ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
WAKTU DAN KALENDER
A. PEMBAGIAN WAKTU
Kita tentu mengetahui bahwa rotasi bumi menyebabkan terjadinya
perubahan waktu di planet bumi dan berdampak pada pembagian waktu di
dunia. Pembagian waktu di Indonesia dan dunia selain disebabkan oleh rotasi
bumi, juga disebabkan oleh adanya garis bujur. Kita mengenal bumi dibagi
menggunakan garis khayal, yaitu garis bujur dan garis lintang. Pembagian
waktu di dunia secara teori jika dibagi menggunakan garis bujur akan
menjadi 24 zona waktu yang berbeda, karena bumi memiliki 360 derajat dan
setiap 15 derajat adalah 1 jam, namun pada kenyataannya pembagian waktu
di dunia hingga saat ini dibagi menjadi 41 zona waktu yang berbeda.
Sistem pembagian waktu kemudian berkembang pada pertengahan abad
ke-19. Hingga akhirnya pada tahun 1878 di Kanada, seorang bernama
Sir Sanford Fleming mencanangkan sistem zona waktu sebagai patokan
pembagian waktu di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk
menyederhanakan sistem pembagian waktu di dunia. Pada saat itu, Sir
Sanford Fleming mengusulkan agar pembagian waktu di dunia dibagi
menjadi 24 zona waktu. Hal ini didasarkan pada bumi berputar pada
porosnya selama 24 jam dan terdapat 360 derajat bujur di bumi, maka
setiap 15 derajat bujur merupakan 1 jam rotasi bumi.
Pembagian waktu di dunia mengalami perkembangan pada tahun
1972, ketika banyak negara beroperasi pada variasi dari 24 zona
waktu awal yang disarankan oleh Sir Sanford Fleming. Pembagian
waktu di dunia saat ini diukur relatif berdasarkan standarisasi
Universal Time Coordinated (UTC) di Prime Meridian dan
menjadi acuan hukum standar waktu di seluruh dunia. Sistem UTC
di dunia didasarkan pada enam jam atom primer yang
dikoordinasikan oleh Biro Internasional Berat dan Ukuran (BIPM)
di Perancis. Hingga saat ini pembagian waktu di dunia dibagi
B. SEJARAH KALENDER KIAMAT 2012
Kalendar suku Maya itu menyebutkan, 21 Desember 2012 adalah
hari terakhir bak'tun 13 atau siklus 144.000 hari kalendar. Suku Maya
Kuno akan melihat akhir dari bak'tun 13 sebagai akhir dari siklus
penciptaan.Akan tetapi, para ahli sejarah suku Maya mengatakan, akhir
dari kalender Hitungan Panjang Maya itu adalah setara dengan kebutuhan
untuk membeli kalender baru setiap tahun pada Desember, sehingga
bukan pertanda kiamat. "Bukti baru ini menunjukkan bahwa tanggal 13
bak'tun merupakan kalender penting yang akan dirayakan oleh suku
Maya kuno. Namun, mereka tidak membuat ramalan apokaliptik apapun
atau kiamat terhadap tanggal tersebut," jelas Marcello Canuto, Director
of Tulane University Middle America Research Institute.
Tidak semua orang yang percaya tentang kiamat menurut
kalender suku Maya, berpikir bahwa Mayan Apocalypse
tersebut akan mendatangkan api dan belerang atau
memadamkan kehidupan di bumi. Menurut John Hoopes,
sarjana atau sejarawan suku Maya di University of Kansas
mengungkapkan bahwa banyak orang percaya melihat tanggal
(21 Desember 2012) sebagai masa transformasi spiritual.
C. PENANGGALAN KELANDER
Di Indonesia, kita mengenal ada 4 jenis penanggalan yang berlaku, yaitu Kalender
Masehi, Hijriyah, Jawa, dan Cina. Sebenarnya masih ada satu lagi, yaitu kalender Saka yang
dipergunakan oleh umat Hindu.
Penanggalan atau Tarikh Masehi adalah penanggalan yang dipakai secara internasional, dan oleh
kalangan gereja dinamakan Anno Domini (AD) terhitung sejak kelahiran nabi Isa. as (Yesus).
