ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Makalah :
Pengantar Kecerdasan Buatan

Representasi Pengetahuan tentang Mendiagnosa
Penyakit Pada Tanaman Jeruk

Di Susun Oleh:
Nama

: Eka Setianto Ibrahim

NIM

: 531411031

Kelas

:D

Program Studi S1 Sistem Informasi
Jurusan Informatika Fakultas Teknik
Universitas Negeri Gorontalo
Januari 2014
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang:
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang beriklim tropis dengan kelembaban yang cukup
sehingga akan senantiasa ditumbuhi oleh tanaman. Bagi komoditas tanaman buah-buahan, iklim tropis
dan tanah subur merupakan lahan potensial untuk menghasilkan aneka ragam buah-buahan tropis
sepanjang tahun. Dengan pangsa pasar dunia untuk hasil hortikultura yang terus meningkat
merupakan peluang bagi Indonesia untuk melipatgandakan produksi dan mutu buah-buahan. Buah
adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada
umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari.
Buah yang sering di konsumsi oleh banyak orang di antaranya adalah buah Jeruk (Citrus sp.)
adalah tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Cina. Sejak ratusan tahun yang
lampau, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun tanaman di
pekarangan. Buah jeruk selalu tersedia pada sepanjang tahun, karena tanaman jeruk tidak mengenal
musim berbunga yang khusus. Disamping itu tanaman jeruk tanaman jeruk dapat ditanam dimana
saja, baik di daratan rendah maupun di daratan tinggi. Jeruk manis berasal dari India Timur Laut, Cina
Selatan, Birma Utara, dan CochinCina (daerah sekitar Vietnam). Konon, yang membudidayakan
pertama kali adalah orang Cina bagian Selatan. Sedangkan di Eropa baru dibudidayakan akhir abad
ke-15.
Pada mulanya, jeruk manis dimakan sebagai buah segar atau sebagai pencuci mulut setelah
makan. Akan tetapi, karena kulitnya tebal dan sulit dikupas, sering kali orang memerasnya untuk
diambil airnya. Negara penghasil jeruk manis yaitu Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Brasil, Mexico,
dan Afrika Selatan. Di Indonesia, tanaman jeruk manis tidak begitu banyak di bandingkan dengan
jeruk keprok atau jeruk siem karena pada umumnya orang masih suka makan jeruk yang segar sebagai
buah-buahan. Di Indonesia, sebelum perang dunia ke II, telah banyak ditanam jeruk manis. Sesudah
kemerdekaanmakin

banyak

ditanam,

tetapi

akhir-akhir

ini

tanaman

jeruk

tiak

begitu

pesat perkembangannya disebabkan oleh penyakit.

2. Identifikasi masalah
Tanaman jeruk dikenal sebagai tanaman penghasil buah yang penting karena selain rasanya
enak juga banyak mengandung vitamin C yang cocok untuk kesehatan manusia. maka penulis
memandang perlu adanya suatu pendeteksi dalam memecahkan suatu masalah mengenai penyakit
tang menyerang pada tanaman jeruk.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Diskripsi Tanaman Jeruk
Tanaman jeruk merupakan buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang
lalu, jeruk tumbuh di Indonesia baik secara alami ataudibudidayakan (Prihatman, 2000). Buah jeruk
merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia karena
kesegaran rasa dan banyak mengandung jenis vitamin. Di samping itu komoditas buah jeruk dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sampai saat ini produk buah jeruk belum memenuhi harapan. Hal ini disebabkan oleh
terbatasnya pengetahuan para petani dalam hal bercocok tanam jeruk yang benar dan munculnya
hama dan penyakit. Kurangnya informasi hama tanaman jeruk menyebabkan para petani kesulitan
dalam mendeteksi secara dini gejala hama dan pengendaliannya agar secara efektif dapat melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan, terlebih dengan banyaknya gejala-gejala yang ditimbulkan. Hal
ini sering membuat petani menjadi kesulitan dalam mencari keputusan yang tepat.
Salah satu cara untuk membantu petani untuk menentukan jenis hama adalah mempergunakan
sistem pakar dengan metode forward chainning. Dengan memanfaatkan luasnya ketersediaan dan
penggunaan internet memberikan kesempatan untuk menyebarkan keahlian dan pengetahuan tentang
identifikasi hama jeruk kepada banyak orang.

