ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ObatObatSistemSyarafOtonomKencaa
Siste
m
tanpa mengikuti kehendak kita, contoh :
detak jantung, berkedip, kesadaran,
• Berdasarkan fungsinya SSO
dibagi:
• Saraf simpatis (adrenergik dan
adrenolitik)
• Saraf parasimpatis (kolinergik dan
antikolinergik
dalam beberapa hal bisa
bersifat
sinergis
• Rangsangan dari NS
memerlukan
neurohormon /
neurotransmiter
• Saraf simpatis :
Penggolongan
• Obat yang berkhasiat terhadap saraf
simpatis :
a. Simpatomimetik/adrenergik, obat
yang meniru efek perangsangan saraf
simpatis, mis efedrin, isoprenalin, dll
b. Simpatolitik/adrenolitik , obat yang
meniru efek bila saraf simpatis ditekan
atau melawan efek adrenergik, mis
propanolol, dll
parasimpati
s
a. Parasimpatomimetik/kolinergik,
yaitu obat yang meniru perangsangan
dari saraf parasimpatis, cth pilokarpin,
fisostigmin
b. Parasimpatolitik/antikolinergik, obat
yang meniru bila saraf parasimpatis
ditekan, cth alkaloid belladona
Adrenergik
dalam 7 jenis
:
1. Perangsangan perifer terhadap otot
polos pembuluh darah kulit dan
mukosa, kelenjar liur dan keringat
2. Penghambatan perifer terhadap
otot polos usus, bronkus, pembuluh
darah otot rangka
denyut dan
kontraktilitas.
4. Perangsangan SSP : pernafasan,
aktivitas psikomotor
, pengurangan
nafsu makan
5. Efek metabolik : peningkatan
glikogenolisis, lipolisis
6. Efek endokrin : sekresi insulin,
renin
7.Efek prasinaptik
• Obat adrenergik bekerja secara langsung
pada reseptor adrenergik di membran sel
efektor
, mis isoproterenolbekerja pada
reseptor beta
• Beberapa obat adrenergik bekerja secara
tidak langsung, dimana menimbulkan efek
adrenergik melalui pelepasan noradrenalin,
mis efedrin, amfetamin.
perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi
noradrenalin pada saraf-saraf
adrenergik dengan efek turunnya
tekanan darah
• Beta-1 : memperkuat daya dan
frekuensi kontraksi jantung
• Beta-2 : bronkodilatasi dan
stimulasi
metabolisme glikogen dan lemak
perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi
perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi
Penggunaan Epinefrin
• Bronchospasme : mrp obat utama
yg
digunakan pada keadaan gawat asma akut
dan syok anafilaktik
• Glaukoma : epinefrin 2 o/mengurangi
TIO,
mengurangi produksi cairan humor
• Syok anafilaktik : obat pilihan untuk reaksi
hipersensitifitas
• Anestesi : memperpanjang efek
anestesi
lokal dengan vasokonstriksi di tempat
suntikan
. Kerja kardiovaskuler :
vasokonstriksi,
refleks baroreseptor
.
2. Penggunaan : syok karena
dapat meningkatkan tahanan
tepi, tidak digunakan pada
asma.
• Isoproteren
ol Kerja :
Kardiovaskuler : inotropik
+, kronotropik +
Paru-paru :
bronchodilatasi,
mengatasi
serangan asma akut
• Dopami
n
merupakan prekursor metabolik awal
norepinefrin. Mengaktifkan reseptor
adrenergik a dan .
Kerja :
Kardiovaskuler : inotropik +,
kronotropik +
Ginjal dan alat viscera : di atasi arteriol
ginjal.
perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi
Adrenergik bekerja tidak
Adrenergik bekerja tidak langsung
menyebabkan pelepasan norepinefrin
dari ujung pre sinaptik, obat ini
memperkuat epinefrin endogen tetapi
tidak langsung
mempengaruhi reseptor
pasca sinaptik.
