2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengungkapan rahasia dan gejala alam,
meliputi: asal mula alam semesta dengan segala
isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda
maupun peristiwa yang terjadi.
Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat
manusia yang selalu ingin tahu, tentang benda di
sekelilingnya, seperti alam jagad raya beserta
isinya bahkan dirinya sendiri
3. A. METODE ILMIAH SEBAGAI
DASAR IPA
Metode ilmiah adalah prosedur untuk
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan
yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai
ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang
cara mendapatkannya harus memenuhi syarat atau
kriteria tertentu.
4. A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (1)
a. Logis atau masuk akal. Sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmu pengetahuan yang telah diakui
kebenarannya.
b. Objektif, sesuai dengan objeknya dan didukung oleh
fakta empiris.
c. Metodik, pengetahuan diperoleh dengan cara-cara
tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan
terkontrol.
d. Sistematis, pengetahuan disusun dalam satu sistem
yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling
menjelaskan, sehingga merupakan satu kesatuan
yang utuh.
5. A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (2)
e. Berlaku umum atau universal, berlaku untuk
siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil
yang sama atau konsisten.
f. Kumulatif, berkembang dan tentatif. Khasanah
ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan
hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu
pengetahuan yang terbukti salah harus diganti
dengan ilmu pengetahuan yang benar (tentatif).
6. A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (1)
Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap
kegiatan berikut :
a. Perumusan Masalah. Masalah adalah topik atau
objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta
dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait.
b. Penyusunan Hipotesis. Hipotesis merupakan
argumentasi tentang jawaban sementara masalah
yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan
atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya
dengan observasi atau eksperimentasi.
7. A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (2)
c. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis
merupakan usaha pengumpulan fakta yang
relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta
tersebut mendukung hipotesis yang diajukan.
d. Penarikan Kesimpulan. Kesimpulan diambil
berdasarkan hasil analisis data untuk melihat
apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima
atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan
pengetahuan yang kebenarannya teruji secara
ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan.
8. Keunggulan metode ilmiah :
Metode ilmiah dapat memberikan latihan
dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan
analitis
Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif
terbuka, didiplin dan toleran
Menolak paham takhayul dan pendapat
apriori atu menolak suatu pendapat tanpa
adanya bukti nyata
9. Keterbatasan metode ilmiah :
Kelemahan dari panca indera
Keterbatasan dari alat yang digunakan
Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan
dengan masalah yang akan dipecahkan
Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan
menunjukkan hubungan sebab akibat
10. A.3. Sikap Ilmiah (1)
Jujur. Ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya
secara objektif dan jujur, sehingga bila hasil penelitiannya
tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberikan
hasil yang sama.
Terbuka. Ilmuwan harus mempunyai pandangan yang luas,
terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan
menghargai gagasan baru orang lain meskipun untuk
menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
Toleran. Seorang ilmuwan tidak akan merasa dirinya paling
hebat, bersedia belajar dari orang lain atau membandingkan
pendapatnya dengan yang lain serta tidak pernah
memaksakan pendapatnya pada orang lain.
11. A.3. Sikap Ilmiah (2)
Optimis. Seorang ilmuwan tidak akan mengatakan
sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan
dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu
Skeptis. Dalam mencari kebenaran, seorang ilmuwan
akan bersikap hati-hati, meragukan sesuatu dan
skeptis, tetapi kritis sehingga akan menyelidiki
(memverifikasi) dahulu bukti-bukti (informasi) yang
mendasari suatu kesimpulan, keputusan atau
pemecahan masalah.
12. A.3. Sikap Ilmiah (3)
Pemberani Sifat ilmuwan yang selalu mencari kebenaran,
maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan
yang menghambat kemajuan, meskipun harus merugikan
dirinya sendiri. Sifat pemberani ini dicontohkan oleh
Copernicus dan Galilieo mengenai keyakinan tentang
heliosentrisnya yang sangat bertentangan dengan
kepercayaan dan penguasa saat itu yang mempercayai
faham geosentris
Kreatif dan Inovatif. Selalu ingin mendapatkan,
menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama
guna mendapatkan nilai tambah.
14. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
1. Vitalisme
- doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar
alam.
- Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial
mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam
semesta ini. (misalnya Tuhan).
pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain
karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala
sesuatunya harus dapat dianalisis secaras
eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah
15. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
2. Mekanisme,
- penyebab segala gerakan di alam semesta ini
dikarenakan hukum alam
Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk
hidup secara otomatis terjadi berdasarkan peristiwa
fisika kimia. Pandangan ini menyamakan gejala pada
mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup
sehingga perbedaan hakiki tidak ada. Dengan begitu
dapat menghanyutkan manusia ke pandangan
materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme
16. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
3.Agnotisme,
- aliran yang melepaskan atau tidak memperhatikan
sisi dari sang pencipta. Aliran ini hanya mempelajari
gejala-gejala alam saja, dianut oleh ilmuwan Barat.
(untuk menghindari pertentangan vitalisme dan
mekanisme)
17. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
4. Filsafat Pancasila,
- paham yang menjembatani dari 2 aliran yang
menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi
karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut
filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam
adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat
dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal
sampai akhir
18. B. PERKEMBANGAN IPA
B.1. Penelitian dan Strata Ilmu.
