Dokumen tersebut merangkum berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat, mulai dari perlawanan Kesultanan Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Gowa, rakyat Maluku, kaum Padri, Diponogoro, Bali, Banjar, Aceh, hingga Si Singamangaraja XII. Perlawanan-perlawanan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Sultan Hairun, Fatahillah, Sultan Agung, Teuku Umar, Pattimura, Diponogoro, dan l
1 of 30
Downloaded 218 times
More Related Content
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
4. Perlawanan Kesultanan Ternate
Sebab Perlawanan
adanya monopoli perdagangan oleh Portugis,
adanya campur tangan Portugis dalam
pemerintahan,
adanya penindasan oleh Portugis terhadap rakyat
ternate
adanya penyebaran agama nasrani.
Tokoh Tokoh adalah :
Sultan Hairun
Sultan Baabullah
5. Jalanya perlawanan:
Perlawanan ini dapat direndam oleh portugis
dengan cara di tipu dan sultan Hairun dihukum
mati pada tahun 1570
Selanjutnya, perlawanan dilanjutkan kembali oleh
Putra sultan hairun yaitu sultan baabullah pada
tahun 1575
Akhir Perlawanan
Portugis menyingkir ke daerah Timor Timur.
6. Perlawanan kesultanan Demak
Sebab Perlawanan
Jatuhnya malaka ke tangan portugis
Portugis menanamkan kekuasaan di sunda kelapa.
Tokoh Tokoh pahlawan :
Raden Patah , pendiri kesultanan demak
Pati Unus
Sultan trenggono
7. Jalannya Perlawanan
Raden Patah mengirim Pati unus Untuk
menyerang Portugis, tetapi gagal.
Sultan Trenggono memerintah Fatahillah
menyerang portugis. Serangan berhasil.
Akhir Perlawanan
Tahun 22 juni 1527 Sunda Kelapa diganti menjadi
Jayakarta.
Fattahillah diangkat sultan Trenggono sebagai
wakil Sultan Demak yang memerintah Jayakarta
8. Perlawanan Kerajaan Aceh.
Sebab Perlawanan
Portugis menduduki Aceh
Kekuasaan Portugis di malaka telah mengancam
dan merugikan Aceh.
Kegiatan perdagangan monopoli yang merugikan
Aceh.
Tokoh Perlawanan :
Sultan Iskandar Muda
9. Jalannya Perlawanan
Tahun 1929 aceh mencoba menaklukan portugis
tetapi mengalami kegagalan
Akhir Perlawanan
Aceh masih terus berjuang melawan portugis.
11. Perlawanan Kesultanan Mataram
Sebab Terjadinya Perlawanan
Gubernur jenderal VOC Memerintah Van de Marct
menyerang jepara.
Tokoh yang melakukan perlawanan
Tumenggung Baerekso
Kiai Adipati Mandurojo
Kiai Upa Santa
Sultan Agung Hanyokrokusumo
Trunojoyo
Untung Suropati
Mangkubumi
Mas Said
12. Jalannya Perlawanan
Serangan pertama yang dilakukan oleh
Tumenggun Bahurekso pada tanggal 22
agustus 1828. Gagal
Serangan Kedua yang dilakukan gagal kmbali
karena kurang teliti dalam memperhitungkan
medan pertempuran
Melakukan Persiapan untuk menyerang tapi
diketahui oleh VOC
Akhir Perlawanan
Masih terus melakukan perlawanan .
13. Perlawanan Kesultanan Gowa
Dalam Jalur perdagangan, Gowa menjai pusat
bandar jalur perdagangan malaka dan maluku.
Sebab Perlawanan
VOC memblokade Pelabuhan Sombaopu
VOC memerintah untuk menghancurkan dan
menangkap kapal pribumi dan kapal asing.
Tokoh Tokoh yang melakukan Perlawanan
Sultan Hassanuddin
14. Jalan Perlawanan
Raja Gowa, Sultan Hassanuddin menyerang
pasukan VOC
Akhir perlawanan
Tanggal 7 Juli 1667 Perang anatara VOC dan Gowa.
Diakhiri dengan dibuatnya perjanjian Bongaya, yg
isinya:
Gowa harus mengakui Monopoli
Semua orang barat, kecuali belanda harus
meninggalakn Gowa
Gowa harus membayar biaya perang
Di makasar dibangun benteng benteng VOC
15. Perlawanan Rakyat Maluku
Sebab Terjadi Perlawanan
Belanda yang datang ke maluku untuk mendapatkan
rempah-rempah murah, melakukan tindakan yang
memberatkan rakyat.
Penduduk diwajibkan menyerahkan hasil rempah-rempah
kpada kompeni.
