Bangsa Portugis melakukan penjelajahan samudra untuk mencari jalur baru ke Hindia di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama, yang berhasil menemukan jalur melalui Tanjung Harapan dan tiba di India dan Maluku, memulai ekspansi perdagangan dan kekuasaan Portugal di kawasan tersebut. Ekspedisi selanjutnya dipimpin Alfonso de Albuquerque yang menaklukkan Malaka pada 1511.
2. Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke tanah
Hindia adalah Bartholomeus Diaz.
Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486.
Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan , namun
ia gagal mencapai tanah Hindia.
Setelah Bartholomeus Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung
Harapan (Afrika Selatan), upaya mencari jalan ke tanah Hindia
diteruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya.
3. Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke tanah Hindia dipimpin oleh
Vasco da Gama yang mendapat perintah dari raja portugis yaitu Manuel I.
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon dan mengambil
rute yg pernah dilayari Bartholomeus Diaz dan mereka berhasil melewati Tanjung
Harapan.
Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan
pedagang-pedagang Arab dan India.
Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut
dan oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan perjalananya menyusuri
pantai timur Afrika.
Mereka harus melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu
terletak di timur laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk yang disebut
Guadafui (berhati-hatilah).
4. Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah
yang disebutnya Bab el Mandeb (Gapura Air Mata).
Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India) dan Goa di pantai
barat India.
Ternyata, rombongan Vasco Da Gama sudah menyiapkan patok batu padrao
untuk sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik portugis.
Bahkan di Goa, Vasco da Gama mendirikan kantor dagang dan benteng.
Atas keberhasilannya, raja portugis mengangkat Vasco da Gama sebagai
penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis.
5. Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis.
Mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka (Daerah pusat
perdagangan yang sangat ramai) dan Maluku (Daerah sumber rempah-rempahnya).
Oleh karena itu, ekspedisi selanjutnya dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque.
Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso dAlbuquerque
berhasil menaklukkan Malaka dan menyebabkan perdagangan orang-orang islam
menjadi terdesak yang akhirnya menyingkir ke daerah lain.
Namun, pada tahun 1512 terjadi perlawanan dari pemuka masyarakat bernama
Pate kadir yang tidak setuju dengan tindakan Portugis yang memaksakan
monopoli dalam perdagangan. Pate kadir kalah dan meloloskan diri ke Demak.
Tahun 1513, pasukan demak yang dipimpin oleh Pati unus bergabung dengan
Pate kadir kembali menyerang Portugis di Malaka. Serangan demak ini juga
belum berhasil.
6. Posisi Portugis semakin kuat dan bisa memperluas
monopolinya. Mereka akhirnya menuju ke Maluku di bawah
pimpinan francisco Serro dan diterima baik oleh raja Ternate.
Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di
sana.
bangsa Portugis bermaksud memperluas kekuasaannya ke
Pulau Sumatera yang kaya akan lada, Namun usaha dalam merebut
pulau Sumatra kurang berhasil karena terdapat Kerajaan Aceh yang
mendominasi perdagangan lada di pulau Sumatra. Bangsa Portugis
juga memperluas perdaganganya ke Pulau Jawa.
Pada tahun 1521, bangsa Spanyol tiba dengan Kapal
Victoria dan Trinidad di Tidore. Mulailah terjadi persaingan hingga
menimbulkan perang antara Portugis dan Spanyol. Pada tahun
1522, Portugis yang dipimpin Antonio de Brito berhasil mengusir
Spanyol Setelah Spanyol meninggalkan Tidore.