際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERLEMAKAN HATI
DEFINISI
Dikatakan sebagai perlemakan hati apabila
kandungan lemak dihati (sebagian besar terdiri
atas trigliserida) melebihi 5% dari seluruh berat
hati.
Biopsi -> ditemukan minimal 5-10% sel lemak
dari keseluruhan hepatosit.
Alcoholic Liver Disease
Patologi dari ALD meiliputi 3 bentuk utama :
- perlemakan hati alkoholik (Steatosis
sederhana).
- hepatitis alkoholik
- sirosis.
Perlemakan hat ifix
Steatosis
Steatohepatitis
Cirrhosis
Hepatocellular
carcinoma
Liver disease
Spectrum of Hepatic Pathology
12-20%
Diehl AM 2006 www.bsg.org.uk
Day C. Clinical Medicine 2005; 6: 19-25
30%
Epidemiologi
 Perlemakan hati
muncul pada >90%
pemnimum alkohol
kronik.
Faktor resiko
Konsumsi alkohol
lebih dari 60-80 g
alkohol / hari selama
10 tahun pada laki-
laki
- Pada perempuan,
mengkonsumsi 20-
40gr/hari dpt
meningkatkan risiko
kerusakan hari.
1 botol bir atau 4
gelas wine
mengandung sekitar
12 g alkohol.
Gambaran Klinis
 Biasanya samar
 Rasa tdk nyaman dikuadran kanan atas
 Mual, ikterus (kadang)
 Hepatomegali (satu-satunya temuan)
 Setelah diminum->etanol diserap tanpa
dirubah dlm lambung & usus halus ->lalu
tersebar ke semua jar & cairan tubuh ->
mengalami biotransformasi (didarah) ->
menjadi asetaldehid (o/ alkohol dehidrogenasi
dlm sel hari & mukosa lambung, dan jg
o/sitokrom P-4650)
Efek Etanol
 Asupan etanol meningkatkan penimbunan Tg
intrasel, ( dengan meningkatkan penyerapan
asamlemak & mengurangi oksidasi asam lemak)
 Kerusakan oksidatif pada membran hepatosit
terjadi karena terbentuknya berbagai spesies
oksigen reaktif.
 Asetaldehid = molekul yg sgt reaktif yg berikatan dgn
protein u/membentuk adduct protein-asetaldehihd ->
Kompleks ini dpt menganggu aktivitas enzim & lalu
lintas protein dihati.
DX
PEMERIKSAAN Komentar
AST Meningkat 2-7 x lipat <400 U/L lebih
besar daripada ALT
ALT Meningkat 2-7x lipat, <400 U/L
AST/ALT Biasanya >1
GGTP Tdk spesififikuntuk alkoholik (meningkat
pd smua perlemakan hati)
Bilirubin Mungkin sgt meningkat pd hepatitis
alkoholik meskipun fosfatase alkali hnya
sdikit meningkat.
PMN Jika >5500 miu/L, mempereiksikan
hepatitis alkoholik yg parah.
Perlemakan hat ifix
DEFINISI
Dikatakan sebagai perlemakan hati apabila
kandungan lemak dihati (sebagian besar terdiri
atas trigliserida) melebihi 5% dari seluruh berat
hati.
Biopsi -> ditemukan minimal 5-10% sel lemak
dari keseluruhan hepatosit.
Epidemiologi
Prevalensi perlemakan hati non alkoholik
berkisar sekitar antara 15_20% pd populasi
dewasa di AS,jepang & Italia.
Di indonesia :
Lesmana melaporkan 17 pasien
steohepatitis non alkholik, rata2 berumur 42
tahun.
Faktor Resiko
 Obesitas
 DM
 Hipertrigliseridemia
 Dapat terjadi pd semua usia
 Semua jenis kelamin (paling banyak
perempuan)
Manifestasi Klinis
Sebagian besar pasien dengan perlemakan hati non
alkoholik tidak menunjukan gejala maupun tanda-
tanda penyakit hati.
Keluhan biasanya :
Rasa lemah
Malaise
Keluhan tidak enak & seperti mengganjal
diperutkanan.
*pd kebanyakan pasien, hepatomegai merupakan
satunya kelainan fisis.
Diagnosis
 Biopsi hati merupakan baku emas (gold
standard)
 Pemerikasan Histopatologi mampu
menyingkirkan etiologi penyakit hati lain,
memperkirakan prognosis, dan menilai
progresi fibrosis dari waktu kewaktu
LABORATORIUM
 Tdk ada px.lab yg bs secara akurat
membedakan steatosis dengan
steatohepatitis, atau perlemakan
hati non alkoholik dgn perlemakan
hati alkoholik.