Penanggalan Masehi adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan
pada kalender Julian dan Gregorian. Mulanya penanggalan di kekaisaran Roma ditetapkan
berdasarkan berdirinya Kota Roma dan dikenal dengan sistem AUC (Ab Unde Condita, sejak
berdirinya kota). Atas perintah Kaisar Justinian, seorang Rahib Katolik, Dionisius Exoguus pada
tahun 527 M ditugaskan pimpinan Gereja untuk membuat perhitungan tahun dengan titik tolak
tahun kelahiran Yesus. Karena itulah, penanggalan ini menggunakan istilah Masehi (M) dan
Sebelum Masehi (SM) yang merujuk pada kelahiran Nabi Isa a.s (Yesus), atau Mesias (Masehi)
Sejarah Penggunaan Nama-nama Bulan
Sebelum berdiri kerajaan Roma, kalender Romawi kuno cuma punya 10
bulan (304 hari), dengan Maret (March/Mars) sebagai bulan pertama dan
Desember (December/Deci) sebagai bulan terakhir. Musim dingin (januari-
februari) adalah masa pasif, tidak diperhitungkan dalam kalender. Ini berlaku
di masa awal berdirinya kerajaan Roma oleh raja Romulus.
10 bulan dalam kalender Romawi Kuno itu yaitu :
1. Martius (Maret)
2. Aparailis ( April )
3. Maius ( Mei)
4. Junius ( Juni)
5. Quintilis ( Juli)
6. Sextilis (Agustus)
7. September (September)
8. October (oktober)
9. November (Nopember)
Pemberian nama bulan pada penanggalan yang kemudian menjadi
Kalender Masehi ini ada kaitannya dengan Dewa bangsa Romawi.
Contoh, bulan Martius mengambil nama Dewa Mars, bulan Maius
mengambil nama dewa Maia dan bulan Junius mengambil nama
dewi Juno. Mars dalam mitologi Romawi adalah dewa perang,
putra dari Yuno dan Yupiter, suami Bellona, dan kekasih Venus.
Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun
Romawi. Prajurit Romawi menganggapnya sebagai dewa
terpenting kedua setelah Yupiter. Festival untuknya digelar pada
bulan Maret dan Oktober.
Sejarah Penggunaan Nama-nama Hari
Seperti halnya pemberian nama bulan yang didasarkan pada nama
dewa-dewa, maka pemberian nama hari dalam bahasa Inggris juga diambil
dari nama-nama dewa. Sunday < Sun's day = Hari penyembahan dewa
matahari. Monday < Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan. Tuesday <
Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves. Wednesday <
Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden
atau odin (dewa kayu/tumbuhan). Thursday < Thor's day = Hari
penyembahan dewa thor. Friday < Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy,
atau frigg, atau frigid. Saturday < Saturn's day = Hari penyembahan dewa
KALENDER HIJIRIAH
Kalender Hijriah berasal dari dua kata yaitu kalender dan Hijriah. Istilah
Kalender berasal dari bahasa Inggris modern calendar, dari Bahasa Inggris
pertengahan berasal dari bahasa Perancis lama calendier yang asal mulanya
dari bahasa Latin kalendarium yang artinya buku catatan pemberi pinjaman
uang. Dalam bahasa Latinnya kalendarium berasal dari kata kalendae atau
calendae yang artinya hari permulaan suatu bulan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kalender memiliki makna yang sama dengan penanggalan,
almanak, takwim, dan tarikh.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kalender Hijriah yang berlaku di Indonesia merupakan penanggalan
Islam yang menggunakan system peredaran Bulan yang awal bulannya posisi hilal di atas ufuk setelah
Matahari tenggelam dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian bahwa kalender Hijriah
berfungsi sebagai pemberi kepastian dalam kegiatan agama khususnya yang berkaitan dalam ibadah umat
Islam. Sekilas nama-nama bulan pada kalender pra Islam dengan kalender Islam saat ini sama,
bahkan nama-namanya mirip dengan pembagian bulan dalam zaman kuno yang dihitung
berdasarkan pada tahun Matahari, diantaranya adalah:
a. Muharam (bulan yang disucikan)
b. Safar (bulan yang dikosongkan)
c. Rabiul awal (musim semi pertama)
d. Rabiul akhir (musim semi kedua)
e. Jumadil ula (musim kering pertama)
f. Jumadil akhir (musim kering kedua)
g. Rajab (bulan pujian)
h. Syakban (bulan pembagian)
i. Ramadhan (bulan yang sangat panas)
j. Syawal (bulan berburu)
k. Zulkaidah (bulan istirahat)
NAMA KELOMPOK :
•HAMDILLAH RIKI PRATAMA (1711240080 )
•HERLY ARIANTI (1711240097)
•ICA FELICA (1711240023)
SEKIAN DARI KELOMPOK 3
SEMOGA BERMANFAAT
WASALAMUALAIKUM WR.WB

More Related Content

Ppt ipa hrp

  • 2. A. PEMBAGIAN WAKTU Kita tentu mengetahui bahwa rotasi bumi menyebabkan terjadinya perubahan waktu di planet bumi dan berdampak pada pembagian waktu di dunia. Pembagian waktu di Indonesia dan dunia selain disebabkan oleh rotasi bumi, juga disebabkan oleh adanya garis bujur. Kita mengenal bumi dibagi menggunakan garis khayal, yaitu garis bujur dan garis lintang. Pembagian waktu di dunia secara teori jika dibagi menggunakan garis bujur akan menjadi 24 zona waktu yang berbeda, karena bumi memiliki 360 derajat dan setiap 15 derajat adalah 1 jam, namun pada kenyataannya pembagian waktu di dunia hingga saat ini dibagi menjadi 41 zona waktu yang berbeda.
