際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FARKHANA MAULIDA FUADATI (1105015090)
   IIN USWATUN SOLIHAH (1105015123)
    JUNI YANA MANDASARI(1105015143)
    MUHAMMAD FIRDAUS(1105015087)
        OBNIEL NIXON (1105015116)
ARTHROPODA
FILUM ARTHROPODA


Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri
utama :
      a. Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas
      b. Memiliki eksoskeleton keras
      c. Kaki-kakinya berbuku-buku
      d. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan
      abdomen (perut)
      e. Umumnya mengalami metamorfosis
Crustacea merupakan hewan akuatik yang
hidup di air tawar maupun air laut. Tubuh
crustacea terdiri dari dua bagian yaitu kepala
dan dada yang menyatu disebut cephalothorax,
serta    bagian    belakang.    Cephalothorax
dilindungi oleh kulit yang keras yang disebut
karapaks.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
 Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai
  berikut:
  1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
  Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
  a) Branchiopoda
  b) Ostracoda
  c) Copecoda
  d) Cirripedia
  2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
  Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
  a) Isopoda
  b) Stomatopoda
  c) Decapoda
 Entomostraca (udang tingkat rendah)
 Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun
 zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan
 merupakan makanan ikan.
Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
:
 a) Branchiopoda
  Contoh: Daphnia pulex
  dan Asellus aquaticus.
  Hewan ini sering disebut
  kutu air dan merupakan
  salah    satu    penyusun
  zooplankton. Pembiakan
  berlangsung         secara
  parthenogenesis.
 b) Ostracoda
 Contoh: Cypris candida,
 Codona suburdana.
 Hidup di air tawar dan
 laut sebagai plankton,
 tubuh kecil dan dapat
 bergerak dengan antena.
 c) Copepoda
 Contoh: Argulus indicus,
 Cyclops.
 Hidup di air laut dan air
 tawar, dan merupakan
 plankton dan parasit,
 segmentasi tubuhnya jelas.
 d) Cirripedia
 Contoh:   Lepas atau Bernakel,
  Sacculina.
  Tubuh dengan kepala dan dada
  ditutupi    karapaks     berbentuk
  cakram dan hidup di laut melekat
  pada batu atau benda lain.
  Cirripedia ada yang bersifat
  parasit Cara hidup Cirripedia
  beraneka ragam. Salah satu
  diantaranya adalah Bernakel yang
  terdapat pada dasar kapal, perahu
  dan tiang-tiang yang terpancang di
  laut atau mengapung di laut.
 Malakostraca  (udang tingkat tinggi) Hewan ini
 kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air
 tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan
 dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca
 dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan
 Decapoda.
 a) Isopoda
 Tubuh pipih, dorsiventral,
 berkaki sama.
 Contoh: Onicus asellus
 (kutu perahu) Limnoria
 lignorum Keduanya adalah
 pengerek kayu.
 b) Stomatopoda
 Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
 Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan
 mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala
 mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua
 segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
 c) Decapoda (si kaki sepuluh)
 Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan
 ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok
 udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan
 manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber
 makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah
 udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala  dada
 menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
 Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki
 sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air
 tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut
uraiannya, yaitu:
 Udang
 1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air
     payau,     enak     dimakan      dan    banyak
     dibudidayakan.
 2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak
     dimakan, hidup di air tawar dan payau.
 3. Cambarus virilis (udang air tawar)
 4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air
     laut dan tidak memiliki kaki catut.
 5. Palaemon carcinus (udang sotong)
Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
Power point-crustacea
STRUKTUR TUBUH CRUSTACEA
 Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala
  dan dada menjadi        satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung
  depan) tubuh besar dan lebih lebar,       sedangkan     posterior    (ujung
  belakang)nya sempit.
  Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
  1) 2 pasang antena
  2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
  3) 1 pasang maksilla
  4) 1 pasang maksilliped
  Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan
  menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang
  setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau
  menempel di dasar perairan.
Power point-crustacea
SISTEM ORGAN
 1) Sistem Pencernaan
 Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil
 dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak
 pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus,
 lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.
 Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang
 terletak di kepala  dada di kedua sisi abdomen. Sisa
 pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang
 melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di
 dalam kepala.
2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion
otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat
peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk
(facet) yang bertangkai.
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran
darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2
(oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang.
Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas
dengan seluruh permukaan tubuhnya.
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat
pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan
terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi
secara eksternal (di luar tubuh). Dalam pertumbuhannya,
udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang
dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan
udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu
sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi
(pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang
akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita
menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki
tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
Peran Crustacea bagi Kehidupan
Manusia
 Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara
  lain:
  1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
  kepiting.
  2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
  sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
  Copepoda.
 Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
  1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
  2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
  Copepoda.
  3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2. Arachnida

