際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ISHAK, S.Ft.,Physio
TIM PROLANIS PUSKESMAS BANGGAE I
24-12-2012
PETUNJUK LATIHAN/OLAH
RAGA PADA PASIEN DM TYPE II
MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT
DM
 Letak kerusakan pada
penyakit DM adalah
pada organ pankreas
lihat gambar disamping
(keterangan gambar
dilingkari) terutama
pada sel beta pankreas.
PROSES TERJADINYA DM MELIBATKAN SUATU
SISTEM YG TERDIRI ATAS:
 Glukosa yg dpt dianalogikan sebagai
bahan bakar untuk beraktifitas layaknya
bensin pada kendaraan bermotor,
 Pankreas dpt dianalogikan sebagai
pabrik pembuat insulin,
 Insulin dpt dianalogikan sebagai
pengangkut glukosa ke sel,
Lanjutan..........
 Sel sendiri dpt dianalogikan sebagai pabrik
pembuat energi atau tempat menyimpan
energi sebagai sumber tenaga yang akan
digunakan dalam beraktivitas,
 Reseptor dpt dianalogikan sebagai penjaga
pintu sel ataupun sebagai gembok yang hanya
akan terbuka dengan anak kunci yang tepat
(insulin).
LANJUTAN.........
 Pada saat kita misalnya meminum air teh atau
kopi yang mengandung banyak gula maka
setelah diserap kedalam darah, sistem yang
hebat tersebut diatas akan mulai bekerja
dengan menghitung jumlah glukosa/gula yang
ada dalam darah dan apabila diputuskan
bahwa jumlah glukosa yang ada dalam
darah berlebih maka
Lanjutan............
 Pankreas (sel beta) akan mengeluarkan
hormon insulin untuk mengangkut glukosa
menuju sel (otot ataupun hati) untuk
disimpan sebagai cadangan energi. Diluar sel
terdapat reseptor yang menjaga pintu sel
yang hanya akan meloloskan glukosa masuk
apabila diangkut oleh insulin, apabila reseptor
tidak mengenali insulin atau reseptor tidak
peka terhadap insulin maka akan terjadi
penumpukan glukosa dalam darah akibat tidak
dapat disimpan dalam sel (otot, hati).
JENIS-JENIS DM:
 Gambar A adalah gambar
pada sel yang normal
dimana terdapat insulin,
glukosa serta reseptor
pada permukaan luar sel,
glukosa bisa masuk
kedalam sel untuk
disimpan ataupun
digunakan sebagai energi
dengan perantaraan
reseptor insulin.
Type DM: (Type 1)
 Gambar B adalah
gambar yang terjadi
pada DM type 1 dimana
tidak terdapat Insulin
sehingga glukosa tidak
bisa masuk kedalam sel
menyebabkan glukosa
tetap berada diluar sel.SEL OTOT
ALIRAN DARAH
DM Type 2:
 Gambar C adalah gambar
yang terjadi pada DM
type 2 terdapat insulin
tetapi tidak ada reseptor
insulin, sehingga glukosa
tidak bisa masuk kedalam
sel menyebabkan glukosa
tetap berada diluar
(dalam peredaran darah)SEL OTOT
ALIRAN DARAH
GEJALA DM:
 Gejala Utama (gejala klasik):
1. Poliuria : banyak berkemih. Terjadi karena
banyaknya zat gula dalam darah yang
mengganggu proses filtrasi ginjal, frekuensi
buang air kecil yg berlebihan pada malam
hari bisa 4-6 kali.
2. Polidipsi: banyak minum
3. Polifagi : banyak makan
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas
penyebabnya.
Lanjutan.....
 Gejala-gejala tidak khas:
1. Penglihatan kabur.
2. Gatal dikemaluan.
3. Cepat lelah, kurang bertenaga, mengantuk.
4. Luka sulit sembuh.
5. Kaki sering kesemutan/baal.
6. Penurunan fungsi seksual
7. Berat Badan bayi lahir besar
8. Keputihan yang berkepanjangan.
PENEGAKAN DIAGNOSA DM TIPE 2:
 Berdasarkan konsensus pengelolaan DM tipe 2,
diagnosa DM ditegakkan melalui 3 cara, yaitu
bila ditemukan:
1. Gejala klasik + GDS >200 mg/dl
2. Gejala klasik + GDP >126 mg/dl
3. Tanpa gejala klasik namun GDPP >200 mg/dl
*GDS=Gula Darah Sesaat
*GDP=Gula Darah Puasa
*GDPP=Gula Darah Post Prandial (Gula Darah 2 jam setelah puasa)
PRINSIP UTAMA PENGELOLAAN DM
DM
OLAHRAGA
OBAT
EDUKASI
DIET
OLAH RAGA PADA DM :
 Prinsip Utama dalam
melakukan olah raga
secara umum pada orang
yang mempunyai IMT dan
Berat Badan ideal adalah
membakar kalori sesuai
banyaknya kalori yang
masuk kedalam tubuh.
