAHMANIA ANITA -REKHA YOGA PRATAMA -RICKY GUNAWA -RIDHO -RISKA INDRIYANTI -RISMA RAHMAYANI -SENDI ABDUL AZIS -WINDY HUTAMI DEWI
  • 4. Dalam buku enseklopedia islam bebas jilid 2 dijelaskan bahwa islam itu mengalamai beberapa periode : A. Periode klasik ( 650-1250 m ) Zaman ini adalah zaman dimana islam mengalami zaman keemasaan. Hal ini ditandai dengan menyebar luasnya kekuasaan wilayah islam. Dalam periode ini dibagi 2 masa : -Masa kemajuan ( 650-1000 m ) Pada masa ini islam dipimpin oleh para shabat : Abu Bakar As Sidik ( 624-632 m ) Umar Bin Khatab ( 634-644 m ) Usman Bin Afan ( 644-656 m ) Ali bin Abi Thalib ( 656-661 m ) Bani Umayyah ( 661-750 m ) -Masa disintregitas ( 1000-1250 m ) Pada masa ini islam dipimpin oleh : Bani Abassiyah ( 750-1250 m )
  • 5. B. Periode Pertengahaan ( 1250-1800 m ) Zaman ini adalah zaman dimana islam mengalami kemunduraan. Dalam periode ini islam mengalami 2 fase : -Fase kemajuaan ( 650-1250 m ) Fase ini ditandai dengan sangat luasnya perkembangan islam, ilmu dan sains mengalami kemajuaan. -Fase kemunduran ( 1200-1500 m ) Fase ini ditandai dengan kekuasaan islam terpecah-pecah dan menjadi kerajaan yang terpisah. C. Periode Moderen ( 1800-sekarang ) Dalam periode ini islam mengalami 3 fase : -Fase antara abad 18- awal abad 20 Fase ini ditandai dengan hancurnya sistem kenegaraan muslim & dominasi terotorial & konsoldasi bangsa eropa. -Fase pertengahan abad 20 Fase ini ditandai dengan berlangsungnya pernag dunia pertama dan kalangan elit kaum muslim membawakan identitas politik terhadap masyarakat. -Fase sekarang Fase ini disebut juga dengan fase konsolidasi.
  • 7. A. Kerajaan Usmani Didirikan oleh Usman, putra Artogol dari kabilah Oghuz di Mongol. Awalnya datang ke Turki untuk meminta suaka politik kepada penguasa Seljuk dari serangan tentara Mongol. Usman dipercaya menjadi panglima perang Dinasti Seljuk menggantikan ayahnya. Setelah Sultan Alauddin wafat, Usman mengambil alih kekuasaan, sejak itu berdirilah Dinasti Usmani. Dinasti Usmani berbentuk kesultanan yang beribukota di Istanbul, Turki. Berasal dari suku bangsa pengembara yang bermukim di wilayah Asia Tengah, salah satunya suku Kayi. Usman bergelar Pedisyah Al-Usman, dibawah kepemimpinannya wilayah kesultanan semakin luas dengan menaklukan beberapa wilayah, seperti Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M). Pada masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih Kesultanan Usmani mengalami puncak kejayaan, dan dapat menaklukan wilayah Byzantum serta Konstantinopel (1453 M).
  • 8. 1. Pemerintahan dan Militer Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana menteri atau Sadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat keempat bupati atau As-sawaziq atau Al-alawiyah. Sistem pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan baik. Muncul kelompok elite militer yang disebut janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman, kelompok ini merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim. 2. Pengetahuan dan Budaya Terjadi akulturasi dari beberapa negara seiring dengan meluasnya wilayah, yaitu kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab. Rakyat Usmani mengambil ajaran tentang etika dan tat krama dari kebudayaan Persia, organisasi dan kemiliteran dari Byzantum, dan ilmu arsitektur dari Arab. Dari ilmu arsitektur tersebut, berdirilah berbagai masjid yang bagus serta kaligrafi indah. 3. Agama Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.