 Peningkaan AST (Aspartate
aminotransferase), alanine
aminotransferase (ALT)
 Kenaikan enzim hati tdk melebihi 4x
dgn rasio AST
 Fosfatase alkali, g-
glutamiltranserase, feritin
darah/saturasi transferin dpt
meningkat/
 Hipoalbuminemia, waktu
protrombin memanjang &
hiperbilirubinemia -> biasanya
ditemukan pd pasien yg sudah
menjadi sirosis.
Evaluasi Pencitraan
 USG(TERBAIK)
 Infiltrasi lemak dihati
menghasilkan gambar
parenkim hati dgn densitas
rendah pada CT scan.
 Infiltrasi lemak dihati akann
menghasilkan peningkaan
difus ekogenisitasi(hiperekoik,
bright lier), bila dibandingkan
dgn ginjal
Penatalaksanaan
 Pengontrolan Faktor Risiko
 Mengurangi BB dengan diet latihan Jasmani
 Aerobik (30menit sehari)
 Mengurangi asupan lemak total menjadi <30% dr total
asupan energi
 Mengurangi asupan lemak jenuh (mengganti denga
karbohidrat kompleks yg setidaknya mengandung 15gr
serat serta kaya akan buah & sayuran.
 Mengurangi BB dengan tindakan bedah
 Terapi Farmakologis
- Antidiabetik & Insulin sensitezer
(metformin meningkatkan kerja
insulin pd sel hati dan menurunkan
produksi glukosa hati
Tiazolidindion : obat antidiabetik yg
bekerja sbg ligan untuk PPARg & memperbaiki
sensitivitas insulin pd jar.adiposa, & jg
menghambat ekspresi leptin dan TNF-a
- Antihiperlidemia (Gemfibrozil)
- Hepatoprotektor
- Ursodeoxycholic acid (UDCA) adalah asam empedu
dengan banyak potensis : imunomodulator,
pengaturan lipid, & efek sitoproteksi.
- Antioksidan
- Untuk mencegah progresi steosis menjadi
steatohepatitis & fibrosis
- Antara lain: Vit E, C, betain, & N-asetilsistein.
- Vit.E memproduksi sitokin oleh lekosit

More Related Content

Perlemakan hat ifix

  • 2. DEFINISI Dikatakan sebagai perlemakan hati apabila kandungan lemak dihati (sebagian besar terdiri atas trigliserida) melebihi 5% dari seluruh berat hati. Biopsi -> ditemukan minimal 5-10% sel lemak dari keseluruhan hepatosit.
  • 3. Alcoholic Liver Disease Patologi dari ALD meiliputi 3 bentuk utama : - perlemakan hati alkoholik (Steatosis sederhana). - hepatitis alkoholik - sirosis.
  • 5. Steatosis Steatohepatitis Cirrhosis Hepatocellular carcinoma Liver disease Spectrum of Hepatic Pathology 12-20% Diehl AM 2006 www.bsg.org.uk Day C. Clinical Medicine 2005; 6: 19-25 30%
  • 6. Epidemiologi Perlemakan hati muncul pada >90% pemnimum alkohol kronik. Faktor resiko Konsumsi alkohol lebih dari 60-80 g alkohol / hari selama 10 tahun pada laki- laki - Pada perempuan, mengkonsumsi 20- 40gr/hari dpt meningkatkan risiko kerusakan hari. 1 botol bir atau 4 gelas wine mengandung sekitar 12 g alkohol.
  • 7. Gambaran Klinis Biasanya samar Rasa tdk nyaman dikuadran kanan atas Mual, ikterus (kadang) Hepatomegali (satu-satunya temuan)
  • 8. Setelah diminum->etanol diserap tanpa dirubah dlm lambung & usus halus ->lalu tersebar ke semua jar & cairan tubuh -> mengalami biotransformasi (didarah) -> menjadi asetaldehid (o/ alkohol dehidrogenasi dlm sel hari & mukosa lambung, dan jg o/sitokrom P-4650)
  • 9. Efek Etanol Asupan etanol meningkatkan penimbunan Tg intrasel, ( dengan meningkatkan penyerapan asamlemak & mengurangi oksidasi asam lemak) Kerusakan oksidatif pada membran hepatosit terjadi karena terbentuknya berbagai spesies oksigen reaktif. Asetaldehid = molekul yg sgt reaktif yg berikatan dgn protein u/membentuk adduct protein-asetaldehihd -> Kompleks ini dpt menganggu aktivitas enzim & lalu lintas protein dihati.
