際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Disusun Oleh :
Siska Pratiwi

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI
MALANG
2013
Sejarah Pendidikan di Indonesia :
 Masa periode 1945-1950 : Merupakan waktu dimana Indonesia terbebas dari

penjajahan dan merdeka dari segi kehidupan termasuk dalam hal pendidikan.
 Masa periode 1950-1959 : Pada masa ini berdasarkan PP No.65 tahun 1951
biaya penyelenggaraan pendidikan diserahkan atau dibebankan kpd ortu
murid, pengadaan sarana dan prasarana dipikul oleh daerah, gaji guru serta
biaya pendidikan dibiayai oleh pemerintah pusat.
 Masa periode 1959-1966 : Pada periode ini tujuan pendidikan dirubah yaitu
supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia yang susila yang
bertanggung jawab atas terselenggaranya masy sosial Indonesia adil dan
makmur spiritual maupun material dan berjiwa pancasila.
 Masa periode 1966-1998 : periode ini berdasarkan kpd ktentuan-ketentuan
MPRS th 1966 dan ketetapan-ketetapan MPR th 1973,1978, dan 1983.
 Masa periode 1998-2000 : Merupakan era reformasi yg menjadi tonggak
sejarah perubahan.
 Masa periode 2000 sampai sekarang : Yaitu era otonomi.
Definisi Pendidikan
Adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Ilmu yang mempelajari tentang hakekat serta
keseluruhan upaya pendidikan dalam arti upaya
pembimbingan bagi peserta didik kearah tujuan
tertentu.
 Ilmu pendidikan teoritis
 Ilmu pendidikan praktis
 Perbuatan pendidikan yang dapat mempengaruhi
 Keyakinan seseorang dalam hal kependidikan

 Bahan empirik
 Filsafat
 Filsafat pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.

Perenialisme
Esensialisme
Progesivisme
Rekonstruksionisme
eksistensialisme
Teori pendidikan naturalistik
2. Teori-teori pendidikan yang dikembangkan oleh
Pestalozzi, Montessori, Declory, dan Frobel
3. Teori pendidikan fenomenologis
4. Teori holostic-humanistic
1.
PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya
adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan
sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan
secara produktif.Penataan dalam arti mengatur,
memimpin, mengelola atau mengadministrasikan
sumber daya yang meliputi aktifitas
merencanakan, melaksanakan, mengawasi atau
membina
Langkah permulaan kearah studi
tentang produktifitas pendidikan.
 Rasional
 Adakah jalan  jalan alternatif untuk

meningkatkan produktifitas pendidikan.
 Apakah sistem pendidikan kita sekarang
produktif
 Dimana masalah rendahnya produktifitas
pendidikan yang paling kritis
Produktifitas pendidikan
masalah yang strategik.
Perkembangan pendidikan diindonesia dalam
kurun waktu 1990-2010 menunjukan kemajuan
yang pesat, secara kuantitatif maupun kualitatif
yang menuju kearah pemerataan dan peningkatan
mutu pendidikan
Konsep dasar produktifitas pendidikan
Pengertian produktifitas

Produktifitas pendidikan

produktifitas adalah
productiviti berasal dari kata
produce yang berarti
menghasilkan dan activity
atau kegiatan

Di dalam pendidikan
produktifitas mengandung
arti cara penggunaan input
yang menageabl berupa
money, material, method
dalam melaksanakan proses
pendidikan terutama dalam
mengelola pembelajaran yang
bermakna sehingga tercapai
peningkatan hasil (output)
yang di inginkan secara
efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
produktifitas ada dua yaitu

Pengukuran produktifitas
 Ukuran yang menggunakan

 Faktor yang berasal dari

dalam diri atau internal
 Faktor yang berasal dari
luar diri individu itu sendiri
atau eksternal.







ratio produktufitas
Ukuran yang menjadi
faktor produktifitas total
Ukuran yang menggunakan
Managing By Objektive
Ukuran yang menggunakan
indicator checklist
produktifitas
Ukurn yang menggunakan
audit produktifitas.
PENDIDIKAN ADMINISTRASI

Definisi
Ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya yaitu
manusia,kurikulum atau suber
belajar dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan
secara optimal dan
penciptaan suasana yang baik
bagi manusia yang disepakati.

