際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Jenis-Jenis Konektor Pada Power Supply
Jenis-Jenis Konektor Pada Power Supply - Power supply adalah perangkat keras
berupa kotak yang biasa ada pada bagian belakang casing. Saat ini power supply
yang sering digunakan adalah power supply jenis ATX. Seperti yang sudah saya
jelaskan pada artikel tentang pengertian serta jenis-jenis power supply.
Power Supply ATX merupakan power supply yang mulai digunakan pada komputer
generasi PIII sampai sekarang. Power Supply ATX dilengkapi dengan power switch
atau biasa disebut dengan autoshutdown, maksudnya adalah komputer dapat
langsung dimatikan dengan menekan perintah shutdown pada system operasi tanpa
menekan tombol off pada casing.
A. Power Supply jenis AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah
menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor
P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol
casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol
power yang ada pada bagian depan casing.
Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II.
Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang
menggunakan Power supply jenis AT.
B. Power Supply jenis ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply
jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada
PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT
menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke
motherboard seperti tombol power pada keyboard.
Power Supply ATX mempunyai bermacam-macam konektor yang mempunyai nilai
tegangan dan fungsi yang berbeda-beda pula. Jenis-jenis konektor yang terdapat
pada Power Supply ATX adalah :
Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk memberi daya langsung ke
motherboard. Biasanya untuk motherboard versi lama menggunakan konektor yang
berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk motherboard yang terbaru sudah mulai
menggunakan konektor berjumlah 24 pin.
Antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin
ini merupakan konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor 4pin. Keduanya ini
bisa digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan keadaan pada motherboard.
Power supply
ATX 4 pin connector
Konektor ini digunakan sebagai pemberi tegangan untuk processor. Konektor ini
sudah mulai dipakai sejak processor kelas pentium IV hingga yang terbaru saat ini.
Jadi pada pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan lagi.
4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector
Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap berbagai hardware
seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.
SATA Power Connector
Digunakan untuk memberi tagangan terhadap hardware yang menggunakan port
SATA seperti Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA
Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang
menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
Floppy Drive Connector / Berg Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card.
Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang
digunakan.
6 pin PCI-E connector
Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat
VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-E
membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.
Jika kamu perhatikan kabel pada power supply, pasti kamu bertanya-tanya.
Mengapa warna kabel tersebut berbeda-beda? Ya, karena setiap kabel mempunyai
tegangan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah nilai tegangan untuk
masing-masing warna:
Merah = +5 Volt
Kuning = +12 Volt
Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
Putih = -5 Volt
Biru = -12 Volt
Hijau = berfungsi sebagai
Itulah jenis-jenis konektor yang ada pada power supply. Setifdaknya artikel ini bisa
membantu kamu mengetahui jenis-jenis konektor power supply.
Cara Kerja Power Supply
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah
berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem
start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada
motherboard, yang disebut power good.
Jenis konektor Pada Power Supply
 Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
 Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-
ROM, Kipas)
 Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
 Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
 Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
 Konektor SATA bentuk nya tipis(untuk hardisk / optical drive berjenis
sata)
Jenis Power Supply

More Related Content

Power supply

  • 1. Jenis-Jenis Konektor Pada Power Supply Jenis-Jenis Konektor Pada Power Supply - Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang biasa ada pada bagian belakang casing. Saat ini power supply yang sering digunakan adalah power supply jenis ATX. Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel tentang pengertian serta jenis-jenis power supply. Power Supply ATX merupakan power supply yang mulai digunakan pada komputer generasi PIII sampai sekarang. Power Supply ATX dilengkapi dengan power switch atau biasa disebut dengan autoshutdown, maksudnya adalah komputer dapat langsung dimatikan dengan menekan perintah shutdown pada system operasi tanpa menekan tombol off pada casing. A. Power Supply jenis AT Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT. B. Power Supply jenis ATX Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
  • 2. Power Supply ATX mempunyai bermacam-macam konektor yang mempunyai nilai tegangan dan fungsi yang berbeda-beda pula. Jenis-jenis konektor yang terdapat pada Power Supply ATX adalah : Konektor 20/24 pin ATX Motherboard Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk memberi daya langsung ke motherboard. Biasanya untuk motherboard versi lama menggunakan konektor yang berjumlah 20 pin. Sedangkan untuk motherboard yang terbaru sudah mulai menggunakan konektor berjumlah 24 pin.
  • 3. Antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin ini merupakan konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor 4pin. Keduanya ini bisa digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan keadaan pada motherboard.
  • 5. ATX 4 pin connector Konektor ini digunakan sebagai pemberi tegangan untuk processor. Konektor ini sudah mulai dipakai sejak processor kelas pentium IV hingga yang terbaru saat ini. Jadi pada pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan lagi. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap berbagai hardware seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas casing.
  • 6. SATA Power Connector Digunakan untuk memberi tagangan terhadap hardware yang menggunakan port SATA seperti Harddisk SATA, dan juga CD/DVD ROM SATA Digunakan untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA. Floppy Drive Connector / Berg Connector Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan. 6 pin PCI-E connector Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCI Express karena VGA Card jenis PCI-E membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya. Jika kamu perhatikan kabel pada power supply, pasti kamu bertanya-tanya. Mengapa warna kabel tersebut berbeda-beda? Ya, karena setiap kabel mempunyai tegangan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah nilai tegangan untuk masing-masing warna:
  • 7. Merah = +5 Volt Kuning = +12 Volt Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard Putih = -5 Volt Biru = -12 Volt Hijau = berfungsi sebagai Itulah jenis-jenis konektor yang ada pada power supply. Setifdaknya artikel ini bisa membantu kamu mengetahui jenis-jenis konektor power supply. Cara Kerja Power Supply Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut. Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good. Jenis konektor Pada Power Supply Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  • 8. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD- ROM, Kipas) Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server) Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe) Konektor floppy (untuk floppydisk drive) Konektor SATA bentuk nya tipis(untuk hardisk / optical drive berjenis sata)