Dokumen tersebut membahas pengertian PLC (Programmable Logic Controller) sebagai alat pengganti rangkaian relai konvensional untuk mengendalikan proses industri secara otomatis berdasarkan program yang ditentukan. PLC terdiri dari CPU, memori, catu daya, masukan, keluaran, dan antarmuka yang memungkinkannya mendeteksi sinyal dari sensor dan mengontrol peralatan berdasarkan program logika. PLC banyak digunakan dalam proses industri se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. PLC digunakan untuk menggantikan sistem kontrol proses konvensional menggunakan rangkaian relay.
2. Zelio Logic Smart Relay adalah alat yang dapat diprogram untuk mengontrol proses otomatis secara berulang.
3. Zelio SR2 B201 BD adalah contoh smart relay yang fleksibel, kompak, dan dapat ditambahkan modulnya.
Teks ini membahas pengertian PLC (Programmable Logic Controller) dan bagian-bagian utamanya. PLC adalah sistem elektronik digital yang dapat diprogram untuk mengendalikan mesin atau proses industri melalui modul masukan dan keluaran. PLC terdiri dari empat bagian utama: modul catu daya, modul CPU, modul perangkat lunak, dan modul I/O."
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan alat pencampur minuman berbasis PLC dengan menggunakan PLC OMRON CQM1 dan bahasa pemrograman Leader Diagram. Alat tersebut bertujuan untuk memenuhi tugas akhir.
PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk penggunaan di industri. PLC dapat diprogram untuk mengimplementasikan fungsi logika, urutan, perwaktuan, dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul input/output. PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dan memiliki kemampuan untuk diprogram ulang sesuai kebutuhan.
Simulasi sistem distribusi 20 kV pada dua jalur penyulang untuk mempelajari operasi sistem distribusi, pendeteksian gangguan, dan pengalihan beban menggunakan PLC dan SCADA. Simulasi ini bertujuan memberikan pemahaman praktis tentang aplikasi kontrol dan monitoring sistem distribusi tenaga listrik.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang Programmable Logic Controller (PLC), termasuk pengertian, fungsi, struktur unit, data dan memori PLC. PLC berfungsi untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dengan cara mengolah masukan dan menghasilkan keluaran sesuai program yang dijalankan. PLC terdiri dari Central Processing Unit dan sistem antarmuka input/output, serta memiliki berbagai jenis memori untuk menyimpan dan mengolah data.
PLC merupakan sistem elektronik digital yang dirancang untuk mengendalikan mesin dengan menerapkan fungsi logika, waktu, hitungan, dan operasi aritmatika. PLC memiliki CPU, memori, input/output dan dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri seperti otomatisasi pabrik. Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain perawatan dan modifikasi yang lebih mudah.
Dokumen tersebut memberikan panduan pelatihan dasar sistem PLC. Ringkasannya adalah: (1) PLC adalah sistem kontrol logika yang terprogram yang terdiri dari hardware dan software, (2) Sistem kerja PLC melibatkan input, output, dan proses CPU, (3) Software pemrograman PLC diperlukan untuk mengatur fungsi PLC.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali PLC (Programmable Logic Controller) yang mencakup penjelasan mengenai konsep dasar sistem kendali, bagian-bagian PLC, bahasa pemrograman PLC, dan contoh aplikasi PLC dalam pengoperasian motor.
PLC merupakan sistem komputer khusus untuk pengontrolan proses industri yang dirancang untuk tujuan pengontrolan mesin, mudah dikoneksikan dengan perangkat I/O, dan memiliki kemampuan untuk menggantikan kontrol sekuensial menggunakan relay. PLC pertama kali dikembangkan pada tahun 1960an untuk menggantikan sistem kontrol relay di pabrik mobil.
Dokumen tersebut merangkum simulasi sistem pengisian barang otomatis menggunakan PLC Omron. Sistem ini menggunakan sensor inframerah dan fotodioda sebagai input, PLC sebagai pengendali, dan central lock serta lampu indikator sebagai output. Program PLC dibuat menggunakan ladder diagram untuk mengontrol aliran barang berdasarkan warna melalui jalur pengisian dan pengepakan secara otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 1 praktikum automasi 1 yang mencakup pengantar PLC, komponen-komponen hardware PLC seperti CPU dan memori, addressing pada PLC, serta instruksi dasar pemrograman PLC menggunakan ladder diagram.
Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama dalam sistem PLC, termasuk CPU, modul input/output, lampu indikator, rak, dan kasus. CPU berfungsi sebagai otak sistem yang menangani operasi logika dan matematika. Modul I/O menghubungkan peralatan luar dengan CPU. Lampu indikator menunjukkan status PLC. Rak dan kasus menopang komponen-komponen PLC.
PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk penggunaan di industri. PLC dapat diprogram untuk mengimplementasikan fungsi logika, urutan, perwaktuan, dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul input/output. PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dan memiliki kemampuan untuk diprogram ulang sesuai kebutuhan.
