3. FILUM ARTHROPODA
Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri
utama :
a. Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas
b. Memiliki eksoskeleton keras
c. Kaki-kakinya berbuku-buku
d. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan
abdomen (perut)
e. Umumnya mengalami metamorfosis
4. Crustacea merupakan hewan akuatik yang
hidup di air tawar maupun air laut. Tubuh
crustacea terdiri dari dua bagian yaitu kepala
dan dada yang menyatu disebut cephalothorax,
serta bagian belakang. Cephalothorax
dilindungi oleh kulit yang keras yang disebut
karapaks.
5. KLASIFIKASI CRUSTACEA
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai
berikut:
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
6. Entomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun
zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan
merupakan makanan ikan.
7. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
:
a) Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex
dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut
kutu air dan merupakan
salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan
berlangsung secara
parthenogenesis.
8. b) Ostracoda
Contoh: Cypris candida,
Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan
laut sebagai plankton,
tubuh kecil dan dapat
bergerak dengan antena.
9. c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus,
Cyclops.
Hidup di air laut dan air
tawar, dan merupakan
plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
10. d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel,
Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada
ditutupi karapaks berbentuk
cakram dan hidup di laut melekat
pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat
parasit Cara hidup Cirripedia
beraneka ragam. Salah satu
diantaranya adalah Bernakel yang
terdapat pada dasar kapal, perahu
dan tiang-tiang yang terpancang di
laut atau mengapung di laut.
11. Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini
kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air
tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan
dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca
dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan
Decapoda.
12. a) Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral,
berkaki sama.
Contoh: Onicus asellus
(kutu perahu) Limnoria
lignorum Keduanya adalah
pengerek kayu.
13. b) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan
mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala
mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua
segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
14. c) Decapoda (si kaki sepuluh)
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan
ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok
udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan
manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber
makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah
udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala dada
menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki
sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air
tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
15. Beberapa contoh Decapoda berikut
uraiannya, yaitu:
Udang
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air
payau, enak dimakan dan banyak
dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak
dimakan, hidup di air tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air
laut dan tidak memiliki kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)
18. STRUKTUR TUBUH CRUSTACEA
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala
dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung
depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung
belakang)nya sempit.
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1) 2 pasang antena
2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) 1 pasang maksilla
4) 1 pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan
menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang
setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau
menempel di dasar perairan.
20. SISTEM ORGAN
1) Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil
dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak
pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus,
lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.
Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang
terletak di kepala dada di kedua sisi abdomen. Sisa
pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang
melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di
dalam kepala.
21. 2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion
otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat
peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk
(facet) yang bertangkai.
22. 3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran
darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2
(oksigen) rendah.
23. 4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang.
Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas
dengan seluruh permukaan tubuhnya.
24. 5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat
pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan
terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi
secara eksternal (di luar tubuh). Dalam pertumbuhannya,
udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang
dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan
udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu
sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi
(pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang
akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita
menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki
tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
25. Peran Crustacea bagi Kehidupan
Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara
lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
26. 2. Arachnida
Ciri yang menonjol
1. Tubuh terdiri dari 2 bagian : a) sefalothoraks
dan b) abdomen.
2. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi
oleh kalisera (catut).
3. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari
sefalothoraks.
27. Klasifikasi / Sistematika
Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
Scorpionida Arachnoida
Mencakup segala macam kala, Mencakup segala macam labah-
seperti kalajengking, kala labah
buku dan kala labah-labah
Setiap labah-labah paling tidak
Pedipalpusnya berbentuk membuat tiga macam benang
seperti capit besar, sedangkan untuk fungsi yang berlainan.
kelisera-keliseranya kecil.
29. Abdomen Sefalothoraks
Mata
Kelenjar
Bisa
Anus
Spineret
Kelenjar Sutra Paru-paru buku Kalisera Pedipalpus
30. System Organ Arachnida
System Organ Arachnida
System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di
daerah perut depan.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus,
usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan
dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di
bagian depan dan hati di bagian abdomen.
System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan
persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh
betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan
betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
31. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-
hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia,
terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada
manusia.
Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba,
kelinci, dan kuda.
Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky
Mountain.