際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kelompok 3
Nama dan NIM
1. Syahru Ramadhan      201213017
2. Arum Irfanawati      201213047
3. Andreas Maydian P.   201213056
4. Fawwaz Amirullah     201213061
5. Miftahul Robert      201213062
6. Widya Sintari        201213072
Bahasa Indonesia
 Pola Kalimat Dasar, Pola Kalimat
Majemuk Setara, dan Pola Kalimat
       Majemuk Bertingkat
Kalimat Dasar



Pengertian                 Pola Kalimat

             Ciri - Ciri
Kalimat
                 Dasar



   Kalimat yang berisi
informasi pokok dalam
  struktrur inti, belum
mengalami perubahan.
Ciri - Ciri
 Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O,
 satu Pel., satu K).


       Sekurang-kurangnya terdiri dari satu objek dan
       satu predikat.

           Selalu diawali dengan subjek.


Berbentuk kalimat aktif.
Pola Kalimat Dasar


1.   Kalimat Dasar Berpola S + P
2.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O
3.   Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel.
4.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel.
5.   Kalimat Dasar Berpola S + P + K
6.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + K
7.   Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. + K
8.   Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. + K
1. Pola S + P
              a. Memiliki unsur subjek dan predikat.
              b. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat
                 berupa kata kerja, kata benda, kata sifat,
                 atau kata bilangan.

Misalnya:
 Mereka sedang berenang.
      S        P (kata kerja)
 Ayahnya guru SMA.
       S       P (kata benda)
 Gambar itu bagus.
        S      P (kata sifat)
 Peserta penataran ini empat puluh orang.
             S                 P (kata bilangan)
2. Pola S + P + O
a.   Memiliki unsur subjek, predikat, dan objek.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
     berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau
     frasa nominal.




             Misalnya:
                Mereka sedang menyusun karangan ilmiah.
                      S        P                   O
3. Pola S + P + Pel.

a.   Memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
     berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap
     berupa nomina atau adjektiva.

     Misalnya:
        Anaknya beternak ayam.
           S       P      Pel.
4. Pola S + P + O + Pel.


     a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan
        pelengkap.
     b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat
        berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau
        frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau
        frasa nominal.


                   Misalnya :
                    Dia mengirimi saya surat.
                      S       P    O Pel.
Misalnya :
Mereka berasal dari Surabaya.
    S        P       K
a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek,
   dan keterangan.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nomina,
   predikat berupa verba intransitif, objek
   berupa nomina atau frasa nominal, dan
   keterangan berupa frasa berpreposisi.



Misalnya :
   Kami memasukkan pakaian ke dalam lemari.
      S     P         O          K
7. Pola S + P + Pel. + K

   a. Memiliki unsur subjek, predikat,
      pelengkap, dan keterangan.
   b. Subjek berupa nomina atau frasa
      nominal, predikat berupa verba
      intransitif atau kata sifat, pelengkap
      berupa nomina atau adjektiva, dan
      keterangan berupa frasa berpreposisi.



Misalnya :
   Ungu bermain musik di atas
  panggung.
     S     P     Pel.         K
a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek,
   pelengkap, dan keterangan.
b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal,
   predikat berupa verba intransitif, objek
   berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap
   berupa nomina atau frasa nominal, dan
   keterangan berupa frasa berpreposisi.



     Misalnya :
        Dia mengirimi ibunya uang setiap
        bulan.
         S      P        O    Pel.     K
Kalimat Majemuk Setara



Pengertian                 Pola Kalimat

             Ciri - Ciri
Kalimat
         Majemuk
          Setara



   Gabungan dua
kalimat tunggal atau
     lebih yang
     mempunya
  hubungan antara
pola-pola kalimatnya.
Ciri - Ciri

Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal
tanpa adanya perubahan maksud kalimat.

Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.

Penggabungannya disertai perubahan intonasi.


Menggunakan kata penghubung yangbersifat kesetaraan.

Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P
1. Kalimat Majemuk Penjumlahan

     a. Kalimat     majemuk        setara    yang
        menyatakan hubungan penjumlahan.
     b. Kalimat majemuk ini ditandai oleh
        konjungsi dan, serta, dan lagi pula.




