際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SOSIOLOGI LINGKUNGAN
& PERUBAHAN SOSIAL
Sub Materi : Populasi, Demografi dan Pertumbuhan Penduduk
Nama Dosen Adilita Pramanti, S.Sos, M.Si FOTO/VIDEO
Pokok Bahasan
FOTO/VIDEO
1. Konsep, sejarah dan fakta populasi dunia dan khususnya Indonesia,
permasalahan urbanisasi dan dampak lingkungan dalam ruang lingkup
Sosiologi.
2. Demografi & trend perubahan populasi di Indonesia dan di dunia
3. Lingkungan masyarakat perkotaan dan pedesaan.
4. Ide atau gagasan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan
dengan problematika penduduk secara faktual.
Tujuan Mempelajari
Populasi, Urbanisasi dan Lingkungan
1. Mahasiswa mampu memahami konsep, sejarah dan fakta populasi dunia dan
khususnya Indonesia, permasalahan urbanisasi dan dampak lingkungan dalam
ruang lingkup Sosiologi.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dan teori demografi dalam
memahami trend perubahan populasi di Indonesia dan di dunia
3. Mampu menganalisis dengan sudut pandang dan cara yang sosiologis tentang
kehidupan masyarakat perkotaan dan pedesaan.
4. Mampu mengevaluasi dampak peningkatan populasi terhadap lingkungan dan
sekaligus mampu menciptakan ide atau gagasan pengelolaan lingkungan
secara berkelanjutan dengan problematika penduduk secara faktual.
FAKTOR TIMBULNYA PERMASALAHAN
LINGKUNGAN
Dinamikapenduduk
Pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya
yang kurang bijaksana
Kurang terkendalinya
pemanfaatan ilmu
pengetahuan & teknologi
maju
Benturan tata ruang
Dampak negatif kemajuan
ekonomi yang seharusnya
positif
ISU SEPUTAR MASALAH
LINGKUNGAN
Apa yang anda lihat dalam gambar ini?
Seorang Sosiolog Harus mampu membaca, memahami
masalah dan tantangan permasalahan demografi
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk
di suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta
tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indonesiaan,
masalah ledakan penduduk mulai terasa di akhir
tahun 1960-an. Data statistik dari sensus ke sensus
membuktikan bahwa sampai kini kita harus jujur
belum berhasil melampaui masalah ledakan
penduduk. Sensus tahun 1971 menyebut jumlah
penduduk Indonesia 119,2 juta. Dua puluh tahun
kemudian jumlah ini merangkak naik menjadi
179,4 juta (sensus 1990). Prediksi awal penduduk
Indonesia yang pada gambar disebelah berada pada
urutan no.4 dunia yangmana pada tahun 2010
berjumlah 234,2 juta jiwa. Hasil sensus tahun
2010 penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta
jiwa, lebih besar 3,4 juta dari proyeksi
Mari kita menonton video ini
https://youtu.be/4ay2fskxL68
Animasi Versi Ledakan Jumlah Penduduk
Tonton juga
https://youtu.be/It7v_xycVNQ
Video ini dapat diunduh dan dibagikan juga melalui website
www.adilita.blog.unas.ac.id
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
Kenapa dalam pengantar sosiologi kita
mempelajari
Populasi, Urbanisasi dan Lingkungan?
Dalam Buku Macionis (2012) disebutkan bahwa :  From 250.000 ago until just
250 years ago, the human population hovered around 500 million.About 1750
world began to spike.
Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan PBB pada jurnal science (2018)
yang melakukan riset dengan University of Washington menemukan fakta bahwa
tahun 2050, bumi akan dihuni sebanyak 9,6 miliar.. Bahkan tahun 2100
saja bumi akan semakin sesak karena ditempati 11 miliar orang. Penelitian lain
dilakukan oleh Global Enviromental Change (2017 yang menyebutkan bahwa
abad ini saja bumi akan dihuni oleh 9,4 miliar orang. Perbedaannya, terjadi
penurunan jumlah penduduk di tahun 2100 menjadi 9 miliar saja.
Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat menjadi hampir dua kali yaitu
dari 119,2 juta pada tahun 1971 menjadi 195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada
tahun 1996. Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat yaitu 2,32
persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen pada periode tahun 1980-1990 dan pada
periode tahun 1990-1996 menjadi 1,69 persen.
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut
propinsi pada periode tahun 1990-1996. Angka terendah sebesar 0,01 persen pada propinsi DI
Yogyakarta dan tertinggi sebesar 4,39 persen pada propinsi Kalimantan Timur. Dibandingkan dengan
tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya
dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Tak dapat dielakkan bahwa permasalahan ini berdampak terhadap kebutuhan primer dan sekunder
masyarakat yaitu sandang, pangan dan papan. Dengan deskripsi permasalahan diatas, maka mata
kuliah pengantar sosiologi ini diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar dapat
memahami dan menganalisis permasalahan demografi dan kependudukan melalui konsep populasi dan
urbanisasi serta lingkungan.
DEFENISI PENDUDUK & POPULASI
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan per waktu unit untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan
penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan
sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Demografi
Demografi sering dikaitkan dengan masalah kependudukan yang berhubungan tentang
mortalitas, natalitas, migrasi dan kepadatan penduduk di suatu wilayah.
Kenapa study demografi menjadi sangat penting?
1. Pertama, semua perencanaan atau planning pembangunan tergantung pada
pemahaman tentang kependudukan.
2. Kedua, studi demografi selalu mengaitkan antara pertumbuhan penduduk dengan
pertumbuhan ekonomi. Pada kenyataannya jika pertumbuhan penduduk
meningkat pertumbuhan ekonominya pun akan bertambah, namun pertambahan
tersebut dibagikan oleh sejumlah penduduk yang bertambah dalam hal ini
penduduk yang berusia lima belas tahun ke bawah, dimana angkatan kerja
tersebut belumlah produktif sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak
berarti apa-apa.
3. Ketiga, dengan adanya study tentang demografi pemerintah dapat memplanning
alokasi budget pada APBN. Misalnya alokasi untuk pendidikan sekian persen yang
dilihat dari jumlah populasi penduduk yang mengenyam pendidikan.
Demographic transition theory is a more complex analysis
of population change. It is a thesis that links population
patterns to a societys level of technological development.
 Stage 1: Preindustrial agrarian societies have a large birth and
death rate,
 Stage 2: An industrial society has lower death and birth rates,
so these populations are growing very slow.
 Stage 3: In mature industrial societies birth rates drop and
fertility falls. Birth and dead rates continue to go down, so
growth is also slowing down even more.
 Stage 4: In postindustrial societies the demographic transition
is complete. Birth rates keep going down and death rates are
steady. This means that the population grows very slowly and
in some cases even decreases.
ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf
Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan
penduduk secara umum ada 3 faktor utama, yaitu
:
1. Kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)
Gambar disebelah adalah
contoh data statistik yang
menjelaskan tentang
perkembangan jumlah
penduduk Sumber : BPS 2017
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap
perkembangan sosial di masyarakat
1. Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan
 Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang,
pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk
kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan akan sandang dapat dipenuhi oleh industry
tekstil,kebutuhan akan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertnian (salah satunya), dan
kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi
ledakan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan
sandang, pangan, dan papan.
 Dalam buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul
R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan
ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang
dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa
laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui
suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan .
 Sebagai contoh untuk kebutuhan pangan,
pemerintah memiliki BULOG (Badan Urusan
Logistik) untuk pemerintah pusatdan DOLOG (Depot
Logistik) untuk pemerintah daerah yang berfungsi
salah satunya untuk menjamin ketersediaan
kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak
goreng, gula, dan lain-lain. Semakin bertambahnya
penduduk, maka akan semakin banyak pula
kebutuhan pangan pokok yang harus disediakan
oleh DOLOG. Jika kebutuhan sembako yang
disediakan oleh DOLOG ternyata tidak mampu
memenuhi kebutuhan penduduk di daerah itu tentu
sembako akan menjadi barang rebutan dan akan
menjadi barang yang langka yang mengakibatkan
harganya akan semakin melonjak dan masyarakat
yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah
tidak mampu membeli kebutuhan pangan tersebut,
dan tentu akan berdampak pada kemiskinan yang
kian parah.