 Kalori yang masuk harus
sama dengan yang
dibakar/dipakai.
SISTEM ENERGI PADA OLAH RAGA:
 Sistem energi pada Olah Raga terdiri atas:
1. Sistem ATP-CP
2. Sistem Anaerobik
3. Sistem Aerobik
 Sistem ATP-CP Olah raga dengan gerakan
mendadak
 Sistem anaerobik digunakan pd olah raga atau
aktifitas fisik yang hanya berlangsung selama
beberapa menit (90 detik s/d 3 menit).
 Sistem aerobik digunakan pd olah raga atau
aktifitas fisik yang berlangsung diatas 3 menit.
SUMBER BAHAN BAKAR OR
 1. Karbohidrat terdiri atas:
 Karbohidrat
simpel/sederhana
Mis: Permen, gula, syrup,
madu dll.
 Karbohidrat kompleks
Makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks adalah
semua makanan yang apabila
diolah dapat menghasilkan
tepung seperti: beras, jagung,
sagu, kentang dll.
 Perbedaannya adalah
karbohidrat simpel
mengandung kalori yang
tinggi tapi kandungan
gizi yg lain kurang.
Lanjutan.........
 2. LEMAK:
Lemak yang terdiri atas
lemak hewan ataupun
tumbuhan.
Lemak berhubungan
dengan Kolesterol,
Trigliserida, HDL & LDL.
 3. PROTEIN
Contoh protein adalah
daging sapi,ikan, telur,
tempe, tahu dll.
KEBUTUHAN GIZI dlm OLAH RAGA:
 Kebutuhan gizi dihitung
berdasarkan energi yang
masuk dan energi yang keluar.
 Energi yang masuk adalah
energi yang didapatkan dari
bahan makanan sumber energi
(karbohidrat, lemak, protein
serta Vit & mineral).
 Energi yang keluar adalah
energi yang digunakan organ
tubuh untuk bekerja dan
energi yang digunakan dalam
beraktifitas/berolah raga
ENERGI MASUK:
Karbohidrat kalori= 175 kkal
Nasi
Roti
Kentang
Mie
Tepung terigu
=3/4 gelaspotong sedang
=3
=2 biji sedang
=1 gelas
=5 sendok makan
=100 gram
=70 gram
=210 gram
=50 gram
=50 gram
Protein hewani=95 kkal
Ikan segar
Bakso
Daging kambing
Daging sapi
Telur
=1 potong segar
=20 biji kecil
=1 potong sedang
=1 potong sedang
=1 butir
=50 gram
=100 gram
=40 gram 75 kkal
=50 gram
=75 gram
Protein nabati=80 kkal
Kacang hijau
Kacang kedele
Kacang tanah
Tahu
Tempe
=2 遜 sendok makan
=2 遜 sendok
=2 sendok makan
=1 biji besar
=2 potong sedang
=25 gram
=25 gram
=20 gram
=100 gram
=50 gram
PENGELUARAN ENERGI:
1. METABOLISME BASAL:
 Metabolisme basal (Basal Metabolic
Rate=BMR) adalah energi yang
dibutuhkan tubuh tanpa melakukan
aktifitas.
 Energi digunakan untuk berfungsinya organ
tubuh: jantung, paru-paru, ginjal, lambung
dll.
Lanjutan...........
 Cara menghitung BMR:
1. Untuk Wanita:
Berat Badan x 0,9 kkal x 24
Misal:
55 x 0,9 kkal x 24 = 1188 kkal.
2. Untuk Pria
Berat Badan x 1 kkal x 24
Contoh:
65 x 1.0 kkal x 24 = 1560 kkal.
2. Spesifik Dinamic Action(SDA)
 Spesifik Dinamic Action(SDA)
SDA adalah jumlah energi yang dibutuhkan
tubuh untuk mengolah makanan, antara lain
untuk proses pencernaan makanan dan
penyerapan zat-zat gizi oleh usus.
