Usulan program kreativitas mahasiswa membuat usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan pakaian bekas sebagai bahan baku. Produk yang dihasilkan berupa tas, dompet, dan ikat pinggang unik. Bahan baku diperoleh dari pasar bekas, sedangkan peralatan didapat dari toko kerajinan. Proses produksinya meliputi pewarnaan, pemotongan pola, dan penjahitan.
1 of 16
Downloaded 479 times
More Related Content
Pkm k (usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan pakaian bekas sebagai bahan baku)
1. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USAHA KERAJINAN TANGAN DENGAN MEMANFAATKAN PAKAIAN
BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKU
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Muhammad Hudalloh (210.081.0018 / Tahun Angkatan 2010)
Siti Nur Milla (209.081.0046 / Tahun Angkatan 2009)
Cornelius Agus Prasetyo (211.081.0053 / Tahun Angkatan 2011)
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
MALANG
2012
i
2. HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kegiatan :
1. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P () PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
2. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
() Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Muhammad Hudalloh
b. NIM : 210.081.0018
c. Jurusan : Manajemen
d. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Malang
e. Alamat Rumah : Jl. saxofhone. No.10 Malang
f. No. Telp/Hp : 085331063743
g. Alamat Email : kesandungaduh@rocketmail.com
4. Anggota Pelaksana kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Drs. Muhammad Hufron, MM.
b. NIDN : 0728026401
c. Alamat Rumah : Perumahan IKIP Tegal Gondo, Malang
d. No. Telp/Hp : 081334095495
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.435.500,00
b. Sumber dana lain :-
7. Jangka waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
ii
3. C. DAFTAR ISI
Halaman Kulit Muka .................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................ ii
Daftar isi ................................................................................................ iii
A. Latar belakang masalah ................................................................... 1
B. Perumusan masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
D. Luaran yang diharapkan .................................................................. 1
E. Kegunaan......................................................................................... 2
F. Gambaran umum rencana usaha ..................................................... 3
G. Metode pelaksanaan ........................................................................ 4
H. Jadwal kegiatan ............................................................................... 7
I. Rancangan biaya ............................................................................. 7
Lampiran
i. Surat Perjanjian Kerja Sama..................................................... iv
ii. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok serta Dosen
Pendamping .............................................................................. v
iii
4. 1
A. JUDUL
Usaha Kerajinan Tangan dengan Memanfaatkan Pakaian Bekas
Sebagai Bahan Baku
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada saat ini dunia fashion menjadi perhatian utama bagi semua
kalangan masyarakat. Akan tetapi, ketika koleksi pakaian mereka sudah
tidak dapat dipakai lagi, mereka hanya menumpuknya di dalam lemari dan
gudang atau membuangnya. Tetapi kami ingin mencari peluang untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara memanfaatkan keberadaan pakaian
yang sudah tidak dapat dipakai lagi untuk dijadikan sebuah produk yang
bisa dimanfaatkan untuk keseharian dan dapat digunakan kapanpun, di
manapun, dan oleh siapapun.
Sebenarnya produk ini bisa terbuat dari apapun akan tetapi tim kami
ingin memanfaatkan produk yang sudah jadi tetapi keberadaannya sudah
tidak dipergunakan lagi kemudian diproses sedemikian rupa dengan
menambahkan beberapa aksesoris yang akan menjadikan produk tersebut
menjadi indah dan mempunyai nilai jual yang pantas dipasarkan.
Bahan utama kami adalah pakaian bekas yang sudah tidak dapat
dipakai lagi oleh pemiliknya. Dari bahan tersebut dimana menjadi input
yaitu bahan awal sebelun diproduksi, yang kemudian kami proses yaitu
kegiatan untuk memproses input, sehingga menjadi output yaitu sebuah
produk kerajinan tangan yang unik dan bermanfaat.
B. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan
pakaian bekas sebagai bahan utama?