Contoh :
  Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.
Menggunakan kata penghubung tetapi,
          melainkan, dan sedangkan.


Contoh:
a. Kami sudah berusaha, tetapi hasilnya belum baik.
b. Ia bukan kakaknya, melainkan ibunya.
c. Ani giat belajar, sedangkan adiknya malas.
Menggunakan kalimat penghubung lalu dan kemudian.




                          Contoh :
a.   Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat
     remaja, kemudian disebutkan nama-nama juara MTQ
     tingkat dewasa.
b.   Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai,
     lalu Pak Indra membacakan doa selamat.
4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
a. Ditandai dengan konjungsi atau.
b. Jika kalimat majemuk terdiri lebih dari dua
   kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada
   posisi sebelum kalimat dasar yang terakhir.
   Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan
   tanda baca koma dari kalimat dasar yang lain.

                        Contoh :
      Eri boleh mengikuti ujian tulis atau ujian lisan.
      Eri dapat megikuti lomba pembuatan animasi,
       pemasangan iklan melalui internet, atau
       pembuatan desain website.
5. Kalimat Majemuk Setara Penguatan


Menggunakan kata penghubung bahkan.



                       Contoh :
Anita tidak membalas SMS dariku bahkan saat aku
telepon ke HP-nya.
Kalimat Majemuk Bertingkat



 Pengertian                 Pola Kalimat

              Ciri - Ciri
Kalimat
                         Majemuk
                         Bertingkat


Suatu kalimat tunggal yang salah satu
     bagiannya diperluas untuk
memerpoleh pola baru atau gabungan
 dua atau lebih kalimat tunggal yang
  dimana kedudukan dari masing-
    masing kalimat tidak setara.
Nama anak kalimat
                                      Ada kesenyapan
  sesuai dengan bagian
 jabatan yang diperluas.              antara intonasi.



                                     Perluasan bagian
 Bagian yang               Ciri -     kalimat tunggal
tetap menjadi                        membentuk pola
induk kalimat.              Ciri           baru.


      Anak kalimat
                                    Bagian pola kalimat
    bergantung pada
                                    baru menjadi anak
     induk kalimat
                                         kalimat.
      (bertingkat).
Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
3. Kalimat majemuk bertingkat dengan
   anak kalimat perluasan objek (O)
           Contoh :
           Kami telah menduga hal itu.
     Kami telah menduga bahwa ia terlibat
     perkelahian itu.
        4. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak
           kalimat perluasan keterangan (K)
           a. Paman datang sore hari.
              Paman datang saat matahari tenggelam.
              (keterangan waktu)
           b. Walaupun hujan turun, ia tetap pergi.
              (keterangan perlawanan)
Pola kalimat
Terima Kasih atas
  Perhatiannya
Ad

Recommended

ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
dinitsyh
KALIMAT
KALIMAT
boogyora
Drama malin kundang
Drama malin kundang
Prinanda Pradanasari
Buku pembelajaran hots.2018
Buku pembelajaran hots.2018
DestiaAmalia
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie
tindak tutur
tindak tutur
ResnitaDewi
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Khansha Hanak
TEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAH
Nesha Mutiara
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
Chairinnisa Zakira
Menulis Resensi
Menulis Resensi
Nini Ibrahim01
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi
cutlizanovitasari
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
Ppt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
Uwes Chaeruman
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
adityaaad
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
Portofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusa
Ilmam Fahmi
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
Sifat bahasa
Sifat bahasa
Mohammad Nur Haffidh
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
DaniriPusmasari
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Nurul Khotimah
Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Salsa J
4. kalimat
4. kalimat
ShantyErikaSPurba

More Related Content

What's hot (20)

TEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAH
Nesha Mutiara
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
Chairinnisa Zakira
Menulis Resensi
Menulis Resensi
Nini Ibrahim01
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi
cutlizanovitasari
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
Ppt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
Uwes Chaeruman
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
adityaaad
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
Portofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusa
Ilmam Fahmi
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
Sifat bahasa
Sifat bahasa
Mohammad Nur Haffidh
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
DaniriPusmasari
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Nurul Khotimah
TEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAH
Nesha Mutiara
際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi
cutlizanovitasari
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Ai Roudatul
Ppt materi drama
Ppt materi drama
egi ristiani
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
Uwes Chaeruman
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
adityaaad
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
fifinfadriah
Portofolio mata kuliah farusa
Portofolio mata kuliah farusa
Ilmam Fahmi
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
DaniriPusmasari
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Nurul Khotimah

Similar to Pola kalimat (20)

Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Salsa J
4. kalimat
4. kalimat
ShantyErikaSPurba
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
Paul Aurel
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
Operator Warnet Vast Raha
Frase, klausa, dan kalimat
Frase, klausa, dan kalimat
Operator Warnet Vast Raha
Kalimat
Kalimat
Jacob Sianipar
Pengertian kalimat
Pengertian kalimat
Imron Hamami
Kalimat
Kalimat
Jacob Sianipar
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
Diana Amelia Bagti
Yang bner
Yang bner
Gustianyuyung
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Choirul Abidin
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Choirul Abidin
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Muhammad Amal
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
zakaria lego lasmono
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Ismee Sa'adah
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Rifka Marwani
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Muhamad Putraauliansyah
Tugas B.Indo kelas 9 - Ragam Kalimat
Tugas B.Indo kelas 9 - Ragam Kalimat
Debby Zalina
Kalimat
Kalimat
Fathia Rosatika
Kalimat
Kalimat
Fathia Rosatika
Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Kelompok 4 Pembuatan Kalimat.pptx
Salsa J
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
Paul Aurel
Pengertian kalimat
Pengertian kalimat
Imron Hamami
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
Diana Amelia Bagti
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Choirul Abidin
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Choirul Abidin
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Pembentukan dan Perluasan Kalimat
Muhammad Amal
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Ismee Sa'adah
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Rifka Marwani
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Muhamad Putraauliansyah
Tugas B.Indo kelas 9 - Ragam Kalimat
Tugas B.Indo kelas 9 - Ragam Kalimat
Debby Zalina
Ad

More from Fawwaz Amirullah Shidiq (6)

Observasi pedagang k88
Observasi pedagang k88
Fawwaz Amirullah Shidiq
Perkembangan openoffice
Perkembangan openoffice
Fawwaz Amirullah Shidiq
Recruitment
Recruitment
Fawwaz Amirullah Shidiq
Analisa swot pt ultramilk
Analisa swot pt ultramilk
Fawwaz Amirullah Shidiq
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Industri kelapa sawit sebagai solusi alternatif penghasil energi
Fawwaz Amirullah Shidiq
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan
Fawwaz Amirullah Shidiq
Ad

