Dokumen tersebut membahas tentang pola hereditas dan prinsip-prinsip dasar genetika populasi seperti segregasi gen, persilangan dihibrid, backcross, testcross, epistasis, hipostasis, penetransi, dan ekspresi kriptik.
5. Segregasi suatu pasangan gen tidak
bergantung kepada segregasi pasangan gen
lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet
yang terbentuk akan terjadi pemilihan
kombinasi gen-gen secara bebas.
Persilangan Dihibrid
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua
macam sifat seketika
ex : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max)
berbiji kuning halus dengan galur murni berbiji hijau
keriput
8. Gg x Gg Ww x Ww
3 W- 9 G- W- (kuning, halus)
3 G- 1 ww 3 G- ww (kuning, keriput)
3 W- 3 ggW- (hijau, halus)
1 gg 1 ww 1 ggww (hijau, keriput)
Gambar : Diagram Anak Garpu pada Persilangan Dihibrid
9. Merupakan perkawinan kebalikan yang semula
dilakukan. Perkawinan reiprok membuktikan
bahwa induk jantan dan betina mempunyai
kesempatan yang sama dalam pewarisan sifat.
10. Backcros adalah perkawinan antara individu
F1 dengan salah satu induknya. Back cross
berguna untuk mencari genotipe induk.
11. F1 disilangkan dengan galur murni (parental
1) yang dominan
B = gen untuk warna marmot hitam
b = gen untuk warna putih
P1 BB (hitam) X bb (putih)
Gamet B b
F1 Bb (hitam)
P2 Bb (hitam) X BB (hitam)
Game B,b B
F2 Bb (hitam), Bb (hitam) semua hitam
12. Testcross adalah perkawinan individu F1
dengan induknya yang bersifat homozigot
resesif. Test cross bertujuan untuk
mengetahui suatu individu bersifat
homozigot atau heterozigot.
13. F1 disilangkan dengan galur murni (parental
1) yang resesif
A = bunga merah
a = bunga putih
P1 AA (merah) X aa (putih)
Gamet A a
F1 Aa (merah)
P2 Aa (merah) X aa(putih)
Gamet A,a a
F2 1Aa (merah) : 1 aa (putih)
15. Sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel
> alel berinteraksi.
Dikenal beberapa bentul c > Ratio fenotip
F2)
16. EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup
pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat
tersebut dominan
HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.
Pada varitas gandum > 12 : 3 : 1
17. adalah pembastaran heterozigot dengan
adanya sifat yang "tersembunyi" (Kriptos)
yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada
bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !!
pada tanaman "pukul empat" (Mirabilis
jalapa), percobaan pada Linaria maroccana
> 9 : 3 : 4
18. adalah pembastaran heterozigot dengan
banyak sifat beda yang berdiri sendiri sendiri
tetapi mempengaruhi bagian yang same dari
suatu organisme.
pada varitas gandum > 15 : 1
Polimeri pada manusia misalnya peristiwa
pigmentasi kulit.
19. adalahsifat yang hipostasis pada suatu
keturunan yang pada suatu seat muncul
kembali (reappearence).