Hipotesis, merupakan strata ilmu paling rendah,
merupakan dugaan atau prediksi berdasarkan pengetahuan
atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah
penelitian yang sedang dilakukan.
Teori, merupakan strata yang lebih tinggi dari hipotesis,
merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya,
namun masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru
yang lebih tepat.
Hukum atau Dalil, merupakan strata yang paling tinggi,
berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
19. Siklus Ilmu dengan Penelitian sebagai
pusatnya
Hipo
tesis
Penelitian
Hukum Teori
20. BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh
sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah
merupakan bahasa universal.
Contoh : Air (Indonesia),
Water(Inggris) bahasa
ilmiahnya H2O
21. B.2. Perkembangan IPA : Klasik dan
Modern
Penggolongan IPA menjadi klasik dan modern sama
sekali bukan berkaitan dengan waktu, maupun klasifikasi
bidang ilmu. Penggolongaan ini lebih mengacu kepada
konsepsi yaitu cara berfikir, cara memandang dan cara
menganalisis suatu fenomena alam.
IPA Klasik : telaahannya mengikuti kaidah ilmu
tradisional dan bersifat makroskopik
Contoh : Kecepatan mobil, regenerasi cara cangkok
IPA Modern: yang bersifat mikroskopik, analisis tinggi
abstraksi dalam.
Contoh : Kecepatan pesawat luar angkasa, regenerasi
dengan kultur jaringan
22. C. Ruang Lingkup IPA dan
Pengembangannya
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu Sosial dan Budaya, mempelajari tentang tingkah laku
manusia (humaniora), hubungan antar manusia (sosiologi,
pendidikan, antropologi, ekonomi, psikologi, antropologi, etnologi,
sejarah, dll)
2. Ilmu Pengetahuan Alam, mempelajari alam semesta beserta
isinya (mahluk hidup dan benda mati).
- fisika (benda mati dari aspek wujud dan perubahannya yang
sementara)
- kimia (benda mati dari aspek susunan materi dan perubahan yang
bersifat tetap)
- biologi (makhluk hidup dan gejala-gejalanya) (anatomi, botani,
zoologi, morfologi, fisiologi, histologi, palaentologi, dll)
23. 3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa,
mempelajari bumi sebagai salah satu anggota tata
surya, ruang angkasa dan benda angkasa lainnya.
(Geologi, astronomi, geografi)
Matematika, Statistika dan Informatika
tidak termasuk kedua bidang ilmu, tetapi sangat
mendukung penelitan bidang ilmu tersebut.
24. Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi
berbagai disiplin ilmu.
Sains Fisik Sains Hayati Ilmu Sosial dan
Budaya
-Fisika
-Kimia
-Astronomi
-Geologi
-Geografi
-Geofisika
-Meteorologi
-Oseonologi
-dll
-Botani
-Zoologi
-Mikrobiologi
-Kesehatan
-Paleontologi
-Fisiologi
-Taksonomi
-dll
-Sosiologi
-Seni dan Budaya
-Bahasa
-Sejarah
-Pendidikan
-Antropologi
-Psikologi
-Ekonomi
-dll
Matematika, Statistika, dan Informatika
25. C.2. Pemfokusan dan Pembentukan
Multidisiplin Ilmu
Pemfokusan Ilmu, pengembangan/pendalaman ilmu
menjadi lebih spesifik (fokus).
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang
cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu
kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS.
Contoh : ilmu lingkungan
Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang
cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok
disiplin ilmu saja.
Contoh : ilmu komputer, gabungan matematika, fisika,
elektronika dan teknologi
26. Contoh Pemfokusan Ilmu Bidang Kimia
KIMIA
K. Teo
ritis
K. Ana
lisis
Bio
kimia
K. Fi
sik
K. Anor
ganik
K. Or
ganik
KO. Sin
tesis
K. Bahan
Alam
K. Orga
nik lain
Sumber
B. Alam
Kelompok
Senyawa
A B C dll
Disiplin
Ilmu
Sub-Disiplin
Ilmu
Sub-sub
Disiplin Ilmu
Fokus
Ilmu
27. Perkembangan Interdisiplin IPA dan
Teknologi terkait.
KIMIA SOSIAL Interdisiplin FISIKA
BUDAYA Kimia-Fisika
Interdisiplin
Kimia-Matematika Interdisiplin
Matematika,
Statistika,
Informatika
Fisika-Matematika
Interdisipkin
KIMIA FISIK
A
KF
KB FB
Interdisiplin Fisika-Biologi
Kimia-Biologi
BIOLOGI
Interdisiplin
Kimia-Fisika-Biologi
Contoh Bioteknologi
Interdisiplin
BIOLOGI Biologi-Matematika
28. SIKAP, METODE, DAN PRODUK
ILMIAH
SCIENTIFIC ATTITUDES
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur
dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup
data yg berkaitan dengan problemanya.
SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan
eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data,
mrnganalisis data dsb.
SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila
dipanasi akan memuai.
29. Kesimpulan
Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi
untuk minimal memahami berbagai konsep dan
teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan
kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu
mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat
berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu
pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat
tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
30. ALAM dan Ilmu pengetahuan
ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA
ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN
BEKERJA MANUSIA
ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA
ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
31. ORIENTASI KEHIDUPAN
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagiamu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan (QS. Al-Qashash: 77)