際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
4. PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK
Suatu PD : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dikatakan PD
Eksak jika ada suatu fungsi F(x,y) sehingga :
dF = M(x,y) dx + N(x,y) dy .(1)
Rumus differensial :
Maka dari (1) dan (2) diperoleh :
2)
.........(
..........
..........
y
F
x
F
dy
dx
dF






(3)
..........
..........
..........
y)........
M(x,
x
F



.(4)
..........
..........
..........
y)........
N(x,
y
F
Untuk memeriksa apakah suatu PD merupakan PD eksak
adalah :
Untuk mencari solusi dari PD Eksak dapat melalui
persamaan (3) atau persamaan (4).
Dari persamaan (3)
Untuk mencari c(y) turunkan F(x,y) terhadap y
x
N





y
M
c(y)
y)
A(x,
dx
y)
M(x,
y)
F(x,
y)
M(x,
x
F
 






y)
N(x,
(y)
c'
y
F







y
A
 






 c
dy
)
y
A
-
y)
N(x,
(
c(y)
y
A
-
y)
N(x,
(y)
c'
Dari persamaan (4)
Untuk mencari c(x) turunkan F(x,y) terhadap x
c(x)
y)
B(x,
dy
y)
N(x,
y)
F(x,
y)
N(x,
F
 






y
y)
M(x,
(x)
c'
F







x
B
x
 






 c
dx
B
)
x
-
y)
M(x,
(
c(x)
x
B
-
y)
M(x,
(x)
c'
Contoh :
1. (x2  y) dx  x dy = 0
Untuk mencari c(x) turunkan F(x,y) terhadap x
Jadi,
1
y
M
)
,
( 2






 y
x
y
x
M
1
x
N
....
.........
)
,
( 





 x
y
x
N
c(x)
-xy
xdy
-
dy
y)
N(x,
y)
F(x,
y)
N(x,
y
F
  







y
y
x







 2
x
y)
M(x,
(x)
c'
F
 



 c
x
dx 3
2
2
3
1
x
c(x)
x
(x)
c'
c
x
3
1
xy
-
y)
F(x, 3
2. (x2 + y2) dx + 2xy dy = 0
3. (2x + ey) dx + x ey dy = 0
4. (x + y cos x) dx + sin x dy = 0
5. (x + y + 1) dx + (x  y + 3) dy = 0
6. ( 3y  2x + 4) dx  ( 4x  3y  2 ) dy = 0
5. REDUKSI KEPERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK
Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 adalah PD tidak eksak
dan dapat ditemukan suatu fungsi I(x,y) sedemikian
sehingga PD :
I(x,y) { M(x,y) dx + N(x,y) dy } = 0
merupakan PD eksak, maka fungsi I(x,y) dinamakan
factor integrasi dari PD tersebut.
 Ada beberapa jenis faktor integrasi antara lain :
1. Jika suatu fungsi dari x saja,
maka adalah faktor integrasi dari PD tsb.
)
(x
f
N
x
N
y
M






 dx
x
f
e
)
(
2. Jika suatu fungsi dari y saja
maka adalah faktor integrasi dari PD tsb.
3. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 merupakan
PD Homogen dan xM + yN  0 ,
maka , adalah faktor integrasi dari PD tsb.
4. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dapat ditulis
dlm bentuk : y f(x,y) dx + x g(x,y) = 0 , dimana
f(x,y)  g(x,y) , maka adalah faktor integrasi
dari PD tersebut.
)
(y
g
M
x
N
y
M







 dy
y
g
e
)
(
yN
xM 
1
yN
xM 
1
Contoh:
1. (2y x3) dx + x dy = 0
2. 3x2y2 dx + (4x3y  12 ) dy = 0
3. (x2 + y2 + x) dx + xy dy = 0
4. (x2 + 3y2 ) dy  2xy dx = 0
5. (xy + y2) dx  x2 dy = 0
6. (x2y3 + 2y) dx + (2x - 2x3y2 ) dy = 0
Latihan :
1. (x2  y) dx  xdy = 0
2. (x + ycos x)dx + sin x dy = 0
3. (1 + e2)dr + 2re2 d = 0
4. (4x3y3 + x-1)dx + (3x4y2  y-1)dy = 0
5. {x (x2 + y2)  y}dx + {y (x2 + y2)- x}dy = 0
6. PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER
ORDE PERTAMA
Bentuk umum :
Persamaan ini mempunyai faktor integrasi :
Solusi umum dari PD ini adalah :
Q(x)
P(x) 
 y
dx
dy
 dx
)
(x
P
e
c
dx
e
x
Q
e
y
x
P
x
P