Berkurangnya lahan tempat tinggal
Untuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan
untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan
rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak.
Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya
pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin
sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan
tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah
untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari lahan lain untuk tinggal,
seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
Meningkatnya investor yang datang
Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya
pusat perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun
usahanya ditempat yang strategis, tempat yang ramai, dan tempat
yang menurutnya banyak terdapat konsumen. Kawasan padat
penduduklah yang akan menjadi incaran para investor atau
pengusaha. Untuk daerah perkotaan, para pengusaha akan cenderung
untuk membangun pusat perbelanjaan modern atau yang biasa kita
sebut Mall. Mungkin menurut sebagian besar orang, suatu daerah
yang memiliki banyak Mall mencirikan bahwa daerah tersebut adalah
daerah metropolitan yang masyarakatnya cenderung berada di kelas
ekonomi menengah ke atas dan akan mendongkrak gengsi
masyarakat. Padahal fakta yang ada di balik fenomena menjamurnya
pusat perbelanjaan modern adalah meningkatnya sifat konsumtif.
Jika jumlah pusat perbelanjaan di suatu daerah semakin banyak,
lama kelamaan akan menimbulkan sifat konsumtif masyarakat di
daerah tersebut.
SIFAT KONSUMTIF
 Sifat konsumtif dapat berujung ke sifat
malas, tidak kreatif,dan akhirnya akan
menuju ke arah kemiskinan. Hal ini
disebabkan karena masyarakat merasa
semuanya sudah tersedia di pusat
perbelanjaan tersebut. Sehingga mereka
malas untuk memproduksi sesuatu. Dan
akibatnya masyarakat akan terus bergantung
pada keberadaan pusat perbelanjaan
tersebut dan menjadi masyarakat yang tidak
produktif.
Meningkatnya angka pengangguran
Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga
kerja yang tersedia. Tapi jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup
menampung jumlah tenaga kerja yang ada maka akan berdampak pada meningkatnya
angka pengangguran. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani
dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus
berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan.
Selain dampak negatif di atas pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa di manfaatkan
untuk membangun Negara, karena pada dasarnya segala bentuk organisasi
membutuhkan kuantitas untuk membuat suatu perubahan, lebih-lebih dalam
ketatanegaraan. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyeimbangkan antara
kuantitas dan kualitas untuk selalu dalam satu tatanan dan terformat dengan baik,
sehingga dengan demikian segala macam konflik yang terjadi yang disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk akan bisa di hentikan atau paling tidak bisa di minimalisir.
Karena dipengaruhi oleh lonjakan penduduk yang sangat
tinggi atau baby booming mempengaruhi perkembangan
sosial dapat meliputi segala aspek masyarakat, seperti :
perkembangan dalam cara berpikir dan interaksi sesama
warga yang sebelumnya masih irrasional menjadi semakin
rasional, perkembangan dalam sikap dan orientasi
kehidupan ekonomi yang sebelumnya hemat menjadi
makin komersial, perkembangan tata cara kerja sehari-
hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada
spesialisasi kegiatan yang makin tajam, perkembangan
dalam kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang
makin demokratis, perkembangan dalam tata cara dan
alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien.
Kelahiran dan Kematian
Kelahiran atau yang biasa disebut dengan natalitas adalah
tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa
reproduksinya. Maksudnya masa seorang wanita siap untuk
melahirkan keturunan.
Angka kelahiran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu angka
kelahiran kasar dan angka kelahiran khusus.
