際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERKEMBANGAN DAN 
PENGEMBANGAN 
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 
adalah ilmu yang mempelajari tentang 
pengungkapan rahasia dan gejala alam, 
meliputi: asal mula alam semesta dengan segala 
isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda 
maupun peristiwa yang terjadi. 
Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat 
manusia yang selalu ingin tahu, tentang benda di 
sekelilingnya, seperti alam jagad raya beserta 
isinya bahkan dirinya sendiri
A. METODE ILMIAH SEBAGAI 
DASAR IPA 
Metode ilmiah adalah prosedur untuk 
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. 
Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan 
yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. 
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai 
ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang 
cara mendapatkannya harus memenuhi syarat atau 
kriteria tertentu.
A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (1) 
a. Logis atau masuk akal. Sesuai dengan kaidah-kaidah 
ilmu pengetahuan yang telah diakui 
kebenarannya. 
b. Objektif, sesuai dengan objeknya dan didukung oleh 
fakta empiris. 
c. Metodik, pengetahuan diperoleh dengan cara-cara 
tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan 
terkontrol. 
d. Sistematis, pengetahuan disusun dalam satu sistem 
yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling 
menjelaskan, sehingga merupakan satu kesatuan 
yang utuh.
A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (2) 
e. Berlaku umum atau universal, berlaku untuk 
siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara 
eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil 
yang sama atau konsisten. 
f. Kumulatif, berkembang dan tentatif. Khasanah 
ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan 
hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu 
pengetahuan yang terbukti salah harus diganti 
dengan ilmu pengetahuan yang benar (tentatif).
A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (1) 
Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap 
kegiatan berikut : 
a. Perumusan Masalah. Masalah adalah topik atau 
objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta 
dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait. 
b. Penyusunan Hipotesis. Hipotesis merupakan 
argumentasi tentang jawaban sementara masalah 
yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan 
atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya 
dengan observasi atau eksperimentasi.
A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (2) 
c. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis 
merupakan usaha pengumpulan fakta yang 
relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta 
tersebut mendukung hipotesis yang diajukan. 
d. Penarikan Kesimpulan. Kesimpulan diambil 
berdasarkan hasil analisis data untuk melihat 
apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima 
atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan 
pengetahuan yang kebenarannya teruji secara 
ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu 
pengetahuan.
Keunggulan metode ilmiah : 
Metode ilmiah dapat memberikan latihan 
dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan 
analitis 
Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif 
terbuka, didiplin dan toleran 
Menolak paham takhayul dan pendapat 
apriori atu menolak suatu pendapat tanpa 
adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah : 
Kelemahan dari panca indera 
Keterbatasan dari alat yang digunakan 
Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative) 
Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan 
dengan masalah yang akan dipecahkan 
Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan 
menunjukkan hubungan sebab akibat
A.3. Sikap Ilmiah (1) 
 Jujur. Ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya 
secara objektif dan jujur, sehingga bila hasil penelitiannya 
tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberikan 
hasil yang sama. 
 Terbuka. Ilmuwan harus mempunyai pandangan yang luas, 
terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan 
menghargai gagasan baru orang lain meskipun untuk 
menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu. 
 Toleran. Seorang ilmuwan tidak akan merasa dirinya paling 
hebat, bersedia belajar dari orang lain atau membandingkan 
pendapatnya dengan yang lain serta tidak pernah 
memaksakan pendapatnya pada orang lain.
A.3. Sikap Ilmiah (2) 
 Optimis. Seorang ilmuwan tidak akan mengatakan 
sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan 
dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu 
 Skeptis. Dalam mencari kebenaran, seorang ilmuwan 
akan bersikap hati-hati, meragukan sesuatu dan 
skeptis, tetapi kritis sehingga akan menyelidiki 
(memverifikasi) dahulu bukti-bukti (informasi) yang 
mendasari suatu kesimpulan, keputusan atau 
pemecahan masalah.