 )
(
dx
)
(
dx
)
(
Contoh :
1.
P(x) = 1 , Q(x) = 2 + e2x
Faktor Integrasi : I =
maka solusinya :
Jadi ,
2.
3.
2x
e
2 

 y
dx
dy
x
dx
e
e 

  





 c
e
e
dx
e
e
dx
e
e
ye x
x
x
x
x
x
x 3
3
2
3
1
2
)
2
(
)
2
(
x
x
ce
e
y 


 2
3
1
2
x
e
x
y
dx
dy 2
x
2 

4x
2 

 y
dx
dy
7. PERSAMAAN DIFFERENSIAL BERNOULLI
 Bentuk umum :
 Dengan transformasi :
akan menghasilkan persamaan differensial linier orde
satu :
yang mempunyai solusi umum :
)
(
)
( x
Q
y
x
yP
dx
dy n


dx
dz
dx
dy
y
z n
n
-
1
1
y
1
dan n
1

 

)
(
)
1
(
)
(
)
1
( x
Q
n
x
zP
n
dx
dz




c
dx
e
x
Q
n
e
z
dx
x
P
n
dx
x
P
n




 


)
(
)
1
(
)
(
)
1
(
.
)
(
)
1
(
.
Contoh :
1.
2.
3.
4.
)
1
( 3
2 x
e
y
y
dx
dy



)
3
( 2
2
x
x
y
x
y
dx
dy



dx
)
( 6
6
x
x
y
dx
y
dy
x 


x
xy
y
dx
dy
ln
x 2
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE PERTAMA
DERAJAT TINGGI
Bentuk umum :
atau F(x,y,p2,.,pn) = 0 dimana p = dy/dx
Ada beberapa cara untuk menyelesaikannya
1. Jika PD diatas dapat diuraikan menjadi n faktor
linier sedemikian shg persamaan dpt ditulis sebagai :
(p  F1) (p  F2).. (p  Fn) = 0
dimana F1, F2, ., Fn adalah fgs x dan y
0
)
,....,
,
,
,
(
2













n
dx
dy
dx
dy
dx
dy
y
x
F
Langkah2 menentukan solusi umum
(1). Uraikan PD tsb menjadi n faktor linier, yaitu :
(p  F1) (p  F2).. (p  Fn) = 0.(*)
dimana F1, F2, ., Fn adalah fgs x dan y
(2). Selesaikan n persamaan differensial orde satu
derajat satu dari (*), yaitu :
(p  F1)
(p  F2)
..
(p  F1)
0
)
,
,
(
f
0
)
,
(
dx
dy
1
1 



 c
y
x
y
x
F
0
)
,
,
(
f
0
)
,
(
dx
dy
2
2 



 c
y
x
y
x
F
0
)
,
,
(
0
)
,
(
dx
dy




 c
y
x
f
y
x
F n
n
(3). Solusi umum dari PD merupakan perkalian
dari solusi umum setiap PD orde satu derajat satu
tersebut, yaitu :
f1(x,y,c) . f2(x,y,c)  fn(x,y,c) . = 0
2. Jika PD tidak mengandung y, dan x dapat dipisahkan.
Bentuk PD : F(x , p) = 0 dan x = f(p)
Langkah2 menentukan solusi umum
(1). Differensialkan x terhadap p, yaitu :
(2).Karena maka shg :
(3).Solusi umum dari PD telah diperoleh
x = f(p) p adalah parameter
y =
dp
p
p
f
dp
dx
)
(
f
dx
)
( '
'



dx
dy
p  dy
1
p
dx 
c
dp
(p)
f
p
y
dp
(p)
f
p
dy
dp
(p)
f
dy
1
'
1
'






p
  c
dp
p
pf )
(
'
3. Jika PD tidak mengandung x, dan y dapat dipisahkan.
Bentuk PD : F(y , p) = 0 dan y = f(p)
Langkah2 menentukan solusi umum :
(1). Differensialkan y terhadap p, yaitu :
(2). Karena maka sehingga :
(3). Solusi umum dari PD telah diperoleh
y = f(p) p adalah parameter
x =
dp
p
p
f
dp
dy
)
(
f
dy
)
( '
'



dx
dy
p  dx
p
dy 
  c
dp
p
f
p
)
(
1 '
c
dp
(p)
f
p
1
x
dp
(p)
f
p
1
dx
dp
(p)
f
dx
p
'
1
'
contoh :
1. x2p2 + xy p  6y2 = 0
2. 7p3 + 3p2 = x
3. p3 + 5p2 + 7p = y
4. x4p4 - 5x2y2 + 4y4 = 0