Dapat memacu SSP
sehingga
digunakan pada pengobatan
depresi
• Tiramin
tidak digunakan dalam klinik,
ditemukan pada makanan
fermentasi seperti keju dan
anggur
Adrenergik kerja
ganda
Bekerja ganda memacu pelepasan norepinefrin
dari ujung presinaptik dan juga mengaktifkan
adrenoreseptor pada membran pasca sinapt
• Efedrin
• Metaraminol
Penggunaan
Spesifisitas
Reseptor
a1, a2, 1 2
a1, a2, 1
1,
2
Dopaminergik
1
Penggunaan
Terapi
Asma akut,
glaukoma, shOk
anafilaktik, anestesi
lokal
nPoesngo t o
Bronchodilator
stimulan
jantung
Shock, Gagal
jantung kongesti
Gagal jantung
Penggunaan
• Shock, dengan memperkuat kerja
jantung
( 1) dan melawan hipotensi (a1) cth
adrenalin dan noradrenalin
• Asma dengan efek bronkodilatasi ( 2),
Ș cth
salbutamol dan turunannya, adrenalin,
efedrin, dll
• Hipertensi, dengan menurunkan daya tahan
perifer dari dinding pembuluh melalui
penghambatan pelepasan noradrenalin
(aIfa-2), cth metildopa, klonidin, dll
• Rhinitis, menciutkan selaput lendir yang
bengkak (alfa), cth imidazolin, efedrin, dl
• Midriatikum, memperlebar pupil mata (alfa),
cth fenileprin, nafazolin
• Anoreksan, mengurangi nafsu makan pada
obesitas, cth fenfluramin mazindol.
• Penghambat his dan dismenore/
relaksasi
pada otot rahim ( 2), cth isoxuprin, ritordin
Adrenolitik
• Berdasarkan mekanisme
kerjanya,
digolongkan menjadi :
• Alfa bloker : obat yang memblokir dan
menduduki reseptor alba sehingga
melawan vasokonstriksi perifer
. Efek
utamanya adalah vasodilatasi perifer
dan digunakan pada gangguan
sirkulasi, cth imidazolin, prazosin,
dll
• Beta bloker : obat yang menduduki
reseptor beta sehingga melawan efek
stimulasi noradrenalin pada jantung
dan efek bronkodilatasinya. Digunakan
pada pengobatan ggn jantung (angina
pektoris, aritmia, hipertensi), cth
propanolol
• Penghambat neuron adrenergik post
ganglion : mencegah pembebasan
neurohormon, efeknya : di atasi otot polos
dan pembuluh darah
perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi
Kolinergik
• Efek yang
ditimbulkan :
- stimulasi aktivitas sal cerna, sekresi kel
ludah, getah lambung, air mata, d
- memperlambat sirkulasi darah dan
mengurangi kegiatan jantung, vasodilatasi
dan penurunan tekanan darah
- memperlambat pernafasan dengan
menciutkan saluran nafas, meningkatkan
sekresi dahak
menurunkan TIO dan memperlancar
keluarnya air mata
- Kontraksi kandung kemih dan
ureter
.
Efek samping kolinergik : mual, muntah,
diare, sekresi ludah, keringat dan air
mata, bradikardi, bronkokonstriksi.
