ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Persamaan van Deemter 
Van Deemter membuat hubungan antara kecepatan fase gerak terhadap HETP dan hubungan 
tersebut secara umum dinamakan persamaan Van Deemter. 
Persamaan di atas sebenarnya digunakan oleh van Deemter untuk kromatografi gas dengan 
kolom packed. Untuk sistem kromatografi cair, nilai koefisien difusi solut ke dalam fase gerak 
(Dm) yang berupa cairan sangat kecil sehingga diabaikan, dan nilai (2γDm/u)(1+ξk) diganti 
dengan (2γDm/u). 
Lebih jauh lagi, karena persamaan tersebut ditujukan untuk kromatografi gas, dimana difusivitas 
solut dalam gas 104 sampai 105 kali lebih besar dari pada ke dalam cairan, van Deemter 
mempertimbangkan resistensi transfer masa ke dalam fase gerak dapat diabaikan, sebagai 
hasilnya fungsi [f1(k)dp 
2/Dm]u juga diabaikan. 
Persamaan sebenarnya yang telah dikembangkan oleh van Deemter adalah 
nilai f2(k) oleh Van Deemter ditetapkan sebagai 
sehingga persamaan van Deemter dapat ditulis 
Perlu diingat bahwa persamaan di atas adalah untuk kromatografi gas, dan untuk kromatografi 
cair, nilai resistensi tranfer masa dalam fase gerak perlu dilibatkan dalam perhitungan. 
Menurut Golay 
Sehingga persamaan van Deemter untuk kromatografi cair adalah 
Persamaan van Deemter untuk kromatografi gas dapat disederhanakan menjadi 
Dengan 
Untuk kromatografi cair gas 
Sedangkan untuk kromatografi cair nilai
Persamaan van Deemter untuk kolom tubuler terbuka adalah 
http://gerbangtau.blogspot.com/2011/08/persamaan-van-deemter.html

More Related Content

What's hot (20)

Eter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.pptEter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.ppt
Tridedisetyawan1
Ìý
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
Stikes BTH Tasikmalaya
Ìý
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
Roni Tri Frisiandi
Ìý
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
Diana Rahmawati
Ìý
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
asterias
Ìý
7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx
FebroniaNenomnanu
Ìý
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
University Of Jakarta
Ìý
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
Yasherly Amrina
Ìý
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
Ìý
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitas
Mina Audina
Ìý
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
Wd-Amalia Wd-Amalia
Ìý
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
adeputra93
Ìý
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
Bughis Berkata
Ìý
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
Devi Sudrajat
Ìý
Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopy
farid hasannudin
Ìý
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Ìý
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
Tb Didi Supriadi
Ìý
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
qlp
Ìý
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rhiza Amalia
Ìý
Eter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.pptEter dan Epoksida.ppt
Eter dan Epoksida.ppt
Tridedisetyawan1
Ìý
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
Roni Tri Frisiandi
Ìý
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
Diana Rahmawati
Ìý
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
asterias
Ìý
7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx
FebroniaNenomnanu
Ìý
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
University Of Jakarta
Ìý
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
Yasherly Amrina
Ìý
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
Windha Herjinda
Ìý
Laporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitasLaporan farmasi fisika stabilitas
Laporan farmasi fisika stabilitas
Mina Audina
Ìý
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
Wd-Amalia Wd-Amalia
Ìý
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
adeputra93
Ìý
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
Bughis Berkata
Ìý
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
Devi Sudrajat
Ìý
Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopy
farid hasannudin
Ìý
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
Tb Didi Supriadi
Ìý
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
qlp
Ìý
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rhiza Amalia
Ìý

Similar to Persamaan van deemter (7)

Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1
Alen Pepa
Ìý
Farfis i
Farfis iFarfis i
Farfis i
Fathnur Sani
Ìý
Mekanika10
Mekanika10Mekanika10
Mekanika10
ONE HEART
Ìý
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkkTopik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Dedi Kusnadi Kalsim
Ìý
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
Ìý
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
Doni Rahman
Ìý
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
Ìý
Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1
Alen Pepa
Ìý
Mekanika10
Mekanika10Mekanika10
Mekanika10
ONE HEART
Ìý
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkkTopik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Topik 10 Kuliah-drain bawah perm-dkk
Dedi Kusnadi Kalsim
Ìý
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
Ìý
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
Doni Rahman
Ìý
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
Ìý

Persamaan van deemter

  • 1. Persamaan van Deemter Van Deemter membuat hubungan antara kecepatan fase gerak terhadap HETP dan hubungan tersebut secara umum dinamakan persamaan Van Deemter. Persamaan di atas sebenarnya digunakan oleh van Deemter untuk kromatografi gas dengan kolom packed. Untuk sistem kromatografi cair, nilai koefisien difusi solut ke dalam fase gerak (Dm) yang berupa cairan sangat kecil sehingga diabaikan, dan nilai (2γDm/u)(1+ξk) diganti dengan (2γDm/u). Lebih jauh lagi, karena persamaan tersebut ditujukan untuk kromatografi gas, dimana difusivitas solut dalam gas 104 sampai 105 kali lebih besar dari pada ke dalam cairan, van Deemter mempertimbangkan resistensi transfer masa ke dalam fase gerak dapat diabaikan, sebagai hasilnya fungsi [f1(k)dp 2/Dm]u juga diabaikan. Persamaan sebenarnya yang telah dikembangkan oleh van Deemter adalah nilai f2(k) oleh Van Deemter ditetapkan sebagai sehingga persamaan van Deemter dapat ditulis Perlu diingat bahwa persamaan di atas adalah untuk kromatografi gas, dan untuk kromatografi cair, nilai resistensi tranfer masa dalam fase gerak perlu dilibatkan dalam perhitungan. Menurut Golay Sehingga persamaan van Deemter untuk kromatografi cair adalah Persamaan van Deemter untuk kromatografi gas dapat disederhanakan menjadi Dengan Untuk kromatografi cair gas Sedangkan untuk kromatografi cair nilai
  • 2. Persamaan van Deemter untuk kolom tubuler terbuka adalah http://gerbangtau.blogspot.com/2011/08/persamaan-van-deemter.html