2.2 Kandungan Gizi pada Jeruk
Tanaman jeruk dikenal sebagai tanaman penghasil buah yang penting karena selainrasanya
enak juga banyak mengandung vitamin C dan berbagai asam organik.Komposisi buah jeruk manis
terdiri dari bemacam-macam, diantaranya air 70%-92%(tergantung kualitas buah), gula, asam amino,
asam organik, vitamin, zat warna,mineral dan lain-lain. Semua jenis jeruk ini memiliki satu hal yang
sama: mengandungVitamin C dosis tinggi – khususnya jeruk manis dan jeruk keprok.
Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatanmanusia. Kandungan
vitamin C sangat beragam antarvarietas, tetapi berkisar antara27-49 mg/100 g daging buah. Sari buah
jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Makin tua buah jeruk,
biasanya makin berkurangkandungan vitamin C-nya, tetapi semakin manis rasanya (Pracaya, 2003).
Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit. Seperempat bagian daritotal kandungan
vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Betakaroten(provitamin A), yang membentuk
vitamin A banyak terdapat di dalam kulit dan sari buah jeruk. Vitamin C berperan dalam proses
penyerapan zat besi nonorganik (zat besidan makanan nonhewani) sehingga dapat mencegah dan
membantu penyembuhananemia (lesu darah). Vitamin C juga memiliki kemampuan sebagai
antioksidan, yangdapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal
bebas.Beberapa varietas jeruk manis mengandung vitamin C antara 39.85 mgllOO g sampai72.83
mg/IOO g sedangkan kandunganasam sitrat 0.113-1.430%.
Tetapi

vitamin

C

bukan

satu-satunya

nutrisi

yang

berharga

di

buah jeruk. Jeruk juga mengandung vitamin B dengan porsi yang menyehatkan (penting

dalam
untuk

pembentukan darah dan metabolisme) juga kalsium potassium. Seperti yang terkandung dalam jeruk
manis, setiap 100 g terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, mineral 0.5
g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4mg dan asam askorbat 49 mg.

2.3 Varietas Jeruk Manis
Jeruk manis dibagi kedalam empat golongan, yaitu jeruk manis biasa, jeruk manis pusar,
jeruk manis merah darah, dan jeruk manis tidak asam (Pracaya,2003).
-

Jeruk Manis Biasa
Jeruk ini banyak ditanam dan merupakan salah satu yang terpentingdiantaraempat golongan jeruk
manis karena produksinya lebih kurang dua pertiga bagian dari totalproduksi jeruk manis.
a. Jeruk Manis Valencia,
b. Jeruk Manis Hamlin,
c. Jeruk Manis Pineapple
d. Jeruk Manis Shamoutie.
e. Jeruk Manis Tenerife
-

Jeruk Manis Pusar
Jeruk manis ini berbeda penampilanya dengan jeruk manis yanglain. Bauah bewarna kemerahan,
baik pada kulit, daging buah, maupuncairanya. Warna merah ini disbabkan oleh pigmen
anthocyanin.
a. Jeruk Manis Washington
b. Jeruk Manis Thomson
c. Jeruk Manis Australiad.
d. Jeruk Manis Baianinha Piracicaba
REPRESENTASI PENGETAHUAN PROSES DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN
JERUK

Penyakit Tanaman Jeruk

A

1
2
3
4
5
6

B

C

D

E

F

G

H

2
5
7
8

1
7
9
10

1
7
11
12

3
7
12
13

1
7
12
14
15

1
5
16
17

7
13
18

Keterangan gambar :
A. Penyakit Blendok Phitophthora
B. Penyakit Blendok Diplodia
C. Penyakit busuk akar hitam
D. Penyakit Mati Ujung/Antranose
E. Penyakit tepung
F. Penyakit jamur upas
G. Penyakit kudis
H. Penyakit kapang hijau dan biru

