ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Present by :

   Elika Winanda (44111010056)
      Noviana (44111010064)
    Ines Pratiwi (44111010067)
Gatot Wiradharmawa (44111010078)
    Nova Angga (441110100 )
    Ika Larasati (44108010325)
Suku Kajang
Mind Mapping

Kesimpulan                             Deskripsi




                 Jejak Arkeologis
                   Suku Kajang




                                    Pengembangan
    Inspirasi                            Ide
1   2
Deskripsi                         Deskripsi

    Situs Possi Tana terletak sekitar       Possi Tana memiliki
         sepuluh kilometer dari          sejarah dan mitos-mitos
       perkampungan Tana Toa,             beredar, yaitu dulunya
    Kecamatan Kajang, Kabupaten         langit dan bumi menyatu
     Bulukumba, Sulawesi Selatan.       berbentuk pattapi, ketika
     Ada rangkaian pagar terbuat        manusia pertama muncul
     dari kawat yang mengelilingi        (mula tauna), langit dan
         situs arkais berbentuk           bumi pun terpisahkan.
      tetampah. Daerah ini cukup             Possi Tana pernah
    terpencil dan perlu menyusuri        menjadi sentral upacara
       jalan setapak sekitar satu       adat suku kajang dengan
                kilometer.              adanya beberapa artefak
                                        dan andesit di tempat itu.
                                          Kesan magis dan sakral
                                               begitu terasa.


3                                                                    4
Deskripsi                        Deskripsi

    Terlihat aksi dua orang penyanyi         Menurut tempat
    dan peniup suling kelong basing        pemukimannya, suku
         yang menghadirkan suku           Kajang terbagi menjadi
      kajang. Mereka mengenakan        dua kelompok, yakni suku
     pakaian hitam dan warga yang          Kajang Luar dan Suku
           menyaksikannya juga              Kajang Dalam. Suku
        menggunakan baju hitam.          Kajang Dalam mendiami
        Mereka berdua bernyanyi            tujuh dusun didalam
     dengan menggunakan bahasa         lingkungan Desa Tana Toa.
      konjo dengan cara bernyanyi       Pusat kegiatan komunitas
    yang seperti merintih. Nyanyian     adatnya berada di Dusun
       itu hanya dilantunkan pada                Benteng.
    acara-acara kematian. Kesenian
    yang lain yaitu kesenian Kelong
      Basing dan Pabitte Passapu.


5                                                                  6
Deskripsi                            Deskripsi

       Rumah Ammatoa berada di              Suku Kajang disebut-sebut
     Dusun Benteng berupa rumah             beragama Panuntung atau
      panggung yang terbuat dari        Tuntunan. Belakangan, beberapa
           bahan kayu tanpa            dari mereka juga memeluk agama
        menggunakan paku dan            islam. Namun, pada prakteknya,
        beratap seng. Bangunan            cara hidup dengan pandangan
       sederhana menjadi prinsip      panuntung yang mengkiblatkan diri
       kesederhanaan. Ammatoa            pada Pasang Ri Kajang (Pesan-
      adalah pemimpin adat suku        pesan Suku Kajang) yang dijadikan
           kajang. Ammatoa            pijakan yakni prinsip hidup prihatin
    memperlihatkan simbol-simbol          dan kesederhanaan (kemase-
          kesederhanaan dan                    masae). Para peneliti
        meninggalkan kehidupan              mengklasifikasikan pilihan
      mewah dan modern. Hal ini       kehidupan religius suku Kajang yang
    dilakukan karena selain warisan    memadukan Islam dan Pandangan
     leluhur, ini juga menciptakan       Panuntung sebagai sinkretisme.
      kekhasan dari suku tersebut.


7                                                                            8
Deskripsi                                 Deskripsi

   Makam merupakan salah satu bukti         Pusat kegiatan ekonomi dilakukan
 arkais yang kerap terjaga keasliannya.     di sebuah pasar tradisional di Luar
 Lokasi dekat dengan rumah Ammatoa            Desa Tana Toa. Interaksi antara
terdapat bukti arkeologis, arah makam,       warga suku Kajang dan warga di
batu-batu yang digunakan, dan tulisan-        luar Desa Tana Toa merupakan
    tulisan kuno di atas nisan. Makam          bukti, komunitas suku kajang
  tersebut berukuran besar berarti itu       bukanlah masyarakat adat yang
  termasuk makam bangsawan karena                  terisolir. Mereka biasa
   terlihat megah dan berukuran lebih      berhubungan dagang dengan orang
    besar. Makam itu berada diantara         bukan suku Kajang. Mereka juga
  tumpukan batu yang mirip undakan.         bisa mendapatkan barang-barang
   Ada batu nisan setinggi satu meter          modern. Namun, aturan adat
mirip menhir. Lalu juga terdapat lukisan         melarang mereka untuk
    prasasti yang memaparkan sosok         membawanya ke dalam lingkungan
    kebangsawanan. Makam ini kerap                     Desa Tana Toa.
    menjadi kebanggaan suku Kajang
      bahwa nenek moyang mereka
merupakan leluhur raja-raja di Sulawesi
                 Selatan.
9                                                                                 10
Deskripsi

   Upacara Kalomba, yakni upacara
   pelepasan masa asuh dari dukun
persalinan ke keluarganya. Upacaranya
terdapat nyanyian dan tetabuhan khas
suku kajang, juga acara memakan sirih
 dan pinang. Suku Kajang menjadikan
 acara makan bersama sebagai bagian
  penting. Makanan khas suku kajang
           yaitu ketan hitam.