• Penggunaan : glaukoma,
myastenia gravis, atonia
Asetilkoli
n
• Kerja :
• Menurunkan denyut jantung dan curah
jantung
• Menurunkan tekanan darah
• Pada sal. Cerna : meningkatkan
sekresi saliva, memacu peristaltik
Betanekol
• Mempunyai struktur yang berkaitan
dengan asetilkolin
• Penggunaan terafi : pada
urologi
untuk kasus atonic bladder
• Efek samping : berkeringat,
salivasi,
penurunan TD, bronkospasme
Karbakol
mata
• Efek samping : pada dosis
optalmologi
ES kecil bahkan tidak ada
Pilokarpin
Kerja : penggunaan topikal
pada
kornea dapat menimbulkan
miosis
• Digunakan untuk terapi
glaukoma
Anti kolinergik
• Mengikat kolinoreseptor tetapi
tidak memicu efek
intraseluler diperantarai
reseptor
• Kerja
:
• data : menimbulkan midriasis, TIO
meningkat, sikloplegia (ketidakmampuan
memfokus untuk penglihatan dekat)
• GI :
antispasmodik
• Urologi : mengurangi hipermotilitas
kandung
kemih (digunakan pada kasus enuresis)
• Kardiovaskuler : bradikardia (dosis rendah),
takikardia (dosis tinggi)
• Sekresi : blok kelenjar saliva
sehingga menimbulkan serostomia
(pengeringan mukosa mulut)
• Digunakan sebagai
antidotum insektisida
Skopolamin
atropin
• Penggunaan : terbatas
pada
pencegahan motion
sickness

More Related Content

Similar to perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi (20)

Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
sonyaawitan
Ìý
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptxfdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
ssuser861050
Ìý
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
Ìý
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.pptmateri OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
arifapoteker99
Ìý
Obat jantung
Obat jantungObat jantung
Obat jantung
hospital
Ìý
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Putri MpudtEpriani
Ìý
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Sugeng Ners
Ìý
Gol
GolGol
Gol
Kurniawan Effendi
Ìý
Percobaan
Percobaan Percobaan
Percobaan
Icha Athiyyah
Ìý
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom
puterinadiamuhaliza
Ìý
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxPPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
fiah0289
Ìý
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptxptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
Yudiatma1
Ìý
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarmaPSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
VerliatesyaTugas
Ìý
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.pptFADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
AmaliaRalitaLanuru
Ìý
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
regitarhega
Ìý
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
Ìý
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
Ìý
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
sonyaawitan
Ìý
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptxfdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
fdokumen.com_obat-sistem-saraf-otonom-ppt.pptx
ssuser861050
Ìý
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
Ìý
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.pptmateri OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
materi OBAT-OBAT-SUSUNAN-SARAF-OTONOM.ppt
arifapoteker99
Ìý
Obat jantung
Obat jantungObat jantung
Obat jantung
hospital
Ìý
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Putri MpudtEpriani
Ìý
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Sugeng Ners
Ìý
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom7 farmakologi sistem syaraf otonom
7 farmakologi sistem syaraf otonom
puterinadiamuhaliza
Ìý
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxPPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
fiah0289
Ìý
