Dokumen tersebut membahas tentang orientasi politik, pemilih pemula, peran politik pemuda, dan manfaat partisipasi pemilih pemula dalam pemilu. Secara ringkas, orientasi politik dipengaruhi nilai-nilai masyarakat dalam dan luar yang membentuk sikap terhadap politik, pemilih pemula adalah warga berusia 17 tahun ke atas yang belum pernah memilih, dan pemuda memiliki peran penting dalam politik sebagai agen perubahan serta penjaga proses
1 of 11
Downloaded 90 times
More Related Content
Persfektif dan orientasi pemilih pemula pemilu 2014
2. Orientasi politik adalah suatu
cara pandang dari golongan
masyarakat dalam struktur
masyarakat.yang
melatarbelakangi
orientasi
politik yaitu nilai-nilai yang da
di dalam masyarakat dan di
luar masyarakat kemudian
membentuk sikap dan menjadi
pola masyarakat memandang
objek politik.
3. Pengertian Pemilih pemula
UU No. 10 tahun 2008 dalam Bab IV pasal 19 ayat 1 dan 2
serta pasal 20 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
pemilih pemula adalah warga Indonesia yang pada hari
pemilihan atau pemungutan suara adalah Warga Negara
Indonesia yang sudah genap berusia 17tahun dan atau lebih
atau sudah/pernah kawin yang mempunyai hak pilih, dan
sebelumnya belum termasuk pemilih karena ketentuan
Undang-Undang Pemilu.
4. PEMUDA DAN POLITIK
Sebagai bagian dari komponen bangsa, pemuda tidak
dapat melepasdkan diri dan menghindar dari politik.
Oleh karena hakekat manusia termasuk pemuda adalah
zoon politicon atau mahluk politik. Keberadaan dan
kiprah manusia termasuk pemuda merupakan bagian dari
produk politik dan terlibat baik langsung maupun tidak
langsung, nyata maupun tidak nyata dalam kehidupan
politik.
5. Peran politik pemuda dapat dilihat dari:
1. partisipasi politik pemuda sebagai bagian
dari
sistem politik yakni dalam supra struktur politik dan
Infra struktur politik. Dalam supra struktur politik,
pemuda merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
sistem pemerintahan. Sebagai warga negara setiap
pemuda harus memahami tentang hak dan
kewajibannya sebagai warga Negara, termasuk
melakukan bela Negara. Dalam infra struktur politik,
pemuda dapat berkiprah dalam kegiatan partai politik,
padakelompok kepentingan, kelompok penekan maupun
kelompok. Inilah arena politik yang dapat digunakan
oleh pemuda dalam berpartisipasi.
6. •Menemukan kembali agenda perjuangan sebagai penjaga
idealisme gerakan, sebagaimana dulu pernah dicetuskan dalam
beberapa agenda yang tercatat dalam sejarah bangsa
•Mengembalikan subtansi Demokrasi sebagai alat untuk mencapai
kesejahteraan sosial, sehingga PEMILU bukan menjadi
tujuan,
melainkan
alat
yang
seharusnya
memberikan
kebermafaatan bagi masyarakat Indonesia dengan efisien, dan
efektif
•Sebagai langkah praktis, maka perlu kiranya pemuda mengambil
bagian terhadap terselenggaranya PEMILU yang damai, arif &
bermartabat.
7. partsipasi politik pemuda dalam pemilu langsung
menjadi sangat penting dan strategis oleh karena:
(1) Pemuda sebagai agen perubahan harus dapat mengawal proses
transisi demokrasi kearah yang lebih substantif yakni
terlaksananya pemilu secara free dan fair.
(2) Untuk mengawal proses tersebut, pemuda dapat berkiprah
baik sebagai penyelenggara, peserta ataupun pengawas proses
penyelenggaraan pilkada;
(3) Pemuda harus dapat tampil sebagai agen penjaga moral dan
etika politik dalam proses demokrasi
(4) Pemuda harus dapat tampil sebagai penjaga demokrasi;
menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghargai perbedaan
pilihan dan tidak terjebak pada pragmatisme politik.
9. Daya tarik
pemilih
pemula
bagi partai
politik
yaitu :
Lahirnya
dukungan
dari
pemilih pemula yang secara
tidak langsung membawa
dampak pencitraan berarti
untuk pengamanan proses
regenerasi kader politik itu
sendiri kedepan.
Sebagai lumbung emas suara
kepada pertai politik
10. Pemilu
1.pertama menumbuhkan kesadaran berpolitik sejak dini.
2.Kedua, mengembangkan pendidikan politik kepada para
remaja agar mampu menjadi aktor politik dalam lingkup
peran dan status yang disandang.
3.Ketiga,menumbuhkan pengertian bagaimana menjalankan
hak dan kewajiban politik sebagai warga negara secara baik.