  • 9. -Kemunduran kerajaan Turki Usmani diantaranya ditandai dengan beberapa hal, sebagai berikut: 1. Melemahnya semangat prajurit Turki Usmani hingga menyebabkan berbagai serangan yang dilancarkan musuh untuk merebut wilayah kekuasaan Turki Usmani. Misalnya, pasukan Turki Usmani menderita kekalahan dari serangan pasukan gabungan armada Spanyol, Bandulia, dan armada Sri Paus pada tahun 1663 M. 2. Dengan menyadari akan kelemahan-kelemahan Turki Usmani, mulailah sebagian wilayah di timur mengadakan pemberontakan untuk melepaskan diri dari kekhilafahan Usmani. Misal, di Mesir Yenissary bersekutu dengan dinasti Mamalik melancarkan pemberontakan, dan sejak 1772 M dinasti Mamalik berhasil menguasai Mesir hingga datangnya Napoleon pada 1789 M. -Adapun kemunduran Turki Usmani tersebut di atas disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Luasnya wilayah kekuasaan Turki Usmani yang akhirnya tidak mampu dikendalikan dari pusat, karena sistem pemerintahan tidak lagi efektif seperti masa-masa sebelumnya. 2. Pemberontakan berkali-kali yang dilakukan oleh pasukan Jenissary. 3. Penguasa yang tidak cakap setelah khalifah Sulaiman II al-Qanuni, menimbulkan perselisihan dan pembunuhan di lingkungan istana. 4. Akibat kekalahan yang diderita Turki Usmani dalam sejumlah peperangan mengakibatkan perekonomian semakin terpuruk dari waktu ke waktu.
  • 10. B. Kerajaan Safawi Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada pemerintahan Haidar. Ismail menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.
  • 11. Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598. 1. Pemerintahan dan Politik Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen. 2. Ekonomi Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
  • 12. 3. Ilmu Pengetahuan Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Jubai, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi. 4. Bangunan dan Seni Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
  • 13. -Adapun sebab-sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi adalah: 1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani. Berdirinya kerajaan Safawi yang bermadzhab Syi'ah merupakan ancaman bagi kerajaan Usmani, sehingga tidak pernah ada perdamaian antara dua kerajaan besar ini. 2. Terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian pemimpin kerajaaan Safawi, yang juga ikut mempercepat proses kehancuran kerajaan ini. Raja Sulaiman yang pecandu narkotik dan menyenangi kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun ssmenyempatkan diri menangani pemerintahan, begitu pula dengan sultan Husein. 3. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I ternyata tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi seperti semangat Qizilbash . Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki ketahanan mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar pengaruhnya terhadap lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan Safawi. 4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana.
  • 14. C. Kerajaan Mogul Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi daerah Ferghana dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan Mogul di India menimbulkan serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini dapat dikalahkan oleh Babur. Babur memerintah selama 30 tahun, setelah wafat digantikan putranya, Humayun yang hanya memerintah selama 9 tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman dengan munculnya pemberontakan. Humayun meninggal dan digantikan oleh anaknya yang berusia 14 tahun, Akbar. Urusan pemerintahan diserahkan kepada Bairam Khan. Ketika Akbar dewasa, ia memperluas wilayah dengan menaklukan daerah Chundar, Ghond, Orisa, dan Asingah. Pemerintahan dijalankan secara militeristik, pemimpin daerah dipimpin ileh seorang komandan (sipah saleh). Terjadi kemajuan di berbagai bidang, misalnya ekonomi dan pertanian, yang dipacu oleh stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yang stabil. Karya Malik Muhammad Jayadi yang berjudul Padmayat menjadi karya sastra yang paling menonjol. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah yang berlapis mutiara yang disebut Taj Mahal.
  • 15. 1. Di bidang militer Pasukan Mughal dikenal dengan pasukan yang kuat. Terdiri dari pasukan gajah, berkuda, dan meriam. Wilayahnya dibagi menjadi distrik-distrik yang dikepalai oleh Sipah Salar. 2. Di bidang ekonomi Memajukan pertanian. Terdiri dari padi, kacang, tebu, kapas, tembakau, dan rempah-rempah. Pemerintah membentuk sebuah lembaga yang mengurusi hasil pertanian serta hubungan dengan para petani. Industri tenun juga banyak diekspor ke Eropa, Asia Tenggara dll. Masa Jahangir, investor diizinkan menanamkan investasinya, seperti mendirikan pabrik. 3. Di bidang seni Jahangir merupakan salah satu pelukis terhebat. Kemaharajaan Mughal juga terkenal dengan ukiran dan marmer yang timbul dengan kombinasi warna-warni. Sisa-sisa kejayaan Dinasti Mughal dapat dilihat dari bangunan-bangunan bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang.