Besarnya SDA sekitar 10% BMR
3. ENERGI UNTUK AKTIFITAS:
 Aktifitas sangat kurang : 40%-50% kkal BMR
 Aktifitas ringan : 50%-65% kkal BMR
 Aktifitas sedang/agak berat : 65%-75% kkal BMR
 Aktifitas sibuk/berat : 75%-100% kkal BMR
Contoh:
BMR = 1560 + 75%(1170)= 2730
4. ENERGI UNTUK OLAH RAGA:
Jenis kegiatan dan Jumlah Kalori
1. Cuci baju = 3,56 Kcal/menit
2. Mengemudi mobil = 2,8 Kcal/menit
3. Mengecat rumah = 3,5 Kcal/ menit
4. Potong kayu = 3,8 Kcal/menit
5. Menyapu rumah = 3,9 Kcal/menit
6. Jalan kaki 3,5 mil/jam = 5, 6-7 Kcal/menit
7. Membersihkan jendela = 3,7 Kcal/menit
8. Berkebun = 5,6 kcal/menit
9. Menyetrika = 4,2 Kcal
MENGHITUNG TOTAL ENERGI YANG KELUAR:
 BMR +SDA + Aktifitas sehari-hari + Aktifitas OR
 Contoh:
Seseorang yang berumur 50 tahun dengan berat
65 melakukan olah raga jalan kaki 8 menit/km
selama 30 menit, aktifitas keseharian sedang:
BMR (1560)+SDA (156)+ 75% (1170)= 2886
Ditambahkan aktifitas OR =210 (7x30)kkal
Total energi= 2886+210=3096 kkal
DOSIS LATIHAN: FITT
 Frekuensi: Berapa sering latihan dilakukan
Frekuensi untuk individu dengan kebugaran kurang
(tanpa komplikasi) latihan 3 kali seminggu cukup untuk
meningkatkan kebugaran. Apabila ingin ditingkatkan
Intensitas, Durasi dan Frekuensi harus ditambah.
Rendah :3-4 kali seminggu
Sedang :5-6 kali seminggu
Tinggi : > 6 kali seminggu
Lanjutan...........
 Intensitas : Berapa keras
latihan dilakukan:
Denyut Nadi Maksimal (DNM)
= 220  Umur
Denyut Nadi Latihan yang
harus dicapai :
Denyut Nadi Latihan= 60% -
80% x DNM
Jika Usia 50 tahun, maka ; 220
 50 = 180 DNM
180 x 60 % = 108
180 x 80 % = 144
 Jadi Diabetisi sebaiknya
berlatih dengan denyut nadi
Latihan 108  144 DPM
Mengukur Intensitas dgn Skala Borg:
SKALA BORG: dengan skala 6-20
6 Tdk olah raga
7
8
9 Sangat ringan
10
11 Ringan
12
13 Agak berat
14
15 Berat
16
17 Sangat Berat
18
19 Sangat-sangat berat/keras
20 Kerja maksimal
 Intensitas rendah: 10-11 RPE
 Intensitas sedang: 12-13 RPE
 Intensitas tinggi 14-16 RPE
Tes lain Talk Test (Tes bicara)
-apabila masih bicara dengan lancar
dan santai berarti intensitas kurang,
-apabila bicara ngos-ngosan dan tidak
jelas berarti intensitas tinggi.
sangat-sangat ringan
Lanjutan....
 TIME (waktu): Berapa lamanya latihan dilakukan;
Waktu latihan sangat berhubungan dengan
Intensitas: apabila intinsitasnya tinggi waktu
harus rendah, dan apabila waktunya lama
intensitasnya ditingkatkan.
 Secara umum waktu latihan selama 20-30
menit dapat memberikan efek yg optimal.
 Pada individu dgn kebugaran kurang 3 x 5
menit sehari dpt bermanfaat.
 Latihan diatas 45 menit dapat beresiko cedera
pada otot.
 TEKNIK: Jenis latihan apa yang pakai.
TES SEBELUM OLAH RAGA:
Sebelum melakukan Olah raga lakukan:
 Tes Berjalan:
Berjalan cepat selama 10 menit atau lebih:
Kategori I:
Apabila tidak bisa berjalan selama 5 menit:
 Mulai latihan dengan jalan cepat 5 menit, jalan lambat/istirahat 3
menit lanjutkan dengan jalan cepat kembali selama 5 menit Total 13
menit, selama 2 mg.
Kategori II
Apabila bisa berjalan 5 menit tapi kurang dari 10 menit:
 Mulai latihan dengan jalan cepat 8 menit, jalan
lambat/istirahat 3 menit lanjutkan dengan jalan cepat kembali
selama 8 menit Total 19 menit.
Lanjutan.....
 Kategori III
Apabila bisa berjalan 10 menit tapi merasa capek
& kelelahan.
 Mulai latihan dengan jalan cepat 10 menit, jalan
lambat/istirahat 3 menit lanjutkan dengan jalan
cepat kembali selama 10 menit Total 23 menit.
 Kategori IV
Apabila bisa berjalan diatas 10 menit dan merasa
segar dan bernapas seperti biasa.
 Mulai latihan dengan waktu diatas waktu kategori III,
selingi jalan cepat dengan jogging selama 30 menit
atau lebih.
Manfaat Umum Olah Raga
 1). Manfaat Fisik:
a. Menjaga tekanan darah tetap dalma batas normal.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Menjaga berat badan ideal
d. Menguatkan tulang dan otot
e. Meningkatkan kelenturan tubuh.