1. pertumbuhan tanaman yang terhambat,
2.

pangkal batang bewarna hitam kebasah- basahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer.
3. Pembusukan di daerah persambungan batang atas dengan batang bawah
4. bagian yang busuk akan tampak bewarna coklat dan seringkali warna ini meluas melewati
cambium hingga ke kayu batang.
5. menghasilkan bunga diluar musim
6. buah yang dihasilkan kecil-kecil dan biasanya merupakan buah yang terakhir sebelum
tanaman ini mati dan meranggas.
7. Tumbuhnya jamur.
8. Pada kulit batang terdapat celah-celah yang dari dalamnya keluar spora jamur bewarna
putihyang bewarna putih yang kemudian menjadi hitam
9. ujung-ujung ranting mati
10. daun dan buah sedikit menguning lalu gugur.
11. pada daun berupa bercak bulat dengan garis-garis yang tegas
12. daun dan buah berguguran
13. adanya tepung yang merupakan miselium
14. batang atau ranting yang awalnya berupa benang- benang mengkilap seperti sarang laba-laba
15. ranting dan cabang mengalami kematian
16. bercak kecil jernih pada daun
17. pada saat membesar buah akan semakin meluas.
18. lembek dan kebasahan pada kulit buah
Pada aturan 1 (Rule 1) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk penyakit Blendok Phitophthora pada tanaman jeruk :
IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND pangkal batang bewarna hitam kebasahbasahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer AND Pembusukan di daerah persambungan
batang atas dengan batang bawah AND bagian yang busuk akan tampak bewarna coklat dan
seringkali warna ini meluas melewati cambium hingga ke kayu batang AND menghasilkan bunga
diluar musim AND buah yang dihasilkan kecil-kecil dan biasanya merupakan buah yang terakhir
sebelum tanaman ini mati dan meranggas THEN Blendok Phitophthora.

Pada aturan 2 (Rule 2) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk penyakit Blendok Diplodia pada tanaman jeruk :
IF pangkal batang bewarna hitam kebasah- basahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer AND
menghasilkan bunga diluar musim AND Tumbuhnya jamur AND Pada kulit batang terdapat
celah-celah yang dari dalamnya keluar spora jamur bewarna putihyang bewarna putih yang
kemudian menjadi hitam THEN Blendok Diplodia.

Pada aturan 3 (Rule 3) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk penyakit busuk akar hitam pada tanaman jeruk :
IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND ujung-ujung ranting mati
AND daun dan buah sedikit menguning lalu gugur THEN busuk akar hitam.
Pada aturan 4 (Rule 4) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk penyakit Mati Ujung/Antranose pada tanaman jeruk :
IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND pada daun berupa bercak
bulat dengan garis-garis yang tegas AND daun dan buah berguguran THEN Mati
Ujung/Antranose.

Pada aturan 5 (Rule 5) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk Penyakit tepung pada tanaman jeruk :
IF Pembusukan di daerah persambungan batang atas dengan batang bawah AND Tumbuhnya jamur
AND daun dan buah berguguran AND adanya tepung yang merupakan miselium THEN Penyakit
tepung.

Pada aturan 6 (Rule 6) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk Penyakit jamur upas pada tanaman jeruk :
IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND daun dan buah berguguran
AND batang atau ranting yang awalnya berupa benang- benang mengkilap seperti sarang labalaba AND ranting dan cabang mengalami kematian TEHN jamur upas.

Pada aturan 7 (Rule 7) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk Penyakit kudis pada tanaman jeruk :
IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND menghasilkan bunga diluar musim AND bercak kecil
jernih pada daun AND pada saat membesar buah akan semakin meluas THEN kudis.
Pada aturan 8 (Rule 8) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan
yang di gunakan untuk Penyakit kapang hijau dan biru pada tanaman jeruk :
IF Tumbuhnya jamur AND adanya tepung yang merupakan miselium AND lembek dan kebasahan
pada kulit buah THEN kapang hijau dan biru.