More Related Content

persamaan diferensial orde 2 metode eksak & bernaulli).pdf

  • 1. 4. PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK Suatu PD : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dikatakan PD Eksak jika ada suatu fungsi F(x,y) sehingga : dF = M(x,y) dx + N(x,y) dy .(1) Rumus differensial : Maka dari (1) dan (2) diperoleh : 2) .........( .......... .......... y F x F dy dx dF (3) .......... .......... .......... y)........ M(x, x F .(4) .......... .......... .......... y)........ N(x, y F
  • 2. Untuk memeriksa apakah suatu PD merupakan PD eksak adalah : Untuk mencari solusi dari PD Eksak dapat melalui persamaan (3) atau persamaan (4). Dari persamaan (3) Untuk mencari c(y) turunkan F(x,y) terhadap y x N y M c(y) y) A(x, dx y) M(x, y) F(x, y) M(x, x F y) N(x, (y) c' y F y A c dy ) y A - y) N(x, ( c(y) y A - y) N(x, (y) c'
  • 3. Dari persamaan (4) Untuk mencari c(x) turunkan F(x,y) terhadap x c(x) y) B(x, dy y) N(x, y) F(x, y) N(x, F y y) M(x, (x) c' F x B x c dx B ) x - y) M(x, ( c(x) x B - y) M(x, (x) c'
  • 4. Contoh : 1. (x2 y) dx x dy = 0 Untuk mencari c(x) turunkan F(x,y) terhadap x Jadi, 1 y M ) , ( 2 y x y x M 1 x N .... ......... ) , ( x y x N c(x) -xy xdy - dy y) N(x, y) F(x, y) N(x, y F y y x 2 x y) M(x, (x) c' F c x dx 3 2 2 3 1 x c(x) x (x) c' c x 3 1 xy - y) F(x, 3
  • 5. 2. (x2 + y2) dx + 2xy dy = 0 3. (2x + ey) dx + x ey dy = 0 4. (x + y cos x) dx + sin x dy = 0 5. (x + y + 1) dx + (x y + 3) dy = 0 6. ( 3y 2x + 4) dx ( 4x 3y 2 ) dy = 0
  • 6. 5. REDUKSI KEPERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 adalah PD tidak eksak dan dapat ditemukan suatu fungsi I(x,y) sedemikian sehingga PD : I(x,y) { M(x,y) dx + N(x,y) dy } = 0 merupakan PD eksak, maka fungsi I(x,y) dinamakan factor integrasi dari PD tersebut. Ada beberapa jenis faktor integrasi antara lain : 1. Jika suatu fungsi dari x saja, maka adalah faktor integrasi dari PD tsb. ) (x f N x N y M dx x f e ) (
  • 7. 2. Jika suatu fungsi dari y saja maka adalah faktor integrasi dari PD tsb. 3. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 merupakan PD Homogen dan xM + yN 0 , maka , adalah faktor integrasi dari PD tsb. 4. Jika M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dapat ditulis dlm bentuk : y f(x,y) dx + x g(x,y) = 0 , dimana f(x,y) g(x,y) , maka adalah faktor integrasi dari PD tersebut. ) (y g M x N y M dy y g e ) ( yN xM 1 yN xM 1
  • 8. Contoh: 1. (2y x3) dx + x dy = 0 2. 3x2y2 dx + (4x3y 12 ) dy = 0 3. (x2 + y2 + x) dx + xy dy = 0 4. (x2 + 3y2 ) dy 2xy dx = 0 5. (xy + y2) dx x2 dy = 0 6. (x2y3 + 2y) dx + (2x - 2x3y2 ) dy = 0
  • 9. Latihan : 1. (x2 y) dx xdy = 0 2. (x + ycos x)dx + sin x dy = 0 3. (1 + e2)dr + 2re2 d = 0 4. (4x3y3 + x-1)dx + (3x4y2 y-1)dy = 0 5. {x (x2 + y2) y}dx + {y (x2 + y2)- x}dy = 0
