Teks tersebut merangkum pengertian pendidikan menurut para ahli dan unsur-unsur pendidikan sebagai sistem yang terdiri dari tujuan, pendidik, peserta didik, isi/materi pendidikan, dan lingkungan sebagai faktor-faktor pendukung proses pendidikan."
2. A.PENGERTIAN PENDIDIKAN
Ki Hajar Dewantara(Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia, 1889 1959, Pendidikan merupakan daya
upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta
jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
ohn Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M)
menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala
sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya
atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia,
dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat
kesempurnaan.
3. H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi)
dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk
manusia yang telah berkembang secara fisik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia.
John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah
suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau
pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin
pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk
untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini
melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang
yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup
4. Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan
usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat mempermainkan
peranan dalam berbagai lingkungan hidup
secara tetap untuk masa yang akan datang.
5. M.J. Langeveld;
Pendidikan adalah setiap pergaulan yang
terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi
antara orang dewasa dengan anak-anak
merupakan lapangan atau suatu keadaan
dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
6. Disebutkan dalam UUD 45 (amandemen),
pasal 31, ayat 3, bahwa pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dan, pasal 31, ayat 5,
menyebutkan bahwa pemerintah memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia
7. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang
SISDIKNAS, yakni:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16) segala
upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu,
kelompok, atau masyarakat sehingga mereka
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan.
10. Sasaran pendidikan adalah manusia.
Pendidikan bermaksud membantu peserta
didik menumbuh kembangkan potensi
kemanusiaannya. Tugas pendidik hanya
mungkin dilakukan jika pendidik memiliki
gambaran yang jelas tentang siapa manusia
itu sebenarnya.
11. Wujud dari sifat hakikat manusia yang dikemukakan oleh
paham eksistensialisme mengenai konsep pendidikan
yaitu :
1. Kemampuan menyaradi diri
2. Kemampuan bereksistensi
3. Pemilikan kata hati
4. Moral
5. Kemampuan bertanggung jawab
6. Rasa kebebasan
7. Kesediaan melaksanakan kewajiban dan
menyadari hak
8. Kemampuan menghayati kebahagiaan
13. Beberapa definisi sitem menurut para
ahli:
1 Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir;
suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk
suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh. (Tatang M. Amirin,
1992:10)
2. Komponen dan Saling Hubungan antara Komponen dalam Sistem
Pendidikan.
Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen. Komponen
tersebut antara lain: raw input (sistem baru), output(tamatan),
instrumentalinput(guru, kurikulum), environmental input(budaya,
kependudukan, politik dan keamanan).
3. Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sitem Lain dan Perubahan Kedudukan
dari Sistem
Sistem pendidikan dapat dilihat dalam ruang lingkup makro. Sebagai
subsistem, bidang ekonomi, pendidikan,dan politik masing-masing-masing
sebagai sistem. Pendidikan formal, nonformal, dan informal merupakan
subsistem dari bidang pendidikan sebagai sistem dan seterusnya.
14. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan
integral dari sejumlah komponen. Komponen-
komponen tersebut satu sama lain saling
berpengaruh dengan fungsinya masing-
masing, tetapi secara fungsi komponen-
komponen itu terarah pada pencapaian satu
tujuan (tujuan dari sistem).
Komponen yang menunjang sistem :
揃 Masukan mentah (raw input)
揃 Masukan instrumental (instrumental input)
揃 Masukan lingkungan (enviromental input).
15. Ciri-sistem terbuka dijelaskan sebagai
berikut :
1. Mengambil energi atau masukan dari lingkungan.
2. Mentransformasikan enegri yang tersedia.
3. Memberikan hasil kepada lingkungan.
4. Peristiwa yang terus berlangsung.
5. Bergerak melawan proses kehancuran.
6. Bersifat selektif.
7. Keadaan statis dan keseimbangan intern.
8. Bergerak menuju peranan yang makin berdiferensiasi.
9. Menuju keadaan akhir yang berbeda dari keadaan awal
yang sama.
