際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pharmacy ideal
Pharmacy adalah tempat pelayanan terakhir pasien Rawat Jalan yang 
harus mempunyai image nyaman 
 Petugas ramah 
 Petugas teliti 
 Obat lengkap 
 Resep cepat ditangani 
 Obat cepat selesai 
 Tidak jenuh dan bosan saat menunggu 
 Ada kepastian waktu persiapan obat 
 Mendapat penjelasan yang akurat (proaktif petugas)
 Bekerja dengan baik dan cepat diawali dengan ruangan yang 
tertata, rapih dan bersih 
 Ruangan terkondisi dengan ruang gerak ideal 
 Penataan ruangan Lean Proses diperlukan untuk memulai 
semangat dan etos kerja team yang baru dan mempermudah 
system kerja
Keluhan Pasien 
 Keluhan terhadap waktu tunggu yang tidak jelas 
 Berulang complain pelayanan obat lama 
Analisa 
 Alur yang tidak teratur 
 Perbaikannya adalah dengan penekanan pengawasan dan PIC yang 
jelas setiap proses 
 Lean Process, untuk memudahkan alur, pharmacy melakukan 
beberapa highlight dengan: 
 Pemilahan Lokator obat sesuai kelas terapi untuk memudahkan 
pengambilan obat 
 Pelatihan product knowledge 
 Pewarnaan alat dan tempat
 Waktu tunggu tidak ada 
 membuat queing system, sehingga pasien bisa mengetahui 
kejelasan obat selesai 
 Hasil samping dari queing system memacu petugas farmasi untuk 
bekerja lebih cepat 
 Kosong Obat 
 Belum ada perencanaan yang tetap 
 Secara berjenjang penanggung jawab stok melakukan permintaan 
ke gudang untuk pemakaian harian (seminggu 2x) 
 Pasien fokus 
 dijalankan dengan questioner untuk mengetahui keinginan pasien
 Keluhan Dokter 
 Obat sering Kosong 
 Komunikasi kurang baik 
Analisa 
 tidak dilakukan interaksi 
langsung dengan dokter 
 Tindak Lanjut visit ke 
ruangan dokter bila pasien 
sedang kosong berinteraksi 
dan sosialisasi 
 Keluhan Rawat Inap 
 Obat pasien terlambat 
diantar 
 Floor stock kurang 
Analisa 
 Kurang interaksi dan 
pengawasan 
 Tindak Lanjut Setiap pagi 
petugas farmasi keliling ward 
untuk melihat kondisi 
pelayanan farmasi di ward
 Bekerja sama dengan Medical Dept, KFT dan team terkait menyusun serta 
perencanaan sosialisasi formularium 
 Buku cetak dan e-formularium 
 E- Katalog 
 7 besar Principal disiapkan dalam formularium
 Bagian dari pelayanan farmasi secara KARS dan JCI dan patient safety 
harus menjalankan farmasi klinis 
 Memberikan training kepada semua staf farmasi untuk mengetahui dengan 
jelas tentang obat dan penanganan 
 Memberikan Penjelasan alur obat (SOP) ke pasien 
 Diusahakan yang menyerahkan adalah apoteker 
 Lokator kelas terapi, pemasangan penjelasan di setiap box (drawer obat) 
(sangat dibutuhkan bantuan IT (untuk stock taking dan additional 
formularium di computer)
A. Pengelolaan Perbekalan 
Farmasi 
 Pemilihan perbekalan 
farmasi sesuai 
kebutuhan pelayanan 
rumah sakit 
 Perencanaan 
 Pengadaan 
 Produksi 
 Penerimaan 
 Penyimpanan 
 Pendistribusian 
B. Pelayanan Kefarmasian 
 Mengkaji instruksi dokter 
 Identifikasi masalah 
 Cegah dan atasi masalah 
 Controlling 
 Patient educatient 
 Konseling 
 Dispensing injeksi 
 Dispensing nutrisi parenteral 
 Handling sitotastika 
 Ba Be (Kontrol obat dalam 
darah) 
 Pencatatan 
 Pelaporan
1. Menyediakan obat-obatan untuk unit perawatan dan bidang lainnya dan 
menjaga kesinambungan stock dengan supply chain yang tepat dengan 
ITO minimal 2 online 
2. Mengutamakan patient safety dengan fokus pada penyimpanan 