C. TUJUAN
Untuk melakukan kegiatan wirausaha kerajinan tangan dengan
memanfaatkan pakaian bekas sebagai bahan utama.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Tercapainya produk kerajinan tangan berupa tas unik, dompet unik,
ikat pinggang dengan memanfaatkan pakaian bekas.
5. 2
E. KEGUNAAN
1. Tas Unik
Tas adalah suatu produk yang berguna untuk menempatkan suatu
barang secara praktis dan dapat dipergunakan pada saat keluar untuk
bepergian dengan membawa bekal dalam jumlah banyak. Dalam hal ini
kami ingin memanfaatkan pakaian-pakaian bekas yang sudah tidak
dipakai lagi untuk dijadikan sebuah produk berupa tas yang unik dan
bermanfaat. Apabila bahan tersebut berasal dari kemeja dan kaos, maka
baju tersebut bisa dimodel menjadi tas ransel dengan berbagai macam
cara yang meliputi:
1.1. Tas model ransel karung goni
Tas ini biasanya digunakan oleh semua kalangan karena model
tas ini cukup menarik dan mudah dalam penggunaanya, ciri-cirinya
tas ini mempunyai tutup yang terbuat dari bahan semacam pita,
sumbu kompor, dan lain-lain. Perbedaan fungsi penutup bagian
mulut tas yang membedakan tas ini karena ketika menggunakan tas
ini maka tinggal menarik rapat-rapat tali tutup tas, dan sebaliknya
apabila ingin membukanya maka penggunanya hanya tinggal
mengendori talinya.
1.2. Tas model ransel biasa
Seperti pada umumnya tas ini memiliki bentuk seperti ransel
dan biasanya mulut tas terdapat penutup yang terbuat dari resliting
dan tentunya memiliki model yang biasa-biasa saja, akan tetapi
disinilah keunggulan dari produk kami yaitu membuat model yang
berbeda pada bagian penutup tas di mana penempatan penutup tas
ini bisa ditempatkan di posisi mana saja yang tentunya akan
membuat suatu keunikan pada produk kami.
2. Dompet Unik
Dompet adalah tempat untuk menyimpan uang atau barang yang
ringan dan memudahkan pada saat dipakai untuk berpergian. Dompet
mempunyai beberapa jenis, model, ukuran. Dalam hal ini tim PKM-K
Fakultas Ekonomi memanfaatkan pakaian yang sudah tidak terpakai
6. 3
lagi seperti baju hem karena baju hem sudah mempunyai tekstur dan
motif corak pada kain. Kami hanya membuat model yang berbeda yakni
bisa dimodel dengan bentuk yang bermacam-macam kemudian
memodifikasi dompet tersebut sesuai dengan keinginan. Dengan
memberikan pernak-pernik aksesoris seperti borci atau manik-manik,
juga bisa ditambahkan potongan kain perca batik, atau dengan
menambahkan kain flannel yang ditambahkan mata kucing sehingga
membuat dompet tersebut nampak indah jika dilihat sehingga menarik
dan mampu bersaing di pasaran.
3. Ikat pinggang
Ikat pinggang adalah suatu benda yang digunakan untuk mengikat
celana sehingga rapat. Dalam hal ini kami ingin membuat tampilan ikat
pinggang yang berbeda dengan cara apabila terbuat dari kain celana
jeans yang sudah tidak dipergunakan, kami membuat ikat pinggang
dengan ukuran yang berbeda sesuaikan dengan keinginan pasar.
Keunggulan produk kami adalah dengan menambahkan aksesoris
berupa mata ayam yakni sejenis alat yang digunakan untuk memberikan
lubang pada ikat pinggang yang dikerjakan. Apabila ikat pinggang yang
dipakai oleh perempuan maka kami menambahkan pernak-pernik
aksesoris seperti manik-manik yang disusun secara rapi.