  • 16. Taj Mahal - salah satu peninggalan Dinasti Mughal di India Benteng merah- salah satu peninggalan Dinasti Mughal di India
  • 17. 4. Di bidang sastra Banyak sastra dari bahasa Persia diubah ke bahasa India. Bahasa Urdu yang berkembang di masa Akbar, menjadi bahasa yang banyak dipakai oleh rakyat India dan Pakistan sampai sekarang. 5. Di bidang ilmu pengetahuan Syah Jahan mendirikan perguruan tinggi di Delhi. Aurangzeb mendirikan pusat pendidikan di Lucknow. Tiap masjid mempunyai lembaga tingkat dasar yang dipimpin oleh seorang guru. Sejak berdiri banyak ilmuan yang belajar di India. Pelajaran dari Kemaharajaan Mughal Salah satu Ketidakharmonisan hubungan kekeluargaan, antara ayah dan anak, adik dan kakak menjadi salah satu faktor lemahnya kemaharajaan Mughal dari dalam, hal ini telah terjadi pada beberapa Dinasti Islam sebelumnya. Dalam penggalan sejarah Dinasti Mughal, tampil dua penguasa paling berpengaruh: Akbar Khan dan Aurangzeb. Meskipun keduanya memerintah dalam dekade yang berbeda, tetapi kebijakan Akbar Khan dan Aurangzeb, khususnya berkaitan dengan pengembangan Islam di India, memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Akbar mengembangkan pola Islam sinkretis. Sebaliknya, Aurangzeb mengembangkan pola Islam puritan.
  • 18. -Menurut Badri Yatim, faktor-faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti Mughal itu mundur dan membawa kehancurannya tahun 1858 M yaitu: 1. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal. Begitu juga kekuatan pasukan darat. Bahkan, mereka kurang terampil dalam mengoperasikan persenjataan buatan Mughal sendiri. 2. Kemorosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik, yang mengakibatkan pemborosan dalam penggunaann uang negara. Pada 1756 M. 3. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau kasa dalam melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antar agama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya. 4. Semua pewaris tahta kerajaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang kepemimpinan.
  • 20. Beberapa manfaat dari sejarah perkembangan Islam abad pertengahan diantaranya: 1. Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya. 2. Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada masa pertengahan telah membuahkan hasil yang gemilang. 3. Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.
  • 22. Terhadap Umat Islam di Indonesia Pengaruh perkembangan Islam abad pertengahan terhadap umat Islam di Indonesia antara lain: 1. Muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional. 2. Berkembang pendekatan teologi Asyariyah. 3. Muncul madzab yang sangat besar yaitu Syafii, Maliki, Hambali, dan Hanafi. 4. Memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia. 5. Mengembangkan syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.
  • 23. -http://nchirewrahayu.blogspot.com/2013/10/makalah-perkembangan-islam- pada-abad.html -http://destafiana96.wordpress.com/2013/11/17/makalah-perkembangan-islam- pada-abad-pertengahan/ -http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah -http://hbis.wordpress.com/2007/11/23/perkembangan-islam-pada-abad-petengahan/ -http://hariswandi.wordpress.com/perkembangan-islam-pada-abad-pertengahan/ -http://referensiagama.blogspot.com/2011/02/kerajaan-turki-usmani-kejayaan. html -https://www.google.co.id/search?q=GAMBAR+SEPUTAR+KERAJAAN+M UGHAL&client=firefox-a&hs=Vq5&sa=X&rls=org.mozilla:en- US:official&channel=sb&biw=1366&bih=619&tbm=isch&tbo=u&source=uni v&ei=op0RVOOSBsjiuQS4gIGQAQ&ved=0CBkQsAQ