   Ciri yang menonjol
   1. Tubuh terdiri dari 2 bagian : a) sefalothoraks
    dan b) abdomen.
   2. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi
    oleh kalisera (catut).
   3. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari
    sefalothoraks.
Klasifikasi / Sistematika
          Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
Scorpionida                           Arachnoida
   Mencakup segala macam kala,           Mencakup segala macam labah-
     seperti kalajengking, kala            labah
     buku dan kala labah-labah
                                         Setiap labah-labah paling tidak
   Pedipalpusnya berbentuk                 membuat tiga macam benang
     seperti capit besar, sedangkan        untuk fungsi yang berlainan.
     kelisera-keliseranya kecil.
Acarina
  Tubuhnya tidak berbuku-buku
  Mencakup caplak dan tungau
Abdomen                    Sefalothoraks




                                                                        Mata


                                                                               Kelenjar
                                                                               Bisa




Anus



Spineret

           Kelenjar Sutra        Paru-paru buku      Kalisera     Pedipalpus
System Organ Arachnida
 System Organ Arachnida
 System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di
  daerah perut depan.
 Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus,
  usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan
  dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di
  bagian depan dan hati di bagian abdomen.
 System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan
  persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh
  betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan
  betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-
hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia,
terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada
manusia.
Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba,
kelinci, dan kuda.
Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky
Mountain.

More Related Content

Power point-crustacea

  • 1. FARKHANA MAULIDA FUADATI (1105015090) IIN USWATUN SOLIHAH (1105015123) JUNI YANA MANDASARI(1105015143) MUHAMMAD FIRDAUS(1105015087) OBNIEL NIXON (1105015116)
  • 3. FILUM ARTHROPODA Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri utama : a. Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas b. Memiliki eksoskeleton keras c. Kaki-kakinya berbuku-buku d. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan abdomen (perut) e. Umumnya mengalami metamorfosis
  • 4. Crustacea merupakan hewan akuatik yang hidup di air tawar maupun air laut. Tubuh crustacea terdiri dari dua bagian yaitu kepala dan dada yang menyatu disebut cephalothorax, serta bagian belakang. Cephalothorax dilindungi oleh kulit yang keras yang disebut karapaks.
  • 5. KLASIFIKASI CRUSTACEA Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut: 1) Entomostraca (udang tingkat rendah) Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu: a) Branchiopoda b) Ostracoda c) Copecoda d) Cirripedia 2) Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu: a) Isopoda b) Stomatopoda c) Decapoda
  • 6. Entomostraca (udang tingkat rendah) Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.
  • 7. Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain : a) Branchiopoda Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
  • 8. b) Ostracoda Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
  • 9. c) Copepoda Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit, segmentasi tubuhnya jelas.
  • 10. d) Cirripedia Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
  • 11. Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
  • 12. a) Isopoda Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh: Onicus asellus (kutu perahu) Limnoria lignorum Keduanya adalah pengerek kayu.
  • 13. b) Stomatopoda Contoh: Squilla empusa (udang belalang). Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
  • 14. c) Decapoda (si kaki sepuluh) Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
  • 15. Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu: Udang 1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan. 2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau. 3. Cambarus virilis (udang air tawar) 4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut. 5. Palaemon carcinus (udang sotong)
  • 16. Ketam 1. Portunus sexdentatus (kepiting) 2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp. 3. Parathelpusa maculata (yuyu) 4. Scylla serrata (kepiting) 5. Birgus latro (ketam kenari)
  • 18. STRUKTUR TUBUH CRUSTACEA Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 1) 2 pasang antena 2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 3) 1 pasang maksilla 4) 1 pasang maksilliped Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
  • 20. SISTEM ORGAN 1) Sistem Pencernaan Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
  • 21. 2) Sistem Saraf Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
  • 22. 3) Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
  • 23. 4) Sistem Pernafasan Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
  • 24. 5) Alat Reproduksi Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh). Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
  • 25. Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
  • 26. 2. Arachnida Ciri yang menonjol 1. Tubuh terdiri dari 2 bagian : a) sefalothoraks dan b) abdomen. 2. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi oleh kalisera (catut). 3. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari sefalothoraks.
  • 27. Klasifikasi / Sistematika Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu: Scorpionida Arachnoida Mencakup segala macam kala, Mencakup segala macam labah- seperti kalajengking, kala labah buku dan kala labah-labah Setiap labah-labah paling tidak Pedipalpusnya berbentuk membuat tiga macam benang seperti capit besar, sedangkan untuk fungsi yang berlainan. kelisera-keliseranya kecil.
  • 28. Acarina Tubuhnya tidak berbuku-buku Mencakup caplak dan tungau
  • 29. Abdomen Sefalothoraks Mata Kelenjar Bisa Anus Spineret Kelenjar Sutra Paru-paru buku Kalisera Pedipalpus
  • 30. System Organ Arachnida System Organ Arachnida System pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut depan. Sistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen. System reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
  • 31. Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan- hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu: Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia. Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda. Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.