berdasarkan alfabetik farmakologi, kekuatan dosis, kemoterapi serta 
penyimpanan fisik yang tepat 
3. Pemilihan produsen obat berkualitas berdasarkan formularium yang 
disusun bersama tim medis 
4. Menjaga discrepancy dengan focus pada expire date 
5. Cepat tanggap terhadap pola penyakit untuk pemenuhan kebutuhan medis 
6. Menyalurkan obat-obat narkotika, psikotropika dan obat lain yang 
diresepkan serta menyimpan dalam tempat yang dipersyaratkan 
7. Menyimpan dan membagikan preparat biologis (Vaccine Management 
System) 
8. Menyediakan dan membagikan keperluan-keperluan tersebut secara 
professional dengan one lock acces barcode
Pengawasan Inventori sesuai dengan dokumen harus multi pengawasan 
Melakukan pengawasan Inventori secara bersama dan berjenjang 
Internal (Mencegah Kebocoran) 
Sebanyak (+/-) 1100 item farmasi di pelayanan rawat jalan dikontrol oleh 20 
orang 
 setiap minggu dikontrol oleh koordinator 
 setiap 2 minggu dikontrol oleh Supervisor 
 setiap bulan dikontrol oleh Manager 
 Kepala Farmasi melakukan kontrol secara random mencocokan dengan 
buku inventori 
ini menjadi bahan untuk penelusuran discrepancy saat stock taking 
External 
 bekerja sama dengan Logistic Pharmacy, purchasing dan Finance untuk 
perencanaan kebutuhan farmasi dengan baik
AA, Apoteker supplier AA, Juru Resep 
Penerimaan Barang 
by ID card 
Barang, Log Book HIS 
Simpan Obat dan 
check stock hand 
over 
Obat, stock card,HIS 
AA/ Apt 
Re Checked 
penerimaan Barang 
Obat Stock Card HIS 
AA, Apoteker 
AA, Juru Resep 
Laporan discrepancy 
obat harian. jika ada 
catat di buku hand over 
Stock card/ HIS 
AA, AA, Juru Apoteker 
Resep 
Pemeriksaan Routine 
by Lokator 
dwimingguan 
Obat stocard HIS 
AA, Apoteker 
Juru Resep 
Pemeriksaan Routine 
by Lokator bulanan 
Obat , Stock card, HIS 
Acces Barcode Lock hanya diberikan kepada 
AA dan Apt , secara berjenjang 
Setiap pengeluaran dicatat manual di stock card 
AA, Apoteker 
Juru Resep 
Pemeriksaan Routine 
by Lokator , bulanan 
Obat , Stock card, HIS
 External 
 Dengan fasilitas diskon yang besar di RS sangat memungkinkan external 
party memanfaatkan dengan bekerja sama dengan oknum team farmasi, 
hindari manual order dengan setiap distributor bila system trouble lakukan 
order by email lewat delegasi yang ditunjuk 
 Internal 
 Hindari kwitansi manual , bila terjadi pencatatan manual kwitansi harus 
tercatat di log book 
 Lakukan Inventory control berjenjang dan berschedule pastikan setiap 
karyawan membuat laporan discrepancy dengan system per minggu 
 Penanggung jawab Rawat Inap dan Rawat Jalan pastikan untuk cross 
check dan berputar jadwal tanggung jawab dengan Hand Over yang ketat
 Internal antar bagian 
 Ward, Floor Stock, IGD Lab dll, pastikan dibawah koordinasi Farmasi untuk 
supervisi 
 Keluar masuk barang dipastikan satu pintu dan dibawah koordinasi farmasi 
 One lock acces barcode hanya diberikan 
kepada team farmasi dan berjenjang 
 Stock take antar bagian melibatkan team 
Farmasi 7, 14,21 by random
 Waktu Pembenahan Management farmasi 
bergantung pada tingkat kesulitan dan jenis 
kebocoran serta penataan sebelumnya 
 Saya lampirkan contoh pembenahan di salah satu 
RS besar dengan revenue awal 3 M th 2012 
hingga 12 M tahun 2014 di Jakarta selama 6 
bulan pembenahan
Pharmacy ideal
Pharmacy ideal
