際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ADMINITRASI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : YAYAN
ANDRIAN, S.Ag.,M.ED.MGMT
BIDANG GARAPAN
ADMNITRASI SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN
NAMA : FITRI ASTUTI
NIM : 153111080
Pengertian Adminitrasi Sarana dan Prasarana
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang
digunakan secara langsung dalam proses pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar seperti gedung,
ruang kelas, meja, kursi, buku, papan tulis, dan sebagainya.
Sedangkan secara otimologis (arti kata) prasarana berarti alat
tidak langsung untuk mencapai tujuan, sedangkan secara
istilah prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan seperti bangunan
sekolah, lapangan olahraga, halaman sekolah, dan
sebagainya. Menurut Suharsimi, dilihat dari fungsi dan
peranan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, sarana
pendidikan dibedakan menjadi 3 macam yaitu alat pelajaran,
alat peraga, dan media pengajaran.
Jenis-jenis Sarana Prasarana Pendidikan
1. Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan
yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama :
a.Sarana pendidikan yang habis dipakai adaalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan
bisa habis dalam waktu yang relative singkat. Contoh: kapur tulis, bola lampu, dsb.
b. Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara
terus menerus dan dalam waktu yang relative lama. Contoh: bangku sekolah,dll.
2. Ditinjau dari bergerak tidaknya saat digunakan
Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu
sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak.
a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau
dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Contoh: almari arsip sekolah, bangku
sekolah,dsb.
b. Sarana pendidikan yang tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau
relative sangat sulit untuk dipindahkan. Contoh: Saluran PDAM.
3. Adapun prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
 Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti:
ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium.
 Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi
secara langsung sangat menunujang terjadinya proses belajar mengajar misalnya: ruang
kantor, kantin sekolah, jalan menuju sekolah, ruang guru, dsb.
Tujuan Adminitrasi Pendidikan Saarana Prasarana
Tujuan dari adminitrasi sarana prasarana adalah untuk memberikan
layanan secara profesional berkaitan dengan sarana prasarana
pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif
dan efesien. Berkaitan dengan hal ini bafadal (2003) menjelaskan
secara rinci tentang tujuan adminitrasi sarana prasarana pendidikan
sebagai berikut:
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana sekolah
melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan
saksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan prasarana yang
baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang
efisien.
Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
secara tepat dan efisien.
Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap
pakai dalam setiap diperlukan oleh semua pihak sekolah.
Prinsip-prinsip adminitrasi pendidikan sarana prasarana
Untuk mendukung tercapainya tujuan adminitrasi sarana prasarana sekolah maka ada prinsip-
prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengelola sarana prasarana sekolah sebagai berikut:
 Prinsip pencapain tujuan => Adminitrasi sarana prasana sekolah dikatakan berhasil apabila
fasilitas sekolah selalu siap pakai.
 Prinsip efisiensi => Pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan.
 Prinsip administratif => Semua pengelola perlengkapan pendidikan disekolah itu hendaknya
selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang telah
diberlakukan oleh pemerintah.
 Prinsip kejelasan tanggung jawab => Tugas dan tanggung jawab semua anggota organisasi
terhadap pengelolaan sarana dan prasarana sekolah harus dideskripsikan dengan jelas.
 Prinsip kekohesifan => Manajemen sarana prasarana sekolah hendaknya terealisasikan
dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak.
Siklus Pengelolaan Adminitrasi Sarana Prasarana
 Penentuan kebutuhan
Melaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan penyeleksian sarana prasarana
sebelum mengadakan alat-alat tertentu.
 Pengadaan sarana prasarana
Pengadaan sarana prasarana pendidikan merupakan upaya merealisasikan rencana
kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumya, antara lain sebagai berikut.
Pengadaan buku,alat dan perabot , pengadaan bangunan, pengadaan tanah.
 Penggunaan dan pemeliharaan
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan,
yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efesiensi. Prinsip efektivitas bearti semua pemakaian
perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditunjukkan semata-mata dalam memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun,
prinsip efisiensi berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati
sehingga semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak,atau hilang. Pemeliharaan
merupakan kegiatan yang terus dalam kedaan baik atau siap untuk dipakai.
 Pengurus dan pencatatan
Semua sarana prasarana harus diinventarisasi secara periodic, artinya secara teratur
dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Melalui inventarisasi
perlengkapan pendidikan diharapkan dapat tercipta adminitrasi barang, penghemat keuangan,
dam mempermudah pemeliharaan dan pengawasan.
 Pertanggungjawaban (pelaporan)
Penggunaan sarana prasarana inventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dengan
jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditunjukkan kepada intansi
terkait.
Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang proses belajar mengajar di
sekolah. Untuk itu, sarana prasarana pendidikan perlu ditata agar dapat menimbulkan partisipasi
positif bagi siswa. Berikut Petunjuk Penataan sarana prasarana :
 Tata ruang dan bangunan sekolah
Ruang atau bangunan yang dibangun dalam lembaga pendidikan, hendaknya
memperhatikan hubungan antara ruangan yang satu dengan lainnya.