More Related Content

Pkb

  • 1. Makalah : Pengantar Kecerdasan Buatan Representasi Pengetahuan tentang Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jeruk Di Susun Oleh: Nama : Eka Setianto Ibrahim NIM : 531411031 Kelas :D Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Januari 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang: Indonesia merupakan Negara kepulauan yang beriklim tropis dengan kelembaban yang cukup sehingga akan senantiasa ditumbuhi oleh tanaman. Bagi komoditas tanaman buah-buahan, iklim tropis dan tanah subur merupakan lahan potensial untuk menghasilkan aneka ragam buah-buahan tropis sepanjang tahun. Dengan pangsa pasar dunia untuk hasil hortikultura yang terus meningkat merupakan peluang bagi Indonesia untuk melipatgandakan produksi dan mutu buah-buahan. Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Buah yang sering di konsumsi oleh banyak orang di antaranya adalah buah Jeruk (Citrus sp.) adalah tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Cina. Sejak ratusan tahun yang lampau, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun tanaman di pekarangan. Buah jeruk selalu tersedia pada sepanjang tahun, karena tanaman jeruk tidak mengenal musim berbunga yang khusus. Disamping itu tanaman jeruk tanaman jeruk dapat ditanam dimana saja, baik di daratan rendah maupun di daratan tinggi. Jeruk manis berasal dari India Timur Laut, Cina Selatan, Birma Utara, dan CochinCina (daerah sekitar Vietnam). Konon, yang membudidayakan pertama kali adalah orang Cina bagian Selatan. Sedangkan di Eropa baru dibudidayakan akhir abad ke-15. Pada mulanya, jeruk manis dimakan sebagai buah segar atau sebagai pencuci mulut setelah makan. Akan tetapi, karena kulitnya tebal dan sulit dikupas, sering kali orang memerasnya untuk diambil airnya. Negara penghasil jeruk manis yaitu Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Brasil, Mexico, dan Afrika Selatan. Di Indonesia, tanaman jeruk manis tidak begitu banyak di bandingkan dengan jeruk keprok atau jeruk siem karena pada umumnya orang masih suka makan jeruk yang segar sebagai buah-buahan. Di Indonesia, sebelum perang dunia ke II, telah banyak ditanam jeruk manis. Sesudah
  • 3. kemerdekaanmakin banyak ditanam, tetapi akhir-akhir ini tanaman jeruk tiak begitu pesat perkembangannya disebabkan oleh penyakit. 2. Identifikasi masalah Tanaman jeruk dikenal sebagai tanaman penghasil buah yang penting karena selain rasanya enak juga banyak mengandung vitamin C yang cocok untuk kesehatan manusia. maka penulis memandang perlu adanya suatu pendeteksi dalam memecahkan suatu masalah mengenai penyakit tang menyerang pada tanaman jeruk.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Diskripsi Tanaman Jeruk Tanaman jeruk merupakan buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk tumbuh di Indonesia baik secara alami ataudibudidayakan (Prihatman, 2000). Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia karena kesegaran rasa dan banyak mengandung jenis vitamin. Di samping itu komoditas buah jeruk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sampai saat ini produk buah jeruk belum memenuhi harapan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan para petani dalam hal bercocok tanam jeruk yang benar dan munculnya hama dan penyakit. Kurangnya informasi hama tanaman jeruk menyebabkan para petani kesulitan dalam mendeteksi secara dini gejala hama dan pengendaliannya agar secara efektif dapat melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, terlebih dengan banyaknya gejala-gejala yang ditimbulkan. Hal ini sering membuat petani menjadi kesulitan dalam mencari keputusan yang tepat. Salah satu cara untuk membantu petani untuk menentukan jenis hama adalah mempergunakan sistem pakar dengan metode forward chainning. Dengan memanfaatkan luasnya ketersediaan dan penggunaan internet memberikan kesempatan untuk menyebarkan keahlian dan pengetahuan tentang identifikasi hama jeruk kepada banyak orang. 