3. CISCO
Cisco Systems adalah perusahaan terbesar dan
terkemuka di dunia yang memproduksi perangkat keras
untuk jaringan internet dan intranet. Peralatan tersebut
meliputi jaringan komputer dan komunikasi mulai dari
hub dan sampai peralatan besar seperti switch
ATM (Asynchcronous Transfer Mode) lebih dari 90 %
komunikasi internet melewati peralatan router yang
dibuat oleh Cisco. Kantor Pusat Cisco berada di San Jose
Amerika Serikat. Beroperasi di lebih 100 negara di dunia
dan baru tahun 1995 membuka kantor cabang di
Indonesia. Cisco memanfaatkan teknologi internet untuk
memberikan pelayanan kepada para pemakai produk -
produknya. Mulai dari informasi produk, edukasi
dukungan teknis, sampai pada layanan bisnis dapat
diakses melalui internet.
4. Cisco sendiri sebagai industri leaders dibidang
networking telah melaksanakan aliansi strategis dengan
perusahaan multinasional, seperti Microsoft, Oracle,
Sun, Digital Islands, Hewlet Packard, Fluke, Adobe, dan
CompTIA. Tentunya, kebutuhan akan profesional di
bidang networking (jaringan), baik mendesain,
mengimplementasikan, dan merawat jaringan untuk
industri-industri baru semakin hari semakin banyak
dicari. Berdasarkan data International Data Corporation
bahwa pada tahun 2003 dunia IT akan membutuhkan
paling kurang 1,5 juta orang profesional di bidang
networking. CNAP sebagai salah satu program
pendidikan dari Cisco Systems berpartisipasi dengan
memberikan konstribusi sumber daya manusia
profesional dalam dunia teknologi informasi
6. Cisco dapat dikonfigurasi melalui 3 cara :
Console : menggunakan cable console yang dihubungkan
melalui serial port dan menggunakan
hyperterminal atau minicom
Telnet : melalui Jaringan, tetapi cara ini harus terlebih dahulu
mengaktifkan IP address, Telnet login di Cisco device
AUX : dimana CISCO dihubungkan dengan modem, kemudian
di remote akses melalui jalur PSTN
7. Pada Cisco Command Line Interface (CLI)
User dapat melakukan bantuan dengan mengetikkan ? (tan
da tanya)
Mendukung pelengkapan perintah yaitu dengan
menggunakan tombol TAB, sehingga user
terbantu dalam mengingat macam-macam perintah
Mendukung Penulisan tidak lengkap yaitu cukup dengan
mengetikkan beberapa bagian dari perintah
8. Pada perangkat CISCO terdapat 3 mode prompt
User-mode prompt : dimana ini merupakan awal login di pera
ngkat CISCO (user biasa)
Privileged-mode prompt : pada mode ini dapat mencari
informasi dari perangkat CISCO (user admin)
Configure-mode prompt : pada mode ini dapat dilakukan peru
bahan terhadap perangkat CISCO,
tetapi tidak bisa dilakukan pengambilan informasi (Super Adm
in)
9. CISCO Networking Academy
CCNA
CCNP
Hp IT Essentials I
Hp IT Essentials II
JAVA
Network Security
UNIX
Web Design
Wireless LAN
10. CISCO ROUTER
Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang
berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang
tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju.
Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya
dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan
sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central
Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam
komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan
cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai
sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH,
yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu
dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk
berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data.
11. Memori yang digunakan oleh cisco router masing-
masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang
berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan
Power On Self Test (POST) dan IOS image.
RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan
dan sistem operasi IOS yang aktif.
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up
configuration).
FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan
menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP
server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
12. Perbedaan Static routing dan Dinamic routing
Static routing adalah di mana seorang administrator
melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap
network yang akan dihubungkan pada router-router yang
akan digunakan.
Dinamic routing adalah dimana administrator hanya
melakukan sedikit konfigurasi (bisa dikatakan hanya
mengaktifkan rule dinamic routing) pada setiap router yang
akan dikomunikasikan, dan untuk kemudian router-router
tersebut otomatis akan mendefenisikan network-network
yang terhubung.
13. Beberapa kelebihan dan kekurangan dari static
dan dinamic routing adalah sebagai berikut.
Konfigurasi static routing memiliki kompleksitas yang bergantung pada
jumlah network yang terhubung, sedangkan dinamic routing tidak, baik
besar maupun kecil jumlah network yang akan dihubungkan, konfigurasi
pada dinamic routing tetap sederhana.
Jika terjadi pengubahan topologi, maka konfigurasi pada static routing
(routing table) harus ditambah, dikurangi atau bahkan harus diubah
keseluruhan, sedangkan pada dinamic routing tidak perlu adanya
pengubahan pada konfigurasi routing (routing table).
Static routing biasa digunakan pada jaringan dengan skala menengah
kebawah, sedangkan dinamic routing biasa digunakan untuk jaringan
sekala besar.
14. Contd
Static routing memiliki tingkat keamanan yang baik,
sedangkan dinamic routing tidak, karena jika ada seseorang
yang menambakan sebuah router di dalam jaringan tersebut,
maka router tersebut akan bisa langsung terkoneksi, dan hal
itu bisa berbahaya.
Static routing menggunakan sumber daya yang sedikit, baik
itu processor, memori, maupun bandwidth, sedangkan
dinamic routing menggunakan sumber daya lebih banyak.