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kota Malang mempunyai potensi tinggi sebagai tempat berbisnis di
bidang apapun ibarat sampah pun laku diperjual belikan. Seperti yang ada
dalam catatan sipil pemerintah bahwa jumlah total penduduk Kota Malang
yang terbagi menjadi lima kecamatan yakni 894.653 merupakan sebuah
potensi suatu daerah akan menjadi berkembang. Diketahui juga bahwa
terdapat lima puluh perguruan tinggi negeri atau swasta sehingga dengan
silih bergantinya para pelajar, tentunya perbedaan generasi membuat
perbedaan pula pada pola pikir pelajar. Misalnya ketika mengikuti kegiatan
ordik (orientasi pendidikan) banyak kalangan pebisnis kecil tingkat ritel
yang mendapatkan keuntungan yang melimpah karena para pebisnis ini
mampu memenuhi aneka permintaan yang aneh dari para pelajar tersebut,
7. 4
misalnya tas ordik, pita, dan lain-lain. Hal tersebut berlangsung cukup lama
karena salah satu perguruan tinggi di Kota Malang mengadakan acara ordik
tersebut hingga dua bulan. Selain itu Kota Malang yang sudah terkenal
sebagai salah satu kota wisata yang berpotensi menarik para wisatawan
dalam dan luar negeri.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok utama dalam pembuatan
produk kami di daerah malang ada sebuah pasar yang menjual sejumlah
pakaian bekas tepatnya didaerah comboran. Pasar ini merupakan pasar
tradisional yang menjual berbagai barang bekas yang dengan harga murah
jika dibeli dalam jumlah yang banyak dalam hal ini tergantung sistem
pembeliannya secara borongan atau bijian. Selain itu, di daerah Batu, Tlogo
Mas hingga Kepanjen ada juga yang menjual rombengan (penjual pakaian
bekas).
Karena keberadaan pasar tradisional di Kota Malang, Batu, dan
Kepanjen sudah merata ada dimana-mana maka kami mudah mendapatkan
bahan utama dalam pembuatan produk kami. Untuk bahan perlengkapan
aksesoris, keberadaan Pasar Besar Kota Malang banyak sekali pertokoan
yang menjual bahan tersebut seperti toko Citra, toko Laris. Sehingga
keberadaannya sangat mendukung kelancaran yang berlanjutan bagi usaha
kami untuk berkembang pesat.
G. METODE PELAKSANAAN
Dalam hal ini tim PKM-K Fakultas Ekonomi bekerjasama dengan
BKM yakni Bengkel Kewirausahaan Mahasiswa yang dimana BKM
menyediakan mesin jahit yang mempunyai kapasitas biasa dengan
penggunaan secara manual dan sudah disetujui oleh pihak BKM yang
diketuai oleh saudara Muhammad Yasin. Berikut ini langkah-langkah dalam
pemrosesan produk kami:
1. Penyediaan Barang.
Dalam hal penyediaan bahan baku, kami membeli bahan baku
dari pasar tradisional yang berada dekat di Kota Malang yakni Pasar
Comboran. Pasar tersebut mencukupi hingga persediaan stok untuk
cadangan yang mempunyai jarak jangka panjang. Sedangkan untuk
8. 5
perlengkapan bahan untuk pembuatan tas, kami membeli dari toko Laris
yang berada di kawasan pasar besar Kota Malang yang sudah terkenal
sebagai grosir perlengkapan serta aksessioris tas, dompet, dan ikat
pinggang membuat kami tidak terlalu mengkawatirkan tersedianya
persediaan bagi proses kelanjutan usaha kami.