2.2 Kandungan Gizi pada Jeruk Tanaman jeruk dikenal sebagai tanaman penghasil buah yang penting karena selainrasanya enak juga banyak mengandung vitamin C dan berbagai asam organik.Komposisi buah jeruk manis terdiri dari bemacam-macam, diantaranya air 70%-92%(tergantung kualitas buah), gula, asam amino, asam organik, vitamin, zat warna,mineral dan lain-lain. Semua jenis jeruk ini memiliki satu hal yang sama: mengandungVitamin C dosis tinggi – khususnya jeruk manis dan jeruk keprok. Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatanmanusia. Kandungan vitamin C sangat beragam antarvarietas, tetapi berkisar antara27-49 mg/100 g daging buah. Sari buah
  • 5. jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Makin tua buah jeruk, biasanya makin berkurangkandungan vitamin C-nya, tetapi semakin manis rasanya (Pracaya, 2003). Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit. Seperempat bagian daritotal kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Betakaroten(provitamin A), yang membentuk vitamin A banyak terdapat di dalam kulit dan sari buah jeruk. Vitamin C berperan dalam proses penyerapan zat besi nonorganik (zat besidan makanan nonhewani) sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhananemia (lesu darah). Vitamin C juga memiliki kemampuan sebagai antioksidan, yangdapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas.Beberapa varietas jeruk manis mengandung vitamin C antara 39.85 mgllOO g sampai72.83 mg/IOO g sedangkan kandunganasam sitrat 0.113-1.430%. Tetapi vitamin C bukan satu-satunya nutrisi yang berharga di buah jeruk. Jeruk juga mengandung vitamin B dengan porsi yang menyehatkan (penting dalam untuk pembentukan darah dan metabolisme) juga kalsium potassium. Seperti yang terkandung dalam jeruk manis, setiap 100 g terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, mineral 0.5 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4mg dan asam askorbat 49 mg. 2.3 Varietas Jeruk Manis Jeruk manis dibagi kedalam empat golongan, yaitu jeruk manis biasa, jeruk manis pusar, jeruk manis merah darah, dan jeruk manis tidak asam (Pracaya,2003). - Jeruk Manis Biasa Jeruk ini banyak ditanam dan merupakan salah satu yang terpentingdiantaraempat golongan jeruk manis karena produksinya lebih kurang dua pertiga bagian dari totalproduksi jeruk manis. a. Jeruk Manis Valencia, b. Jeruk Manis Hamlin, c. Jeruk Manis Pineapple d. Jeruk Manis Shamoutie. e. Jeruk Manis Tenerife
  • 6. - Jeruk Manis Pusar Jeruk manis ini berbeda penampilanya dengan jeruk manis yanglain. Bauah bewarna kemerahan, baik pada kulit, daging buah, maupuncairanya. Warna merah ini disbabkan oleh pigmen anthocyanin. a. Jeruk Manis Washington b. Jeruk Manis Thomson c. Jeruk Manis Australiad. d. Jeruk Manis Baianinha Piracicaba
  • 7. REPRESENTASI PENGETAHUAN PROSES DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK Penyakit Tanaman Jeruk A 1 2 3 4 5 6 B C D E F G H 2 5 7 8 1 7 9 10 1 7 11 12 3 7 12 13 1 7 12 14 15 1 5 16 17 7 13 18 Keterangan gambar : A. Penyakit Blendok Phitophthora B. Penyakit Blendok Diplodia C. Penyakit busuk akar hitam D. Penyakit Mati Ujung/Antranose E. Penyakit tepung F. Penyakit jamur upas G. Penyakit kudis H. Penyakit kapang hijau dan biru 1. pertumbuhan tanaman yang terhambat, 2. pangkal batang bewarna hitam kebasah- basahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer.