P.H Koombs dan W.J Platt mengemukakkan 3 macam
sumber masukan pendidikan yang terdiri atas :
1. Pengetahuan, nilai-nilai dan cita-cita yang terdpat dalam
masyarakat.
2. SDM yang memenuhi persyaratan.
3. Hasil produksi dan penghasilan.
16. A.FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Faktor yang mendukung terjadinya
pendidikan secara maksimal, yaitu :
a. Faktor tujuan
b. Faktor pendidik
c. Faktor peserta didik
d. Faktor isi/ materi pendidikan
e. Faktor metode pendidikan
f. Faktor lingkungan
17. 1.TUJUAN
Tujuan pendidikan memuat gambaran
tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan
memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah
kepada segenap kegiatan pendidikan dazn
merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan pendidikan.
18. Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggunng jawab.
Selain tujuan umum, juga ada tujuan khusus pendidikan.
hal-hal yang menyebabkan terjadinya pengkhususan tujuan
umum itu adalah :
a. Karakteristik anak didik.
b. Tuntutan lingkungan.
c. Perbedaan pandangan hidup.
d. Perbedaan tujuan.
e. Kemampuan pendidik.
Empat jenjang tujuan pendidikan :
a. Tujuan umum pendidikan, yakni manusia pancasila.
b. Tujuan institusional.
c. Tujuan kurikuler.
d. Tujuan instruksional kompetensi dasar.
19. Tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu
memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan
dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan
bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya
abstrak.
Umumnya ada 4 jenjang tujuan di dalam pendidikan yang
secara rincian khusus yaitu :
1. Tujuan umum pendidikan nasional indonesia ialah
manusia pancasila
2. Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas
dari lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya.
3. Tujuan kulikuler yaitu tujuan bidang studi atau
tujuan mata pelajaran
4. Tujuan instruksional yaitu materi kurikulum yang
berupa bidang studi yang terdiri dari pokok-pokok
bahasan dan sub-pokok bahasan.
20. 2.PENDIDIK
Orang yang membimbing (pendidik)
Memiliki kewibawaan dengan selalu
memelihara sikap kepercayaan, kasih
sayang dan kemampuan.
21. Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan
pengajar, adalah tenaga kependidikan yang
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik
mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:
a. Guru (lihat guru)
b. Dosen (lihat dosen)
c. Konselor (lihat konselor)
d. Pamong belajar (lihat contoh SMP Terbuka)
e. widyaiswara
f. tutor
g. instruktur
h. fasilitator
i. Ustadz, dan sebutan lainnya.
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
Penyelenggaraan Pendidikan.
22. Pendidik dikelompokkan menjadi dua ktegori :
a. Pendidik menurut kodrat, yakni orang tua.
b. Pendidik menurut jabatan, yaitu guru.
Unsur hububungan orang tua dengan anaknya :
a. Unsur kasih saying
b. Unsur kesadaran akan tanggungjawab.
Unsur hubungan guru dengan peserta didik.
a. Kasih saying.
b. Tanggungjawab kepad tugas.
Menurut Prayitno (2000:9), pendidik harus :
a. Memahami potensi anak.
b. Memahami kondisi anak.
c. Melakukan kegiatn dan memberikan pelayanan
pendidikan sesuai dengan potensi dan kondisi anak.
d. Memberikan laporan dan bertanggungjawab.
e. Bekerjasama dengan orang tua dan pohak lain.
f. Memahami dan melaksanakan perturan.
g. Menyelenggarakan pendidikan secara professional.
23. 3.SUBJEK DIDIK
,yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga
merupakan insan yang unik.
b. Individu yang sedang berkembang.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.
2. Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik
mengalami pendidikannya dalam tiga lingkunga yaitu lingkungankeluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Sebab itu yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran, latihan, dan masyarakat.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara
peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat
pendidikan.
24. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada
jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Raka Joni menyatakan hakikat peserta didik :
a. Bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri seumur hidup
b. Memiliki potensi yang berbeda-beda.
c. Memerlukan pembinaan individual dan perlakuan yang
manusiawi.
d. Insan yang aktif.