2. Pemrosesan Barang.
2.1. Teknik pewarnaan
Dalam hal pemrosesan bahan produk kami ada beberapa cara
utama untuk menjadikan bahan bekas tersebut terlihat menjadi baru
kembali dengan teknik pewarnaan (wenter) pada pakaian bekas
maka barang akan terlihat baru kembali. teknik untuk pewarnaanya
yakni
Mencampurkan wenter dan air dengan perbandingan 2:1
Memanaskan campuran tersebut hingga mengental
Merendam pakaian bekas dalam campuran tersebut selama setengah hari
Mengangkat dan menjemur pakaian bekas
memotong pakaian bekas sesuai model produk yang diinginkan
Selain dengan teknik di atas bisa juga melakukan pewarnaan
dengan menggunakan cat mobil dan juga teknik Rainbow (teknik
pengecatan dengan kombinasi warna pelangi) sehingga bahan
bekas tersebut terlihat lebih indah.
2.2. Teknik pemotongan sesuai pola dan model.
Apabila produk tersebut tas yang berbentuk ransel maka yakni
memotong bagian bawah dan mengecilkan sedikit bagian samping
baju dengan cara mempersempit bagian samping baju, kemudian
memasang resliting di bagian mana pun yang disukai, karena
resliting ini juga merupakan bagian aksessioris tas maka bisa
9. 6
ditempatkan di bagian depan, belakang, samping, atas maupun
bawah. Lalu potong kain sepangjang 55cm yang akan digunakan
sebagai tali pengikat tas ransel tersebut, hal tersebut sama dengan
teknik pemotongan pada tas yang mempunyai model selempangan,
namun apabila tas tersebut terbuat dari bahan celana maka tidak
perlu mengecilkan celananya apabila tas itu dimodel tas karung
goni maka tidak perlu menggunakan resliting hanya bagian atasnya
diberikan tali sebagai alat penutup tas.
2.3. Teknik penjahitan.
Dalam teknik penjahitan tas dan dompet langkah pertama
jahit dahulu resliting, lalu jahit tepi bagian luar tas menggunakan
teknik jahit tindas, lalu jahit tali yang digunakan sebagai ikat pada
tali ransel maupun selempangan dalam menggunakan teknik jahitan
tindas bisa menggunakan teknik kombinasi benang karena warna
benang harus tidak sama dengan warna dasar bahan.
2.4. Teknik pemberian aksessioris.
Ada banyak jenis banyak aksesoris yang digunakan untuk
menghias tas, dompet maupun ikat pinggang antara lain borci
manik-manik, mata ayam, mata kucing, kain perca serta kain
flannel. Apabila tas maka bisa dipasang beberapa aksesoris teknik
pemasangannya adalah bentuk sesuai karakter yang diinginkan
kemudian tempel pada bagian tas untuk ikat pinggang perempuan
dan dompet. Sementara untuk pembuatan ikat pinggang laki-laki
maka tinggal ditambahkan dengan beberapa aksesoris yang bisa
dipadukan.
2.5. Teknik Pemasaran.
Dalam melakukan teknik pemasaran, keberadaan Kota
Malang yang telah dikenal sebagai Kota Wisata dan Kota Pelajar
maka target utama kami adalah kalangan wisatawan dan pelajar
dengan menggunakan teknik personal selling. Selain itu, kami
juga bisa melakukan kerjasana dengan BKM FE UNISMA dan
para pedagang.
