際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERAWATAN PRODUK
KERAJINAN DARI BAHAN
KERASKelompok 5
NAMA ANGGOTA
:
 Fisabillia Zara P. K.
 Nadiah Aprilia
 Rika Rizkiya
 Selvi Rohani
 Siska Dewi P
 Zhafira Mahdyatha
APA ITU KERAJINAN
BAHAN KERAS?
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan
yang dalam tahap pembuatannya
menggunakan bahan yang bersifat keras.
Kerajinan bahan keras juga dibedakan
menjadi 2, yaitu:
1. Bahan keras alami (Kayu, Biji - Bijian,
Bambu, Batu, Kerang, Tulang,Rotan)
2. Bahan keras buatan (Kaca, Kaleng,
Logam, Kawat, Besi, Fiberglass)
BAGAIMANA CARA
MERAWATNYA?
PERAWATAN PRODUK
KERAJINAN UKIR KAYU1. Kayu Mentah :
Pertama, ampelas permukaan kayu hingga kesudut-
sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan
serat kayu.
setelah selesai, bersihkan permukaan kayu
menggunakan kuas.
Sapukan cairan linseed oil memakai kuas. Tunggu
beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu.
Gunakan lap bearish untuk meratakan sisa cairan
pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara
1-2 jam.
Jika sudah, ukangi kangkah terse but agar permukaan
2. Perawatan kayu yang sudah finishing
 Pertama, gosokkan ampas kelapa pada
permukaan kayu, gosok searah serat kayu
dan agar ditekan hingga ampas
membentuk butiran-butiran seperti pasir.
 Setelah itu, biarkan sekitar 10 menit,
kemudian bersihkan sisa ampas
menggunakan lap kering bersih.
PERAWATAN KERAJINAN BATU
ALAM1. Semprotkan air secara keras ke arah batu alam, untuk kotoran yang
membandel, Anda perlu menyemprotkannya dengan selang secara
keras bila
2. Gunakan alat bantu.Jika kotoran di dinding batu alam tidak rontok
dengan air, gunakan alat bantu, seperti sikat atau kuas dan sabun cuci.
3. Untuk hasil yg bagus dinding batu alam juga harus di-coating. Jika
Anda belum pernah meng-coating batu alam tsb, lakukanlah coating
dengan coating khusus batu alam, lakukan coating dengan kuas
sebanyak tiga lapis dan ulangi setiap satu tahun sekali.
4. perhatikan batu alam pada dinding Anda, jika dalam beberapa bulan,
batu alam sudah lepas, itu berarti Anda salah memilih perekat,
gunakan perekat keramik dinding untuk pemasangan batu alam pada
dinding. perekat keramik dinding memiliki daya rekat yang cukup tinggi
karena berbahan dasar semen, pasir pilihan, premium filler dan aditif
PERAWATAN KERAJINAN
LOGAM
hindari terkena dari air garam dan zat asam,
karena jias unsur-unsur kimia tersebut
menempel pada lapisan coating dalam
kapasitas yang banyak akan merusak logam
dan merubah warna ke warna hijau antik (green
patina), untuk logam yang tiday menggunakan
coating, dapat menggunakan lansol (batu hijau)
atau braso kemudian diusap-usap, maka
produk akan mengkilap lagi.
PERAWATAN KERAJINAN
KACA
 Pertama, bersihkan kaca inlay dari debu dengan alat pembersih
debu. Jangan digosok maupun di lap ketika kaca inlay dalam
keadaan berdebu. Partikel debu banyak yang mengandung
butiran-butiran halus logam, dan ini akan mengakibatkan terjadinya
goresan dan lecet pada permukaan kaca inlay bila langsung di
gosok atau di lap.
 Kedua, setelah kaca inlay terlihat bersih dari debu, sediakan alat
penyemprot kaca dan cairan pembersih kaca dan semprotkan
secara teratur di atas permukaan kaca inlay. Atau jika tidak punya
cairan pembersih kaca, dapat diganti dengan sambun mandi cair,
atau shampo..
 Ketiga, lap dengan kain atau kanebo secara perlahan di atas
permukaan kaca inlay yang sudah disemprot cairan pembersih
kaca. Lap secara merata pada permukaan kaca inlay dan sela-sela
 Keempat, bila ada kotoran yang membandel di sela-sela
kaca dasar dangan kaca inlay, buat campuran bubuk soda
kue dan air. Oleskan campuran ini pada noda dan sikat
perlahan dengan sikat gigi halus agar perekatnya tidak
rusak. Kemudian bilas dengan air bersih.
 Kelima, setelah selesai mengelap permukaan kaca inlay
dan logam penyegel kaca inlay, segera keringkan dengan
kain kering maupun kanebo yang mampu menyerap air.
 Keenam, buat campuran cuka dan air dan percikan pada
permukaan kaca inlay. Setelah itu gosok perlahan dengan
serbet lembut atau kain mikrofiber. Langkah ini adalah
untuk mengatasi permukaan kaca inlay yang buram dan
kusam karena terpaan debu dan kotoran lainnya.
- kelompok 5
Terimakasih.