 2). Manfaat psikis:
a. Mengurangi stress
b. Meningkatkan rasa percaya diri
c. Membangun rasa sportifitas
d. Memupuk tanggung jawab
e. Membangun kesekawanan sosial.
MANFAAT LATIHAN/OR PADA DM:
1. Menjaga kadar glukosa darah dalam batas
normal:
 Meningkatkan sensitifitas reseptor insulin
 Meningkatkan penggunaan glukosa dalam darah.
 Meningkatkan massa otot & pembuluh darah
kapiler.
2. Meminimalkan/mengurangi komplikasi DM;
 Hipertensi, Hiperlipidemia (kolesterol, trigliserida,
LDL)
Penggunaan Glukosa dlm OR
Pada saat berolah raga otot tidak
membutuhkan insulin untuk mengangkut
glukosa, glukosa bisa masuk kedalam sel
otot karena proses pemompaan
kontraksi otot (masuk dengan
sendirinya)
PERHATIAN!!!
Diabetisi dengan Hipertensi 160/100 mmHg,
Periksa/hubungi dokter atau petugas
kesehatan.
Latihan harus dihentikan apabila terjadi
palpitasi, denyut nadi tidak teratur, nyeri
dada, pusing, keringat dingin dan bingung.
Gunakan sepatu terutama pasien DM dgn
gangguan saraf perifer.
Minum air utk mencegah dehidrasi.
Bacaan Rujukan:
 Sharkey,Brian.J.1997.Fitness and Health.Human
Kinetinetics.
 Kisner, Carolyn.Colby,Lynn Allen,2002. Theraupetic
Exercise.F.A Davis Company.
 Mackinnon et al.2003.Exercise Management Concept
and Professional Practice. Human Kinetics.
 Scanlon, Valerie.C.2007.Essentials of Anatomy and
Physiology.F.A Davis Company.
 Patellongi, Ilhamjaya.2000. Fisiologi Olahraga.
FK.UNHAS.
 -------------,2008.Penghitungan Energi pada Olah raga.
Prodi Fisioterapi FK. UNHAS.
 Poedjiadi, Anna.2007.Dasar-dasar Biokimia. UI Press.
Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2

More Related Content

What's hot (20)

Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
Yusuf Saktian
Edukasi pasien hipertensi
Edukasi pasien hipertensiEdukasi pasien hipertensi
Edukasi pasien hipertensi
Adisty Nurul Husna
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420
yuli anggraeni
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
BidangTFBBPKCiloto
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
Elia Noviyanti
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
Asam urat tinggi
Asam urat tinggiAsam urat tinggi
Asam urat tinggi
yuli anggraeni
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Joni Iswanto
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
Ai Martin Sopiah
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
Diet hipertensi
Diet hipertensiDiet hipertensi
Diet hipertensi
yuli anggraeni
Ppt Diabetes Mellitus
Ppt Diabetes MellitusPpt Diabetes Mellitus
Ppt Diabetes Mellitus
vitrifs
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
yuli anggraeni
Ppt dislipidemia
Ppt dislipidemiaPpt dislipidemia
Ppt dislipidemia
Febri Andriani
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Muh Saleh
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
Imron Rosyadi
Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420Stroke 2003-151219052420
Stroke 2003-151219052420
yuli anggraeni
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
Elia Noviyanti
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Joni Iswanto
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
Ppt Diabetes Mellitus
Ppt Diabetes MellitusPpt Diabetes Mellitus
Ppt Diabetes Mellitus
vitrifs
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
Encepal Cere
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Muh Saleh
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi
Imron Rosyadi

Viewers also liked (11)

Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
zulkarnainiskandar
Kegemaranku
KegemarankuKegemaranku
Kegemaranku
Raditya Kurniawan
Fisiologi olahraga
Fisiologi olahragaFisiologi olahraga
Fisiologi olahraga
mikikihg
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Lisa Wiramas
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
Lili Lulu
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
Verar Oka
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahragaProposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
arief prabuatmadja
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
astutik ningsih
Contoh proposol bantuan dana
Contoh proposol bantuan danaContoh proposol bantuan dana
Contoh proposol bantuan dana
Diana Ary
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
DiLy BhudaNanda
Diabetes Mellitus
Diabetes MellitusDiabetes Mellitus
Diabetes Mellitus
Tosca Torres
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
zulkarnainiskandar
Fisiologi olahraga
Fisiologi olahragaFisiologi olahraga
Fisiologi olahraga
mikikihg
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Lisa Wiramas
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
Lili Lulu
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
Verar Oka
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahragaProposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
Proposal bantuan sarana dan prasaran olahraga
arief prabuatmadja
Contoh proposol bantuan dana
Contoh proposol bantuan danaContoh proposol bantuan dana
Contoh proposol bantuan dana
Diana Ary
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
DiLy BhudaNanda
Diabetes Mellitus
Diabetes MellitusDiabetes Mellitus
Diabetes Mellitus
Tosca Torres

Similar to Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2 (20)

PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.pptPENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
Azreen Aj
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Taufiqurrokhman Rofii
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
