Pharmacy adalah tempat pelayanan terakhir pasien Rawat Jalan yang harus mempunyai image nyaman
1 of 21
Download to read offline
More Related Content
Pharmacy ideal
2. Pharmacy adalah tempat pelayanan terakhir pasien Rawat Jalan yang
harus mempunyai image nyaman
Petugas ramah
Petugas teliti
Obat lengkap
Resep cepat ditangani
Obat cepat selesai
Tidak jenuh dan bosan saat menunggu
Ada kepastian waktu persiapan obat
Mendapat penjelasan yang akurat (proaktif petugas)
3. Bekerja dengan baik dan cepat diawali dengan ruangan yang
tertata, rapih dan bersih
Ruangan terkondisi dengan ruang gerak ideal
Penataan ruangan Lean Proses diperlukan untuk memulai
semangat dan etos kerja team yang baru dan mempermudah
system kerja
4. Keluhan Pasien
Keluhan terhadap waktu tunggu yang tidak jelas
Berulang complain pelayanan obat lama
Analisa
Alur yang tidak teratur
Perbaikannya adalah dengan penekanan pengawasan dan PIC yang
jelas setiap proses
Lean Process, untuk memudahkan alur, pharmacy melakukan
beberapa highlight dengan:
Pemilahan Lokator obat sesuai kelas terapi untuk memudahkan
pengambilan obat
Pelatihan product knowledge
Pewarnaan alat dan tempat
5. Waktu tunggu tidak ada
membuat queing system, sehingga pasien bisa mengetahui
kejelasan obat selesai
Hasil samping dari queing system memacu petugas farmasi untuk
bekerja lebih cepat
Kosong Obat
Belum ada perencanaan yang tetap
Secara berjenjang penanggung jawab stok melakukan permintaan
ke gudang untuk pemakaian harian (seminggu 2x)
Pasien fokus
dijalankan dengan questioner untuk mengetahui keinginan pasien
6. Keluhan Dokter
Obat sering Kosong
Komunikasi kurang baik
Analisa
tidak dilakukan interaksi
langsung dengan dokter
Tindak Lanjut visit ke
ruangan dokter bila pasien
sedang kosong berinteraksi
dan sosialisasi
Keluhan Rawat Inap
Obat pasien terlambat
diantar
Floor stock kurang
Analisa
Kurang interaksi dan
pengawasan
Tindak Lanjut Setiap pagi
petugas farmasi keliling ward
untuk melihat kondisi
pelayanan farmasi di ward
7. Bekerja sama dengan Medical Dept, KFT dan team terkait menyusun serta
perencanaan sosialisasi formularium
Buku cetak dan e-formularium
E- Katalog
7 besar Principal disiapkan dalam formularium
8. Bagian dari pelayanan farmasi secara KARS dan JCI dan patient safety
harus menjalankan farmasi klinis
Memberikan training kepada semua staf farmasi untuk mengetahui dengan
jelas tentang obat dan penanganan
Memberikan Penjelasan alur obat (SOP) ke pasien
Diusahakan yang menyerahkan adalah apoteker
Lokator kelas terapi, pemasangan penjelasan di setiap box (drawer obat)
(sangat dibutuhkan bantuan IT (untuk stock taking dan additional
formularium di computer)
9. A. Pengelolaan Perbekalan
Farmasi
Pemilihan perbekalan
farmasi sesuai
kebutuhan pelayanan
rumah sakit
Perencanaan
Pengadaan
Produksi
Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
B. Pelayanan Kefarmasian
Mengkaji instruksi dokter
Identifikasi masalah
Cegah dan atasi masalah
Controlling
Patient educatient
Konseling
Dispensing injeksi
Dispensing nutrisi parenteral
Handling sitotastika
Ba Be (Kontrol obat dalam
darah)
Pencatatan
Pelaporan
10. 1. Menyediakan obat-obatan untuk unit perawatan dan bidang lainnya dan
menjaga kesinambungan stock dengan supply chain yang tepat dengan
ITO minimal 2 online
