際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PPeerrtteemmuuaann--22 
RReeffeerreennssii OOSSII
MMooddeell RReeffeerreennssii OOSSII 
 OSI memberikan pandangan yang 
"abstrak" dari arsitektur jaringan yang 
dibagi dalam 7 lapisan. 
 Model ini diciptakan berdasarkan 
sebuah proposal yang dibuat oleh 
International Standard Organization 
(ISO) sebagai langkah awal menuju 
standarisasi protokol internasional 
yang digunakan pada berbagai layer.
PPrriinnssiipp--PPrriinnssiipp LLaayyeerr 
 Sebuah layer harus dibuat bila 
diperlukan tingkat abstraksi yang 
berbeda. 
 Setiap layer harus memiliki fungsi 
tertentu. 
 Fungsi layer di bawah adalah 
mendukung fungsi layer di atasnya. 
 Fungsi setiap layer harus dipilih 
dengan teliti sesuai dengan ketentuan 
standar protokol internasional.
PPrriinnssiipp--PPrriinnssiipp LLaayyeerr 
 Batas-batas setiap layer diusahakan 
agar meminimalkan aliran informasi 
yang melewati interface. 
 Jumlah layer harus cukup banyak, 
sehingga fungsi-fungsi yang berbeda 
tidak perlu disatukan dalam satu layer di 
luar keperluannya. Akan tetapi jumlah 
layer juga harus diusahakan cukup 
sesedikit mungkin sehingga arsitektur 
jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
SSeerrvviiccee AAcccceessss PPooiinntt 
 Lapisan berhubungan dengan lapisan 
lainnya melalui mekanisme yang disebut 
sebagai Service Access Point (SAP).
77 LLaayyeerrss OOSSII MMooddeell
AApppplliiccaattiioonn LLaayyeerr 
 Aplikasi adalah layanan/service yang 
mengimplementasikan komunikasi antar 
simpul. Lapisan aplikasi melakukan hal 
sbb : 
- Mengidentifikasikan mitra komunikasi 
- Aplikasi transfer data 
- Resource Availability 
- Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi 
end-user 
 Implementasi Layer Aplikasi 
- Telnet 
- File Transfer Protocol (FTP) 
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
PPrreesseennttaattiioonn LLaayyeerr 
 Lapisan presentasi melakukan coding 
dan konversi data : 
- format data untuk image dan 
sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...) 
- konversi EBCDIC-ASCII 
- Kompresi 
- Enkripsi
SSeessssiioonn LLaayyeerr 
 Lapisan sesi membuka, merawat, 
mengendalikan dan melakukan 
terminasi hubungan antar simpul. 
Lapisan Aplikasi dan Presentasi 
melakukan request dan menunggu 
response yang dikoordinasikan oleh 
lapisan diatasnya (aplikasi) antar host.
TTrraannssppoorrtt LLaayyeerr 
Fungsi lapisan Transport antara lain : 
Flow control 
Sinkronisasi pengiriman data, antara si 
penerima dan si pengirim harus terjadi 
interaksi untuk menjaga kehilangan data. 
Multiplexing 
Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk 
mengakses satu network link yang sama.
TTrraannssppoorrtt LLaayyeerr 
Virtual Circuit Management 
Membuka, menjaga dan terminasi 
hubungan komunikasi 
Error Checking & Recovery 
Mendeteksi error dan melakukan 
recovery misalnya dengan melakukan 
retransmisi. 
 Implementasi Lapisan Transport 
- Transmission Control Protocol (TCP) 
- User Datagram Protocol (UDP)
NNeettwwoorrkk LLaayyeerr 
 Mendefinisikan logical addressing, 
mengkombinasikan multiple data link 
menjadi satu internetwork. Lapisan 
Network bertanggung jawab untuk 
membawa paket dari satu simpul ke 
simpul lainnya dengan mengandalkan 
logical address yang disebut juga 
sebagai Network-Address (Layer3- 
Address).
NNeettwwoorrkk LLaayyeerr 
 Lapisan Network berfungsi sebagai 
"penerus paket" (Packet Forwarder), 
yaitu pengantar paket dari sumber 
(Source) ke tujuan (destinition). Sifat 
forwarder ini disebut sebagai routing. 
 Fungsi routing didukung oleh routing 
protokol, yaitu protokol yang bertujuan : 
- Mencari jalan terbaik menuju tujuan 
- Tukar menukar informasi tentang 
topologi jaringan dengan router yang 
lainnya
DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr 
 Komunikasi data dilakukan oleh 
lapisan DATA-LINK melalui identitas 
berupa alamat simpul yang disebut 
sebagai Hardware Address. 
Komunikasi antar komputer atau 
simpul jaringan hanya mungkin 
terjadi, bila kedua belah pihak 
mengetahui identitas masing-masing 
melalui hardware address. Hardware 
address ini disebut juga sebagai 
physical address atau layer-2 
Address.
DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr 
 Protokol Data Link menentukan bentuk 
topologi yang digunakan, misalnya BUS 
untuk Ethernet, RING untuk Token Ring 
dan FDDI, point-to-point untuk 
komunikasi serial, atau point-to-multipoint 
untuk Frame Relay dan 
ATM. 
 Data Link dapat mendeteksi error dan 
memberikan notifikasi kepada lapisan 
diatasnya, bahwa terjadi kesalahan 
transmisi. Data Link tidak melakukan 
error-correction.
DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr 
 BYTES yang diterima dari lapisan fisik 
dirakit menjadi FRAME. FRAME terdiri 
atas FRAME-HEADER dan DATA, 
kemudian ditambah dengan FCS 
(Frame Check Sequence). Frame 
HEADER berisi informasi yang 
dibutuhkan oleh protokol Data-Link, 
antara lain: 
- Hardware Address Pengirim dan 
Penerima 
- Flag dan Control Bits
PPhhyyssiiccaall LLaayyeerr 
 Lapisan Fisik mengubah data dari lapisan 
Data Link menjadi BITS, atau disebut juga 
sebagai Bitstream. Transmisi Bits dilakukan 
melalui media elektronik, sinar atau lainnya. 
Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung 
atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk 
komunikasi serial, maka sinyal dapat 
berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt. 
Bila menggunakan fiber, maka bits akan 
diubah menjadi sinar LEDs atau laser.
PPhhyyssiiccaall LLaayyeerr 
 Sinyal ini akan diantar ke tujuan, dan 
sipenerima akan mengubah sinyal 
menjadi BIT, kemudian BIT menjadi 
BYTE dan BYTE diserahkan ke 
lapisan berikutnya (Data Link) menjadi 
FRAME.