1) Angka kelahiran kasar ( Crude Birth Rate ), yaitu banyaknya
bayi yang lahir hidup setiap 1.000 penduduk selama 1 tahun. Cara
atau rumus untuk menghitung angka kelahiran kasar adalah:
CBR = B/ P  1000
CBR (crude birth rate) = angka kelahiran kasar
B (birth) = jumlah kelahiran
P (population) = jumlah penduduk
2) Angka kelahiran khusus ( Age Specific Birth Rate ),
yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1.000
penduduk wanita usia tertentu (usia subur) selama satu
tahun. Usia subur atau usia melahirkan seorang wanita
adalah umur antara 15  49 tahun. Setiap tahun angka
kelahiran dapat bertambah ataupun berkurang. Cara atau
rumus untuk menghitung angka kelahiran khusus adalah
sebagai berikut :
 ASBR = b/ p x 1000
Terimakasih

More Related Content

Similar to ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf (20)

PPTX
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
widyakurniappg
PPTX
Catatan antroposfer
Srestha Anindyanari
PPTX
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Cut Endang Kurniasih
PPTX
ppt perekonomian indonesia.pptx
AryaPanduSedjati
PDF
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
PPTX
Perkembangan penduduk
dabol_ajah
PPTX
Perkembangan penduduk
dabol_ajah
PPTX
Geografi Kepend.pptx Geografi Kepend.pptx
Asa Robby
PPTX
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
Abdal Assyuqie
PPT
1.konsep dasar demografi
Yabniel Lit Jingga
PPTX
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
lovinnamanikskm
DOCX
Makalah kependudukan
Operator Warnet Vast Raha
DOCX
Makalah kependudukan
Operator Warnet Vast Raha
PDF
Dinamika penduduk
AshariAmri
PPT
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
PPTX
Perkembangan Penduduk Indonesia
sintongjonatanhutapea
PPTX
Kependudukan soft skill
condro23
PPT
Kependudukan
akew666
DOCX
Dinamika Penduduk - SMP
Adisa Alifya
KEL AMIRA punya nih hgugiugygyufvffkkkbkkhk
widyakurniappg
Catatan antroposfer
Srestha Anindyanari
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Cut Endang Kurniasih
ppt perekonomian indonesia.pptx
AryaPanduSedjati
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
Perkembangan penduduk
dabol_ajah
Perkembangan penduduk
dabol_ajah
Geografi Kepend.pptx Geografi Kepend.pptx
Asa Robby
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
Abdal Assyuqie
1.konsep dasar demografi
Yabniel Lit Jingga
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
lovinnamanikskm
Makalah kependudukan
Operator Warnet Vast Raha
Makalah kependudukan
Operator Warnet Vast Raha
Dinamika penduduk
AshariAmri
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
Perkembangan Penduduk Indonesia
sintongjonatanhutapea
Kependudukan soft skill
condro23
Kependudukan
akew666
Dinamika Penduduk - SMP
Adisa Alifya

Recently uploaded (20)

PDF
Implementasi K3 dalam Akreditasi PKM 010821.pdf
samariperkasa49
PPTX
MODEL BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN di rumah sakit
mulyanti22
PPTX
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
PDF
Preventio Est Clavis Aurea : Kekasih Ferizal. ( Karya FERIZAL BAPAK SASTRA...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
PPTX
23 Agustus-Rakor EVALUASI GABS 2024.pptx
umarohbpjs
PPTX
Aksi Bergizi 2024 tingkat kabupaten demak.pptx
umarohbpjs
PPT
metodologi keperawatan tentang pengkajian keperawatan.ppt
bilalzabdan22
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT
PERTEMUAN XIV PENGUJIAN MIKROBIOLOGI BAHAN FARMASI.ppt
yulis adriana
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPT
Konsep anatomi dan fisiologi sist pencernaan
suhartiningsih8
PDF
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
PPTX
Farmakoterapi Pneumonia (paru-paru basah)
wulanagustin9
PPTX
OSTEOARTRITIS penyakit radang sendi pada lansia.pptx
IkraSiswanto
PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN IBU NIFAS DI RUMAH.pptx
Miftakhur Rohmah
PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
kalium dan fosfor defisiensi dan toksisitas
IgusUlfayaze
PPT
Plisosom bagian dari organel sel yang fungsinya untuk eksresipt
yulis adriana
Implementasi K3 dalam Akreditasi PKM 010821.pdf
samariperkasa49
MODEL BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN di rumah sakit
mulyanti22
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
Preventio Est Clavis Aurea : Kekasih Ferizal. ( Karya FERIZAL BAPAK SASTRA...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
GLOBAL SITUASI AFP,MEASLES & VPD PENYAKIT DAPAT DI CEGAH DENGAN IMUNISASI