  • 8. 3. Pembusukan di daerah persambungan batang atas dengan batang bawah 4. bagian yang busuk akan tampak bewarna coklat dan seringkali warna ini meluas melewati cambium hingga ke kayu batang. 5. menghasilkan bunga diluar musim 6. buah yang dihasilkan kecil-kecil dan biasanya merupakan buah yang terakhir sebelum tanaman ini mati dan meranggas. 7. Tumbuhnya jamur. 8. Pada kulit batang terdapat celah-celah yang dari dalamnya keluar spora jamur bewarna putihyang bewarna putih yang kemudian menjadi hitam 9. ujung-ujung ranting mati 10. daun dan buah sedikit menguning lalu gugur. 11. pada daun berupa bercak bulat dengan garis-garis yang tegas 12. daun dan buah berguguran 13. adanya tepung yang merupakan miselium 14. batang atau ranting yang awalnya berupa benang- benang mengkilap seperti sarang laba-laba 15. ranting dan cabang mengalami kematian 16. bercak kecil jernih pada daun 17. pada saat membesar buah akan semakin meluas. 18. lembek dan kebasahan pada kulit buah
  • 9. Pada aturan 1 (Rule 1) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk penyakit Blendok Phitophthora pada tanaman jeruk : IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND pangkal batang bewarna hitam kebasahbasahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer AND Pembusukan di daerah persambungan batang atas dengan batang bawah AND bagian yang busuk akan tampak bewarna coklat dan seringkali warna ini meluas melewati cambium hingga ke kayu batang AND menghasilkan bunga diluar musim AND buah yang dihasilkan kecil-kecil dan biasanya merupakan buah yang terakhir sebelum tanaman ini mati dan meranggas THEN Blendok Phitophthora. Pada aturan 2 (Rule 2) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk penyakit Blendok Diplodia pada tanaman jeruk : IF pangkal batang bewarna hitam kebasah- basahan mengeluarkan blendok(gom) yang encer AND menghasilkan bunga diluar musim AND Tumbuhnya jamur AND Pada kulit batang terdapat celah-celah yang dari dalamnya keluar spora jamur bewarna putihyang bewarna putih yang kemudian menjadi hitam THEN Blendok Diplodia. Pada aturan 3 (Rule 3) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk penyakit busuk akar hitam pada tanaman jeruk : IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND ujung-ujung ranting mati AND daun dan buah sedikit menguning lalu gugur THEN busuk akar hitam.
  • 10. Pada aturan 4 (Rule 4) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk penyakit Mati Ujung/Antranose pada tanaman jeruk : IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND pada daun berupa bercak bulat dengan garis-garis yang tegas AND daun dan buah berguguran THEN Mati Ujung/Antranose. Pada aturan 5 (Rule 5) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk Penyakit tepung pada tanaman jeruk : IF Pembusukan di daerah persambungan batang atas dengan batang bawah AND Tumbuhnya jamur AND daun dan buah berguguran AND adanya tepung yang merupakan miselium THEN Penyakit tepung. Pada aturan 6 (Rule 6) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk Penyakit jamur upas pada tanaman jeruk : IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND Tumbuhnya jamur AND daun dan buah berguguran AND batang atau ranting yang awalnya berupa benang- benang mengkilap seperti sarang labalaba AND ranting dan cabang mengalami kematian TEHN jamur upas. Pada aturan 7 (Rule 7) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk Penyakit kudis pada tanaman jeruk : IF pertumbuhan tanaman yang terhambat AND menghasilkan bunga diluar musim AND bercak kecil jernih pada daun AND pada saat membesar buah akan semakin meluas THEN kudis.
  • 11. Pada aturan 8 (Rule 8) berdasarkan repersentasi pengetahuaan di atas, maka aturan yang di gunakan untuk Penyakit kapang hijau dan biru pada tanaman jeruk : IF Tumbuhnya jamur AND adanya tepung yang merupakan miselium AND lembek dan kebasahan pada kulit buah THEN kapang hijau dan biru.