  • 3. Sistem pembagian waktu kemudian berkembang pada pertengahan abad ke-19. Hingga akhirnya pada tahun 1878 di Kanada, seorang bernama Sir Sanford Fleming mencanangkan sistem zona waktu sebagai patokan pembagian waktu di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan sistem pembagian waktu di dunia. Pada saat itu, Sir Sanford Fleming mengusulkan agar pembagian waktu di dunia dibagi menjadi 24 zona waktu. Hal ini didasarkan pada bumi berputar pada porosnya selama 24 jam dan terdapat 360 derajat bujur di bumi, maka setiap 15 derajat bujur merupakan 1 jam rotasi bumi.
  • 4. Pembagian waktu di dunia mengalami perkembangan pada tahun 1972, ketika banyak negara beroperasi pada variasi dari 24 zona waktu awal yang disarankan oleh Sir Sanford Fleming. Pembagian waktu di dunia saat ini diukur relatif berdasarkan standarisasi Universal Time Coordinated (UTC) di Prime Meridian dan menjadi acuan hukum standar waktu di seluruh dunia. Sistem UTC di dunia didasarkan pada enam jam atom primer yang dikoordinasikan oleh Biro Internasional Berat dan Ukuran (BIPM) di Perancis. Hingga saat ini pembagian waktu di dunia dibagi
  • 5. B. SEJARAH KALENDER KIAMAT 2012 Kalendar suku Maya itu menyebutkan, 21 Desember 2012 adalah hari terakhir bak'tun 13 atau siklus 144.000 hari kalendar. Suku Maya Kuno akan melihat akhir dari bak'tun 13 sebagai akhir dari siklus penciptaan.Akan tetapi, para ahli sejarah suku Maya mengatakan, akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya itu adalah setara dengan kebutuhan untuk membeli kalender baru setiap tahun pada Desember, sehingga bukan pertanda kiamat. "Bukti baru ini menunjukkan bahwa tanggal 13 bak'tun merupakan kalender penting yang akan dirayakan oleh suku Maya kuno. Namun, mereka tidak membuat ramalan apokaliptik apapun atau kiamat terhadap tanggal tersebut," jelas Marcello Canuto, Director of Tulane University Middle America Research Institute.
  • 6. Tidak semua orang yang percaya tentang kiamat menurut kalender suku Maya, berpikir bahwa Mayan Apocalypse tersebut akan mendatangkan api dan belerang atau memadamkan kehidupan di bumi. Menurut John Hoopes, sarjana atau sejarawan suku Maya di University of Kansas mengungkapkan bahwa banyak orang percaya melihat tanggal (21 Desember 2012) sebagai masa transformasi spiritual.