Pengertian administrasi
pendidikan
 Administrasi pendidikan

sebagai suatu kegiatan
 Administrasi sebagai
proses
TUJUAN DAN FUNGSI
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
TUJUAN
1. efektifitas
2. efisiensi
3. kemampuanmenyesuaikan
diri
4. kepuasan kerja

FUNGSI

perencanaan
 pengorganisasian
 pengawasan dan
penilaian
SCOPE ADMINISTRASI
PENDIDIKAN

URGENSI
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN

 Administrasi tata laksana

 Perencanaan



 Personil






kantor
Administrasi personil guru
dan pegawai
Administrasi siswa supervisi
pengajaran
Pelaksanaan dan pembinaan
kurikulum
Perencanaan dan
pengembangan sekolah
Hubungan sekolah dengan
masyarakat

 Kurikulum

 Kepemimpinan
 Kerjasama
 Material
KONSEP ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
 proses kerjasama dengan memanfaatkan dan

memperdayakan segala sumber yang tersedia
malalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pemotivasian, pengendalian,
pengawasan dan supervise, serta penilaiaan untuk
mewujudkan sistem pendidikan yang efektif,
efisien dan berkualitas.
 Komponen utama terminologi administrasi, suatu
proses kerjasama, aktifitas memanfaatkan dan
memberdayakan, sekolompok orang, sumber daya
dan Tujuan
PENDEKATAN
PERSEPEKTIF TERPADU
Suatu pendekatan yang
berlandaskan norma dan
keadaan yang
berlaku, mengulang ke masa
silam dan berorientasi ke
masa depan secara cermat
dan terpadu

POLA DASAR
PENGADMINISTRASIAN
PENDIDIKAN

 Pola dasar pendidikan

secara makro
 Pola dasar pendidikan
secara mesa
 Pola dasar pendidikan
secara mikro
MODEL ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
A. Pengembangan sistem
 General sistems theory
Teori sistem umum (general system theory)
didasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem
kehidupan (living system) ini secara empirik
Beberapa ciri-ciri disiplin
menurut para ahli, yaitu :
 William Shrode dan D. Voich

teori sistem umum lebih berkenaan dengan tingkat
konseptual daripada pembentukan model
 A. Angyal
Pandangan ini mengemukakan bahwa keseluruhan itu
lebih dari penjumlahan bagian-bagian
 Kenneth E. Boulding
Pandangan ini menunujukan bahwa berpikir sistem
dalam menelaah fenomena-fenomena kehidupan
 Walter Buckeley
sistem umum diaksentuasikan oleh situasi sosiologis
dalam ilmu pengetahuan.
Konsep dasar sistem
Pengertian sistem
Menurut para ahli, penegrtian sistem yaitu :
 M.J. Riley
 Johnson, Kast dan Rosenzweig
 William A, Shcode, dan D. Voich
 Elias M. Awad
 J. Fitz Gerald, A.F. Fitz Gerald, dan W.D. Stalling
Karakteristik dan klasifikasi
sistem
Karakteristik sistem

Klasifikasi

 Pemasukan energi
 Transformasi bahan-bahan atau

 Klasifikasi menurut












energi
Hasil
Sistem sebagai lingkaran
peristiwa-peristiwa
Entropi negative
Input informasi, umpan balik
negatif, dan proses pengkodean
Steady state dan homeostatis
yan dinamik
Diferensiasi
Ekuifinalitas





terjadinya sistem
Klasifikasi menurut tingkat
kompleksitasnya
Klasifikasi Menurut
Tingkat Predictability
Klasifikasi Menurut
Kedinamikan Sistem.
Klasifikasi Menurut
Kemungkinan Berinteraksi
dengan Lingkungan
KIBERNETIKA (CYBERNETICS) DALAM
MENDEKATKAN SISTEM
Pengertian
 Kibernetika berasal dari

bahasa Grika yaitu
kybernetes yang berarti
orang yang mengemudikan.
Dalam bahasa Yunani
disebut kubornasisyang
berarti seorang pilot.

