1. Dokumen tersebut merangkum perencanaan perkerasan jalan arteri di Karanganyar dengan lebar lajur 3,5 meter untuk masing-masing arah.
2. Berdasarkan perhitungan lalu lintas harian sebesar 1014 kendaraan dan faktor beban, diperoleh nilai CESA5 sebesar 84,8 juta.
3. Berdasarkan nilai CESA5 tersebut, kelompok memutuskan menggunakan tipe perkerasan AC WC modifikasi at
1 of 30
More Related Content
Perkerasan lentur dan kaku kelompok 1 kelas pak ary s
1. KELOMPOK 1
PERKERASAN JALAN RAYA
Desi Candra K. (I0112027)
Hevina Muhanifah (I0112072)
Martina Indah K. (I0112096)
Septina Tri N. (I0112132)
6. 1. Penentuan Umur Rencana
Bedasarkan ketentuan di atas, kita menentukan sendiri berapa
umur rencana perkerasan jalan yang akan kita buat sesuai
dengan kondisi lokasi rencana. Untuk perkerasan lentur,
kelompok kami mengambil umur rencana (UR) sepanjang 20
tahun.
7. 2. Penentuan Nilai CESA4
JENIS KENDARAAAN VDF 4 JUMLAH PERHARI
bus kecil 0,3 235 70,5
bus besar 1 120 120
truk 2 sumbu cargo ringan 0,3 88 26,4
truk 2 sumbu ringan 0,8 147 117,6
truk 2 sumbu cargo sedang 0,7 96 67,2
truk 2 sumbu sedang 1,6 82 131,2
truk 2 sumbu berat 0,9 84 75,6
truk 2 sumbu berat 7,3 25 182,5
truk 3 sumbu ringan 7,6 19 144,4
truk 3 sumbu sedang 28,1 17 477,7
truk 3 sumbu berat 28,9 16 462,4
truk 2 sumbudan trailer 36,9 15 553,5
truk 4 sumbu trailer 13,6 23 312,8
truk 5 sumbu trailer 19 19 361
truk 5 sumbu trailer 30,3 14 424,2
truk 6 sumbu trailer 41,6 14 582,4
JUMLAH 1014 4109,4
8. 2. Penentuan Nilai CESA4
Beban sumbu standar kumulatif atau Cumulative Equivalent Single Axle
Load (CESA) merupakan jumlah kumulatif beban sumbu lalu lintas desain
pada lajur desain selama umur rencana. Berikut cara menentukan nilai
CESA:
ESA per hari = 裡 LHRT x VDF
= 4109,4
ESA per 20 tahun = 29.998.620
Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) = 4 %
Faktor Pengali Pertumbuhan Lalu Lintas
R = 29,778
CESA = ESA x 365 x R
= 44.665.063,18
9. 3. Penentuan Nilai Traffic Multiplier (TM)
Nilai TM kelelahan lapisan aspal (TM lapisan aspal) untuk kondisi
pembebanan yang berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8 2.
Nilai yang akurat berbeda-beda tergantung dari beban berlebih pada
kendaraan niaga di dalam kelompok truk.
Dalam perencanaan desain perkerasan lentur ini, ditentukan
nilai TM sebesar 1,9.
10. 4. Menghitung nilai CESA5
Untuk mendesain perkerasan lentur, maka dibutuhkan nilai CESA.
Nilai CESA dapat dihitung dengan rumus berikut:
CESA = TM x CESA
= 84.863.620,04
11. 5. Penentuan Tipe Perkerasan
Pemilihan jenis perkerasan akan bervariasi sesuai estimasi lalu lintas,
umur rencana, dan kondisi pondasi jalan.
Batasan di dalam tabel tidak absolut. Desain juga harus mempertimbangkan
biaya selama umur pelayanan terendah, batasan dan kepraktisan konstruksi.
Solusi alternatif di luar solusi desain awal derdasarkan Manual Desain
Perkerasan 2013 harus didasarkan pada biaya umur pelayanan discounted
terendah.
Kelompok kami memutuskan untuk mengambil tipe perkerasan AC WC
modifikasi atau SMA modifikasi dengan CTB (pangkat 5).
13. 6. Penentuan seksi-seksi dan daya dukung subgrade
Penetapan nilai kekuatan nilai dasar yang akurat dan solusi desain pondasi
jalan yang tepat merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan kinerja
perkerasan yang baik.
Dari perhitungan diperoleh hasil, nilai CBR = 4 %
14. 7. Penentuan Struktur Pondasi Jalan
Berdasarkan nilai CBR tanah dasar sebesar 4 % dan nilai CESA yaitu
sebesar 84.463.620,04 , lebih besar dari 4 juta. Maka diperlukan
peningkatan tanah dasar 200 mm. Perbaikan tanah dasar meliputi bahan
material stabilitas kapur atau timbunan pilihan.
15. 8. Penentuan Struktur Perkerasan
Berdasarkan nilai CESA yaitu sebesar 84.463.620,04 , yaitu berada
dalam kisaran F6, maka didapat ketebalan lapis perkerasan sbb:
AC WC = 40 mm
AC BC5 = 185 mm
CTB4 = 150 mm
17. 1. Penentuan Umur Rencana
Umur rencana untuk perkerasan kaku harus 40 tahun kecuali
diperintahkan atau disetujui lain.
