Dokumen tersebut membahas tentang strategi pengembangan manajemen kualitas, termasuk definisi kepemimpinan, gaya kepemimpinan, kerja sama tim, konflik dalam perusahaan, pengambilan keputusan, metode pemecahan masalah, dan perbaikan berkelanjutan.
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Pertemuan ke 13 manjemen kualitas
1. Pertemuan ke 13 : Strategi Pengembangan Manajemen
Kualitas
Disampaikan Oleh : Ronald Sitorus
Matakuliah : Manajemen Kualitas
Tanggal : 30 Desember 2014
2. Kepemimpinan
Antara istilah pemimpin dan menejer ada perbedaan. Kepemimpinan adalah konsep yang
sempit daripada manajemen. Menejer dalam organisasi formal bertanggung jawab dan
dipercaya untuk melaksanakan fungsi-fungsi seperti merencanakan, mengorganisasi dan
mengendalikan.
Di dalam organisasi formal, seorang menejer yang diberi hak-hak tertentu secara formal
belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin yang efektif, tetapi kemampuan di dalam
mempengaruhi orang lain yang diperoleh dari luar struktur formal bisa lebih penting
daripada pengaruh formal.
Definisi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi motivasi atau
kompetensi individu-individu lainnya dalam suatu kelompok. Kepemimpinan adalah
sebagai suatu usaha untuk mempengaruhi orang perseorangan lewat proses komunikasi
untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan.
3. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan
tujuan organisasi dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Gaya kepemimpinan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Kepemimpinan otokratis
Pemimpin yang otokratik menganggap semua kewajiban untuk mengambil keputusan, mejalankan tindakan,
mengarahkan dan memberi motivasi serta mengawasi bawahannya terpusat ditangannya.
2. Kepemimpinan partisipatif
Kepemimpinan partisipatif bersifat terbuka. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipatif senantiasa
mencari berbagai pendapat dan pemikiran dari para bawahan mengenai keputusan yang akan diambil.
3. The Free Rein Leader
Pemimpin tidak akan membuat peraturan-peraturan tentang pelaksanaan dengan terperinci. Tujuannya agar
bawahan merasa dituntut untuk memiliki kemampuan/ keahlian yang tinggi. Untuk organisasi yang
mengandalkan profesional tinggi, kepemimpinan ini dapat diterpakan, tetapi untuk organisasi dengan
struktur organisasi yang panjang dengan jumlah tenaga kerja yang banyak dengan tingkat pendidikan
berbeda-beda, kepemimpinan ini tidak sesuai.
4. Kerja Sama Tim
Keikutsertaan dan keterlibatan serta dukungan positif dari seluruh karyawan
dan semua pihak yang berkepentingan sangat diharapkan untuk melakukan
peningkatan mutu. Konsep TQM memperhatikan pentingnya interkasi dan
interdependensi dalam setiap unsur yang berkepentingan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
Dibentuknya sebuah tim didasari pemikiran bahwa dalam pemecahan
persoalan akan lebih baik dari seorang. Melakukan pekerjaan sendiri belum
tentu mampu melihat di mana dan dalam bentuk apa persoalan yang
sebenarnya akan dipecahkan.
5. Aspek-aspek Penghambat Kesuksesan Kerja Sama Tim
1. Sikap manajemen enggan terlibat dan hanya basa-basi, karena
menyangkut otoritasnya yang akan terganggu.
2. Keterbukaan yang semu dari anggota tim, karena dilandasi sikap tertutup
dan sikap tidak enak hati untuk mengemukakan pendapat, karena dapat
menyinggung atau bertentangan dengan orang lain.
3. Latar belakang anggota tim yang datang dari berbagai kelompok dengan
perilaku yang beragam sehingga membutuhkan waktu untuk saling
mengenal dan bekerja sama.
6. Konflik Dalam Perusahaan
Terdapat beberapa pandangan yang berbeda dalam menyikapi suatu konflik yang sering
terjadi di suatu perusahaan, yaitu :
1. Pandangan Tradisional
Pengamat pandangan tradisional memandang timbulnya suatu konflik merupakan
adanya sesuatu yang salah dalam organisasi, dan hal ini perlu dibetulkan sehingga fungsi
dalam organisasi bisa terintegrasi dengan baik.
