Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan mengajar dan pembelajaran, meliputi penyebab timbulnya permasalahan pembelajaran, cara menentukan masalah belajar, dan alternatif untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
4. Permasalahan Mengajar dan
Pembelajaran
Masalah Intern Belajar
Masalah Ekstern Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan penilaian
Prasarana dan Sarana Pembelajaran
Guru sebagai Pembina siswa belajar
Kurikulum Sekolah
BACK
6. Tujuan
1. Tujuan Umum pendidikan
yaitu pembentukan manusia
Pancasila.
2. Tujuan Intruksional
Dimana , Tujuan
pengajaran atau tujuan
Instruksional adalah
rumusan pernyataan
mengenai kemampuan atau
tingkah laku yang
diharapkan atau dimiliki
siswa setelah ia menerima
proses pengajaran. Tujuan
pengajaran adalah niat atau
harapan yang dicapai oleh
siswa.
Kebanyakan guru kurang memiliki
keterampilan dalam:
a. Berorientasi kepada tujuan pelajaran.
b. Mengkomunikasikan tujuan pelajaran
kepada siswa.
c. Memahami cara merumuskan tujuan umum
dan khusus.
d. Menyesuaikan tujuan pelajaran dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa.
e. Merumuskan tujuan instruksional jelas.
Keadaan ini mengakibatkan secara
jelas terhadap tujuan mempelajari materi
tersebut, mereka tidak mendapat kepuasan
dalam menerima pelajaran, siswa menyadari
bahwa tujuan pelajaran yang diberikan guru
tidak relevan dengan kebutuhannya tidak
bermakna bagi kehidupannya di kemudian hari.
7. 1. Bahan tidak sesuai dan tidak menunjang
tercapainya tujuan Mengajar dan Pembelajaran
2. Bahan yang ditulis dalam perencanaan mengajar,
terbatas pada konsep saja, atau berbentuk garis besar
bahan tidak pula diuraikan secara terinci.
3. Menetapkan bahan pembelajaran tidak serasi
dengan urutan tujuan.
4. Urutan bahan tidak memperhatikan
kesinambungan (kontinuitas).
5. Bahan tidak disusun secara sistematis.
8. Permasalahan dalam Metode Mengajar dan
Pembelajaran secara umum :
a. Guru kurang menguasai beberapa siswa
penyajian yang menarik dan efektif.
b. Pemilihan metode kurang relevan dengan tujuan
pelajaran dan materi pelajaran.
c. Kurang terampil dalam menggunakan metode.
d. Sangat terikat pada satu metode saja.
e. Guru tidak memberikan umpan balik pada tugas
yang dikerjakan siswa.
9. Permasalahan dalam Kegiatan Mengajar dan
Pembelajaran secara umum :
a. Guru kurang menguasai materi
b. Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan
c. Materi yang diberikan sangat luas
d. Guru kurang mampu dalam menyesuaikan penyajian
bahan dengan waktu yang tersedia
e. Guru kurang terampil dalam mengorganisasikan
materi pelajaran
f. Guru kurang mampu mengembangkan materi
pelajaran yang diberikannya
g. Guru kurang mempertimbangkan urutan tingkat
kesukaran dari materi pelajaran yang diberikan.
10. Penilaian
BACK
a. Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak
jelas
b. Prosedur evaluasi tidak jelas
c. Guru tidak melaksanakan prinsip-prinsip evaluasi
yang efisien dan efektif.
d. Kebanyakan guru memiliki cara penilaian yang
tidak seragam.
e. Guru kurang menguasai teknik-teknik evaluasi.
f. Guru tidak memanfaatkan analisa hasil evaluasi
sebagai bahan umpan balik.
Dengan evaluasi atau penilaian yang semacam
itu siswa yang menerima evaluasi tidak puas. Guru
tidak mengetahui apakah muridnya sudah
mempelajari materi pelajaran yang diberikan atau
belum. Guru tidak mengerti bahwa pada siswa sudah
ada perubahan tingkah laku, sebagai pengaruh
pengajaran yang diberikan atau tidak.
11. Penyebab timbulnya
Permasalahan Pembelajaran
1. Minimnya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan
2. Kontradiksi-Kontradiksi dan Kakunya Kurikulum Pendidikan
3. Pendeskreditan Moralitas
4. Liberalisasi Pendidikan
BACK
12. Cara menentukan masalah-
masalah Belajar
BACK
1. Pengamatan Prilaku Belajar
Sekolah merupakan pusat pembelajaran. Guru bertindak menjelaskan, dan
siswa bertindak belajar.tindakan belajar tersebut dilakukan oleh siswa.
Sebagai lazimnya tindakan seseorang, maka tindakan tersebut dapat
diamati sebagai prilaku belajar. Sebaliknya, tindakan belajar tersebut
terutama dialami oleh siswa sendiri. Siswa mengalami tindak belajarnya
sendiri sebagai suatu proses yang berjalan dari waktu ke waktu.
2. Analisis Hasil Belajar
Setiap kegiatan belajar akan berakhir dengan hasil belajar. Hasil belajar tiap
siswa dikelas terkumpul dalam hasil belajar kelas. Bahan mentah hasil belajar
terwujud dalam lembar-lembar jawaban soal ulangan atau ujian, dan yang
berwujud karya atau benda.
3. Tes Hasil Belajar
Pada penggal proses belajar dilancarkan tes hasil belajar. Adapun jenis tes
yang digunakan umumnya digolongkan sebagai tes lisan dan tes tertulis.
Tes tertulis terdiri dari tes esay dan tes objektif.
13. Alternatif untuk memecahkan
masalah Pembelajaran
BACK
1. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Sarana fisik
b. Sarana non fisik
c. Peningkatan kualitas guru
d. Pembentukan lembaga studi mandiri
e. Reformasi Kurikulum Pendidikan