Raisa Nubua Hasir
23 Agustus-Rakor EVALUASI GABS 2024.pptx
umarohbpjs
Aksi Bergizi 2024 tingkat kabupaten demak.pptx
umarohbpjs
metodologi keperawatan tentang pengkajian keperawatan.ppt
bilalzabdan22
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PERTEMUAN XIV PENGUJIAN MIKROBIOLOGI BAHAN FARMASI.ppt
yulis adriana
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Konsep anatomi dan fisiologi sist pencernaan
suhartiningsih8
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
Farmakoterapi Pneumonia (paru-paru basah)
wulanagustin9
OSTEOARTRITIS penyakit radang sendi pada lansia.pptx
IkraSiswanto
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN IBU NIFAS DI RUMAH.pptx
Miftakhur Rohmah
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
kalium dan fosfor defisiensi dan toksisitas
IgusUlfayaze
Plisosom bagian dari organel sel yang fungsinya untuk eksresipt
yulis adriana
Ad

ppt-12345678910 BL-Sosiologi-lingkungan.pdf

  • 1. SOSIOLOGI LINGKUNGAN & PERUBAHAN SOSIAL Sub Materi : Populasi, Demografi dan Pertumbuhan Penduduk Nama Dosen Adilita Pramanti, S.Sos, M.Si FOTO/VIDEO
  • 2. Pokok Bahasan FOTO/VIDEO 1. Konsep, sejarah dan fakta populasi dunia dan khususnya Indonesia, permasalahan urbanisasi dan dampak lingkungan dalam ruang lingkup Sosiologi. 2. Demografi & trend perubahan populasi di Indonesia dan di dunia 3. Lingkungan masyarakat perkotaan dan pedesaan. 4. Ide atau gagasan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan dengan problematika penduduk secara faktual.
  • 3. Tujuan Mempelajari Populasi, Urbanisasi dan Lingkungan 1. Mahasiswa mampu memahami konsep, sejarah dan fakta populasi dunia dan khususnya Indonesia, permasalahan urbanisasi dan dampak lingkungan dalam ruang lingkup Sosiologi. 2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dan teori demografi dalam memahami trend perubahan populasi di Indonesia dan di dunia 3. Mampu menganalisis dengan sudut pandang dan cara yang sosiologis tentang kehidupan masyarakat perkotaan dan pedesaan. 4. Mampu mengevaluasi dampak peningkatan populasi terhadap lingkungan dan sekaligus mampu menciptakan ide atau gagasan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan dengan problematika penduduk secara faktual.
  • 4. FAKTOR TIMBULNYA PERMASALAHAN LINGKUNGAN Dinamikapenduduk Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang kurang bijaksana Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengetahuan & teknologi maju Benturan tata ruang Dampak negatif kemajuan ekonomi yang seharusnya positif
  • 6. Apa yang anda lihat dalam gambar ini?
  • 7. Seorang Sosiolog Harus mampu membaca, memahami masalah dan tantangan permasalahan demografi Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk di suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indonesiaan, masalah ledakan penduduk mulai terasa di akhir tahun 1960-an. Data statistik dari sensus ke sensus membuktikan bahwa sampai kini kita harus jujur belum berhasil melampaui masalah ledakan penduduk. Sensus tahun 1971 menyebut jumlah penduduk Indonesia 119,2 juta. Dua puluh tahun kemudian jumlah ini merangkak naik menjadi 179,4 juta (sensus 1990). Prediksi awal penduduk Indonesia yang pada gambar disebelah berada pada urutan no.4 dunia yangmana pada tahun 2010 berjumlah 234,2 juta jiwa. Hasil sensus tahun 2010 penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa, lebih besar 3,4 juta dari proyeksi
  • 8. Mari kita menonton video ini https://youtu.be/4ay2fskxL68 Animasi Versi Ledakan Jumlah Penduduk Tonton juga https://youtu.be/It7v_xycVNQ Video ini dapat diunduh dan dibagikan juga melalui website www.adilita.blog.unas.ac.id
  • 10. Kenapa dalam pengantar sosiologi kita mempelajari Populasi, Urbanisasi dan Lingkungan? Dalam Buku Macionis (2012) disebutkan bahwa : From 250.000 ago until just 250 years ago, the human population hovered around 500 million.About 1750 world began to spike. Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan PBB pada jurnal science (2018) yang melakukan riset dengan University of Washington menemukan fakta bahwa tahun 2050, bumi akan dihuni sebanyak 9,6 miliar.. Bahkan tahun 2100 saja bumi akan semakin sesak karena ditempati 11 miliar orang. Penelitian lain dilakukan oleh Global Enviromental Change (2017 yang menyebutkan bahwa abad ini saja bumi akan dihuni oleh 9,4 miliar orang. Perbedaannya, terjadi penurunan jumlah penduduk di tahun 2100 menjadi 9 miliar saja.