2. Mengutamakan patient safety dengan fokus pada penyimpanan
berdasarkan alfabetik farmakologi, kekuatan dosis, kemoterapi serta
penyimpanan fisik yang tepat
3. Pemilihan produsen obat berkualitas berdasarkan formularium yang
disusun bersama tim medis
4. Menjaga discrepancy dengan focus pada expire date
5. Cepat tanggap terhadap pola penyakit untuk pemenuhan kebutuhan medis
6. Menyalurkan obat-obat narkotika, psikotropika dan obat lain yang
diresepkan serta menyimpan dalam tempat yang dipersyaratkan
7. Menyimpan dan membagikan preparat biologis (Vaccine Management
System)
8. Menyediakan dan membagikan keperluan-keperluan tersebut secara
professional dengan one lock acces barcode
11. Pengawasan Inventori sesuai dengan dokumen harus multi pengawasan
Melakukan pengawasan Inventori secara bersama dan berjenjang
Internal (Mencegah Kebocoran)
Sebanyak (+/-) 1100 item farmasi di pelayanan rawat jalan dikontrol oleh 20
orang
setiap minggu dikontrol oleh koordinator
setiap 2 minggu dikontrol oleh Supervisor
setiap bulan dikontrol oleh Manager
Kepala Farmasi melakukan kontrol secara random mencocokan dengan
buku inventori
ini menjadi bahan untuk penelusuran discrepancy saat stock taking
External
bekerja sama dengan Logistic Pharmacy, purchasing dan Finance untuk
perencanaan kebutuhan farmasi dengan baik
12. AA, Apoteker supplier AA, Juru Resep
Penerimaan Barang
by ID card
Barang, Log Book HIS
Simpan Obat dan
check stock hand
over
Obat, stock card,HIS
AA/ Apt
Re Checked
penerimaan Barang
Obat Stock Card HIS
AA, Apoteker
AA, Juru Resep
Laporan discrepancy
obat harian. jika ada
catat di buku hand over
Stock card/ HIS
AA, AA, Juru Apoteker
Resep
Pemeriksaan Routine
by Lokator
dwimingguan
Obat stocard HIS
AA, Apoteker
Juru Resep
Pemeriksaan Routine
by Lokator bulanan
Obat , Stock card, HIS
Acces Barcode Lock hanya diberikan kepada
AA dan Apt , secara berjenjang
Setiap pengeluaran dicatat manual di stock card
AA, Apoteker
Juru Resep
Pemeriksaan Routine
by Lokator , bulanan
Obat , Stock card, HIS
13. External
Dengan fasilitas diskon yang besar di RS sangat memungkinkan external
party memanfaatkan dengan bekerja sama dengan oknum team farmasi,
hindari manual order dengan setiap distributor bila system trouble lakukan
order by email lewat delegasi yang ditunjuk
Internal
Hindari kwitansi manual , bila terjadi pencatatan manual kwitansi harus
tercatat di log book
Lakukan Inventory control berjenjang dan berschedule pastikan setiap
karyawan membuat laporan discrepancy dengan system per minggu
Penanggung jawab Rawat Inap dan Rawat Jalan pastikan untuk cross
check dan berputar jadwal tanggung jawab dengan Hand Over yang ketat
14. Internal antar bagian
Ward, Floor Stock, IGD Lab dll, pastikan dibawah koordinasi Farmasi untuk
supervisi
Keluar masuk barang dipastikan satu pintu dan dibawah koordinasi farmasi
One lock acces barcode hanya diberikan
kepada team farmasi dan berjenjang
Stock take antar bagian melibatkan team
Farmasi 7, 14,21 by random
15. Waktu Pembenahan Management farmasi
bergantung pada tingkat kesulitan dan jenis
kebocoran serta penataan sebelumnya
Saya lampirkan contoh pembenahan di salah satu
RS besar dengan revenue awal 3 M th 2012
hingga 12 M tahun 2014 di Jakarta selama 6
bulan pembenahan