Dokumen tersebut membahas tentang potensi talas sebagai tanaman industri di Halmahera Barat. Talas dapat diolah menjadi tepung, bioetanol, bioplastik, keripik, dan bahan pangan lainnya. Dokumen ini memberikan contoh bisnis plan produksi keripik talas dengan analisis biaya produksi, pendapatan, dan keuntungan.
2. OUTLINE
1. Identifika
si jenis-jen
industri d is tanama
i Halmahe n
2. Talas ra Barat
sebagai ta
3. Pohon naman in
industri ta dustri
4. Keripi las
k talas
5. Analis
is usaha (
Business p
lan)
3. 1. Identifikasi jenis-jenis tanaman industri
di Halmahera Barat
Semua tanaman yang memiliki potensi sebagai
bahan baku industri dapat disebut sebagai
tanaman industri.
Tanaman industri adalah tanaman yang
memiliki nilai ekonomis tinggi, misalnya teh,
kelapa, cengkih, kopi, karet, dsb.
Menurut data BPS 2010, 4 tanaman perkebunan
utama Kab. Halmahera Barat yang dapat
dijadikan tanaman industri yaitu pala, cengkih,
kelapa, dan kakao. Diikuti oleh tanaman jagung,
kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, talas, kacang
kedelai, dan tanaman buah-buahan (durian,
rambutan, mangga, alpukat, pepaya, pisang).
Sayangnya, potensi pertanian ini kebanyakan
dijual dalam bentuk segar, belum diolah dalam
skala industri besar.
4. 2. Tal
as seb
agai t
anam
a n ind
ustri
Talas dapat dipakai sebagai bahan baku industri
pangan dan non pangan.
Pada industri pangan, Rendemen untuk
produksi talas dapat diukur dengan berapa
banyak hasil yang didapatkan pada pembuatan
tepung talas. Dari umbi segar didapatkan pati
sebesar 60 %, sehingga untuk membuat 1 kg
tepung dibutuhkan umbi talas 1.67kg.
Pada industri non pangan, talas mampu
menghasilkan glukosa yang dapat digunakan
sebagai bahan baku produksi asam polilaktat
melewati tahapan fermentasi oleh mikroba
penghasil asam laktat dan proses esterifikasi
serta polimerisasi dengan bantuan enzim..
5. 3. Pohon industri talas
BAHAN
JELLY/PUDING
MAKANAN DIET
BAHAN BAKU KUE
OLAHAN PENGENTAL
BUBUR BAYI
MAKANAN
PANGAN
RINGAN
UNTUK KONSUMSI
SEGAR MANUSIA/TERNAK
TALAS
BIOETANOL
NON
PANGAN
BIOPLASTIK
6. 4. Keripik talas CA
CARA
RA
KE PE
KE PE
RIP MB
RIP MB
Talas dikupas, dicuci bersih, IKT UAT
IK U
TA ATA
AL AN
dan direndam dengan kapur LA N
ASS
Talas dibilas, ditiriskan, dan
diiris tipis
Talas digoreng, kemudian
disisihkan
Talas goreng diberi bumbu dan gula,
aduk hingga bumbu merata
Keripik talas dikemas dan siap
dipasarkan
7. 5. Analisis usaha (business plan)
Nam
a
a. Biaya produksi Nett produk
o : Ke
ripik
: 10 tala
0g s
No Uraian Volume Harga satuan Jumlah
Alat
1 Kompor 2 buah Rp 125.000 Rp 250.000
2 Pisau 2 buah Rp 20.000 Rp 40.000
3 Pengaduk (sutel) 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
4 Penggorengan besar 2 buah Rp 150.000 Rp 300.000
5 Blender 1 buah Rp 275.000 Rp 275.000
6 Saringan 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000
7 Siler 1 buah Rp 350.000 Rp 350.000
8 Timbangan plastik sedang 1 buah Rp 75.000 Rp 75.000
9 Printer 1 buah Rp 600.000 Rp 600.000
TOTAL BIAYA ALAT Rp 1.920.000
Bahan
10 Talas 200 kg Rp 2.500 Rp 500.000
11 Gula 20 kg Rp 16.000 Rp 320.000
12 Cabe merah besar 4000 g Rp 25 Rp 100.000
13 Bawang putih 4000 g Rp 10 Rp 40.000
14 Minyak goreng 20 L Rp 16.000 Rp 320.000
15 Minyak tanah 40 L Rp 6.000 Rp 240.000
16 Plastik kemasan 6 pak Rp 20.000 Rp 120.000
17 Kertas label 400 lembar Rp 2.000 Rp 800.000
TOTAL BIAYA BAHAN Rp 2.440.000
TOTAL BIAYA ALAT + BAHAN Rp 4.360.000
8. b. Pendapatan dan keuntungan
Pengolahan 200 kg talas, dapat menghasilkan 2000 sachet
keripik talas dengan berat 100 gr/sachet.
Jika harga jual keripik talas Rp 5.000,-/sachet, maka
pendapatan dan keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.
Pendapatan = jumlah produksi harga jual
= 2000 sachet Rp 5.000,-
= Rp 10.000.000,-
Keuntungan = pendapatan total biaya produksi
= Rp 10.000.000,- Rp 4.360.000,-
= Rp 5.640.000,-