Cabang-cabang Kibernetika
 Cabang-cabang Kibernetika
 Kibernetika merupakan

disiplin matematika
 Kibernetika mempunyai kaitan
dengan biologi
 Penggunaan kibernetika
terutama dalam upaya
mencapai kesesuaian daripada
sistem dengan lingkungan
 Penggunaan kibernetika dalam
cabang-cabang psikologi
MODEL, PENGUKURAN, DAN
METODOLOGI SISTEM.
 Model-model dalam pendekatan sistem

Pengertian model.
Konstruksi model atau pembuatan model
Jenis-jenis model.
 Pengukuran dalam pendekatan sistem
Struktur proses pengukuran
Prinsip-prinsip pengukuran
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan adalah suatu penataan
garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, staf,
pembinaan, pengorganisasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggaran, pengawasan, penilaian,
pelaporan secara sistematis, untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
TUJUAN
 Produktivitas
 Kualitas
 Efektifitas
 Efisien
PENDEKATAN-PENDEKATAN
MANAJEMEN
Koontz (1980:177-183) menemukan sebelas macam
pendekatan terhadap teori dan praktik manajemen
 Emperikal atau kasus, ilmu dan praktik manajemen
dikembangkan melalui pengkajian kasus yang telah
dialami di masa lalu
 Perilaku kelompok, studi tentang pola-pola prilaku
kelompok dalam organisasi lebih dominan dari pada
hubungan antar pribadi
 Perilaku antar pribadi (interpersonal behavior),
ilmu dan praktik manajemen dipelajari melalui
hubungan antar pribadi pada organisasi
PRINSIP MANAJEMEN
 Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan






pribadi dan kepentingan mekanisme kerja
Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah
Mengenal secara baik factor-faktor psikologis
manusia
Relativitas nilai-nilai
FUNGSI MANAJEMEN

PROSES MANAJEMEN

 melaksanakan fungsi

planning, organizing, staffi
ng, coordinating, leading
(facilitating, motivating, in
novating), reporting, contro
lling. Fungsi
perencanaan, pengorganisas
ian, penyusunan
staf, pelaksanaan kegiatan
dan pengawasan






Langkah-langkah proses
manajemen
Merencanakan
Mengorganisasi
Memimpin
Mengendalikan
SISTIM INFORMASI DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Informasi

Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam suatu
system
B. Hubungan Antara Data dan Informasi
Sistem pengolahan informasi mengolah data dari bentuk yang
tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu
D.Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam
Struktur Organisasi
Salah satu kegiatan manajemen disebutkan adamya kegiatan
pengorganisasian
E. Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan


Suatu model system pengambilan keputusan dapat
tertutup dan terbuka, model keputusan tidak akan
mengindahkanbinput dari lingkungan

F. Mengenal Masalah dan Pembuatan Keputusan


Masalah adalah setiap situasi dimana apa yang diharapkan
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

G.Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam
Manajemen
H. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan
I. Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
J. Tipe Keputusan



K.

Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan Terprogram

Model-Model Pembuatan Keputusan





L.

Model Rasional Komprehensif
Incremental Model
ModelMixed Scanning
Model Heuristik

Teknik-teknik Pembuatan Keputusan






Teknik Identifikasi dan Analisis Masalah
Teknik Dalam Pengembangan Alternatif Solusi
Teknik dalam penilaian dan pemilihan alternative solusi
Problem model analisis matrik payoff
Teknik Linear Programming model
M. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dalam Mencari
Alternatif

 Sistem niai seseorang
 Persepsi-persepsi
 Pengaruh keterbatasan





dalam proses manusianya
Perilaku politik dan
kekuasaan/kekuatan
Keterbatasan waktu
Gaya kepemimpinan
Pengaruh gaya kognitif atas
pengambilan keputusan

Teori-Teori Pengambilan
Keputusan

 Teori taylor
 Herbet A. Simon
 Teori F.E.Kast dan james E.