10. 7
H. JADWAL KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perizinan
2. Persiapan dan
Penetapan lokasi
3. Persiapan alat dan
behan usaha
4. Promosi dan strategi
usaha
5. Evaluasi pertama
6. Pelaksanaan
7. Penjaringan konsumen
8. Pelayanan dan
pemasaran
9 Pengembangan usaha
dan investasi
10 Evaluasi tahap kedua
11 Kegiatan bimbingan
12 Pelaporan kegiatan
usaha
13 Monitoring dengan
evaluasi pelaksanaan
usaha
14 Pengembangan usaha
berdasarkan moni-
toring dan laporan
I. RANCANGAN BIAYA
No Rincian Keterangan Jumlah
1 Bahan habis pakai
Jarum mesin jahit Per pak Rp. 7.000,00
11. 8
Jarum obras Per pak Rp. 10.000,00
Benang levis Per biji Rp. 3.500,00
Benang biasa Per biji Rp. 2.000,00
Kapur jahit Per biji Rp. 6.000,00
Jarum pentul Per pak Rp. 5.000,00
Resltiting tas Per lusin Rp. 4.000,00
Resliting biasa Per lusin Rp. 10.000,00
Resliting levis Per lusin Rp. 34.000,00
Kepala resliting Per lusin Rp. 10.000,00
Ikat pinggang tas Per pasang Rp. 3.000,00
Mata ayam Per pak Rp. 9.000,00
Mata kucing Per pak Rp. 8.000,00
Kepala ikat pinggang Per biji Rp. 10.000,00
Kain flannel Per potong Rp. 3.000,00
Benang obras Per pasang Rp. 20.000,00
Borci Per pak Rp. 2.000,00
2 Bahan peralatan
Mesin jahit Dinamo besar Rp. 4.000.000,00
Mesin obras Dinamo besar Rp. 3.000.000,00
3 Bahan perlengkapan
Sekoci 1 biji Rp. 10.000,00
Spul 1 biji Rp. 1.000,00
Gunting kain 1 biji Rp. 10.000,00
Pinset 1 biji Rp. 10.000,00
Meteran 1 biji Rp. 3.000,00
Perkakas 1 set Rp. 25.000,00
Alat pemasang mata ayam 1 set Rp. 50.000,00
Penggaris Per set Rp. 15.000,00
Manci besar 1 buah Rp. 50.000,00
Meja potong 1 buah Rp. 300.000,00
4 Biaya bahan baku
Baju bekas Per order Rp. 1.000.000,00
Celana bekas Per order Rp. 1.500.000,00
5 Biaya administrasi
Transportasi Rp. 1.500.000,00
Dokumentasi Rp. 300.000,00
Operasi Rp. 500.000,00
Total biaya Rp.12.435.500,00
Dengan asumsi analisa usaha sebagai berikut:
1. Asumsi
a. Dompet
20 unit dompet /hari x Rp.10.000,00 /unit
12. 9
= Rp. 200.000,00 /hari
b. Tas
10 unit tas /hari x Rp.20.000,00 /unit
= Rp. 200.000,00 /hari
c. Ikat Pinggang
20 unit ikat pinggang /hari x Rp.10.000,00 /unit
= Rp. 200.000,00 /hari
Total penghasilan /hari = Rp. 600.000,00 atau sama dengan
Rp. 12.000.000,00 per bulan dengan asumsi 20 hari produksi dalam satu
bulan dan menghasilkan produk sebanyak 1000 unit.
2. Biaya tetap (fixed cost)
No Rincian Keterangan Jumlah
1 Bahan peralatan
Mesin jahit Dinamo besar Rp. 4.000.000,00
Mesin obras Dinamo besar Rp. 3.000.000,00
2 Bahan perlengkapan
Sekoci 1 biji Rp. 10.000,00
Spul 1 biji Rp. 1.000,00
Gunting kain 1 biji Rp. 10.000,00
Pinset 1 biji Rp. 10.000,00
Meteran 1 biji Rp. 3.000,00
Perkakas 1 set Rp. 25.000,00
Alat pemasang mata 1 set Rp. 50.000,00
Penggaris
ayam Per set Rp. 15.000,00
Manci besar 1 buah Rp. 50.000,00
Meja potong 1 buah Rp. 300.000,00
Total biaya Rp. 7.474.000,00
3. Biaya tidak tetap (variabel cost)
No Rincian Keterangan Jumlah
1 Bahan habis pakai
Jarum mesin jahit Per pak Rp. 7.000,00
Jarum obras Per pak Rp. 10.000,00
Benang levis Per biji Rp. 3.500,00
Benang biasa Per biji Rp. 2.000,00
Kapur jahit Per biji Rp. 6.000,00
Jarum pentul Per pak Rp. 5.000,00
Resltiting tas Per lusin Rp. 4.000,00
13. 10