 Penataan perabot sekolah
Penataan perabot sekolah menncakup pengaturan barang-barang yang digunakan oleh
sekolah sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan.
 Penataan perlengkapan sekolah
Penataan perlengkapan sekolah mencakup penataan perlengkapan ruang di kepala sekolah,
ruang tata usaha, ruang guru, kelas, ruang BK, dan sebagainya.
Hubungan Antara Sarana Prasarana Dengan Program Pengajaran
Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan di sekolah dan cara-cara pengadminitrasiannya
mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar.
Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar, demikian
pula adminitrasinya yang kurang bagus akan mengurangi kegunaan alat dan perlengkapan
tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaan istimewa. Namun yang
lebih penting dari semua itu adalah penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan
anak didik serta kegunaan hasilnya di masa datang.
Fungsi Adminitrasi Sarana Dan Prasarana
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah
yang optimal adminitrasi dan prasarana berfungsi sebagai berikut:
 Memberi dan melengkapi fasilitas kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar.
 Memelihara agar tugas-tugas murid yang diberikan oleh guru dapat terlaksana
dengan lancer dan optimal.
Fungsi Adminitrasi Yang Di Pandang Perlu Dilaksanakan Secara Khusus Oleh Kepala
Sekolah Adalah Sebagai Berikut:
1) Perencanaan
perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan rencana
dan program-program kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang
secara terpadu dan sistematis, prinsip-prinsip dasar dan data atau informasi yang terkait
serta menggunakan sumber-sumber daya lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses yang menyangkut perumusan dan perincian
pekerjaan dan tugas serta kegiatan yang berdasarkan struuktur organisasi formal kepda
orang-orang yang memilki kesanggupan dan kemampuan melaksanakannya sebagai
prasyarat bagi terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal kea rah tercapainya
tujuan secara efektif dan efisien.
Lanjutan.
3) Menggerakan
Dalam ini upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruh-pengaruh yang dapat
menyebabkan guru bergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya secara
bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4) Memberikan arahan
Dalam ini upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi,petunjuk serta bimbingan
kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dai penyimpangan,kesulitan, atau
kegagalan dalam melaksanakan tugas.
5) Pengkoordinasikan
Dalam ini upaya kepala sekolah untuk menyalaraskan gerak langkah dan memelihara
prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam melaksanakan seluruh
tugas dan kegiatannya agar dapat dengan tujuan yang telah direncanakan.
6) Inovasi
Dalam ini upaya kepala sekolah untuk menciptakan koordinasi yang memungkinkan
diri para guru untuk melakukan tindakan-tindakan atau usaha-usaha yang bersifat
kreatif inovatif.
Issue for Discusion
Dari berbagai paparan diatas menurut saudara/i, apakah sistem
kinerja bidang garapan sarana dan prasarana di Indonesia sudah
menjalankan tugasnya dengan baik dan apakah sudah mencapai
tujuan tersebut?

More Related Content

Ppt adm sarana dan prasarana fiks

  • 1. ADMINITRASI PENDIDIKAN DOSEN PENGAMPU : YAYAN ANDRIAN, S.Ag.,M.ED.MGMT BIDANG GARAPAN ADMNITRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN NAMA : FITRI ASTUTI NIM : 153111080
  • 2. Pengertian Adminitrasi Sarana dan Prasarana Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan secara langsung dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, buku, papan tulis, dan sebagainya. Sedangkan secara otimologis (arti kata) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan, sedangkan secara istilah prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan seperti bangunan sekolah, lapangan olahraga, halaman sekolah, dan sebagainya. Menurut Suharsimi, dilihat dari fungsi dan peranan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, sarana pendidikan dibedakan menjadi 3 macam yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
  • 3. Jenis-jenis Sarana Prasarana Pendidikan 1. Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama : a.Sarana pendidikan yang habis dipakai adaalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relative singkat. Contoh: kapur tulis, bola lampu, dsb. b. Sarana pendidikan tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang relative lama. Contoh: bangku sekolah,dll. 2. Ditinjau dari bergerak tidaknya saat digunakan Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak. a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya. Contoh: almari arsip sekolah, bangku sekolah,dsb. b. Sarana pendidikan yang tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relative sangat sulit untuk dipindahkan. Contoh: Saluran PDAM. 3. Adapun prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti: ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunujang terjadinya proses belajar mengajar misalnya: ruang kantor, kantin sekolah, jalan menuju sekolah, ruang guru, dsb.
  • 4. Tujuan Adminitrasi Pendidikan Saarana Prasarana Tujuan dari adminitrasi sarana prasarana adalah untuk memberikan layanan secara profesional berkaitan dengan sarana prasarana pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efesien. Berkaitan dengan hal ini bafadal (2003) menjelaskan secara rinci tentang tujuan adminitrasi sarana prasarana pendidikan sebagai berikut: Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan saksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan prasarana yang baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan efisien. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua pihak sekolah.