A.3. Sikap Ilmiah (3) 
 Pemberani Sifat ilmuwan yang selalu mencari kebenaran, 
maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan 
yang menghambat kemajuan, meskipun harus merugikan 
dirinya sendiri. Sifat pemberani ini dicontohkan oleh 
Copernicus dan Galilieo mengenai keyakinan tentang 
heliosentrisnya yang sangat bertentangan dengan 
kepercayaan dan penguasa saat itu yang mempercayai 
faham geosentris 
 Kreatif dan Inovatif. Selalu ingin mendapatkan, 
menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama 
guna mendapatkan nilai tambah.
Pertemuan 3-perkembangan ipa
FILSAFAT ILMU ALAMIAH 
1. Vitalisme 
- doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar 
alam. 
- Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial 
mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam 
semesta ini. (misalnya Tuhan). 
pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain 
karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala 
sesuatunya harus dapat dianalisis secaras 
eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah
FILSAFAT ILMU ALAMIAH 
2. Mekanisme, 
- penyebab segala gerakan di alam semesta ini 
dikarenakan hukum alam 
Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk 
hidup secara otomatis terjadi berdasarkan peristiwa 
fisika kimia. Pandangan ini menyamakan gejala pada 
mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup 
sehingga perbedaan hakiki tidak ada. Dengan begitu 
dapat menghanyutkan manusia ke pandangan 
materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme
FILSAFAT ILMU ALAMIAH 
3.Agnotisme, 
- aliran yang melepaskan atau tidak memperhatikan 
sisi dari sang pencipta. Aliran ini hanya mempelajari 
gejala-gejala alam saja, dianut oleh ilmuwan Barat. 
(untuk menghindari pertentangan vitalisme dan 
mekanisme)
FILSAFAT ILMU ALAMIAH 
4. Filsafat Pancasila, 
- paham yang menjembatani dari 2 aliran yang 
menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi 
karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut 
filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam 
adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat 
dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal 
sampai akhir
B. PERKEMBANGAN IPA 
B.1. Penelitian dan Strata Ilmu. 
Hipotesis, merupakan strata ilmu paling rendah, 
merupakan dugaan atau prediksi berdasarkan pengetahuan 
atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah 
penelitian yang sedang dilakukan. 
Teori, merupakan strata yang lebih tinggi dari hipotesis, 
merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, 
namun masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru 
yang lebih tepat. 
Hukum atau Dalil, merupakan strata yang paling tinggi, 
berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan 
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Siklus Ilmu dengan Penelitian sebagai 
pusatnya 
Hipo 
tesis 
Penelitian 
Hukum Teori
BAHASA ILMU ALAMIAH 
Adalah bahasa kesatuan yang utuh 
sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah 
merupakan bahasa universal. 
Contoh : Air (Indonesia), 
Water(Inggris) bahasa 
ilmiahnya H2O
B.2. Perkembangan IPA : Klasik dan 
Modern 
Penggolongan IPA menjadi klasik dan modern sama 
sekali bukan berkaitan dengan waktu, maupun klasifikasi 
bidang ilmu. Penggolongaan ini lebih mengacu kepada 
konsepsi yaitu cara berfikir, cara memandang dan cara 
menganalisis suatu fenomena alam. 
IPA Klasik : telaahannya mengikuti kaidah ilmu 
tradisional dan bersifat makroskopik 
Contoh : Kecepatan mobil, regenerasi cara cangkok 
IPA Modern: yang bersifat mikroskopik, analisis tinggi 
abstraksi dalam. 
Contoh : Kecepatan pesawat luar angkasa, regenerasi 
dengan kultur jaringan
C. Ruang Lingkup IPA dan 
Pengembangannya 
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan 
1. Ilmu Sosial dan Budaya, mempelajari tentang tingkah laku 
manusia (humaniora), hubungan antar manusia (sosiologi, 
pendidikan, antropologi, ekonomi, psikologi, antropologi, etnologi, 
sejarah, dll) 
2. Ilmu Pengetahuan Alam, mempelajari alam semesta beserta 
isinya (mahluk hidup dan benda mati). 