Resliting biasa Per lusin Rp. 10.000,00
Resliting levis Per lusin Rp. 34.000,00
Kepala resliting Per lusin Rp. 10.000,00
Ikat pinggang tas Per stell Rp. 3.000,00
Mata ayam Per pak Rp. 9.000,00
Mata kucing Per pak Rp. 8.000,00
Kepala ikat pinggang Per biji Rp. 10.000,00
Kain flannel Per potong Rp. 3.000,00
Banang obras Per stel Rp. 20.000,00
Borci Per stel Rp. 2.000,00
2 Biaya bahan baku
Baju bekas Per order Rp. 1.000.000,00
Celana bekas Per order Rp. 1.500.000,00
Total biaya Rp. 2.646.500,00
4. Analisis usaha
a. Harga pokok produksi
Biaya tetap
Penyusutan Rp. 20.000 Per hari (dengan asumsi umur ekonomis mesin
3 tahun dan nilai sisa 0 kecuali perlengkapan)
Biaya tidak tetap
Biaya tidak tetap = Rp. 146.500,00 yang diasumsikan 20 hari maka
Rp. 146.500 X 20 hari = Rp. 2.930.000,00 ditambah dengan biaya bahan
baku Rp. 2.500.000,00 maka RP. 5.430.000,00 dan menghasilkan produk
sebanyak 1000 unit. Maka biaya per unit adalah sebesar Rp. 5.430,00
b. Perkiraan Keuntungan
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa harga per unit dompet adalah
Rp. 10.000,00 dengan kuantitas produksi 20 unit, tas Rp. 20.000,00 dengan
kuantitas produksi 10 unit dan ikat pinggang Rp. 10.000,00 dengan
kuantitas produksi sebanyak 20 unit. Sementara biaya tetap sebesar Rp.
20.000,00 per hari dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 5.430,00 per unit.
Dengan demikian keuntungan yang dapat diperoleh adalah
Laba = [(Rp. 10.000,00 x 20 )+(Rp. 20.000,00 x10)+(Rp. 10.000,00 x 20)]
(Rp. 20.000,00 + (Rp. 5.430,00 x 50 unit)
= (Rp. 600.000,00) (Rp. 291.500,00)
= Rp. 308.500,00 per produksi
15. 1. Biodata Ketua Kelompok
Nama : Muhammad Hudalloh
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM / Angkatan : 210.081.0018 / 2010
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 12 September 1989
Alamat Rumah : Jl. Saxophone No.10 Malang
No. HP : 085331063743
E-mail : kesandungaduh@rocketmail.com
2. Biodata Anggota Kelompok
Nama : Siti Nur Milla
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM / Angkatan : 209.081.0046 / 2009
Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 23 Oktober 1990
Alamat Rumah : Jl. MT Haryono No. 183 Malang
No. HP : 081944916130
E-mail : miela_odengk@yahoo.co.id
Nama : Cornelius Agus Prasetyo
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM / Angkatan : 211.081.0053 / 2011
Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalan Bun, 4 Agustus 1992
Alamat Rumah : Jl. Akik No. 16 Tlogo Mas, Malang
No. HP : 085249100491
E-mail : cornelius.tyo@gmail.com
v
16. 3. Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap (tanpa gelar) : Muhammad Hufron
Gelar (semua jenjang pendidikan) : Drs, SE., MM
NIDN : 0728026401
Pangkat dan Golongan : Asisten Ahli/ III-B
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Fakultas / Program Studi : Ekonomi/Manajemen
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Malang
Bidang Keahlian : Spesialisasi Pemasaran
Malang, 1 November 2012
Anggota II, Anggota I,
Cornelius Agus Prasetyo Siti Nur Milla
NIM. 211.081.0053 NIM. 209.081.0046
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana
Program,
Drs. Muhammad Hufron, SE., MM Muhammad Hudalloh
NIDN. 0728026401 NIM. 210.081.0018
vi