Parayitno (2000) menytakan bahwa hak anak adalah memperoleh
pendidikan yang layak memperkembangkan segala potensi yang
diberikan Allah secara optimal. Untuk itu dimungkinkan agar anak :
a. Memperoleh fasilitas, kesempatan dan pelayanan pendidikan dari
orang tua dan Negara.
b. Terhindar dari pemaksan kehendak dari pihak manapun.
c. Terhindar dari hambtan.
d. Terhindar dari perlakuan yang merugikan.
e. Terhindar dri kebijkan yang merugikan dan memaksakn
kehendak.
25. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis
yang khas, sehingga merupakan insan yang
unik
Individu yang sedang berkembang
Individu yang membutuhkan bimbingan
individual dan perlakuan manusiawi
Individu yang memiliki kemampuan untuk
mandiri
26. 4.ISI/MATERI
Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan isi
pendidikan adalah :
a. Materi harus sesuai dan menunjang tercapinya tujuan.
b. Materi harus sesuai dengan karakteristik subjek didik.
Pertibangan bgi guru dalam memilih bahan / materi yang
perlu diajarkan :
a. Harus sesui dan menunjang tujuan pendidikan
b. Urgensi bahan, yaitu bahan itu penting untuk diketahui.
c. Nilai praktis dan kegunaan.
d. Bahan wajib, sesuai dengan kurikulum.
e. bahan yang sumbernya sulit perlu disiapkn guru.
27. 5.METODE DAN ALAT PENDIDIKAN.
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Dalam
menetapkan apakah suatu metode dapat
digunakan atau kurang tepat ditentukan oleh
beberpa faktor :
a. Tujuan yang ingin dicapai.
b. Faktor murid, disesuakan dengan keadaan
peserta didik.
c. Faktor guru.
28. Alat pendidikan dapat berupa dua hal, yaitu :
a. Bersifat tindakan, yaitu berupa upaya, siasat
dalm kegiatan dengan kewibawaan yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Pemilihan alat pendidikan ini harus
memperhatikan :
1) Hubungan antar guru dn murid.
2) Perbedaan sifat dan tabiat murid.
3) Gunakan alat yang preventif pada anak
yang normal.
4) Hati-hati dalam menghukum.
29. Alat pendidikan yang berupa kebendaan, sebagai alat bantu
yang biasa disebut sarana pengajaran. Penggunaan alat-lat
ini harus mempertimbangkan faktor :
1) Tujuan yang ingin dicapai.
2) Alat yang tersedia.
3) Pendidik yang menggunakan.
4) Karakteristik nak didik.
5) Tempat menggunakannya.
Fungsi alat bantu / sarana pendidikan :
a. Merekam
b. Manipulatif
c. Stimulatif
d. Mengingatkan kembali
e. Memperagakan
f. Mengaktifkan respon murid
g. Evaluatif
h. Umpan balik.
30. 6.LINGKUNGAN PENDIDIKAN.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan
fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan dalam pendidikan ada dua hal :
a. Lingkungan Alam
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang
dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di
Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur
tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup
wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh
manusia.
b. Lingkungan Sosial
Yang temsuk lingkungan sosial adalah semua manusia yang berada diur
diri seseorang yang dpat mempengaruhi diri seseorang tersebut, baik
secara lngsung maupun tidak lngsung. Menurut tempat pelaksanaaan
pendidikan,lingkungan dibedakn atas :
1) Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat
31. C.Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang
resmi menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar secara sistematis, berncana, sengaja
dan terarah yang dilakukan oleh pendidik yang
professional dengan program yang dituangkan
ke dalam kurikulum tertentu yang diikuti oleh
peserta didik pada setiap jenjang tertentu.
32. D.Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang pertama dan utama. Keluarga memiliki
pengaruh yang kuat trhadap perkembangan
kepribadian anak, karena sebagian besar
kehidupan anak berada di tengah-tengah
keluarganya. Untuk mengoptimalkan
kemampuan dan perkembangan anak, orang
tua harus menumbuhkan suasana edukatif di
lingkungan keluarganya.