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptxptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
ptm. 9 Obat dan dampak pada sistem tubuh.pptx
Yudiatma1
Ìý
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarmaPSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
PSIKOFARMAKA ppt psikofarma tugas psikofarma
VerliatesyaTugas
Ìý
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.pptFADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
FADGDGASDSFDSGZRAERFDSVDGAZSXGASGFGSDGVGASGDS.ppt
AmaliaRalitaLanuru
Ìý
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
Materi 1 Farmakologi Kelas XI Farmasi "obat sistem saraf otonom"
regitarhega
Ìý
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
Kampus-Sakinah
Ìý

perkuliahan tentang syaraf otonom farmakologi

  • 2. Siste m tanpa mengikuti kehendak kita, contoh : detak jantung, berkedip, kesadaran, • Berdasarkan fungsinya SSO dibagi: • Saraf simpatis (adrenergik dan adrenolitik) • Saraf parasimpatis (kolinergik dan antikolinergik
  • 3. dalam beberapa hal bisa bersifat sinergis • Rangsangan dari NS memerlukan neurohormon / neurotransmiter • Saraf simpatis :
  • 4. Penggolongan • Obat yang berkhasiat terhadap saraf simpatis : a. Simpatomimetik/adrenergik, obat yang meniru efek perangsangan saraf simpatis, mis efedrin, isoprenalin, dll b. Simpatolitik/adrenolitik , obat yang meniru efek bila saraf simpatis ditekan atau melawan efek adrenergik, mis propanolol, dll
  • 5. parasimpati s a. Parasimpatomimetik/kolinergik, yaitu obat yang meniru perangsangan dari saraf parasimpatis, cth pilokarpin, fisostigmin b. Parasimpatolitik/antikolinergik, obat yang meniru bila saraf parasimpatis ditekan, cth alkaloid belladona
  • 6. Adrenergik dalam 7 jenis : 1. Perangsangan perifer terhadap otot polos pembuluh darah kulit dan mukosa, kelenjar liur dan keringat 2. Penghambatan perifer terhadap otot polos usus, bronkus, pembuluh darah otot rangka
  • 7. denyut dan kontraktilitas. 4. Perangsangan SSP : pernafasan, aktivitas psikomotor , pengurangan nafsu makan 5. Efek metabolik : peningkatan glikogenolisis, lipolisis 6. Efek endokrin : sekresi insulin, renin 7.Efek prasinaptik
  • 8. • Obat adrenergik bekerja secara langsung pada reseptor adrenergik di membran sel efektor , mis isoproterenolbekerja pada reseptor beta • Beberapa obat adrenergik bekerja secara tidak langsung, dimana menimbulkan efek adrenergik melalui pelepasan noradrenalin, mis efedrin, amfetamin.
  • 10. noradrenalin pada saraf-saraf adrenergik dengan efek turunnya tekanan darah • Beta-1 : memperkuat daya dan frekuensi kontraksi jantung • Beta-2 : bronkodilatasi dan stimulasi metabolisme glikogen dan lemak
  • 13. Penggunaan Epinefrin • Bronchospasme : mrp obat utama yg digunakan pada keadaan gawat asma akut dan syok anafilaktik • Glaukoma : epinefrin 2 o/mengurangi TIO, mengurangi produksi cairan humor • Syok anafilaktik : obat pilihan untuk reaksi hipersensitifitas • Anestesi : memperpanjang efek anestesi lokal dengan vasokonstriksi di tempat suntikan
  • 14. . Kerja kardiovaskuler : vasokonstriksi, refleks baroreseptor . 2. Penggunaan : syok karena dapat meningkatkan tahanan tepi, tidak digunakan pada asma.
  • 15. • Isoproteren ol Kerja : Kardiovaskuler : inotropik +, kronotropik + Paru-paru : bronchodilatasi, mengatasi serangan asma akut
  • 16. • Dopami n merupakan prekursor metabolik awal norepinefrin. Mengaktifkan reseptor adrenergik a dan . Kerja : Kardiovaskuler : inotropik +, kronotropik + Ginjal dan alat viscera : di atasi arteriol ginjal.
  • 18. Adrenergik bekerja tidak Adrenergik bekerja tidak langsung menyebabkan pelepasan norepinefrin dari ujung pre sinaptik, obat ini memperkuat epinefrin endogen tetapi tidak langsung mempengaruhi reseptor pasca sinaptik.
