Dokumen tersebut membahas sistem pengendalian intern penerimaan kas dari tagihan listrik di PT PLN WS2JB Palembang. Terdapat beberapa masalah yakni perangkapan tugas bagian kasir, prosedur pencatatan sudah dilakukan secara komputerisasi namun perlu disimpan hard copy, dan praktik penyetoran kas ke bank pada hari yang sama sudah baik dilaksanakan. Saran yang diberikan antara lain pemisahan tugas bagian kasir
1 of 13
Downloaded 12 times
More Related Content
Pp kp
2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT. PLN (Persero) Area Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu
(WS2JB) Palembang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa kelistrikan. Salah satu aktivitasnya adalah penjualan rekening
listrik. Dengan adanya penjualan rekening listrik, maka perusahaan tersebut
dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya dangan optimal dan dapat
memperoleh keuntungan dari pembayaran rekening listrik tersebut. Untuk
mencatat penerimaan kas dari kegiatan tersebut dibutuhkan sistem
pengendalian intern yang baik dengan tujuan agar PT. PLN (Persero) Area
WS2JB Palembang dapat mengelola pendapatannya dengan tepat sehingga
terhindar dari pencurian yang dapat mengakibatkan kerugian pada
perusahaan.
3. Perumusan Masalah
Bagaimana penerapan sistem pengendalian intern atas penerimaan kas
dari tagihan rekening listrik pada PT. PLN (Persero) Area WS2JB
Palembang?
Ruang Lingkup Permasalahan
Ruang lingkup yang akan dibahas yaitu mengenai sistem pengendalian
intern yang meliputi fungsi-fungsi yang terkait, pemberian otorisasi dan
prosedur pencatatan,serta praktik yang sehat atas penerimaan kas dari
tagihan rekening listrik
4. KEADAAN UMUM
PERUSAHAAN
KASIR
BAGIAN BAGIAN
PENDAPATAN KEUANGAN
6. Prosedur Sistem Penerimaan Kas di PT PLN (Persero) Area
WS2JB Palembang
Prosedur
Penerimaan
Kas
Prosedur
Penyetoran Kas
ke Bank
Prosedur
Pengurangan
Piutang
7. PEMBAHASA
N
Tinjauan terhadap Struktur Organisasi dan
Pembagian Tugas
-Fungsi Kasa
* Menerima data pelanggan dan memprosesnya melalui komputer.
* Menerima uang dan menyetorkannya ke Bank.
* Membuat BSB sebanyak 4 lembar dan BPU sebanyak 3 lembar.
-Bagian Keuangan
* Merekonsiliasi saldo piutang.
* Membuat Kuitansi.
-Bagian Pendapatan
* Meneliti dan menghitung ulang dokumen dari bagian keuangan.
* Membuat Bukti Pembayaran
8. Dalam pelaksanaan sistem penerimaan kas
atas tagihan rekening listrik di PT. PLN
(Persero) Area WS2JB Palembang peranan
fungsi dalam tugas yang ada di perusahaan
belum dilaksanakan dengan baik.Dalam hal
ini fungsi kasa melakukan dwifungsi yakni
menerima dan menyetorkan uang.
9. Tinjauan terhadap Sistem
Wewenang dan Prosedur
Pencatatan
Prosedur Pencatatan
Pada PT.PLN (Persero) Area WS2JB Palembang telah melakukan
prosedur pencatatan, hanya saja catatan tersebut dilakukan secara
komputerisasi bukan secara manual.
Dokumen yang digunakan
* Bukti Setor Bank
- Diotorisasi oleh bagian kasir
- Lembar ke-4 dipegang oleh bank.
- Lembar ke-1,ke-2,dan ke-3 diminta kembali dan dijadikan
pedoman untuk membuat BPU.
- BSB lembar ke-1,dan BPU lembar ke-3 diarsip oleh bagian kasir
- Dokumen sisanya diserahkan ke bagian keuangan.
10. * Bukti Penyetoran Uang
-Diotorisasi oleh Bagian Kasir
-BSB lembar ke-2,dan BPU lembar ke-2 diarsip.
-Sisa dokumen dikirim ke Bagian Pendapatan.
*Bukti Pembayaran
-Diotorisasi oleh Bagian Pendapatan
-Dibuat sebanyak 2 rangkap, lembar ke-1 diarsip dan
lembar ke-2 dikirim ke bagian keuangan
*Kuitansi
-Diotorisasi oleh Bagian Keuangan
-Dibuat 2 rangkap,lembar ke-1 diarsip dan lembar ke-2
dikirim ke Bagian Pendapatan.
11. Tinjauan terhadap Praktik yang
Sehat
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari PT PLN (Persero)
Area WS2JB Palembang mengenai penerimaan kas dari tagihan
rekening listrik, pendapatan yang diterima dari tagihan tersebut
langsung disetor ke Bank pada hari yang bersamaan ke rekening
PT.PLN (Persero) Area WS2JB Palembang di Bank BNI setiap
hari kerja pada akhir jam pembayaran rekening listrik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu dari unsur
pengendalian yaitu praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan
baik
12. KESIMPULAN DAN SARAN
* Kesimpulan
1. adanya perangkapan tugas di bagian kasa yaitu mengenai
penerimaan uang atas pembayaran tagihan rekening listrik dari pelanggan
kemudian bagian ini juga yang meyetorkan uang tersebut ke Bank.
2. Prosedur pencatatan sudah dilakukan secara komputerisasi serta
pemberian wewenang dari pimpinan yang bersangkutan telah dilaksanakan
dengan baik.
3. PT.PLN (Persero) Area WS2JB Palembang telah menerapkan praktik
yang sehat dalam penyetoran uang ke Bank yaitu penyetoran dilakukan
juga pada hari diterimanya uang dari pelanggan.
13. *Saran
1. Sebaiknya melakukan pemisahan tugas antara penerimaan uang yang diperoleh dari
tagihan rekening listrik dengan penyetorannya ke bank yang dalam hal ini dilakukan
sepenuhnya oleh bagian kasir. Dengan kata lain, bagian kasir hanya menerima uang dari
pembayaran rekening listrik saja dan yang meyetorkan uang tersebut harus dari fungsi
yang berbeda.
2. Karena dalam prosedur pencatatannya sudah terkomputerisasi, sebaiknya PT.PLN
(Persero) Area WS2JB Palembang juga menyimpan Hard Copy dari setiap data yang
telah diproses. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jika komputer mengalami
masalah teknis dan Soft Copy yang disimpan hilang/rusak.
3. Sebelum melakukan peyetoran uang, seharusnya bagian kasir melapor terlebih dahulu
ke bagian pendapatan dengan membawa BSB dan uang yang akan disetor pada hari itu
karena telah dibahas pada kesimpulan pertama bahwa yang menerima uang dan
menyetorkannya adalah bagian yang sama. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi
penyalahgunaan atas kas tersebut.