RahmatPristiwahyono
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
Easy Rapid Fatloss
Easy Rapid FatlossEasy Rapid Fatloss
Easy Rapid Fatloss
BINARAGA.NET
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul Kegemukan
Aulia Amani
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
AndyFMonroe1
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
yuli anggraeni
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptxMakanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
rizka50
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdfFood Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
RahmatPristiwahyono
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
sari71
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
School
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Zakiah dr
interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab
Febri Andriani
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
SyahrilSahuddin
Fitness trio
Fitness trioFitness trio
Fitness trio
FKC International
Ppt trigger 4
Ppt trigger 4Ppt trigger 4
Ppt trigger 4
Lolyta Sucihara
Dislipidemia.ppt
Dislipidemia.pptDislipidemia.ppt
Dislipidemia.ppt
LillaKuu
Dislipidemia PPT.ppt
Dislipidemia PPT.pptDislipidemia PPT.ppt
Dislipidemia PPT.ppt
LillaKuu
PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.pptPENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
PENGURUSAN PESAKIT DIABETES.ppt
Azreen Aj
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Taufiqurrokhman Rofii
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
RahmatPristiwahyono
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
Easy Rapid Fatloss
Easy Rapid FatlossEasy Rapid Fatloss
Easy Rapid Fatloss
BINARAGA.NET
Laporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul KegemukanLaporan pbl modul Kegemukan
Laporan pbl modul Kegemukan
Aulia Amani
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
AndyFMonroe1
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptxMakanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
Makanan dan Sistem Pencernaan pertemuan 1.pptx
rizka50
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdfFood Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
Food Therapy Diabetes dengan Konsep Karnus - 2024 2025.pdf
RahmatPristiwahyono
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
1. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi _ Sari.ppt
sari71
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
School
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Zakiah dr
interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab
Febri Andriani
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
SyahrilSahuddin
Dislipidemia.ppt
Dislipidemia.pptDislipidemia.ppt
Dislipidemia.ppt
LillaKuu
Dislipidemia PPT.ppt
Dislipidemia PPT.pptDislipidemia PPT.ppt
Dislipidemia PPT.ppt
LillaKuu

More from Ishak Majid (7)

Filosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Filosofi Manual Terapi pada Cedera OlahragaFilosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Filosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Ishak Majid
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbarSelayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Ishak Majid
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Ishak Majid
Pemeriksaan pada penyakit kronis
Pemeriksaan pada penyakit kronisPemeriksaan pada penyakit kronis
Pemeriksaan pada penyakit kronis
Ishak Majid
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
Ishak Majid
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Ishak Majid
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
Ishak Majid
Filosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Filosofi Manual Terapi pada Cedera OlahragaFilosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Filosofi Manual Terapi pada Cedera Olahraga
Ishak Majid
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbarSelayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Selayang pandang keperawatan fikes unsulbar
Ishak Majid
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...
Ishak Majid
Pemeriksaan pada penyakit kronis
Pemeriksaan pada penyakit kronisPemeriksaan pada penyakit kronis
Pemeriksaan pada penyakit kronis
Ishak Majid
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
Ishak Majid
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Ishak Majid
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
Ishak Majid

Recently uploaded (20)

Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii

Petunjuk latihan olah raga pada pasien dm tipe 2

  • 1. ISHAK, S.Ft.,Physio TIM PROLANIS PUSKESMAS BANGGAE I 24-12-2012 PETUNJUK LATIHAN/OLAH RAGA PADA PASIEN DM TYPE II
  • 2. MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT DM Letak kerusakan pada penyakit DM adalah pada organ pankreas lihat gambar disamping (keterangan gambar dilingkari) terutama pada sel beta pankreas.
  • 3. PROSES TERJADINYA DM MELIBATKAN SUATU SISTEM YG TERDIRI ATAS: Glukosa yg dpt dianalogikan sebagai bahan bakar untuk beraktifitas layaknya bensin pada kendaraan bermotor, Pankreas dpt dianalogikan sebagai pabrik pembuat insulin, Insulin dpt dianalogikan sebagai pengangkut glukosa ke sel,
  • 4. Lanjutan.......... Sel sendiri dpt dianalogikan sebagai pabrik pembuat energi atau tempat menyimpan energi sebagai sumber tenaga yang akan digunakan dalam beraktivitas, Reseptor dpt dianalogikan sebagai penjaga pintu sel ataupun sebagai gembok yang hanya akan terbuka dengan anak kunci yang tepat (insulin).