  • 7. C. PENANGGALAN KELANDER Di Indonesia, kita mengenal ada 4 jenis penanggalan yang berlaku, yaitu Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan Cina. Sebenarnya masih ada satu lagi, yaitu kalender Saka yang dipergunakan oleh umat Hindu. Penanggalan atau Tarikh Masehi adalah penanggalan yang dipakai secara internasional, dan oleh kalangan gereja dinamakan Anno Domini (AD) terhitung sejak kelahiran nabi Isa. as (Yesus). Penanggalan Masehi adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian. Mulanya penanggalan di kekaisaran Roma ditetapkan berdasarkan berdirinya Kota Roma dan dikenal dengan sistem AUC (Ab Unde Condita, sejak berdirinya kota). Atas perintah Kaisar Justinian, seorang Rahib Katolik, Dionisius Exoguus pada tahun 527 M ditugaskan pimpinan Gereja untuk membuat perhitungan tahun dengan titik tolak tahun kelahiran Yesus. Karena itulah, penanggalan ini menggunakan istilah Masehi (M) dan Sebelum Masehi (SM) yang merujuk pada kelahiran Nabi Isa a.s (Yesus), atau Mesias (Masehi)
  • 8. Sejarah Penggunaan Nama-nama Bulan Sebelum berdiri kerajaan Roma, kalender Romawi kuno cuma punya 10 bulan (304 hari), dengan Maret (March/Mars) sebagai bulan pertama dan Desember (December/Deci) sebagai bulan terakhir. Musim dingin (januari- februari) adalah masa pasif, tidak diperhitungkan dalam kalender. Ini berlaku di masa awal berdirinya kerajaan Roma oleh raja Romulus.
  • 9. 10 bulan dalam kalender Romawi Kuno itu yaitu : 1. Martius (Maret) 2. Aparailis ( April ) 3. Maius ( Mei) 4. Junius ( Juni) 5. Quintilis ( Juli) 6. Sextilis (Agustus) 7. September (September) 8. October (oktober) 9. November (Nopember)
  • 10. Pemberian nama bulan pada penanggalan yang kemudian menjadi Kalender Masehi ini ada kaitannya dengan Dewa bangsa Romawi. Contoh, bulan Martius mengambil nama Dewa Mars, bulan Maius mengambil nama dewa Maia dan bulan Junius mengambil nama dewi Juno. Mars dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra dari Yuno dan Yupiter, suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Prajurit Romawi menganggapnya sebagai dewa terpenting kedua setelah Yupiter. Festival untuknya digelar pada bulan Maret dan Oktober.
  • 11. Sejarah Penggunaan Nama-nama Hari Seperti halnya pemberian nama bulan yang didasarkan pada nama dewa-dewa, maka pemberian nama hari dalam bahasa Inggris juga diambil dari nama-nama dewa. Sunday < Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari. Monday < Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan. Tuesday < Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves. Wednesday < Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan). Thursday < Thor's day = Hari penyembahan dewa thor. Friday < Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid. Saturday < Saturn's day = Hari penyembahan dewa
  • 12. KALENDER HIJIRIAH Kalender Hijriah berasal dari dua kata yaitu kalender dan Hijriah. Istilah Kalender berasal dari bahasa Inggris modern calendar, dari Bahasa Inggris pertengahan berasal dari bahasa Perancis lama calendier yang asal mulanya dari bahasa Latin kalendarium yang artinya buku catatan pemberi pinjaman uang. Dalam bahasa Latinnya kalendarium berasal dari kata kalendae atau calendae yang artinya hari permulaan suatu bulan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalender memiliki makna yang sama dengan penanggalan, almanak, takwim, dan tarikh.
  • 13. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kalender Hijriah yang berlaku di Indonesia merupakan penanggalan Islam yang menggunakan system peredaran Bulan yang awal bulannya posisi hilal di atas ufuk setelah Matahari tenggelam dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian bahwa kalender Hijriah berfungsi sebagai pemberi kepastian dalam kegiatan agama khususnya yang berkaitan dalam ibadah umat Islam. Sekilas nama-nama bulan pada kalender pra Islam dengan kalender Islam saat ini sama, bahkan nama-namanya mirip dengan pembagian bulan dalam zaman kuno yang dihitung berdasarkan pada tahun Matahari, diantaranya adalah: a. Muharam (bulan yang disucikan) b. Safar (bulan yang dikosongkan) c. Rabiul awal (musim semi pertama) d. Rabiul akhir (musim semi kedua) e. Jumadil ula (musim kering pertama) f. Jumadil akhir (musim kering kedua) g. Rajab (bulan pujian) h. Syakban (bulan pembagian) i. Ramadhan (bulan yang sangat panas) j. Syawal (bulan berburu) k. Zulkaidah (bulan istirahat)
  • 14. NAMA KELOMPOK : •HAMDILLAH RIKI PRATAMA (1711240080 ) •HERLY ARIANTI (1711240097) •ICA FELICA (1711240023)
  • 15. SEKIAN DARI KELOMPOK 3 SEMOGA BERMANFAAT WASALAMUALAIKUM WR.WB