More Related Content

Pertemuan 2-referensi-osi

  • 2. MMooddeell RReeffeerreennssii OOSSII OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer.
  • 3. PPrriinnssiipp--PPrriinnssiipp LLaayyeerr Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda. Setiap layer harus memiliki fungsi tertentu. Fungsi layer di bawah adalah mendukung fungsi layer di atasnya. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protokol internasional.
  • 4. PPrriinnssiipp--PPrriinnssiipp LLaayyeerr Batas-batas setiap layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer di luar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan cukup sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
  • 5. SSeerrvviiccee AAcccceessss PPooiinntt Lapisan berhubungan dengan lapisan lainnya melalui mekanisme yang disebut sebagai Service Access Point (SAP).
  • 7. AApppplliiccaattiioonn LLaayyeerr Aplikasi adalah layanan/service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul. Lapisan aplikasi melakukan hal sbb : - Mengidentifikasikan mitra komunikasi - Aplikasi transfer data - Resource Availability - Lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user Implementasi Layer Aplikasi - Telnet - File Transfer Protocol (FTP) - Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
  • 8. PPrreesseennttaattiioonn LLaayyeerr Lapisan presentasi melakukan coding dan konversi data : - format data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...) - konversi EBCDIC-ASCII - Kompresi - Enkripsi
  • 9. SSeessssiioonn LLaayyeerr Lapisan sesi membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan antar simpul. Lapisan Aplikasi dan Presentasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya (aplikasi) antar host.
  • 10. TTrraannssppoorrtt LLaayyeerr Fungsi lapisan Transport antara lain : Flow control Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data. Multiplexing Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
  • 11. TTrraannssppoorrtt LLaayyeerr Virtual Circuit Management Membuka, menjaga dan terminasi hubungan komunikasi Error Checking & Recovery Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi. Implementasi Lapisan Transport - Transmission Control Protocol (TCP) - User Datagram Protocol (UDP)
  • 12. NNeettwwoorrkk LLaayyeerr Mendefinisikan logical addressing, mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork. Lapisan Network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan mengandalkan logical address yang disebut juga sebagai Network-Address (Layer3- Address).
  • 13. NNeettwwoorrkk LLaayyeerr Lapisan Network berfungsi sebagai "penerus paket" (Packet Forwarder), yaitu pengantar paket dari sumber (Source) ke tujuan (destinition). Sifat forwarder ini disebut sebagai routing. Fungsi routing didukung oleh routing protokol, yaitu protokol yang bertujuan : - Mencari jalan terbaik menuju tujuan - Tukar menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya
  • 14. DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr Komunikasi data dilakukan oleh lapisan DATA-LINK melalui identitas berupa alamat simpul yang disebut sebagai Hardware Address. Komunikasi antar komputer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila kedua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui hardware address. Hardware address ini disebut juga sebagai physical address atau layer-2 Address.
  • 15. DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr Protokol Data Link menentukan bentuk topologi yang digunakan, misalnya BUS untuk Ethernet, RING untuk Token Ring dan FDDI, point-to-point untuk komunikasi serial, atau point-to-multipoint untuk Frame Relay dan ATM. Data Link dapat mendeteksi error dan memberikan notifikasi kepada lapisan diatasnya, bahwa terjadi kesalahan transmisi. Data Link tidak melakukan error-correction.
  • 16. DDaattaa LLiinnkk LLaayyeerr BYTES yang diterima dari lapisan fisik dirakit menjadi FRAME. FRAME terdiri atas FRAME-HEADER dan DATA, kemudian ditambah dengan FCS (Frame Check Sequence). Frame HEADER berisi informasi yang dibutuhkan oleh protokol Data-Link, antara lain: - Hardware Address Pengirim dan Penerima - Flag dan Control Bits
  • 17. PPhhyyssiiccaall LLaayyeerr Lapisan Fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi BITS, atau disebut juga sebagai Bitstream. Transmisi Bits dilakukan melalui media elektronik, sinar atau lainnya. Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk komunikasi serial, maka sinyal dapat berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt. Bila menggunakan fiber, maka bits akan diubah menjadi sinar LEDs atau laser.
  • 18. PPhhyyssiiccaall LLaayyeerr Sinyal ini akan diantar ke tujuan, dan sipenerima akan mengubah sinyal menjadi BIT, kemudian BIT menjadi BYTE dan BYTE diserahkan ke lapisan berikutnya (Data Link) menjadi FRAME.