Rozeinweig
Sistem Bantuan Dan
Keputusan

 Nilai informasi dan

ancaman keputusan
 Kriteria untuk pengambilan
keputusan
 Pohon keputusan
 Pengambilan keputusan
pada organisasi formal
Perencanaan Pendidikan
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan

Perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan
keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang
akan dicapai
B. Teori Perencanaan Pendidikan
Teori Perencanaan Pendidikan Menurut Hudson dalam
Tanner dalam Maswarita (2010), teori perencanaan
meliputi, antara lain:
synoptic, incremental, transactive, advocacy, dan
radikal.
C.Teori SITAR
Merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga
disebut juga complementary planning process
Tujuan Perencanaan
Pendidikan

Pendekatan Perencanaan
Pendidikan

 Menurut Depdiknas (2006) menjelaskan

 Pendekatan Kebutuhan








bahwa perencanaan dilingkup sekolah
bertujuan untuk
Menjamin agar perubahan atau
tujuan/tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang
kecil.
Menjamin tercapainya penggunaan
secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antarpelaku sekolah,
Mengoptimalkan oeran warga sekolah an
masyarakat
Mendukung koordinaasi antar pelaku
sekolah.

Sosial ( Social Demand
Approach )
 Pendekatan perencanaan
Tenaga Kerja
 Pendekatan Nilai Balik
 Pendekatan Sistem
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan
Depdiknasa 2006 merinci
perencanaan pendidikan yaitu
 Memperbaiki hasil

pendidikan
 Membawa perubahan yang
lebih baik
 Demand driven
 Menyeluruh
 Keterkaitan dengan
(Rencana Pendidikan Dinas
Provinsi, Renstrada,
Rapetada, dan sebagainya)

Banghart dan Trull (1973:1011) mengungkapkan dimensi
sebagai prinsip perencanaan
pendidikan sebaga berikut:

 Signifikansi
 Fesibility
 Penghematan:

 Kepastian:
 Relevansi
Jenis dan Lingkup
Perencanaan Pendidikan

Tahap Perencanaan

 top down planning)

 Tahapan perencanaan yang disusun

 Diagonal-horizontal



 bottom-up down planning)

planning

 Gabungan top down dan

bottom-up planning
 Rolling plan






Tim Penignkatan Mutu SMP
Depdiknas (2006) adalah sebaga
berikut
Melakukan analisis lingkungan
strategis
Berdasarkan hasil butir 4
disusunlah rencana strategis dan
rencan operasional.
Memformulasikan pendidikan yang
diharapkan di masa mendatang
Mencari kesenjagnan antara butir 2
atau 3
Melakukan analisis situasi untuk
mengetahui status situasi
pendidikan
Tahap Perencanaan
 Persiapan perncanaan
 Merumuskan Visi, Misi, dan Nilai Lembaga
 Analisis Lingkungan Strategis

 Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan (Critical Succes

Faktor /CSF)

 Tujuan dan Sasaran
 Strategi (Kebijakan, Program, Kegiatan)