  • 19. Dapat memacu SSP sehingga digunakan pada pengobatan depresi • Tiramin tidak digunakan dalam klinik, ditemukan pada makanan fermentasi seperti keju dan anggur
  • 20. Adrenergik kerja ganda Bekerja ganda memacu pelepasan norepinefrin dari ujung presinaptik dan juga mengaktifkan adrenoreseptor pada membran pasca sinapt • Efedrin • Metaraminol
  • 21. Penggunaan Spesifisitas Reseptor a1, a2, 1 2 a1, a2, 1 1, 2 Dopaminergik 1 Penggunaan Terapi Asma akut, glaukoma, shOk anafilaktik, anestesi lokal nPoesngo t o Bronchodilator stimulan jantung Shock, Gagal jantung kongesti Gagal jantung
  • 22. Penggunaan • Shock, dengan memperkuat kerja jantung ( 1) dan melawan hipotensi (a1) cth adrenalin dan noradrenalin • Asma dengan efek bronkodilatasi ( 2), Ș cth salbutamol dan turunannya, adrenalin, efedrin, dll • Hipertensi, dengan menurunkan daya tahan perifer dari dinding pembuluh melalui penghambatan pelepasan noradrenalin (aIfa-2), cth metildopa, klonidin, dll
  • 23. • Rhinitis, menciutkan selaput lendir yang bengkak (alfa), cth imidazolin, efedrin, dl • Midriatikum, memperlebar pupil mata (alfa), cth fenileprin, nafazolin • Anoreksan, mengurangi nafsu makan pada obesitas, cth fenfluramin mazindol. • Penghambat his dan dismenore/ relaksasi pada otot rahim ( 2), cth isoxuprin, ritordin
  • 24. Adrenolitik • Berdasarkan mekanisme kerjanya, digolongkan menjadi : • Alfa bloker : obat yang memblokir dan menduduki reseptor alba sehingga melawan vasokonstriksi perifer . Efek utamanya adalah vasodilatasi perifer dan digunakan pada gangguan sirkulasi, cth imidazolin, prazosin, dll
  • 25. • Beta bloker : obat yang menduduki reseptor beta sehingga melawan efek stimulasi noradrenalin pada jantung dan efek bronkodilatasinya. Digunakan pada pengobatan ggn jantung (angina pektoris, aritmia, hipertensi), cth propanolol • Penghambat neuron adrenergik post ganglion : mencegah pembebasan neurohormon, efeknya : di atasi otot polos dan pembuluh darah
  • 27. Kolinergik • Efek yang ditimbulkan : - stimulasi aktivitas sal cerna, sekresi kel ludah, getah lambung, air mata, d - memperlambat sirkulasi darah dan mengurangi kegiatan jantung, vasodilatasi dan penurunan tekanan darah - memperlambat pernafasan dengan menciutkan saluran nafas, meningkatkan sekresi dahak
  • 28. menurunkan TIO dan memperlancar keluarnya air mata - Kontraksi kandung kemih dan ureter . Efek samping kolinergik : mual, muntah, diare, sekresi ludah, keringat dan air mata, bradikardi, bronkokonstriksi.
  • 29. • Penggunaan : glaukoma, myastenia gravis, atonia
  • 30. Asetilkoli n • Kerja : • Menurunkan denyut jantung dan curah jantung • Menurunkan tekanan darah • Pada sal. Cerna : meningkatkan sekresi saliva, memacu peristaltik
  • 31. Betanekol • Mempunyai struktur yang berkaitan dengan asetilkolin • Penggunaan terafi : pada urologi untuk kasus atonic bladder • Efek samping : berkeringat, salivasi, penurunan TD, bronkospasme
  • 32. Karbakol mata • Efek samping : pada dosis optalmologi ES kecil bahkan tidak ada
  • 33. Pilokarpin Kerja : penggunaan topikal pada kornea dapat menimbulkan miosis • Digunakan untuk terapi glaukoma
  • 34. Anti kolinergik • Mengikat kolinoreseptor tetapi tidak memicu efek intraseluler diperantarai reseptor
  • 35. • Kerja : • data : menimbulkan midriasis, TIO meningkat, sikloplegia (ketidakmampuan memfokus untuk penglihatan dekat) • GI : antispasmodik • Urologi : mengurangi hipermotilitas kandung kemih (digunakan pada kasus enuresis) • Kardiovaskuler : bradikardia (dosis rendah), takikardia (dosis tinggi)
  • 36. • Sekresi : blok kelenjar saliva sehingga menimbulkan serostomia (pengeringan mukosa mulut) • Digunakan sebagai antidotum insektisida
  • 37. Skopolamin atropin • Penggunaan : terbatas pada pencegahan motion sickness