Pola kalimat

  • 1. Kelompok 3 Nama dan NIM 1. Syahru Ramadhan 201213017 2. Arum Irfanawati 201213047 3. Andreas Maydian P. 201213056 4. Fawwaz Amirullah 201213061 5. Miftahul Robert 201213062 6. Widya Sintari 201213072
  • 2. Bahasa Indonesia Pola Kalimat Dasar, Pola Kalimat Majemuk Setara, dan Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
  • 3. Kalimat Dasar Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 4. Kalimat Dasar Kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktrur inti, belum mengalami perubahan.
  • 5. Ciri - Ciri Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pel., satu K). Sekurang-kurangnya terdiri dari satu objek dan satu predikat. Selalu diawali dengan subjek. Berbentuk kalimat aktif.
  • 6. Pola Kalimat Dasar 1. Kalimat Dasar Berpola S + P 2. Kalimat Dasar Berpola S + P + O 3. Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. 4. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. 5. Kalimat Dasar Berpola S + P + K 6. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + K 7. Kalimat Dasar Berpola S + P + Pel. + K 8. Kalimat Dasar Berpola S + P + O + Pel. + K
  • 7. 1. Pola S + P a. Memiliki unsur subjek dan predikat. b. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya: Mereka sedang berenang. S P (kata kerja) Ayahnya guru SMA. S P (kata benda) Gambar itu bagus. S P (kata sifat) Peserta penataran ini empat puluh orang. S P (kata bilangan)
  • 8. 2. Pola S + P + O a. Memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya: Mereka sedang menyusun karangan ilmiah. S P O
  • 9. 3. Pola S + P + Pel. a. Memiliki unsur subjek, predikat, dan pelengkap. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva. Misalnya: Anaknya beternak ayam. S P Pel.
  • 10. 4. Pola S + P + O + Pel. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya : Dia mengirimi saya surat. S P O Pel.
  • 11. Misalnya : Mereka berasal dari Surabaya. S P K
  • 12. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Kami memasukkan pakaian ke dalam lemari. S P O K
  • 13. 7. Pola S + P + Pel. + K a. Memiliki unsur subjek, predikat, pelengkap, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif atau kata sifat, pelengkap berupa nomina atau adjektiva, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Ungu bermain musik di atas panggung. S P Pel. K
  • 14. a. Memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. b. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya : Dia mengirimi ibunya uang setiap bulan. S P O Pel. K
  • 15. Kalimat Majemuk Setara Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 16. Kalimat Majemuk Setara Gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang mempunya hubungan antara pola-pola kalimatnya.
  • 17. Ciri - Ciri Klausa pembentuknya dapat dipisahkan menjadi kalimat tunggal tanpa adanya perubahan maksud kalimat. Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya. Penggabungannya disertai perubahan intonasi. Menggunakan kata penghubung yangbersifat kesetaraan. Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P
  • 18. 1. Kalimat Majemuk Penjumlahan a. Kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan. b. Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi dan, serta, dan lagi pula. Contoh : Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.
  • 19. Menggunakan kata penghubung tetapi, melainkan, dan sedangkan. Contoh: a. Kami sudah berusaha, tetapi hasilnya belum baik. b. Ia bukan kakaknya, melainkan ibunya. c. Ani giat belajar, sedangkan adiknya malas.
  • 20. Menggunakan kalimat penghubung lalu dan kemudian. Contoh : a. Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat dewasa. b. Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Indra membacakan doa selamat.
  • 21. 4. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan a. Ditandai dengan konjungsi atau. b. Jika kalimat majemuk terdiri lebih dari dua kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada posisi sebelum kalimat dasar yang terakhir. Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan tanda baca koma dari kalimat dasar yang lain. Contoh : Eri boleh mengikuti ujian tulis atau ujian lisan. Eri dapat megikuti lomba pembuatan animasi, pemasangan iklan melalui internet, atau pembuatan desain website.
  • 22. 5. Kalimat Majemuk Setara Penguatan Menggunakan kata penghubung bahkan. Contoh : Anita tidak membalas SMS dariku bahkan saat aku telepon ke HP-nya.
  • 23. Kalimat Majemuk Bertingkat Pengertian Pola Kalimat Ciri - Ciri
  • 24. Kalimat Majemuk Bertingkat Suatu kalimat tunggal yang salah satu bagiannya diperluas untuk memerpoleh pola baru atau gabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang dimana kedudukan dari masing- masing kalimat tidak setara.
  • 25. Nama anak kalimat Ada kesenyapan sesuai dengan bagian jabatan yang diperluas. antara intonasi. Perluasan bagian Bagian yang Ciri - kalimat tunggal tetap menjadi membentuk pola induk kalimat. Ciri baru. Anak kalimat Bagian pola kalimat bergantung pada baru menjadi anak induk kalimat kalimat. (bertingkat).
  • 26. Pola Kalimat Majemuk Bertingkat
  • 27. 3. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat perluasan objek (O) Contoh : Kami telah menduga hal itu. Kami telah menduga bahwa ia terlibat perkelahian itu. 4. Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat perluasan keterangan (K) a. Paman datang sore hari. Paman datang saat matahari tenggelam. (keterangan waktu) b. Walaupun hujan turun, ia tetap pergi. (keterangan perlawanan)
  • 29. Terima Kasih atas Perhatiannya