 Evaluasi Kinerja
Terima Kasih

More Related Content

Pp administrasi pendidikan siska pratiwi

  • 1. Disusun Oleh : Siska Pratiwi PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI MALANG 2013
  • 2. Sejarah Pendidikan di Indonesia : Masa periode 1945-1950 : Merupakan waktu dimana Indonesia terbebas dari penjajahan dan merdeka dari segi kehidupan termasuk dalam hal pendidikan. Masa periode 1950-1959 : Pada masa ini berdasarkan PP No.65 tahun 1951 biaya penyelenggaraan pendidikan diserahkan atau dibebankan kpd ortu murid, pengadaan sarana dan prasarana dipikul oleh daerah, gaji guru serta biaya pendidikan dibiayai oleh pemerintah pusat. Masa periode 1959-1966 : Pada periode ini tujuan pendidikan dirubah yaitu supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia yang susila yang bertanggung jawab atas terselenggaranya masy sosial Indonesia adil dan makmur spiritual maupun material dan berjiwa pancasila. Masa periode 1966-1998 : periode ini berdasarkan kpd ktentuan-ketentuan MPRS th 1966 dan ketetapan-ketetapan MPR th 1973,1978, dan 1983. Masa periode 1998-2000 : Merupakan era reformasi yg menjadi tonggak sejarah perubahan. Masa periode 2000 sampai sekarang : Yaitu era otonomi.
  • 3. Definisi Pendidikan Adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
  • 4. Ilmu yang mempelajari tentang hakekat serta keseluruhan upaya pendidikan dalam arti upaya pembimbingan bagi peserta didik kearah tujuan tertentu.
  • 5. Ilmu pendidikan teoritis Ilmu pendidikan praktis Perbuatan pendidikan yang dapat mempengaruhi Keyakinan seseorang dalam hal kependidikan Bahan empirik Filsafat Filsafat pendidikan
  • 7. Teori pendidikan naturalistik 2. Teori-teori pendidikan yang dikembangkan oleh Pestalozzi, Montessori, Declory, dan Frobel 3. Teori pendidikan fenomenologis 4. Teori holostic-humanistic 1.
  • 8. PRODUKTIFITAS PENDIDIKAN Administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif.Penataan dalam arti mengatur, memimpin, mengelola atau mengadministrasikan sumber daya yang meliputi aktifitas merencanakan, melaksanakan, mengawasi atau membina
  • 9. Langkah permulaan kearah studi tentang produktifitas pendidikan. Rasional Adakah jalan jalan alternatif untuk meningkatkan produktifitas pendidikan. Apakah sistem pendidikan kita sekarang produktif Dimana masalah rendahnya produktifitas pendidikan yang paling kritis
  • 10. Produktifitas pendidikan masalah yang strategik. Perkembangan pendidikan diindonesia dalam kurun waktu 1990-2010 menunjukan kemajuan yang pesat, secara kuantitatif maupun kualitatif yang menuju kearah pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
  • 11. Konsep dasar produktifitas pendidikan Pengertian produktifitas Produktifitas pendidikan produktifitas adalah productiviti berasal dari kata produce yang berarti menghasilkan dan activity atau kegiatan Di dalam pendidikan produktifitas mengandung arti cara penggunaan input yang menageabl berupa money, material, method dalam melaksanakan proses pendidikan terutama dalam mengelola pembelajaran yang bermakna sehingga tercapai peningkatan hasil (output) yang di inginkan secara efektif dan efisien.
  • 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas ada dua yaitu Pengukuran produktifitas Ukuran yang menggunakan Faktor yang berasal dari dalam diri atau internal Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri atau eksternal. ratio produktufitas Ukuran yang menjadi faktor produktifitas total Ukuran yang menggunakan Managing By Objektive Ukuran yang menggunakan indicator checklist produktifitas Ukurn yang menggunakan audit produktifitas.
  • 13. PENDIDIKAN ADMINISTRASI Definisi Ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia,kurikulum atau suber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati. Pengertian administrasi pendidikan Administrasi pendidikan sebagai suatu kegiatan Administrasi sebagai proses
  • 14. TUJUAN DAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN TUJUAN 1. efektifitas 2. efisiensi 3. kemampuanmenyesuaikan diri 4. kepuasan kerja FUNGSI perencanaan pengorganisasian pengawasan dan penilaian
  • 15. SCOPE ADMINISTRASI PENDIDIKAN URGENSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Administrasi tata laksana Perencanaan Personil kantor Administrasi personil guru dan pegawai Administrasi siswa supervisi pengajaran Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum Perencanaan dan pengembangan sekolah Hubungan sekolah dengan masyarakat Kurikulum Kepemimpinan Kerjasama Material