  • 5. LANJUTAN......... Pada saat kita misalnya meminum air teh atau kopi yang mengandung banyak gula maka setelah diserap kedalam darah, sistem yang hebat tersebut diatas akan mulai bekerja dengan menghitung jumlah glukosa/gula yang ada dalam darah dan apabila diputuskan bahwa jumlah glukosa yang ada dalam darah berlebih maka
  • 6. Lanjutan............ Pankreas (sel beta) akan mengeluarkan hormon insulin untuk mengangkut glukosa menuju sel (otot ataupun hati) untuk disimpan sebagai cadangan energi. Diluar sel terdapat reseptor yang menjaga pintu sel yang hanya akan meloloskan glukosa masuk apabila diangkut oleh insulin, apabila reseptor tidak mengenali insulin atau reseptor tidak peka terhadap insulin maka akan terjadi penumpukan glukosa dalam darah akibat tidak dapat disimpan dalam sel (otot, hati).
  • 7. JENIS-JENIS DM: Gambar A adalah gambar pada sel yang normal dimana terdapat insulin, glukosa serta reseptor pada permukaan luar sel, glukosa bisa masuk kedalam sel untuk disimpan ataupun digunakan sebagai energi dengan perantaraan reseptor insulin.
  • 8. Type DM: (Type 1) Gambar B adalah gambar yang terjadi pada DM type 1 dimana tidak terdapat Insulin sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan glukosa tetap berada diluar sel.SEL OTOT ALIRAN DARAH
  • 9. DM Type 2: Gambar C adalah gambar yang terjadi pada DM type 2 terdapat insulin tetapi tidak ada reseptor insulin, sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan glukosa tetap berada diluar (dalam peredaran darah)SEL OTOT ALIRAN DARAH
  • 10. GEJALA DM: Gejala Utama (gejala klasik): 1. Poliuria : banyak berkemih. Terjadi karena banyaknya zat gula dalam darah yang mengganggu proses filtrasi ginjal, frekuensi buang air kecil yg berlebihan pada malam hari bisa 4-6 kali. 2. Polidipsi: banyak minum 3. Polifagi : banyak makan 4. Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
  • 11. Lanjutan..... Gejala-gejala tidak khas: 1. Penglihatan kabur. 2. Gatal dikemaluan. 3. Cepat lelah, kurang bertenaga, mengantuk. 4. Luka sulit sembuh. 5. Kaki sering kesemutan/baal. 6. Penurunan fungsi seksual 7. Berat Badan bayi lahir besar 8. Keputihan yang berkepanjangan.
  • 12. PENEGAKAN DIAGNOSA DM TIPE 2: Berdasarkan konsensus pengelolaan DM tipe 2, diagnosa DM ditegakkan melalui 3 cara, yaitu bila ditemukan: 1. Gejala klasik + GDS >200 mg/dl 2. Gejala klasik + GDP >126 mg/dl 3. Tanpa gejala klasik namun GDPP >200 mg/dl *GDS=Gula Darah Sesaat *GDP=Gula Darah Puasa *GDPP=Gula Darah Post Prandial (Gula Darah 2 jam setelah puasa)
  • 13. PRINSIP UTAMA PENGELOLAAN DM DM OLAHRAGA OBAT EDUKASI DIET
  • 14. OLAH RAGA PADA DM : Prinsip Utama dalam melakukan olah raga secara umum pada orang yang mempunyai IMT dan Berat Badan ideal adalah membakar kalori sesuai banyaknya kalori yang masuk kedalam tubuh. Kalori yang masuk harus sama dengan yang dibakar/dipakai.
  • 15. SISTEM ENERGI PADA OLAH RAGA: Sistem energi pada Olah Raga terdiri atas: 1. Sistem ATP-CP 2. Sistem Anaerobik 3. Sistem Aerobik Sistem ATP-CP Olah raga dengan gerakan mendadak Sistem anaerobik digunakan pd olah raga atau aktifitas fisik yang hanya berlangsung selama beberapa menit (90 detik s/d 3 menit). Sistem aerobik digunakan pd olah raga atau aktifitas fisik yang berlangsung diatas 3 menit.
  • 16. SUMBER BAHAN BAKAR OR 1. Karbohidrat terdiri atas: Karbohidrat simpel/sederhana Mis: Permen, gula, syrup, madu dll. Karbohidrat kompleks Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah semua makanan yang apabila diolah dapat menghasilkan tepung seperti: beras, jagung, sagu, kentang dll. Perbedaannya adalah karbohidrat simpel mengandung kalori yang tinggi tapi kandungan gizi yg lain kurang.
  • 17. Lanjutan......... 2. LEMAK: Lemak yang terdiri atas lemak hewan ataupun tumbuhan. Lemak berhubungan dengan Kolesterol, Trigliserida, HDL & LDL. 3. PROTEIN Contoh protein adalah daging sapi,ikan, telur, tempe, tahu dll.
