2. Cahaya merupakan sejenis radiasi berbentuk gelombang elekromagnetik yang bisa dilihat dengan mata . 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik.
4. Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Namun cahaya yang datang dengan sudut datang 90 derajat, (tegak lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari-hari adalah seperti pada kasus sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air , atau pada kasus dasar kolam kelihatan lebih cetek dari kedalaman sebenarnya. Pembiasan Cahaya
5. Identifikasi Cahaya: Ìý Merupakan gelombang elektromagnetik, yang getarannya (berupa medan listrik dan medan magnetik) tegak lurus terhadap rambatannya; Gelombang transversal; Dapat merambat ruang vakum; Kelajuan cahaya (c) = 299,792,458 m/s.
6. Hukum Pemantulan cahaya: Ìý Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang dan ketiganya berpotongan pada satu titik; Sudut pantul sama dengan sudut datang (r = i).
7. Rumus kecepatan-cahaya v = λ f ,Ìý Dimana λ adalah panjang gelombang, f adalah frekuensi, v adalah kecepatan cahaya. Kalau cahaya bergerak di dalam vakum, jadi v = c , jadi Ìý c = λ f , Ìý di mana c adalah laju cahaya. Kita boleh menerangkan v sebagai Ìý v = c/nÌý di mana n adalah konstan ( indeks biasan ) yang mana adalah sifat material yang dilalui oleh cahaya.
8. Pemantulan teratur Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi jika permukaan benda yang memantulkan rata. Contoh: pemantulan yang terjadi pada cermin. Ìý
9. Pemantulan baur atau difus Ìý Pemantulan baur atau pemantulan difus adalah pemantulan yang terjadi jika permukaan benda yang memantulkan tidak rata. Contoh: pemantulan yang terjadi pada cahaya matahari yang menyinari bumi.
10. Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan kelakuan dan sifat cahaya dan interaksi cahaya dengan materi . Optik menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis . Kata optik berasal dari bahasa Latin ὀπτική , yang berarti tampilan .
12. Agung Maulana Hakim Anggi Nur Prastianto Dimas Abi Galoga Dasopang Faishal Rifqi Naufal Harvien Bhayangkara Ichsan Bimo Wicaksono Muhammad Alfian Mubarok Rizaldi Fidaus Disusun Oleh :