  • 16. KONSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN proses kerjasama dengan memanfaatkan dan memperdayakan segala sumber yang tersedia malalui aktifitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian, pengawasan dan supervise, serta penilaiaan untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas. Komponen utama terminologi administrasi, suatu proses kerjasama, aktifitas memanfaatkan dan memberdayakan, sekolompok orang, sumber daya dan Tujuan
  • 17. PENDEKATAN PERSEPEKTIF TERPADU Suatu pendekatan yang berlandaskan norma dan keadaan yang berlaku, mengulang ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu POLA DASAR PENGADMINISTRASIAN PENDIDIKAN Pola dasar pendidikan secara makro Pola dasar pendidikan secara mesa Pola dasar pendidikan secara mikro
  • 18. MODEL ADMINISTRASI PENDIDIKAN A. Pengembangan sistem General sistems theory Teori sistem umum (general system theory) didasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem kehidupan (living system) ini secara empirik
  • 19. Beberapa ciri-ciri disiplin menurut para ahli, yaitu : William Shrode dan D. Voich teori sistem umum lebih berkenaan dengan tingkat konseptual daripada pembentukan model A. Angyal Pandangan ini mengemukakan bahwa keseluruhan itu lebih dari penjumlahan bagian-bagian Kenneth E. Boulding Pandangan ini menunujukan bahwa berpikir sistem dalam menelaah fenomena-fenomena kehidupan Walter Buckeley sistem umum diaksentuasikan oleh situasi sosiologis dalam ilmu pengetahuan.
  • 20. Konsep dasar sistem Pengertian sistem Menurut para ahli, penegrtian sistem yaitu : M.J. Riley Johnson, Kast dan Rosenzweig William A, Shcode, dan D. Voich Elias M. Awad J. Fitz Gerald, A.F. Fitz Gerald, dan W.D. Stalling
  • 21. Karakteristik dan klasifikasi sistem Karakteristik sistem Klasifikasi Pemasukan energi Transformasi bahan-bahan atau Klasifikasi menurut energi Hasil Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa Entropi negative Input informasi, umpan balik negatif, dan proses pengkodean Steady state dan homeostatis yan dinamik Diferensiasi Ekuifinalitas terjadinya sistem Klasifikasi menurut tingkat kompleksitasnya Klasifikasi Menurut Tingkat Predictability Klasifikasi Menurut Kedinamikan Sistem. Klasifikasi Menurut Kemungkinan Berinteraksi dengan Lingkungan
  • 22. KIBERNETIKA (CYBERNETICS) DALAM MENDEKATKAN SISTEM Pengertian Kibernetika berasal dari bahasa Grika yaitu kybernetes yang berarti orang yang mengemudikan. Dalam bahasa Yunani disebut kubornasisyang berarti seorang pilot. Cabang-cabang Kibernetika Cabang-cabang Kibernetika Kibernetika merupakan disiplin matematika Kibernetika mempunyai kaitan dengan biologi Penggunaan kibernetika terutama dalam upaya mencapai kesesuaian daripada sistem dengan lingkungan Penggunaan kibernetika dalam cabang-cabang psikologi
  • 23. MODEL, PENGUKURAN, DAN METODOLOGI SISTEM. Model-model dalam pendekatan sistem Pengertian model. Konstruksi model atau pembuatan model Jenis-jenis model. Pengukuran dalam pendekatan sistem Struktur proses pengukuran Prinsip-prinsip pengukuran
  • 24. MANAJEMEN PENDIDIKAN Manajemen pendidikan adalah suatu penataan garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, staf, pembinaan, pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengawasan, penilaian, pelaporan secara sistematis, untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
  • 25. TUJUAN Produktivitas Kualitas Efektifitas Efisien
  • 26. PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN Koontz (1980:177-183) menemukan sebelas macam pendekatan terhadap teori dan praktik manajemen Emperikal atau kasus, ilmu dan praktik manajemen dikembangkan melalui pengkajian kasus yang telah dialami di masa lalu Perilaku kelompok, studi tentang pola-pola prilaku kelompok dalam organisasi lebih dominan dari pada hubungan antar pribadi Perilaku antar pribadi (interpersonal behavior), ilmu dan praktik manajemen dipelajari melalui hubungan antar pribadi pada organisasi
  • 27. PRINSIP MANAJEMEN Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah Mengenal secara baik factor-faktor psikologis manusia Relativitas nilai-nilai
  • 28. FUNGSI MANAJEMEN PROSES MANAJEMEN melaksanakan fungsi planning, organizing, staffi ng, coordinating, leading (facilitating, motivating, in novating), reporting, contro lling. Fungsi perencanaan, pengorganisas ian, penyusunan staf, pelaksanaan kegiatan dan pengawasan Langkah-langkah proses manajemen Merencanakan Mengorganisasi Memimpin Mengendalikan