18. 2. Penentuan Klp Sumbu Kend. yg lewat selama UR
JENIS KENDARAAAN VDF 4 JUMLAH PERHARI
bus kecil 0,3 235 70,5
bus besar 1 120 120
truk 2 sumbu cargo ringan 0,3 88 26,4
truk 2 sumbu ringan 0,8 147 117,6
truk 2 sumbu cargo sedang 0,7 96 67,2
truk 2 sumbu sedang 1,6 82 131,2
truk 2 sumbu berat 0,9 84 75,6
truk 2 sumbu berat 7,3 25 182,5
truk 3 sumbu ringan 7,6 19 144,4
truk 3 sumbu sedang 28,1 17 477,7
truk 3 sumbu berat 28,9 16 462,4
truk 2 sumbudan trailer 36,9 15 553,5
truk 4 sumbu trailer 13,6 23 312,8
truk 5 sumbu trailer 19 19 361
truk 5 sumbu trailer 30,3 14 424,2
truk 6 sumbu trailer 41,6 14 582,4
JUMLAH 1014 4109,4
19. Penentuan Nilai CESA4
ESA per hari = 裡 LHRT x VDF
= 4109,4
ESA per 40 tahun = 59.997.240
Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) = 4 %
Faktor Pengali Pertumbuhan Lalu Lintas
R = 95,0255
CESA = ESA x 365 x R
= 142.531.716,8
20. 3. Penentuan Daya Dukung Efektif Tanah Dasar
Dari perhitungan diperoleh hasil, nilai CBR = 4 %
21. 4. Penentuan Struktur Pondasi Jalan
Berdasar nilai CBR tanah dasar sebesar 4 % dan nilai CESA yaitu
sebesar 142.531.716,8 , lebih besar dari 4 juta. Maka diperlukan
peningkatan tanah dasar 200 mm. Perbaikan tanah dasar meliputi bahan
material stabilitas kapur atau timbunan pilihan.
22. 5. Penentuan Lapisan Drainase dan Lapisan Subbase
Dalam prosedur desain perkerasan kaku direncanakan galian dengan
drainase sub soil, terdrainase sempurna (keluaran drainase sub soil selalu
di atas muka banjir) dengan nilai m sebesar 1,2. Detail tipikal drainase
yaitu sebagai berikut:
25. 8. Menghitung Tebal Lapisan Pondasi
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai R sebesar 95 juta, maka masuk
dalam kisaran R5, diperoleh struktur perkerasan sbb:
Tebal pelat beton = 305 mm
Lapis Pondasi LMC = 150 mm
Lapis Pondasi Agregat kelas A = 150 mm
27. Perbandingan Perkerasan Kaku dan Lentur
PEMBANDING PERKERASAN LENTUR PERKERASAN KAKU
Umur Rencana (Masa
Layanan)
20 tahun 40 tahun
Lendutan Cenderung melendut Lendutan jarang terjadi
Perilaku terhadap
Overloading
Perkerasan lentur lebih sensitif overloading
daripada perkerasan kaku, ini dikaitkan dengan
perilaku terhadap lendutan
Kebisingan dan Vibrasi
Perkerasan lentur mempunyai tingkat kebisingan
dan vibrasi yang lebih rendah
Pantulan Cahaya
Perkerasan lentur mempunyai daya pantul yang lebih
lemah daripada perkerasan kaku
Bentuk Permukaan
Permukaan perkerasan lentur lebih halus
dibandingkan perkerasan kaku
28. PEMBANDING PERKERASAN LENTUR PERKERASAN KAKU
Proses Konstruksi
Relatif lebih mudah dan
cepat. Dengan teknologi
campuran, waktu yang
dibutuhkan mulai dari
penghamparan sampai
dibuka untuk lalu lintas
hanya membutuhkan
waktu sekitar 2 jam
Dengan teknologi bahan
aditif untuk beton, maka
proses pematangan bisa
berlangsung cepat
sekitar 2 hari, tetapi
beton yang terlalu cepat
matang cenderung mudah
retak
Perawatan
Memerlukan perawatan
rutin, tetapi relative
lebih mudah
Tidak perlu perawatan
rutin, tetapi perbaikan
kerusakan relatif lebih
sulit
Perbandingan Perkerasan Kaku dan Lentur
29. Perbandingan Perkerasan Kaku dan Lentur
PEMBANDING PERKERASAN LENTUR PERKERASAN KAKU
Biaya Konstruksi dan
Perawatan
Dikaitkan dengan proses
biaya awal lebih murah,
tetapi perlu ada
perawatan rutin tahunan
dan lima tahunan
Biaya awal lebih mahal
tetapi tidak memerlukan
perawatan yang rutin
sampai umur efektif
Karakteristik terhadap
Pembebanan
Beban didistribusikan
secara berjenjang pada
setiap lapisan
Dengan nilai kekakuan
yang tinggi maka seluruh
beban diterima oleh
struktur
Karakteristik Material
Material yang dibutuhkan
adalah aspal dan filler
(iika dibutuhkan). Sangan
sensitive terhadap air
Material utama adalah
agregat, semen, dan filler
(jika dibutuhkan). Air
dapat membantu saat
pematangan beton