  • 18. KEBUTUHAN GIZI dlm OLAH RAGA: Kebutuhan gizi dihitung berdasarkan energi yang masuk dan energi yang keluar. Energi yang masuk adalah energi yang didapatkan dari bahan makanan sumber energi (karbohidrat, lemak, protein serta Vit & mineral). Energi yang keluar adalah energi yang digunakan organ tubuh untuk bekerja dan energi yang digunakan dalam beraktifitas/berolah raga
  • 19. ENERGI MASUK: Karbohidrat kalori= 175 kkal Nasi Roti Kentang Mie Tepung terigu =3/4 gelaspotong sedang =3 =2 biji sedang =1 gelas =5 sendok makan =100 gram =70 gram =210 gram =50 gram =50 gram Protein hewani=95 kkal Ikan segar Bakso Daging kambing Daging sapi Telur =1 potong segar =20 biji kecil =1 potong sedang =1 potong sedang =1 butir =50 gram =100 gram =40 gram 75 kkal =50 gram =75 gram Protein nabati=80 kkal Kacang hijau Kacang kedele Kacang tanah Tahu Tempe =2 遜 sendok makan =2 遜 sendok =2 sendok makan =1 biji besar =2 potong sedang =25 gram =25 gram =20 gram =100 gram =50 gram
  • 20. PENGELUARAN ENERGI: 1. METABOLISME BASAL: Metabolisme basal (Basal Metabolic Rate=BMR) adalah energi yang dibutuhkan tubuh tanpa melakukan aktifitas. Energi digunakan untuk berfungsinya organ tubuh: jantung, paru-paru, ginjal, lambung dll.
  • 21. Lanjutan........... Cara menghitung BMR: 1. Untuk Wanita: Berat Badan x 0,9 kkal x 24 Misal: 55 x 0,9 kkal x 24 = 1188 kkal. 2. Untuk Pria Berat Badan x 1 kkal x 24 Contoh: 65 x 1.0 kkal x 24 = 1560 kkal.
  • 22. 2. Spesifik Dinamic Action(SDA) Spesifik Dinamic Action(SDA) SDA adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk mengolah makanan, antara lain untuk proses pencernaan makanan dan penyerapan zat-zat gizi oleh usus. Besarnya SDA sekitar 10% BMR
  • 23. 3. ENERGI UNTUK AKTIFITAS: Aktifitas sangat kurang : 40%-50% kkal BMR Aktifitas ringan : 50%-65% kkal BMR Aktifitas sedang/agak berat : 65%-75% kkal BMR Aktifitas sibuk/berat : 75%-100% kkal BMR Contoh: BMR = 1560 + 75%(1170)= 2730
  • 24. 4. ENERGI UNTUK OLAH RAGA:
  • 25. Jenis kegiatan dan Jumlah Kalori 1. Cuci baju = 3,56 Kcal/menit 2. Mengemudi mobil = 2,8 Kcal/menit 3. Mengecat rumah = 3,5 Kcal/ menit 4. Potong kayu = 3,8 Kcal/menit 5. Menyapu rumah = 3,9 Kcal/menit 6. Jalan kaki 3,5 mil/jam = 5, 6-7 Kcal/menit 7. Membersihkan jendela = 3,7 Kcal/menit 8. Berkebun = 5,6 kcal/menit 9. Menyetrika = 4,2 Kcal
  • 26. MENGHITUNG TOTAL ENERGI YANG KELUAR: BMR +SDA + Aktifitas sehari-hari + Aktifitas OR Contoh: Seseorang yang berumur 50 tahun dengan berat 65 melakukan olah raga jalan kaki 8 menit/km selama 30 menit, aktifitas keseharian sedang: BMR (1560)+SDA (156)+ 75% (1170)= 2886 Ditambahkan aktifitas OR =210 (7x30)kkal Total energi= 2886+210=3096 kkal
  • 27. DOSIS LATIHAN: FITT Frekuensi: Berapa sering latihan dilakukan Frekuensi untuk individu dengan kebugaran kurang (tanpa komplikasi) latihan 3 kali seminggu cukup untuk meningkatkan kebugaran. Apabila ingin ditingkatkan Intensitas, Durasi dan Frekuensi harus ditambah. Rendah :3-4 kali seminggu Sedang :5-6 kali seminggu Tinggi : > 6 kali seminggu
  • 28. Lanjutan........... Intensitas : Berapa keras latihan dilakukan: Denyut Nadi Maksimal (DNM) = 220 Umur Denyut Nadi Latihan yang harus dicapai : Denyut Nadi Latihan= 60% - 80% x DNM Jika Usia 50 tahun, maka ; 220 50 = 180 DNM 180 x 60 % = 108 180 x 80 % = 144 Jadi Diabetisi sebaiknya berlatih dengan denyut nadi Latihan 108 144 DPM
  • 29. Mengukur Intensitas dgn Skala Borg: SKALA BORG: dengan skala 6-20 6 Tdk olah raga 7 8 9 Sangat ringan 10 11 Ringan 12 13 Agak berat 14 15 Berat 16 17 Sangat Berat 18 19 Sangat-sangat berat/keras 20 Kerja maksimal Intensitas rendah: 10-11 RPE Intensitas sedang: 12-13 RPE Intensitas tinggi 14-16 RPE Tes lain Talk Test (Tes bicara) -apabila masih bicara dengan lancar dan santai berarti intensitas kurang, -apabila bicara ngos-ngosan dan tidak jelas berarti intensitas tinggi. sangat-sangat ringan
  • 30. Lanjutan.... TIME (waktu): Berapa lamanya latihan dilakukan; Waktu latihan sangat berhubungan dengan Intensitas: apabila intinsitasnya tinggi waktu harus rendah, dan apabila waktunya lama intensitasnya ditingkatkan. Secara umum waktu latihan selama 20-30 menit dapat memberikan efek yg optimal. Pada individu dgn kebugaran kurang 3 x 5 menit sehari dpt bermanfaat. Latihan diatas 45 menit dapat beresiko cedera pada otot. TEKNIK: Jenis latihan apa yang pakai.