  • 10. 6. PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER ORDE PERTAMA Bentuk umum : Persamaan ini mempunyai faktor integrasi : Solusi umum dari PD ini adalah : Q(x) P(x) y dx dy dx ) (x P e c dx e x Q e y x P x P ) ( dx ) ( dx ) (
  • 11. Contoh : 1. P(x) = 1 , Q(x) = 2 + e2x Faktor Integrasi : I = maka solusinya : Jadi , 2. 3. 2x e 2 y dx dy x dx e e c e e dx e e dx e e ye x x x x x x x 3 3 2 3 1 2 ) 2 ( ) 2 ( x x ce e y 2 3 1 2 x e x y dx dy 2 x 2 4x 2 y dx dy
  • 12. 7. PERSAMAAN DIFFERENSIAL BERNOULLI Bentuk umum : Dengan transformasi : akan menghasilkan persamaan differensial linier orde satu : yang mempunyai solusi umum : ) ( ) ( x Q y x yP dx dy n dx dz dx dy y z n n - 1 1 y 1 dan n 1 ) ( ) 1 ( ) ( ) 1 ( x Q n x zP n dx dz c dx e x Q n e z dx x P n dx x P n ) ( ) 1 ( ) ( ) 1 ( . ) ( ) 1 ( .
  • 13. Contoh : 1. 2. 3. 4. ) 1 ( 3 2 x e y y dx dy ) 3 ( 2 2 x x y x y dx dy dx ) ( 6 6 x x y dx y dy x x xy y dx dy ln x 2
  • 14. PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE PERTAMA DERAJAT TINGGI Bentuk umum : atau F(x,y,p2,.,pn) = 0 dimana p = dy/dx Ada beberapa cara untuk menyelesaikannya 1. Jika PD diatas dapat diuraikan menjadi n faktor linier sedemikian shg persamaan dpt ditulis sebagai : (p F1) (p F2).. (p Fn) = 0 dimana F1, F2, ., Fn adalah fgs x dan y 0 ) ,...., , , , ( 2 n dx dy dx dy dx dy y x F
  • 15. Langkah2 menentukan solusi umum (1). Uraikan PD tsb menjadi n faktor linier, yaitu : (p F1) (p F2).. (p Fn) = 0.(*) dimana F1, F2, ., Fn adalah fgs x dan y (2). Selesaikan n persamaan differensial orde satu derajat satu dari (*), yaitu : (p F1) (p F2) .. (p F1) 0 ) , , ( f 0 ) , ( dx dy 1 1 c y x y x F 0 ) , , ( f 0 ) , ( dx dy 2 2 c y x y x F 0 ) , , ( 0 ) , ( dx dy c y x f y x F n n
  • 16. (3). Solusi umum dari PD merupakan perkalian dari solusi umum setiap PD orde satu derajat satu tersebut, yaitu : f1(x,y,c) . f2(x,y,c) fn(x,y,c) . = 0
  • 17. 2. Jika PD tidak mengandung y, dan x dapat dipisahkan. Bentuk PD : F(x , p) = 0 dan x = f(p) Langkah2 menentukan solusi umum (1). Differensialkan x terhadap p, yaitu : (2).Karena maka shg : (3).Solusi umum dari PD telah diperoleh x = f(p) p adalah parameter y = dp p p f dp dx ) ( f dx ) ( ' ' dx dy p dy 1 p dx c dp (p) f p y dp (p) f p dy dp (p) f dy 1 ' 1 ' p c dp p pf ) ( '
  • 18. 3. Jika PD tidak mengandung x, dan y dapat dipisahkan. Bentuk PD : F(y , p) = 0 dan y = f(p) Langkah2 menentukan solusi umum : (1). Differensialkan y terhadap p, yaitu : (2). Karena maka sehingga : (3). Solusi umum dari PD telah diperoleh y = f(p) p adalah parameter x = dp p p f dp dy ) ( f dy ) ( ' ' dx dy p dx p dy c dp p f p ) ( 1 ' c dp (p) f p 1 x dp (p) f p 1 dx dp (p) f dx p ' 1 '
  • 19. contoh : 1. x2p2 + xy p 6y2 = 0 2. 7p3 + 3p2 = x 3. p3 + 5p2 + 7p = y 4. x4p4 - 5x2y2 + 4y4 = 0