More Related Content

Pkwu - perawatan bahan keras

  • 1. PERAWATAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN KERASKelompok 5
  • 2. NAMA ANGGOTA : Fisabillia Zara P. K. Nadiah Aprilia Rika Rizkiya Selvi Rohani Siska Dewi P Zhafira Mahdyatha
  • 4. Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Bahan keras alami (Kayu, Biji - Bijian, Bambu, Batu, Kerang, Tulang,Rotan) 2. Bahan keras buatan (Kaca, Kaleng, Logam, Kawat, Besi, Fiberglass)
  • 6. PERAWATAN PRODUK KERAJINAN UKIR KAYU1. Kayu Mentah : Pertama, ampelas permukaan kayu hingga kesudut- sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. setelah selesai, bersihkan permukaan kayu menggunakan kuas. Sapukan cairan linseed oil memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu. Gunakan lap bearish untuk meratakan sisa cairan pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara 1-2 jam. Jika sudah, ukangi kangkah terse but agar permukaan
  • 7. 2. Perawatan kayu yang sudah finishing Pertama, gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu, gosok searah serat kayu dan agar ditekan hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir. Setelah itu, biarkan sekitar 10 menit, kemudian bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih.
  • 8. PERAWATAN KERAJINAN BATU ALAM1. Semprotkan air secara keras ke arah batu alam, untuk kotoran yang membandel, Anda perlu menyemprotkannya dengan selang secara keras bila 2. Gunakan alat bantu.Jika kotoran di dinding batu alam tidak rontok dengan air, gunakan alat bantu, seperti sikat atau kuas dan sabun cuci. 3. Untuk hasil yg bagus dinding batu alam juga harus di-coating. Jika Anda belum pernah meng-coating batu alam tsb, lakukanlah coating dengan coating khusus batu alam, lakukan coating dengan kuas sebanyak tiga lapis dan ulangi setiap satu tahun sekali. 4. perhatikan batu alam pada dinding Anda, jika dalam beberapa bulan, batu alam sudah lepas, itu berarti Anda salah memilih perekat, gunakan perekat keramik dinding untuk pemasangan batu alam pada dinding. perekat keramik dinding memiliki daya rekat yang cukup tinggi karena berbahan dasar semen, pasir pilihan, premium filler dan aditif
  • 9. PERAWATAN KERAJINAN LOGAM hindari terkena dari air garam dan zat asam, karena jias unsur-unsur kimia tersebut menempel pada lapisan coating dalam kapasitas yang banyak akan merusak logam dan merubah warna ke warna hijau antik (green patina), untuk logam yang tiday menggunakan coating, dapat menggunakan lansol (batu hijau) atau braso kemudian diusap-usap, maka produk akan mengkilap lagi.
  • 10. PERAWATAN KERAJINAN KACA Pertama, bersihkan kaca inlay dari debu dengan alat pembersih debu. Jangan digosok maupun di lap ketika kaca inlay dalam keadaan berdebu. Partikel debu banyak yang mengandung butiran-butiran halus logam, dan ini akan mengakibatkan terjadinya goresan dan lecet pada permukaan kaca inlay bila langsung di gosok atau di lap. Kedua, setelah kaca inlay terlihat bersih dari debu, sediakan alat penyemprot kaca dan cairan pembersih kaca dan semprotkan secara teratur di atas permukaan kaca inlay. Atau jika tidak punya cairan pembersih kaca, dapat diganti dengan sambun mandi cair, atau shampo.. Ketiga, lap dengan kain atau kanebo secara perlahan di atas permukaan kaca inlay yang sudah disemprot cairan pembersih kaca. Lap secara merata pada permukaan kaca inlay dan sela-sela
  • 11. Keempat, bila ada kotoran yang membandel di sela-sela kaca dasar dangan kaca inlay, buat campuran bubuk soda kue dan air. Oleskan campuran ini pada noda dan sikat perlahan dengan sikat gigi halus agar perekatnya tidak rusak. Kemudian bilas dengan air bersih. Kelima, setelah selesai mengelap permukaan kaca inlay dan logam penyegel kaca inlay, segera keringkan dengan kain kering maupun kanebo yang mampu menyerap air. Keenam, buat campuran cuka dan air dan percikan pada permukaan kaca inlay. Setelah itu gosok perlahan dengan serbet lembut atau kain mikrofiber. Langkah ini adalah untuk mengatasi permukaan kaca inlay yang buram dan kusam karena terpaan debu dan kotoran lainnya.