Sejak kedatangan inggris membawa dampak baik bagi
rakyat maluku
Tetapi saat Konveksi London tahun 1814 keadaan menjadi
berubah, dan belanda berkuasa kembali di maluku.
Disinilah kmarahan rakyat maluku meluak dan mulai
merancanakan perlawanan.
16. Tokoh yang melakukan Perlawanan.
Thomas Matulessi
Pattimura
Jalannya perlawanan
Para pemuda saparua dibawah pimpinan pattimura,
mengepung benteng Duurstede dan Deverdijk
Jatuhnya benteng Duurstede mendorong belanda
mengirim pasukannya
Terjadilah perang sengit antara belanda dan rakyat
maluku.
Pemerintahan Belanda semakin gigih menumpas
gerakan perlawanan rakyat maluku dengan
mengeluarkan sayembara .
Maluku pun kembali direbut oleh belanda
Bulan november pattimura terdesak dan akhirnya
ditangkap.
17. Perlawanan Kaum Padri
Perang ini terjadi dari gerakan Padri yang ingin
memurnikan ajaran islam di minangkabau,
Sumatra Barat.
Perang ini antara Kaum Padri dan kaum adat yang
dibantu oleh belanda. Selanjutnya terjadi
perubahan konfilk dari kaum padri dan kaum adat
menjadi rakyat minang melawan belanda
Tokoh
Tuanku Pesaman memusat di Lintau,
Tuanku nan receh di sekitar Baso,
Tuanku Imam Bonjol memusat di bonjol.
18. akhirnya belanda melakukan perdamaian
pada tanggal 29 oktober 1825.
Setelah menundukan Diponogoro, Belanda
kembala Berkosentrasi menghadapi perang
padri.
kekuatan Kaum padri semakin lemas ketika
markas utama di bonjol berhasil dikuasai.
Pada tanggal 25 Oktober 1837 Tuanku Imam
Bonjol beserta pasukannya menyerahkan diri.
19. Perlawanan Diponogoro
Sebab terjadinya
pembuatan jalan melalui tanah desa Tegalrejo,
tempat tinggal nenek Diponogoro, Ratu Ageng
tanpa seizin Diponogoro.
Jalan yang dibangun belanda tersebut akan
melintas makam leluhur sehingga mendapat
tentangan keras dari Pangeran Diponogoro pada
tanggal 20 Juli 1825.
Tokohnya
Pangeran Diponogoro
20. Jalan Perlawanan
Tembakan meriam Belanda pada tanggal 20 Juli 1825
menandai dimulainya perang Diponogoro
Belanda menggunakan siasat Benteng Stesel atau Sistem
Benteng. Tujuan benteng stestel adalah mempersempit
ruang gerak pasukan Diponogoro dengan mendirikan
benteng didaerah yang telah dikuasai Belanda.
Akhir Perlawanan
pasukan Diponogoro mengalami kekalahan
para pemimpin pemimpin pasukan menyerahkan diri, yang
membuat Pangeran Diponogoro mendapat pukulan Berat
dan kekuatan pasukan merosot.
Akhirnya Belanda membujuk Pangeran Diponogoro dan
Pangeran Diponogoro menyetujuinya tawaran belanda .
Belanda pun dengan liciknya langsung menangkap
Pangeran Diponogoro dan dibawa ke Jakarta sebelum
diasingkan ke Manado hingga meninggal pada tanggal 8
Januari 1855.
21. Perang Jagaraga
Pada Tahun 1844, Kapal belanda terdampar di pantai
Buleleng dan kapal itu langsung disita oleh Kerajaan
Buleleng.
Belanda meminta kapal itu dikembalikan dan
mengultimatum agar kerajaan bali tunduk kpda
belanda.
Raja Buleleng menolak , dan terjadilah pertempuran
Belanda melancarkan gerakan penyerangan terhadap
pos Bali. Pasukan Belanda langsung menuju jagaraga
dan mengepung beteng tersebut.
Berkobarlah pertempuran sengit yang dikenal Perang
Jagaraga bisa disebut juga Perang Puputanatau perang
hingga pasukan bali gugur
22. Perang Banjar
Sebab terjadinya perang banjar :
Daerah kekuasaan belanda di Kalimantan selantan semakin
diperluas dan daerah kerajaan makin dipersempit oleh
belanda
Rakyat hidup menderita karena beban pajak dan
kewajiban kerja paksa.
Pemerintahan belanda melakukan investasi dalam urusan
Kerajaan Banjar.
Sebab Khusus Terjadinya perlawanan adalah :
Penangkapan Pangeran Prabu Anom dan pengambilalihan
Kesultanan Banjar oleh belanda Pada tahun 1859.