  • 31. TES SEBELUM OLAH RAGA: Sebelum melakukan Olah raga lakukan: Tes Berjalan: Berjalan cepat selama 10 menit atau lebih: Kategori I: Apabila tidak bisa berjalan selama 5 menit: Mulai latihan dengan jalan cepat 5 menit, jalan lambat/istirahat 3 menit lanjutkan dengan jalan cepat kembali selama 5 menit Total 13 menit, selama 2 mg. Kategori II Apabila bisa berjalan 5 menit tapi kurang dari 10 menit: Mulai latihan dengan jalan cepat 8 menit, jalan lambat/istirahat 3 menit lanjutkan dengan jalan cepat kembali selama 8 menit Total 19 menit.
  • 32. Lanjutan..... Kategori III Apabila bisa berjalan 10 menit tapi merasa capek & kelelahan. Mulai latihan dengan jalan cepat 10 menit, jalan lambat/istirahat 3 menit lanjutkan dengan jalan cepat kembali selama 10 menit Total 23 menit. Kategori IV Apabila bisa berjalan diatas 10 menit dan merasa segar dan bernapas seperti biasa. Mulai latihan dengan waktu diatas waktu kategori III, selingi jalan cepat dengan jogging selama 30 menit atau lebih.
  • 33. Manfaat Umum Olah Raga 1). Manfaat Fisik: a. Menjaga tekanan darah tetap dalma batas normal. b. Meningkatkan daya tahan tubuh. c. Menjaga berat badan ideal d. Menguatkan tulang dan otot e. Meningkatkan kelenturan tubuh. 2). Manfaat psikis: a. Mengurangi stress b. Meningkatkan rasa percaya diri c. Membangun rasa sportifitas d. Memupuk tanggung jawab e. Membangun kesekawanan sosial.
  • 34. MANFAAT LATIHAN/OR PADA DM: 1. Menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal: Meningkatkan sensitifitas reseptor insulin Meningkatkan penggunaan glukosa dalam darah. Meningkatkan massa otot & pembuluh darah kapiler. 2. Meminimalkan/mengurangi komplikasi DM; Hipertensi, Hiperlipidemia (kolesterol, trigliserida, LDL)
  • 35. Penggunaan Glukosa dlm OR Pada saat berolah raga otot tidak membutuhkan insulin untuk mengangkut glukosa, glukosa bisa masuk kedalam sel otot karena proses pemompaan kontraksi otot (masuk dengan sendirinya)
  • 36. PERHATIAN!!! Diabetisi dengan Hipertensi 160/100 mmHg, Periksa/hubungi dokter atau petugas kesehatan. Latihan harus dihentikan apabila terjadi palpitasi, denyut nadi tidak teratur, nyeri dada, pusing, keringat dingin dan bingung. Gunakan sepatu terutama pasien DM dgn gangguan saraf perifer. Minum air utk mencegah dehidrasi.
  • 37. Bacaan Rujukan: Sharkey,Brian.J.1997.Fitness and Health.Human Kinetinetics. Kisner, Carolyn.Colby,Lynn Allen,2002. Theraupetic Exercise.F.A Davis Company. Mackinnon et al.2003.Exercise Management Concept and Professional Practice. Human Kinetics. Scanlon, Valerie.C.2007.Essentials of Anatomy and Physiology.F.A Davis Company. Patellongi, Ilhamjaya.2000. Fisiologi Olahraga. FK.UNHAS. -------------,2008.Penghitungan Energi pada Olah raga. Prodi Fisioterapi FK. UNHAS. Poedjiadi, Anna.2007.Dasar-dasar Biokimia. UI Press.