Untuk pengambilan psikotropik narkotik dan barang barang mahal di 
ward dipastikan memakai 2 kunci
Pharmacy ideal
Pharmacy ideal
Yana

More Related Content

Pharmacy ideal

  • 2. Pharmacy adalah tempat pelayanan terakhir pasien Rawat Jalan yang harus mempunyai image nyaman Petugas ramah Petugas teliti Obat lengkap Resep cepat ditangani Obat cepat selesai Tidak jenuh dan bosan saat menunggu Ada kepastian waktu persiapan obat Mendapat penjelasan yang akurat (proaktif petugas)
  • 3. Bekerja dengan baik dan cepat diawali dengan ruangan yang tertata, rapih dan bersih Ruangan terkondisi dengan ruang gerak ideal Penataan ruangan Lean Proses diperlukan untuk memulai semangat dan etos kerja team yang baru dan mempermudah system kerja
  • 4. Keluhan Pasien Keluhan terhadap waktu tunggu yang tidak jelas Berulang complain pelayanan obat lama Analisa Alur yang tidak teratur Perbaikannya adalah dengan penekanan pengawasan dan PIC yang jelas setiap proses Lean Process, untuk memudahkan alur, pharmacy melakukan beberapa highlight dengan: Pemilahan Lokator obat sesuai kelas terapi untuk memudahkan pengambilan obat Pelatihan product knowledge Pewarnaan alat dan tempat
  • 5. Waktu tunggu tidak ada membuat queing system, sehingga pasien bisa mengetahui kejelasan obat selesai Hasil samping dari queing system memacu petugas farmasi untuk bekerja lebih cepat Kosong Obat Belum ada perencanaan yang tetap Secara berjenjang penanggung jawab stok melakukan permintaan ke gudang untuk pemakaian harian (seminggu 2x) Pasien fokus dijalankan dengan questioner untuk mengetahui keinginan pasien
  • 6. Keluhan Dokter Obat sering Kosong Komunikasi kurang baik Analisa tidak dilakukan interaksi langsung dengan dokter Tindak Lanjut visit ke ruangan dokter bila pasien sedang kosong berinteraksi dan sosialisasi Keluhan Rawat Inap Obat pasien terlambat diantar Floor stock kurang Analisa Kurang interaksi dan pengawasan Tindak Lanjut Setiap pagi petugas farmasi keliling ward untuk melihat kondisi pelayanan farmasi di ward
  • 7. Bekerja sama dengan Medical Dept, KFT dan team terkait menyusun serta perencanaan sosialisasi formularium Buku cetak dan e-formularium E- Katalog 7 besar Principal disiapkan dalam formularium
  • 8. Bagian dari pelayanan farmasi secara KARS dan JCI dan patient safety harus menjalankan farmasi klinis Memberikan training kepada semua staf farmasi untuk mengetahui dengan jelas tentang obat dan penanganan Memberikan Penjelasan alur obat (SOP) ke pasien Diusahakan yang menyerahkan adalah apoteker Lokator kelas terapi, pemasangan penjelasan di setiap box (drawer obat) (sangat dibutuhkan bantuan IT (untuk stock taking dan additional formularium di computer)
  • 9. A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi Pemilihan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit Perencanaan Pengadaan Produksi Penerimaan Penyimpanan Pendistribusian B. Pelayanan Kefarmasian Mengkaji instruksi dokter Identifikasi masalah Cegah dan atasi masalah Controlling Patient educatient Konseling Dispensing injeksi Dispensing nutrisi parenteral Handling sitotastika Ba Be (Kontrol obat dalam darah) Pencatatan Pelaporan
