Proses perumusan Pancasila meliputi pembentukan BPUPKI pada April 1945 hingga penetapan UUD oleh PPKI pada Agustus 1945. Pancasila memiliki makna sebagai ideologi terbuka yang mengambil nilai-nilai dasarnya dari masyarakat. Pancasila juga berperan sebagai paradigma pembangunan dan acuan untuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasarnya. Sistem pemerintahan parlementer dan presidensial memiliki kele
1 of 3
Downloaded 18 times
More Related Content
PKn XII
1. PKn XII 2013
Proses perumusan Pancasila
a) Pembentukan BPUPKI 29 April 1945 Ketua: Dr. Rajiman Widyodiningrat
b) Sidang BPUPKI I 29 Mei 1945 1 Juni 1945 Membahas usulan dasar negara
c) Piagam Jakarta 22 Juni 1945
d) Sidang PPKI 18 Agustus 1945 menetapkan UUD negara
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran terbuka Sistem pemikiran tertutup
Nilai dan cita* diambil dari dalam masyarakat Nilai* ideologi diambil dari luar masyarakat
Ideologi merupakan hasil musyawarah Ideologi dibentuk oleh perorangan / suatu kel.
Dibentuk oleh masyarakat itu sendiri Diciptakan oleh negara
Dibutuhkan oleh masyarakat Hanya dibutuhkan oleh penguasa
Isinya tidak bersifat operasional Isi terdiri dari tuntutan yang wajib ditaati
Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
a) Nilai Dasar hakikat kelima Pancasila.
b) Nilai Instrumental penjelasan dari nilai-nilai dasar.
c) Nilai Praktis realisasi dari nilai-nilai instrumental.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
a) Pancasila menjadi dasar visi yang menginspirasi untuk membangun corak tatanan sosial
budaya yang akan datang, membangun visi masy. Indonesia yang akan datang.
b) Pancasila sebagai nilai-nilai dasar mejadi referensi kritik sosial-budaya.
Perilaku yang sesuai dengan nilai Pancasila
a) Meletakkan landasan spiritual, moral dan etika yang kukuh bagi moral bangsa.
b) Menghargai HAM.
c) Membina rasa kesatuan dan persatuan.
d) Mengembangkan sistem demokrasi.
e) Pemerataan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
Sistem Pemerintahan Parlementer
sistem politik yang menggabungkan kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam suatu lembaga
bernama Parlemen.
Ciri-ciri: - kabinet bertanggung jawab pada parlemen
- raja/ ratu/ presiden sebagai kepala negara, dan Perdana Menteri sebagai
kepala pemerintahan
- kepala negara tidak bertanggung jawab pada kebijakan kabinet
- kabinet dapat dijatuhkan parlemen
- parlemen dapat dibubarkan oleh kepala negara
Kelebihan Kelemahan
Kabinet dibentuk dari suara terbanyak di parlemen Sering terjadi pergantian kabinet
Penyesuaian pendapat legislatif & eksekutif lebih mudah Kedudukan eksekutif tidak stabil
Menteri lebih hati-hati dalam menjalankan tugas, karna
dapat dijatuhkan parlemen
Pergantian eksekutif yang mendadak
membuat program kerja dibatalkan
2. PKn XII 2013
Sistem Pemerintahan Presidensial
Ciri-ciri: - Kedudukan kepala negara tidak terpisah dari jabatan kepala pemerintahan.
- Kepala negara langsung bertanggung jawab pada rakyat yang memilihnya.
- Presiden tidak dapat membubarkan parlemen.