  • 10. DX PEMERIKSAAN Komentar AST Meningkat 2-7 x lipat <400 U/L lebih besar daripada ALT ALT Meningkat 2-7x lipat, <400 U/L AST/ALT Biasanya >1 GGTP Tdk spesififikuntuk alkoholik (meningkat pd smua perlemakan hati) Bilirubin Mungkin sgt meningkat pd hepatitis alkoholik meskipun fosfatase alkali hnya sdikit meningkat. PMN Jika >5500 miu/L, mempereiksikan hepatitis alkoholik yg parah.
  • 12. DEFINISI Dikatakan sebagai perlemakan hati apabila kandungan lemak dihati (sebagian besar terdiri atas trigliserida) melebihi 5% dari seluruh berat hati. Biopsi -> ditemukan minimal 5-10% sel lemak dari keseluruhan hepatosit.
  • 13. Epidemiologi Prevalensi perlemakan hati non alkoholik berkisar sekitar antara 15_20% pd populasi dewasa di AS,jepang & Italia. Di indonesia : Lesmana melaporkan 17 pasien steohepatitis non alkholik, rata2 berumur 42 tahun.
  • 14. Faktor Resiko Obesitas DM Hipertrigliseridemia Dapat terjadi pd semua usia Semua jenis kelamin (paling banyak perempuan)
  • 15. Manifestasi Klinis Sebagian besar pasien dengan perlemakan hati non alkoholik tidak menunjukan gejala maupun tanda- tanda penyakit hati. Keluhan biasanya : Rasa lemah Malaise Keluhan tidak enak & seperti mengganjal diperutkanan. *pd kebanyakan pasien, hepatomegai merupakan satunya kelainan fisis.
  • 16. Diagnosis Biopsi hati merupakan baku emas (gold standard) Pemerikasan Histopatologi mampu menyingkirkan etiologi penyakit hati lain, memperkirakan prognosis, dan menilai progresi fibrosis dari waktu kewaktu
  • 17. LABORATORIUM Tdk ada px.lab yg bs secara akurat membedakan steatosis dengan steatohepatitis, atau perlemakan hati non alkoholik dgn perlemakan hati alkoholik. Peningkaan AST (Aspartate aminotransferase), alanine aminotransferase (ALT) Kenaikan enzim hati tdk melebihi 4x dgn rasio AST Fosfatase alkali, g- glutamiltranserase, feritin darah/saturasi transferin dpt meningkat/ Hipoalbuminemia, waktu protrombin memanjang & hiperbilirubinemia -> biasanya ditemukan pd pasien yg sudah menjadi sirosis. Evaluasi Pencitraan USG(TERBAIK) Infiltrasi lemak dihati menghasilkan gambar parenkim hati dgn densitas rendah pada CT scan. Infiltrasi lemak dihati akann menghasilkan peningkaan difus ekogenisitasi(hiperekoik, bright lier), bila dibandingkan dgn ginjal
  • 18. Penatalaksanaan Pengontrolan Faktor Risiko Mengurangi BB dengan diet latihan Jasmani Aerobik (30menit sehari) Mengurangi asupan lemak total menjadi <30% dr total asupan energi Mengurangi asupan lemak jenuh (mengganti denga karbohidrat kompleks yg setidaknya mengandung 15gr serat serta kaya akan buah & sayuran. Mengurangi BB dengan tindakan bedah
  • 19. Terapi Farmakologis - Antidiabetik & Insulin sensitezer (metformin meningkatkan kerja insulin pd sel hati dan menurunkan produksi glukosa hati Tiazolidindion : obat antidiabetik yg bekerja sbg ligan untuk PPARg & memperbaiki sensitivitas insulin pd jar.adiposa, & jg menghambat ekspresi leptin dan TNF-a
  • 20. - Antihiperlidemia (Gemfibrozil) - Hepatoprotektor - Ursodeoxycholic acid (UDCA) adalah asam empedu dengan banyak potensis : imunomodulator, pengaturan lipid, & efek sitoproteksi. - Antioksidan - Untuk mencegah progresi steosis menjadi steatohepatitis & fibrosis - Antara lain: Vit E, C, betain, & N-asetilsistein. - Vit.E memproduksi sitokin oleh lekosit