  • 10. 1. Menyediakan obat-obatan untuk unit perawatan dan bidang lainnya dan menjaga kesinambungan stock dengan supply chain yang tepat dengan ITO minimal 2 online 2. Mengutamakan patient safety dengan fokus pada penyimpanan berdasarkan alfabetik farmakologi, kekuatan dosis, kemoterapi serta penyimpanan fisik yang tepat 3. Pemilihan produsen obat berkualitas berdasarkan formularium yang disusun bersama tim medis 4. Menjaga discrepancy dengan focus pada expire date 5. Cepat tanggap terhadap pola penyakit untuk pemenuhan kebutuhan medis 6. Menyalurkan obat-obat narkotika, psikotropika dan obat lain yang diresepkan serta menyimpan dalam tempat yang dipersyaratkan 7. Menyimpan dan membagikan preparat biologis (Vaccine Management System) 8. Menyediakan dan membagikan keperluan-keperluan tersebut secara professional dengan one lock acces barcode
  • 11. Pengawasan Inventori sesuai dengan dokumen harus multi pengawasan Melakukan pengawasan Inventori secara bersama dan berjenjang Internal (Mencegah Kebocoran) Sebanyak (+/-) 1100 item farmasi di pelayanan rawat jalan dikontrol oleh 20 orang setiap minggu dikontrol oleh koordinator setiap 2 minggu dikontrol oleh Supervisor setiap bulan dikontrol oleh Manager Kepala Farmasi melakukan kontrol secara random mencocokan dengan buku inventori ini menjadi bahan untuk penelusuran discrepancy saat stock taking External bekerja sama dengan Logistic Pharmacy, purchasing dan Finance untuk perencanaan kebutuhan farmasi dengan baik
  • 12. AA, Apoteker supplier AA, Juru Resep Penerimaan Barang by ID card Barang, Log Book HIS Simpan Obat dan check stock hand over Obat, stock card,HIS AA/ Apt Re Checked penerimaan Barang Obat Stock Card HIS AA, Apoteker AA, Juru Resep Laporan discrepancy obat harian. jika ada catat di buku hand over Stock card/ HIS AA, AA, Juru Apoteker Resep Pemeriksaan Routine by Lokator dwimingguan Obat stocard HIS AA, Apoteker Juru Resep Pemeriksaan Routine by Lokator bulanan Obat , Stock card, HIS Acces Barcode Lock hanya diberikan kepada AA dan Apt , secara berjenjang Setiap pengeluaran dicatat manual di stock card AA, Apoteker Juru Resep Pemeriksaan Routine by Lokator , bulanan Obat , Stock card, HIS
  • 13. External Dengan fasilitas diskon yang besar di RS sangat memungkinkan external party memanfaatkan dengan bekerja sama dengan oknum team farmasi, hindari manual order dengan setiap distributor bila system trouble lakukan order by email lewat delegasi yang ditunjuk Internal Hindari kwitansi manual , bila terjadi pencatatan manual kwitansi harus tercatat di log book Lakukan Inventory control berjenjang dan berschedule pastikan setiap karyawan membuat laporan discrepancy dengan system per minggu Penanggung jawab Rawat Inap dan Rawat Jalan pastikan untuk cross check dan berputar jadwal tanggung jawab dengan Hand Over yang ketat
  • 14. Internal antar bagian Ward, Floor Stock, IGD Lab dll, pastikan dibawah koordinasi Farmasi untuk supervisi Keluar masuk barang dipastikan satu pintu dan dibawah koordinasi farmasi One lock acces barcode hanya diberikan kepada team farmasi dan berjenjang Stock take antar bagian melibatkan team Farmasi 7, 14,21 by random
  • 15. Waktu Pembenahan Management farmasi bergantung pada tingkat kesulitan dan jenis kebocoran serta penataan sebelumnya Saya lampirkan contoh pembenahan di salah satu RS besar dengan revenue awal 3 M th 2012 hingga 12 M tahun 2014 di Jakarta selama 6 bulan pembenahan
  • 18. Untuk pengambilan psikotropik narkotik dan barang barang mahal di ward dipastikan memakai 2 kunci
  • 21. Yana