  • 29. SISTIM INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENDIDIKAN A. Pengertian Informasi Informasi merupakan ukuran keteraturan dalam suatu system B. Hubungan Antara Data dan Informasi Sistem pengolahan informasi mengolah data dari bentuk yang tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. C. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu D.Kebutuhan Informasi Bagi Kejelasan Hubungan dalam Struktur Organisasi Salah satu kegiatan manajemen disebutkan adamya kegiatan pengorganisasian
  • 30. E. Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan Suatu model system pengambilan keputusan dapat tertutup dan terbuka, model keputusan tidak akan mengindahkanbinput dari lingkungan F. Mengenal Masalah dan Pembuatan Keputusan Masalah adalah setiap situasi dimana apa yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan G.Pentingnya Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen H. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan I. Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan
  • 31. J. Tipe Keputusan K. Keputusan Tidak Terprogram Keputusan Terprogram Model-Model Pembuatan Keputusan L. Model Rasional Komprehensif Incremental Model ModelMixed Scanning Model Heuristik Teknik-teknik Pembuatan Keputusan Teknik Identifikasi dan Analisis Masalah Teknik Dalam Pengembangan Alternatif Solusi Teknik dalam penilaian dan pemilihan alternative solusi Problem model analisis matrik payoff Teknik Linear Programming model
  • 32. M. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Mencari Alternatif Sistem niai seseorang Persepsi-persepsi Pengaruh keterbatasan dalam proses manusianya Perilaku politik dan kekuasaan/kekuatan Keterbatasan waktu Gaya kepemimpinan Pengaruh gaya kognitif atas pengambilan keputusan Teori-Teori Pengambilan Keputusan Teori taylor Herbet A. Simon Teori F.E.Kast dan james E. Rozeinweig
  • 33. Sistem Bantuan Dan Keputusan Nilai informasi dan ancaman keputusan Kriteria untuk pengambilan keputusan Pohon keputusan Pengambilan keputusan pada organisasi formal
  • 34. Perencanaan Pendidikan A. Pengertian Perencanaan Pendidikan Perencanaan pendidikan adalah proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai B. Teori Perencanaan Pendidikan Teori Perencanaan Pendidikan Menurut Hudson dalam Tanner dalam Maswarita (2010), teori perencanaan meliputi, antara lain: synoptic, incremental, transactive, advocacy, dan radikal. C.Teori SITAR Merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga complementary planning process
  • 35. Tujuan Perencanaan Pendidikan Pendekatan Perencanaan Pendidikan Menurut Depdiknas (2006) menjelaskan Pendekatan Kebutuhan bahwa perencanaan dilingkup sekolah bertujuan untuk Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, Mengoptimalkan oeran warga sekolah an masyarakat Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah. Sosial ( Social Demand Approach ) Pendekatan perencanaan Tenaga Kerja Pendekatan Nilai Balik Pendekatan Sistem
  • 36. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan Depdiknasa 2006 merinci perencanaan pendidikan yaitu Memperbaiki hasil pendidikan Membawa perubahan yang lebih baik Demand driven Menyeluruh Keterkaitan dengan (Rencana Pendidikan Dinas Provinsi, Renstrada, Rapetada, dan sebagainya) Banghart dan Trull (1973:1011) mengungkapkan dimensi sebagai prinsip perencanaan pendidikan sebaga berikut: Signifikansi Fesibility Penghematan: Kepastian: Relevansi
  • 37. Jenis dan Lingkup Perencanaan Pendidikan Tahap Perencanaan top down planning) Tahapan perencanaan yang disusun Diagonal-horizontal bottom-up down planning) planning Gabungan top down dan bottom-up planning Rolling plan Tim Penignkatan Mutu SMP Depdiknas (2006) adalah sebaga berikut Melakukan analisis lingkungan strategis Berdasarkan hasil butir 4 disusunlah rencana strategis dan rencan operasional. Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang Mencari kesenjagnan antara butir 2 atau 3 Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan
  • 38. Tahap Perencanaan Persiapan perncanaan Merumuskan Visi, Misi, dan Nilai Lembaga Analisis Lingkungan Strategis Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan (Critical Succes Faktor /CSF) Tujuan dan Sasaran Strategi (Kebijakan, Program, Kegiatan) Evaluasi Kinerja