- fisika (benda mati dari aspek wujud dan perubahannya yang 
sementara) 
- kimia (benda mati dari aspek susunan materi dan perubahan yang 
bersifat tetap) 
- biologi (makhluk hidup dan gejala-gejalanya) (anatomi, botani, 
zoologi, morfologi, fisiologi, histologi, palaentologi, dll)
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa, 
mempelajari bumi sebagai salah satu anggota tata 
surya, ruang angkasa dan benda angkasa lainnya. 
(Geologi, astronomi, geografi) 
Matematika, Statistika dan Informatika 
tidak termasuk kedua bidang ilmu, tetapi sangat 
mendukung penelitan bidang ilmu tersebut.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi 
berbagai disiplin ilmu. 
Sains Fisik Sains Hayati Ilmu Sosial dan 
Budaya 
-Fisika 
-Kimia 
-Astronomi 
-Geologi 
-Geografi 
-Geofisika 
-Meteorologi 
-Oseonologi 
-dll 
-Botani 
-Zoologi 
-Mikrobiologi 
-Kesehatan 
-Paleontologi 
-Fisiologi 
-Taksonomi 
-dll 
-Sosiologi 
-Seni dan Budaya 
-Bahasa 
-Sejarah 
-Pendidikan 
-Antropologi 
-Psikologi 
-Ekonomi 
-dll 
Matematika, Statistika, dan Informatika
C.2. Pemfokusan dan Pembentukan 
Multidisiplin Ilmu 
Pemfokusan Ilmu, pengembangan/pendalaman ilmu 
menjadi lebih spesifik (fokus). 
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang 
cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu 
kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. 
Contoh : ilmu lingkungan 
Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang 
cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok 
disiplin ilmu saja. 
Contoh : ilmu komputer, gabungan matematika, fisika, 
elektronika dan teknologi
Contoh Pemfokusan Ilmu Bidang Kimia 
KIMIA 
K. Teo 
ritis 
K. Ana 
lisis 
Bio 
kimia 
K. Fi 
sik 
K. Anor 
ganik 
K. Or 
ganik 
KO. Sin 
tesis 
K. Bahan 
Alam 
K. Orga 
nik lain 
Sumber 
B. Alam 
Kelompok 
Senyawa 
A B C dll 
Disiplin 
Ilmu 
Sub-Disiplin 
Ilmu 
Sub-sub 
Disiplin Ilmu 
Fokus 
Ilmu
Perkembangan Interdisiplin IPA dan 
Teknologi terkait. 
KIMIA SOSIAL Interdisiplin FISIKA 
BUDAYA Kimia-Fisika 
Interdisiplin 
Kimia-Matematika Interdisiplin 
Matematika, 
Statistika, 
Informatika 
Fisika-Matematika 
Interdisipkin 
KIMIA FISIK 
A 
KF 
KB FB 
Interdisiplin Fisika-Biologi 
Kimia-Biologi 
BIOLOGI 
Interdisiplin 
Kimia-Fisika-Biologi 
Contoh Bioteknologi 
Interdisiplin 
BIOLOGI Biologi-Matematika
SIKAP, METODE, DAN PRODUK 
ILMIAH 
SCIENTIFIC ATTITUDES 
 kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur 
dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup 
data yg berkaitan dengan problemanya. 
SCIENTIFIC PROCESSES : 
 Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema. 
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan 
eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, 
mrnganalisis data dsb. 
SCIENTIFIC PRODUCTS : 
 Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila 
dipanasi akan memuai.
Kesimpulan 
 Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi 
untuk minimal memahami berbagai konsep dan 
teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan 
kemampuan untuk membangun teori ilmiah. 
 Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu 
mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat 
berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu 
pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat 
tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
ALAM dan Ilmu pengetahuan 
ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN 
ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA 
ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN 
BEKERJA MANUSIA 
ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN 
TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA 
ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA 
MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
ORIENTASI KEHIDUPAN 
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan 
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan 
janganlah kamu melupakan bahagiamu dari 
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah 
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah 
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu 
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya 
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat 
kerusakan (QS. Al-Qashash: 77)

More Related Content

Pertemuan 3-perkembangan ipa

  • 1. PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
  • 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, tentang benda di sekelilingnya, seperti alam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya sendiri
  • 3. A. METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA Metode ilmiah adalah prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu.
  • 4. A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (1) a. Logis atau masuk akal. Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang telah diakui kebenarannya. b. Objektif, sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris. c. Metodik, pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan terkontrol. d. Sistematis, pengetahuan disusun dalam satu sistem yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
  • 5. A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (2) e. Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama atau konsisten. f. Kumulatif, berkembang dan tentatif. Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar (tentatif).
  • 6. A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (1) Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap kegiatan berikut : a. Perumusan Masalah. Masalah adalah topik atau objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait. b. Penyusunan Hipotesis. Hipotesis merupakan argumentasi tentang jawaban sementara masalah yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi.
  • 7. A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (2) c. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan. d. Penarikan Kesimpulan. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
  • 8. Keunggulan metode ilmiah : Metode ilmiah dapat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
  • 9. Keterbatasan metode ilmiah : Kelemahan dari panca indera Keterbatasan dari alat yang digunakan Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative) Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat
  • 10. A.3. Sikap Ilmiah (1) Jujur. Ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, sehingga bila hasil penelitiannya tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberikan hasil yang sama. Terbuka. Ilmuwan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan baru orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu. Toleran. Seorang ilmuwan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain atau membandingkan pendapatnya dengan yang lain serta tidak pernah memaksakan pendapatnya pada orang lain.
  • 11. A.3. Sikap Ilmiah (2) Optimis. Seorang ilmuwan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu Skeptis. Dalam mencari kebenaran, seorang ilmuwan akan bersikap hati-hati, meragukan sesuatu dan skeptis, tetapi kritis sehingga akan menyelidiki (memverifikasi) dahulu bukti-bukti (informasi) yang mendasari suatu kesimpulan, keputusan atau pemecahan masalah.
  • 12. A.3. Sikap Ilmiah (3) Pemberani Sifat ilmuwan yang selalu mencari kebenaran, maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan, meskipun harus merugikan dirinya sendiri. Sifat pemberani ini dicontohkan oleh Copernicus dan Galilieo mengenai keyakinan tentang heliosentrisnya yang sangat bertentangan dengan kepercayaan dan penguasa saat itu yang mempercayai faham geosentris Kreatif dan Inovatif. Selalu ingin mendapatkan, menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.