Pengambilan Kesultanan Banjar oleh Belanda pada tahun
1859 yang menimbulkan kekecewaan mendalam bagi
kaum bangsawan dan rakyat.
23. Yang terjadi saat Perlawanan :
Pos pertahanan Belanda di Tabanio berhasil diduduki
oleh para pejuang Banjar.
Pasukan Pangeran Hidayat yang berada dibawah
pimpinan Tumengungg Surapati berhasil membakar
dan menengelamkan kapal Onrust milik belanda.
Belanda menuntut agar Pangeran Hidayat menyerah,
tapi ditolak.
Kyai Damang Leman dan Pangeran Hidayatullah
tertangkap dan dibuang ke Cianjur, dan dilanjutkan
oleh pangeran Antasari
Perlawanan Antasari berakhir sampai ia meninggal
dunia tangal 11 oktober 1862. Dan Perlawanan
dilanjutkan Putranya, Pangeran Muhammad Seman.
24. Perlawanan Rakyat Aceh
Sebab Terjadinya perlawanan
Belanda dan Inggris mencapai perjanjian traktat
sumatra dalam tahun 1971
Perjanjian traktat sumatra , belanda diberi
keleluarsaan untuk mengadakan perluasan di
seluruh Sumatra , termasuk di daerah Kesultanan
Aceh merasa terancam kedaulataanya .
Aceh merasa terancam dengan perjajian traktat
25. Tokoh yang melakukan Perlawanan
Teuku Cik Di Tiro
Teuku Umar
Cut Nyak Din
Panglima Polim cut Banta
Teuku Imam Luengbata
26. Jalannya Perlawanan
Kesultanan Aceh melakukan usaha memperkuat diri
dengan meminta bantuan dari negara asing.
Dari tindakan Aceh , Belanda khawatir adanya
tindakan campur tangan negara lain
Belanda mengirim 2 surut kepada Sultan Aceh , dan
tidak ditanggapi oleh sultan aceh
Belanda mulai memamerkan kekuatannya dengan
melepas tembakan meriam sebanyak 12 kali ke
benteng Aceh.
Aceh mengadakan persiapan untuk penyerang
Belanda
Pada bulan Desembr 1873 Belanda melancarkan
serangan kembali dan mengalahkan para pejuang
Aceh
27. Lanjutan ...
Berita tetang Belanda menyebabkan munculnya
laskar-laskar yang dipimpin oleh panglima Polim Cut
Banta dan Teuku Imam Luengbata
Mesjid raya di rebut dan kekuatan pasukan Aceh
bertahan di istana sultan Mahmud Syah
Belanda ingin mengataan perlawanan rakyat Aeh tapi
tidak berhasil , oleh karea itu belanda meninggalkan
pantai Aceh tanggal 29 April 1873
Di Aceh Barat tetap terjadi perlawanan yang di pimpin
oleh Teuku Umar dan Cut Nyak Din
pada tahun 1882 Teuku Umar dan Cut Nyak Din
berhasil menguasai Meulaboh
Perang Aceh terjadi lebih dari 10 tahun
Pihak Belanda meraas kesulitan menaklukan rakyat
Aceh
28. Akhir Perlawanan
Belanda mengetahui rahasia kekuatan aceh di
bidang sosial budaya , oleh karena itu belanda
menaklukan aceh dengan cara memecah belah
kekuatan masyarakat Aceh
Teuku umar gugur terkena peluru
Cuk Nyak din tertangkap tahun 1905 dan dibuang
ke sumedang, jawa dan meninggal pada tanggal 6
November 1908.
Pasukan Polim Meyerahkan diri pada tanggal 6
september 1903
Pada abad ke 20 perlawanan rakyat aceh masih
berlangsung.
29. Perlawanan Si Singamangaraja XII
Sebab Perlawanan
Belanda ingin menguasai tanah batak dan
memaksakan kehendak kepada rakyat
Pada tahun 1861, Para Zending menyebarkan
agama Nasrani di Tapanuli
Pada tahun 1878, Belanda menduduki Daerah
Silindung denga alasan melindungi para zending
Tokoh yang memimpin perlawanan tersebut yaitu
Si Singamangaraja XII
30. Jalan Perlawanan
Si Singamangaraja XII menentang tindakan belanda
dan terjadilah pertempuran rakyat Batak melawan
Belanda
Belanda mengepung pos-pos pertahanan Si
Singamangaraja XII di daerah Pakpak
Pada tahun 1904, pasukan Belanda melanjutkan
gerakan ke Tapanuli utara dan menangkap Boru
Sagala, istrt Si Singamangaraja beserta dua anaknya.
Akhir Perlawanan
Si Singamangaraja menyelamatkan diri ke hutan
Simsim
Pada tanggal 17 Juni 1907, Si Singamangaraja XII gugur