  • 11. Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat menjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta pada tahun 1971 menjadi 195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada tahun 1996. Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat yaitu 2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen pada periode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun 1990-1996 menjadi 1,69 persen. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut propinsi pada periode tahun 1990-1996. Angka terendah sebesar 0,01 persen pada propinsi DI Yogyakarta dan tertinggi sebesar 4,39 persen pada propinsi Kalimantan Timur. Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Tak dapat dielakkan bahwa permasalahan ini berdampak terhadap kebutuhan primer dan sekunder masyarakat yaitu sandang, pangan dan papan. Dengan deskripsi permasalahan diatas, maka mata kuliah pengantar sosiologi ini diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar dapat memahami dan menganalisis permasalahan demografi dan kependudukan melalui konsep populasi dan urbanisasi serta lingkungan.
  • 12. DEFENISI PENDUDUK & POPULASI Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: 1. Orang yang tinggal di daerah tersebut 2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan per waktu unit untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
  • 13. Demografi Demografi sering dikaitkan dengan masalah kependudukan yang berhubungan tentang mortalitas, natalitas, migrasi dan kepadatan penduduk di suatu wilayah. Kenapa study demografi menjadi sangat penting? 1. Pertama, semua perencanaan atau planning pembangunan tergantung pada pemahaman tentang kependudukan. 2. Kedua, studi demografi selalu mengaitkan antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi. Pada kenyataannya jika pertumbuhan penduduk meningkat pertumbuhan ekonominya pun akan bertambah, namun pertambahan tersebut dibagikan oleh sejumlah penduduk yang bertambah dalam hal ini penduduk yang berusia lima belas tahun ke bawah, dimana angkatan kerja tersebut belumlah produktif sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak berarti apa-apa. 3. Ketiga, dengan adanya study tentang demografi pemerintah dapat memplanning alokasi budget pada APBN. Misalnya alokasi untuk pendidikan sekian persen yang dilihat dari jumlah populasi penduduk yang mengenyam pendidikan.
  • 14. Demographic transition theory is a more complex analysis of population change. It is a thesis that links population patterns to a societys level of technological development. Stage 1: Preindustrial agrarian societies have a large birth and death rate, Stage 2: An industrial society has lower death and birth rates, so these populations are growing very slow. Stage 3: In mature industrial societies birth rates drop and fertility falls. Birth and dead rates continue to go down, so growth is also slowing down even more. Stage 4: In postindustrial societies the demographic transition is complete. Birth rates keep going down and death rates are steady. This means that the population grows very slowly and in some cases even decreases.
  • 16. Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan penduduk secara umum ada 3 faktor utama, yaitu : 1. Kelahiran (Natalitas) 2. Kematian (Mortalitas) 3. Perpindahan (Migrasi) Gambar disebelah adalah contoh data statistik yang menjelaskan tentang perkembangan jumlah penduduk Sumber : BPS 2017
  • 17. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat 1. Meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan akan sandang dapat dipenuhi oleh industry tekstil,kebutuhan akan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertnian (salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan. Dalam buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan .
  • 18. Sebagai contoh untuk kebutuhan pangan, pemerintah memiliki BULOG (Badan Urusan Logistik) untuk pemerintah pusatdan DOLOG (Depot Logistik) untuk pemerintah daerah yang berfungsi salah satunya untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan lain-lain. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan semakin banyak pula kebutuhan pangan pokok yang harus disediakan oleh DOLOG. Jika kebutuhan sembako yang disediakan oleh DOLOG ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk di daerah itu tentu sembako akan menjadi barang rebutan dan akan menjadi barang yang langka yang mengakibatkan harganya akan semakin melonjak dan masyarakat yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli kebutuhan pangan tersebut, dan tentu akan berdampak pada kemiskinan yang kian parah.
  • 19. Berkurangnya lahan tempat tinggal Untuk memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga mereka mencari lahan lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
  • 20. Meningkatnya investor yang datang Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan. Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis, tempat yang ramai, dan tempat yang menurutnya banyak terdapat konsumen. Kawasan padat penduduklah yang akan menjadi incaran para investor atau pengusaha. Untuk daerah perkotaan, para pengusaha akan cenderung untuk membangun pusat perbelanjaan modern atau yang biasa kita sebut Mall. Mungkin menurut sebagian besar orang, suatu daerah yang memiliki banyak Mall mencirikan bahwa daerah tersebut adalah daerah metropolitan yang masyarakatnya cenderung berada di kelas ekonomi menengah ke atas dan akan mendongkrak gengsi masyarakat. Padahal fakta yang ada di balik fenomena menjamurnya pusat perbelanjaan modern adalah meningkatnya sifat konsumtif. Jika jumlah pusat perbelanjaan di suatu daerah semakin banyak, lama kelamaan akan menimbulkan sifat konsumtif masyarakat di daerah tersebut.
  • 21. SIFAT KONSUMTIF Sifat konsumtif dapat berujung ke sifat malas, tidak kreatif,dan akhirnya akan menuju ke arah kemiskinan. Hal ini disebabkan karena masyarakat merasa semuanya sudah tersedia di pusat perbelanjaan tersebut. Sehingga mereka malas untuk memproduksi sesuatu. Dan akibatnya masyarakat akan terus bergantung pada keberadaan pusat perbelanjaan tersebut dan menjadi masyarakat yang tidak produktif.
  • 22. Meningkatnya angka pengangguran Semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Tapi jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup menampung jumlah tenaga kerja yang ada maka akan berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan. Selain dampak negatif di atas pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa di manfaatkan untuk membangun Negara, karena pada dasarnya segala bentuk organisasi membutuhkan kuantitas untuk membuat suatu perubahan, lebih-lebih dalam ketatanegaraan. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas untuk selalu dalam satu tatanan dan terformat dengan baik, sehingga dengan demikian segala macam konflik yang terjadi yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk akan bisa di hentikan atau paling tidak bisa di minimalisir.
  • 23. Karena dipengaruhi oleh lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming mempengaruhi perkembangan sosial dapat meliputi segala aspek masyarakat, seperti : perkembangan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga yang sebelumnya masih irrasional menjadi semakin rasional, perkembangan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi yang sebelumnya hemat menjadi makin komersial, perkembangan tata cara kerja sehari- hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam, perkembangan dalam kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis, perkembangan dalam tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien.
  • 24. Kelahiran dan Kematian Kelahiran atau yang biasa disebut dengan natalitas adalah tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya. Maksudnya masa seorang wanita siap untuk melahirkan keturunan. Angka kelahiran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu angka kelahiran kasar dan angka kelahiran khusus. 1) Angka kelahiran kasar ( Crude Birth Rate ), yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1.000 penduduk selama 1 tahun. Cara atau rumus untuk menghitung angka kelahiran kasar adalah: CBR = B/ P 1000 CBR (crude birth rate) = angka kelahiran kasar B (birth) = jumlah kelahiran P (population) = jumlah penduduk
  • 25. 2) Angka kelahiran khusus ( Age Specific Birth Rate ), yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1.000 penduduk wanita usia tertentu (usia subur) selama satu tahun. Usia subur atau usia melahirkan seorang wanita adalah umur antara 15 49 tahun. Setiap tahun angka kelahiran dapat bertambah ataupun berkurang. Cara atau rumus untuk menghitung angka kelahiran khusus adalah sebagai berikut : ASBR = b/ p x 1000