Simulasi sistem distribusi 20 kV pada dua jalur penyulang untuk mempelajari operasi sistem distribusi, pendeteksian gangguan, dan pengalihan beban menggunakan PLC dan SCADA. Simulasi ini bertujuan memberikan pemahaman praktis tentang aplikasi kontrol dan monitoring sistem distribusi tenaga listrik.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang Programmable Logic Controller (PLC), termasuk pengertian, fungsi, struktur unit, data dan memori PLC. PLC berfungsi untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dengan cara mengolah masukan dan menghasilkan keluaran sesuai program yang dijalankan. PLC terdiri dari Central Processing Unit dan sistem antarmuka input/output, serta memiliki berbagai jenis memori untuk menyimpan dan mengolah data.
PLC merupakan sistem elektronik digital yang dirancang untuk mengendalikan mesin dengan menerapkan fungsi logika, waktu, hitungan, dan operasi aritmatika. PLC memiliki CPU, memori, input/output dan dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri seperti otomatisasi pabrik. Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain perawatan dan modifikasi yang lebih mudah.
Dokumen tersebut memberikan panduan pelatihan dasar sistem PLC. Ringkasannya adalah: (1) PLC adalah sistem kontrol logika yang terprogram yang terdiri dari hardware dan software, (2) Sistem kerja PLC melibatkan input, output, dan proses CPU, (3) Software pemrograman PLC diperlukan untuk mengatur fungsi PLC.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali PLC (Programmable Logic Controller) yang mencakup penjelasan mengenai konsep dasar sistem kendali, bagian-bagian PLC, bahasa pemrograman PLC, dan contoh aplikasi PLC dalam pengoperasian motor.
PLC merupakan sistem komputer khusus untuk pengontrolan proses industri yang dirancang untuk tujuan pengontrolan mesin, mudah dikoneksikan dengan perangkat I/O, dan memiliki kemampuan untuk menggantikan kontrol sekuensial menggunakan relay. PLC pertama kali dikembangkan pada tahun 1960an untuk menggantikan sistem kontrol relay di pabrik mobil.
Dokumen tersebut merangkum simulasi sistem pengisian barang otomatis menggunakan PLC Omron. Sistem ini menggunakan sensor inframerah dan fotodioda sebagai input, PLC sebagai pengendali, dan central lock serta lampu indikator sebagai output. Program PLC dibuat menggunakan ladder diagram untuk mengontrol aliran barang berdasarkan warna melalui jalur pengisian dan pengepakan secara otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang modul 1 praktikum automasi 1 yang mencakup pengantar PLC, komponen-komponen hardware PLC seperti CPU dan memori, addressing pada PLC, serta instruksi dasar pemrograman PLC menggunakan ladder diagram.
Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama dalam sistem PLC, termasuk CPU, modul input/output, lampu indikator, rak, dan kasus. CPU berfungsi sebagai otak sistem yang menangani operasi logika dan matematika. Modul I/O menghubungkan peralatan luar dengan CPU. Lampu indikator menunjukkan status PLC. Rak dan kasus menopang komponen-komponen PLC.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. PENGENALAN
PLC
• PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER
• Sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan
rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem
kontrol proses konvensional
• Programmable Logic Controller (PLC) merupakan
perangkat special-purpose dengan keandalan tinggi.
PLC berupa komputer mikro yang digunakan untuk
memenuhi tugas pengendalian secara logika,
berdasarkan program yang telah ditentukan.
3. Bekerja dengan cara mengamati
masukan/sensor dn melakukan proses
sesuai dengan yang dibutuhkan ( sesuai
dengan program yang diatur )
PLC…..
4. Aplikasi…
PLC banyak digunakan pada aplikasi-
aplikasi industri misalnya : pada proses
pengepakan, penanganan bahan,
perakitan otomatis dan lain sebagainya.
5. PLC VS KONVESIONAL
• PLC BERFUNGSI MEMPERCEPAT PROSES YANG
SELAMA INI MASIH CONVENSIONAL MENJADI
OTOMATIS
• PENGGUNAAN PLC BERTUJUAN UNTUK
MEMPERMUDAH PROSES-PROSES YANG SANGAT
KOMPLEKS DAN SULIT YANG HARUS DITANGANI
DENGAN CEPAT, PLC JUGA SEKALIGUS DAPAT
MENGGANTIKAN BEBERAPA ALAT YANG
DIPERLUKAN.
6. SEJARAH PLC
• Diperkenalkan pada tahun 1960-an yang bertujuan untuk
menghilangkan beban ongkos perawatan berbasis relai
• PLC pertama didunia MODICON ( modular digital
controller ) 084
• Pertengahan tahun 1970-an PLC berbasis prosesor
AMD 2901
• 1980-an memperkecil ukuran PLC dan pembuatan
perangkat lunak melalui program simbolik dengan PC
dan penggunaan handled programer.