11                                      12
Pkt suku kajang
Pkt suku kajang

More Related Content

Pkt suku kajang

  • 1. Present by : Elika Winanda (44111010056) Noviana (44111010064) Ines Pratiwi (44111010067) Gatot Wiradharmawa (44111010078) Nova Angga (441110100 ) Ika Larasati (44108010325)
  • 3. Mind Mapping Kesimpulan Deskripsi Jejak Arkeologis Suku Kajang Pengembangan Inspirasi Ide
  • 4. 1 2
  • 5. Deskripsi Deskripsi Situs Possi Tana terletak sekitar Possi Tana memiliki sepuluh kilometer dari sejarah dan mitos-mitos perkampungan Tana Toa, beredar, yaitu dulunya Kecamatan Kajang, Kabupaten langit dan bumi menyatu Bulukumba, Sulawesi Selatan. berbentuk pattapi, ketika Ada rangkaian pagar terbuat manusia pertama muncul dari kawat yang mengelilingi (mula tauna), langit dan situs arkais berbentuk bumi pun terpisahkan. tetampah. Daerah ini cukup Possi Tana pernah terpencil dan perlu menyusuri menjadi sentral upacara jalan setapak sekitar satu adat suku kajang dengan kilometer. adanya beberapa artefak dan andesit di tempat itu. Kesan magis dan sakral begitu terasa. 3 4
  • 6. Deskripsi Deskripsi Terlihat aksi dua orang penyanyi Menurut tempat dan peniup suling kelong basing pemukimannya, suku yang menghadirkan suku Kajang terbagi menjadi kajang. Mereka mengenakan dua kelompok, yakni suku pakaian hitam dan warga yang Kajang Luar dan Suku menyaksikannya juga Kajang Dalam. Suku menggunakan baju hitam. Kajang Dalam mendiami Mereka berdua bernyanyi tujuh dusun didalam dengan menggunakan bahasa lingkungan Desa Tana Toa. konjo dengan cara bernyanyi Pusat kegiatan komunitas yang seperti merintih. Nyanyian adatnya berada di Dusun itu hanya dilantunkan pada Benteng. acara-acara kematian. Kesenian yang lain yaitu kesenian Kelong Basing dan Pabitte Passapu. 5 6
  • 7. Deskripsi Deskripsi Rumah Ammatoa berada di Suku Kajang disebut-sebut Dusun Benteng berupa rumah beragama Panuntung atau panggung yang terbuat dari Tuntunan. Belakangan, beberapa bahan kayu tanpa dari mereka juga memeluk agama menggunakan paku dan islam. Namun, pada prakteknya, beratap seng. Bangunan cara hidup dengan pandangan sederhana menjadi prinsip panuntung yang mengkiblatkan diri kesederhanaan. Ammatoa pada Pasang Ri Kajang (Pesan- adalah pemimpin adat suku pesan Suku Kajang) yang dijadikan kajang. Ammatoa pijakan yakni prinsip hidup prihatin memperlihatkan simbol-simbol dan kesederhanaan (kemase- kesederhanaan dan masae). Para peneliti meninggalkan kehidupan mengklasifikasikan pilihan mewah dan modern. Hal ini kehidupan religius suku Kajang yang dilakukan karena selain warisan memadukan Islam dan Pandangan leluhur, ini juga menciptakan Panuntung sebagai sinkretisme. kekhasan dari suku tersebut. 7 8
  • 8. Deskripsi Deskripsi Makam merupakan salah satu bukti Pusat kegiatan ekonomi dilakukan arkais yang kerap terjaga keasliannya. di sebuah pasar tradisional di Luar Lokasi dekat dengan rumah Ammatoa Desa Tana Toa. Interaksi antara terdapat bukti arkeologis, arah makam, warga suku Kajang dan warga di batu-batu yang digunakan, dan tulisan- luar Desa Tana Toa merupakan tulisan kuno di atas nisan. Makam bukti, komunitas suku kajang tersebut berukuran besar berarti itu bukanlah masyarakat adat yang termasuk makam bangsawan karena terisolir. Mereka biasa terlihat megah dan berukuran lebih berhubungan dagang dengan orang besar. Makam itu berada diantara bukan suku Kajang. Mereka juga tumpukan batu yang mirip undakan. bisa mendapatkan barang-barang Ada batu nisan setinggi satu meter modern. Namun, aturan adat mirip menhir. Lalu juga terdapat lukisan melarang mereka untuk prasasti yang memaparkan sosok membawanya ke dalam lingkungan kebangsawanan. Makam ini kerap Desa Tana Toa. menjadi kebanggaan suku Kajang bahwa nenek moyang mereka merupakan leluhur raja-raja di Sulawesi Selatan. 9 10
  • 9. Deskripsi Upacara Kalomba, yakni upacara pelepasan masa asuh dari dukun persalinan ke keluarganya. Upacaranya terdapat nyanyian dan tetabuhan khas suku kajang, juga acara memakan sirih dan pinang. Suku Kajang menjadikan acara makan bersama sebagai bagian penting. Makanan khas suku kajang yaitu ketan hitam. 11 12