  • 5. Prinsip-prinsip adminitrasi pendidikan sarana prasarana Untuk mendukung tercapainya tujuan adminitrasi sarana prasarana sekolah maka ada prinsip- prinsip yang perlu diperhatikan dalam mengelola sarana prasarana sekolah sebagai berikut: Prinsip pencapain tujuan => Adminitrasi sarana prasana sekolah dikatakan berhasil apabila fasilitas sekolah selalu siap pakai. Prinsip efisiensi => Pemakaian semua fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik- baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan. Prinsip administratif => Semua pengelola perlengkapan pendidikan disekolah itu hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Prinsip kejelasan tanggung jawab => Tugas dan tanggung jawab semua anggota organisasi terhadap pengelolaan sarana dan prasarana sekolah harus dideskripsikan dengan jelas. Prinsip kekohesifan => Manajemen sarana prasarana sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak.
  • 6. Siklus Pengelolaan Adminitrasi Sarana Prasarana Penentuan kebutuhan Melaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan penyeleksian sarana prasarana sebelum mengadakan alat-alat tertentu. Pengadaan sarana prasarana Pengadaan sarana prasarana pendidikan merupakan upaya merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumya, antara lain sebagai berikut. Pengadaan buku,alat dan perabot , pengadaan bangunan, pengadaan tanah. Penggunaan dan pemeliharaan Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan pendidikan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efesiensi. Prinsip efektivitas bearti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di sekolah harus ditunjukkan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun, prinsip efisiensi berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan secara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak,atau hilang. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang terus dalam kedaan baik atau siap untuk dipakai. Pengurus dan pencatatan Semua sarana prasarana harus diinventarisasi secara periodic, artinya secara teratur dan tertib berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Melalui inventarisasi perlengkapan pendidikan diharapkan dapat tercipta adminitrasi barang, penghemat keuangan, dam mempermudah pemeliharaan dan pengawasan. Pertanggungjawaban (pelaporan) Penggunaan sarana prasarana inventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dengan jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditunjukkan kepada intansi terkait.
  • 7. Penataan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu penunjang proses belajar mengajar di sekolah. Untuk itu, sarana prasarana pendidikan perlu ditata agar dapat menimbulkan partisipasi positif bagi siswa. Berikut Petunjuk Penataan sarana prasarana : Tata ruang dan bangunan sekolah Ruang atau bangunan yang dibangun dalam lembaga pendidikan, hendaknya memperhatikan hubungan antara ruangan yang satu dengan lainnya. Penataan perabot sekolah Penataan perabot sekolah menncakup pengaturan barang-barang yang digunakan oleh sekolah sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik pada kegiatan pendidikan. Penataan perlengkapan sekolah Penataan perlengkapan sekolah mencakup penataan perlengkapan ruang di kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, kelas, ruang BK, dan sebagainya. Hubungan Antara Sarana Prasarana Dengan Program Pengajaran Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan di sekolah dan cara-cara pengadminitrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar, demikian pula adminitrasinya yang kurang bagus akan mengurangi kegunaan alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaan istimewa. Namun yang lebih penting dari semua itu adalah penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di masa datang.
  • 8. Fungsi Adminitrasi Sarana Dan Prasarana Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal adminitrasi dan prasarana berfungsi sebagai berikut: Memberi dan melengkapi fasilitas kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar. Memelihara agar tugas-tugas murid yang diberikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancer dan optimal. Fungsi Adminitrasi Yang Di Pandang Perlu Dilaksanakan Secara Khusus Oleh Kepala Sekolah Adalah Sebagai Berikut: 1) Perencanaan perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan rencana dan program-program kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang secara terpadu dan sistematis, prinsip-prinsip dasar dan data atau informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2) Pengorganisasian Pengorganisasian adalah suatu proses yang menyangkut perumusan dan perincian pekerjaan dan tugas serta kegiatan yang berdasarkan struuktur organisasi formal kepda orang-orang yang memilki kesanggupan dan kemampuan melaksanakannya sebagai prasyarat bagi terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal kea rah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.
  • 9. Lanjutan. 3) Menggerakan Dalam ini upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruh-pengaruh yang dapat menyebabkan guru bergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya secara bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 4) Memberikan arahan Dalam ini upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi,petunjuk serta bimbingan kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dai penyimpangan,kesulitan, atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. 5) Pengkoordinasikan Dalam ini upaya kepala sekolah untuk menyalaraskan gerak langkah dan memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat dengan tujuan yang telah direncanakan. 6) Inovasi Dalam ini upaya kepala sekolah untuk menciptakan koordinasi yang memungkinkan diri para guru untuk melakukan tindakan-tindakan atau usaha-usaha yang bersifat kreatif inovatif.
  • 10. Issue for Discusion Dari berbagai paparan diatas menurut saudara/i, apakah sistem kinerja bidang garapan sarana dan prasarana di Indonesia sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan apakah sudah mencapai tujuan tersebut?