  • 14. FILSAFAT ILMU ALAMIAH 1. Vitalisme - doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam. - Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah
  • 15. FILSAFAT ILMU ALAMIAH 2. Mekanisme, - penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi berdasarkan peristiwa fisika kimia. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme
  • 16. FILSAFAT ILMU ALAMIAH 3.Agnotisme, - aliran yang melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Aliran ini hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, dianut oleh ilmuwan Barat. (untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme)
  • 17. FILSAFAT ILMU ALAMIAH 4. Filsafat Pancasila, - paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir
  • 18. B. PERKEMBANGAN IPA B.1. Penelitian dan Strata Ilmu. Hipotesis, merupakan strata ilmu paling rendah, merupakan dugaan atau prediksi berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang sedang dilakukan. Teori, merupakan strata yang lebih tinggi dari hipotesis, merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat. Hukum atau Dalil, merupakan strata yang paling tinggi, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
  • 19. Siklus Ilmu dengan Penelitian sebagai pusatnya Hipo tesis Penelitian Hukum Teori
  • 20. BAHASA ILMU ALAMIAH Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O
  • 21. B.2. Perkembangan IPA : Klasik dan Modern Penggolongan IPA menjadi klasik dan modern sama sekali bukan berkaitan dengan waktu, maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongaan ini lebih mengacu kepada konsepsi yaitu cara berfikir, cara memandang dan cara menganalisis suatu fenomena alam. IPA Klasik : telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional dan bersifat makroskopik Contoh : Kecepatan mobil, regenerasi cara cangkok IPA Modern: yang bersifat mikroskopik, analisis tinggi abstraksi dalam. Contoh : Kecepatan pesawat luar angkasa, regenerasi dengan kultur jaringan
  • 22. C. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya Klasifikasi Ilmu Pengetahuan 1. Ilmu Sosial dan Budaya, mempelajari tentang tingkah laku manusia (humaniora), hubungan antar manusia (sosiologi, pendidikan, antropologi, ekonomi, psikologi, antropologi, etnologi, sejarah, dll) 2. Ilmu Pengetahuan Alam, mempelajari alam semesta beserta isinya (mahluk hidup dan benda mati). - fisika (benda mati dari aspek wujud dan perubahannya yang sementara) - kimia (benda mati dari aspek susunan materi dan perubahan yang bersifat tetap) - biologi (makhluk hidup dan gejala-gejalanya) (anatomi, botani, zoologi, morfologi, fisiologi, histologi, palaentologi, dll)
  • 23. 3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa, mempelajari bumi sebagai salah satu anggota tata surya, ruang angkasa dan benda angkasa lainnya. (Geologi, astronomi, geografi) Matematika, Statistika dan Informatika tidak termasuk kedua bidang ilmu, tetapi sangat mendukung penelitan bidang ilmu tersebut.
  • 24. Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu. Sains Fisik Sains Hayati Ilmu Sosial dan Budaya -Fisika -Kimia -Astronomi -Geologi -Geografi -Geofisika -Meteorologi -Oseonologi -dll -Botani -Zoologi -Mikrobiologi -Kesehatan -Paleontologi -Fisiologi -Taksonomi -dll -Sosiologi -Seni dan Budaya -Bahasa -Sejarah -Pendidikan -Antropologi -Psikologi -Ekonomi -dll Matematika, Statistika, dan Informatika
  • 25. C.2. Pemfokusan dan Pembentukan Multidisiplin Ilmu Pemfokusan Ilmu, pengembangan/pendalaman ilmu menjadi lebih spesifik (fokus). Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh : ilmu lingkungan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh : ilmu komputer, gabungan matematika, fisika, elektronika dan teknologi
  • 26. Contoh Pemfokusan Ilmu Bidang Kimia KIMIA K. Teo ritis K. Ana lisis Bio kimia K. Fi sik K. Anor ganik K. Or ganik KO. Sin tesis K. Bahan Alam K. Orga nik lain Sumber B. Alam Kelompok Senyawa A B C dll Disiplin Ilmu Sub-Disiplin Ilmu Sub-sub Disiplin Ilmu Fokus Ilmu
  • 27. Perkembangan Interdisiplin IPA dan Teknologi terkait. KIMIA SOSIAL Interdisiplin FISIKA BUDAYA Kimia-Fisika Interdisiplin Kimia-Matematika Interdisiplin Matematika, Statistika, Informatika Fisika-Matematika Interdisipkin KIMIA FISIK A KF KB FB Interdisiplin Fisika-Biologi Kimia-Biologi BIOLOGI Interdisiplin Kimia-Fisika-Biologi Contoh Bioteknologi Interdisiplin BIOLOGI Biologi-Matematika
  • 28. SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH SCIENTIFIC ATTITUDES kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan dengan problemanya. SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema. Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, mrnganalisis data dsb. SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
  • 29. Kesimpulan Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
  • 30. ALAM dan Ilmu pengetahuan ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
  • 31. ORIENTASI KEHIDUPAN Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qashash: 77)