- Kabinet bertanggung jawab pada presiden
kelebihan Kelemahan
Adanya sistem check and balances Kurang tegas dalam mengambil keputusan
Dapat mencegah kekuasaan absolut Proses pengambilan keputusan relatif lama
Program pemerintahan disesuaikan masa jabatan
eksekutif
Cenderung terjadi konflik antara legislatif dan
eksekutif
Badan eksekutif relatif stabil
Pers
Menurut UU No. 40 th. 1999 : Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi
masyarakat yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
Ciri-ciri:
a) Skeptis : Tidak mudah percaya dengan berita yang diterima.
b) Action (Bertindak): Tidak menunggu berita muncul, selalu mencari dan mengamati.
c) Berubah : Bukan hanya penyalur informasi, tapi juga fasilitator, penyaring dan
pemberi makna dari sebuah informasi.
d) Seni & Profesi : mampu mengungkap aspek unik dar peristiwa yang terjadi.
e) Peran Pers : Bertindak sebagai mata dan telinga publik.
Karakteristik Pers:
a) Periodesitas : Pers harus terbit secara teratur & periodik.
b) Publisitas : Pers ditujukan pada khalayak umum.
c) Aktualitas : Pers harus menyediakan informasi yang aktual.
d) Universalitas : Pers bersifat universal.
e) Obyektivitas : Berita harus benar-benar dapat dipercaya.
Fungsi Pers:
a) Penyampaian & penyebaran informasi : Informasi harus akurat & dapat dipercaya.
b) Pendidikan : Pers merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa.
c) Hiburan : Pers harus mampu menjadi wahana rekreasi.
d) Kontrol Sosial : Mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
e) Agenda Setting : Pemilihan isu yang berkembang di masyarakat.
Sistem Pers:
a) Sistem Pers Otoritarian pers sebagai alat propaganda pemerintah.
b) Sistem Pers Libertarian pers hanya menjadi otoritas pemodal besar.
c) Sistem Pers Soviet-Komunis pers bersifat integral dengan parpol dan pemerintah.
d) Sistem Pers Tanggung jawab Sosial pers diperuntukkan untuk kepentingan publik.
3. PKn XII 2013
Peranan Pers:
a) Sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat yang terjadi di luar sana.
b) Sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia.
c) Sebagai filter isu-isu yang layak diketahui dan mendapat perhatian.
d) Sebagai guide yang menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian.
e) Sebagai forum mempresentasikan informasi kepada khalayak.
f) Sebagai interlocutor atau sebagai partner komunikasi.
Kode Etik Jurnalistik
Landasan moral dan operasional bagi jurnalis dalam menjalankan profesinya.
Karakteristik Globalisasi
a) Hilir mudiknya transportasi barang antarnegara menunjukkan peningkatan, keterkaitan,
dan ketergantungan antar-manusia di dunia.
b) Gelombang gerakan massa(turis, tenaga kerja,dll) memungkinkan kita merasakan
budaya yang berbeda.
c) Pasar & proses produksi ekonomi di berbagai negara saling bergantung.
d) Peningkatan interaksi melalui media massa.
e) Meningkatanya masalah bersama.
Faktor Pendorong Globalisasi
a) Kemajuan IPTEK.
b) Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia.
c) Mengglobalnya pasar finansial dan sistem perdagangan bebas dunia.
d) Meningkatnya keinginan untuk berkunjung ke negara lain.
Dampak Globalisasi
Aspek Dampak Positif Dampak Negatif
Ekonomi - Diversifikasi lapangan kerja - Lahirnya ekonomi neoliberal
- Meningkatnya devisa negara - Terjadi kesenjangan ekonomi
- Terbukanya pasar internasional untuk
produk dala negeri
- Buruknya neraca pembayaran karena
barang impor meningkat
Politik - Meningkatnya perlindungan HAM - Pemahaman Pancasila melemah
- Transparansi dalam pemerintahan - Gejala kebebasan tanpa tanggungjawab
Sosbud - Meningkatnya etos kerja dan budaya
profesional
- Memudarnya sistem sosial
(kekeluargaan & gotong royong)
- Meningkatnya pertukaran kebudayaan - Pola dan gaya hidup westernisasi
Hankam - Alat pertahanan semakin canggih - Melemahnya rasa nasionalisme
- Kesadaran atas perdamaian dunia
meningkat
- Munculnya sikap anarkisme yang
mengancam keamanan nasional
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi
Mengambil hal-hal positif dari globalisasi dan membuang hal-hal negatifnya.