2. Pandangan Perilaku
Bagi pengamat pandangan ini, konflik merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi
yang disebabkan anggota-anggota orgnisasi terdiri dari berbagai kalangan/ kelompok
dan sangat besar kemungkinannya mempunyai kepentingan yang saling bertentangan
3. Pandangan Interaksi
Konflik dalam organisasi merupakan hal tak terhindarkan dan bahkan diperlukan.
Konflik bukan hal yang harus ditekan atau dihindarkan, melainkan lebih ditekankan
pengelolaan konflik tersebut. Aspek-aspek yang merugikan diminimalkan, sedang
aspek-aspek yang menguntungkan dimaksimalkan.
7. Pengambilan Keputusan dan Prosesnya
Keputusan merupakan sarana atau alat untuk memecahkan masalah. Keputusan bukanlah suatu
tujuan yang ingin diperoleh, melainkan hanya sarana untuk mencapai tujuan. Keputusan
merupakan mekanisme keorganisasian, yaitu suatu tanggapan keorganisasian terhadap suatu
persoalan.
Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mengikuti serangakaian langkah-
langkah berikut ini :
1. Menetapkan tujuan dan sasaran spesifik.
2. Mengidentifikasi persoalan.
3. Mengembangkan alternatif-alternatif.
4. Evaluasi terhadap masing-masing alternatif.
5. Memilih alternatif terbaik.
6. Melaksanakan keputusan.
7. Melakukan pengendalian dan evaluasi.
8. Metode Pemecahan Masalah
Masalah adalah suatu situasi yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam
konteks TQM, terdapat 2 mocel pemecahan masalah yang sekaligus mengarah pada
perbaikan berkesinambungan.
1. Siklus Deming
Siklus deming terdiri dari 4 komponen utama, yang dikenal dengan siklus PDCA
(Plan, Do, Check, Action)
2. Metode Perry Johnson
Mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Mengutamakan kerja sama tim dalam pemecahan masalah.
b. Berfokus pada perbaikan berkesinambungan.
c. Memperlakukan masalah sebagai suatu yang wajar.
9. Perbaikan Berkesinambungan
Salah satu unsur paling fundamentalis dari TQM adalah perbaikan berkesinambungan, atau dalam istilah
Jepang dikenal dengan nama Kaizen. Pokok strategi Kaizen adalah menyadari bahwa manajemen harus
berusaha untuk memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan bila ingin tetap hidup dan
memperoleh laba.
Terdapat 5 aktivitas pokok dalam perbaikan berkesinambungan, yaitu :
1.Komunikasi, berguna untuk memberi informasi sebelum, salama dan sesudah dilakukannya usaha
perbaikan. Komunikasi terjadi baik di antara anggota dari satu tim, maupun antar tim dalam suatu
perusahaan.
2.Memperbaiki kesalahan yang nyata. Identifikasi permasalahan dan rencana perbaikannya sangat
diperlukan. Dalam hal ini, siklus PDCA perlu diterapkan.
3.Memandang ke hulu. Harus dicari akar permasalahannya, bisa dengan diagram sebab akibat.
4.Dokumentasi masalah dan kemajuan. Dokumentasi masalah dan kemajuan akan memudahkan dalam
memecahkan masalah yang sama pada masa mendatang.
5.Memantau perubahan. Kinerja suatu proses perlu dilakukan pemantauan untuk memastikan masalah
telah dilakukan perbaikan secara tuntas.
#2: This template can be used as a starter file to give updates for project milestones.
Sections
Right-click on a slide to add sections. Sections can help to organize your slides or facilitate collaboration between multiple authors.
Notes
Use the Notes section for delivery notes or to provide additional details for the audience. View these notes in Presentation View during your presentation.
Keep in mind the font size (important for accessibility, visibility, videotaping, and online production)
Coordinated colors
Pay particular attention to the graphs, charts, and text boxes.
Consider that attendees will print in black and white or grayscale. Run a test print to make sure your colors work when printed in pure black and white and grayscale.
Graphics, tables, and graphs
Keep it simple: If possible, use consistent, non-distracting styles and colors.
Label all graphs and tables.
#3: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#4: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#5: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#6: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#7: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#8: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#9: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.
#10: * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.