• Tahun 1990-an telah dilakukan reduksi protokol baru
dan modernisasi lapisan fisik dan peningkatan standar
serta penggabungan bahasa pemrograman dibawah SI
7. KOMPONEN-KOMPONEN PLC
PLC sesungguhnya merupakan suatu
sistem mikrokontroler khusus untuk
industri, artinya seperangkat perangkat
lunak dan keras yang diadaptasi untuk
keperluan aplikasi dalam dunia industri.
Elemen-elemen dasar PLC
9. Lihat fisik plc
CPU
Catu daya
keluaran
memory
Pemrograman plc
masukan
Jalur Tambahan
Terminal
fisik 1
fisik 2
fisik 3
fisik 4
Pemanfaatan PLC
Click tulisan
Merah untuk
keterangan
10. Unit Pengolah Pusat
(CPU - Central Processing Unit)
• Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak
dari sebuah kontroler PLC. CPU itu sendiri
biasanya merupakan sebuah mikrokontroler
(versi mini mikrokontroler lengkap)
• CPU ini juga menangani komunikasi dengan
piranti eksternal,interkonektivitas antar bagian-
bagian internal PLC, eksekusi program,
manajemen memori, mengawasi atau
mengamati masukan dan memberikan sinyal ke
keluaran(sesuai dengan proses atau program
yang dijalankan).
11. Memori
• Memori sistem (saat ini banyak yang
mengimplementasikan penggunaan teknologi flash)
digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol proses. Selain
berfungsi untuk menyimpan "sistem operasi", juga
digunakan untuk menyimpan program yang harus
dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram
tangga yang dibuat oleh pengguna atau pemrogram.
• Memori pengguna dibagi menjadi beberapa blok yang
memiliki fungsi khusus.Beberapa bagian memori
digunakan untuk menyimpan status masukan dan
keluaran.
12. Pemrograman PLC
• Kontroler PLC dapat diprogram melalui
komputer, tetapi juga bisa diprogram
melalui program manual, yang biasa
disebut dengan konsol (console). Untuk
keperluan ini dibutuhkan perangkat lunak,
yang biasanya juga tergantung pada
produk PLC-nya. Dengan kata lain,
masing-masing produk PLC membutuhkan
perangkat sendiri-sendiri.
13. Catu daya PLC
• Catu daya listrik digunakan untuk
memberikan pasokan catu daya ke
seluruh bagian PLC (termasuk CPU,
memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC
bekerja pada catu daya 24 VDC atau 220
VAC. Beberapa PLC catu dayanya
terpisah (sebagai modul tersendiri)
14. Masukan-masukan PLC
• Kecerdasan sebuah sistem terotomasi sangat
tergantung pada kemampuan sebuah PLC untuk
membaca sinyal dari berbagai macam jenis
sensor dan pirantipiranti masukan lainnya.
sinyal-sinyal masukan tersebut dapat berupa
logik (ON atau OFF) maupun analog. PLC kecil
biasanya hanya memiliki jalur masukan digital
saja, sedangkan yang besar mampu menerima
masukan analog melalui unit khusus yang
terpadu dengan PLC-nya. Salah satu sinyal
analog yang sering dijumpai adalah sinyal arus
4 hingga 20mA (atau mV) yang diperoleh dari
berbagai macam sensor.
15. Pengaturan atau Antarmuka
Masukan
• Antarmuka masukan berada di antara jalur
masukan yang sesungguhnya dengan unit CPU.
Tujuannya adalah melindungi CPU dari sinyal-
sinyal yang tidak dikehendaki yang bisa
merusak CPU itu sendiri. Modul antar masukan
ini berfungsi untuk mengkonversi atau
mengubah sinyal-sinyal masukan dari luar ke
sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja
CPU yang bersangkutan (misalnya, masukan
dari sensor dengan tegangan kerja 24 VDC
harus dikonversikan menjaid tegangan 5 VDC
agar sesuai dengan tegangan kerja CPU).
16. Keluaran-keluaran PLC
sistem otomatis tidaklah lengkap jika tidak ada
fasilitas keluaran atau fasilitas untuk
menghubungkan dengan alat-alat eksternal
(yang dikendalikan). Beberapa alat atau piranti
yang banyak digunakan adalah motor,
selenoida, relai, lampu indikator, speaker dan
lain sebagainya. Keluaran ini dapat berupa
analog maupun digital. Keluaran digital
bertingkah seperti sebuah saklar,
menghubungkan dan memutuskan jalur.
Keluaran analog digunakan untuk menghasilkan
sinyal analog (misalnya, perubahan tegangan
untuk pengendalian motor secara regulasi linear
sehingga diperoleh kecepatan putar tertentu).
17. Jalur Ekstensi atau
Tambahan
Setiap PLC biasanya memiliki jumlah
masukan dan keluaran yang terbatas. Jika
diinginkan, jumlah ini dapat ditambahkan
menggunakan sebuah modul keluaran dan
masukan tambahan (I/O expansion atau
I/O extension module).