4. A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di
dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan
dari tradisional menjadi modern. Max Weber berpendapat bahwa
perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam
masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur
(dalam buku Sociological Writings).
Sedangkan W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial
budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara
bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in
Changing World).
5. Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat
umumnya dilakukan melalui akulturasi, asimilasi, dan difusi.
Akulturasi
•Akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di
mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak
hilang. Misalnya, proses percampuran budaya Jawa dengan
budaya Islam yang saling memengaruhi. Ada juga pendapat yang
mengatakan bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh
budaya asing ke dalam suatu masyarakat di mana sebagian
masyarakat menyerap secara selektif dan sebagian lain berusaha
menolaknya.
6. Asimilasi
•Proses bertemunya dua budaya atau lebih
yang bercampur menjadi satu dalam bentuk
budaya baru, sementara budaya aslinya
tidak tampak disebut asimilasi. Proses
asimilasi berlangsung secara intensif dalam
kurun waktu yang cukup lama, sehingga
unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur
menjadi unsur dan wujud budaya yang lebih
dinamis.
7. • Asimilasi berbeda dengan akulturasi.
Dalam akulturasi, setiap budaya masih
memiliki identitas konkret, sedangkan
dalam asimilasi, identitas budaya dari
setiap budaya asli yang mengalami kontak
budaya lebur menjadi unsur dan wujud
budaya baru yang jauh berbeda dengan
budaya aslinya.
8. Difusi
• Difusi adalah proses penyebaran atau
perembesan suatu unsur budaya dari seseorang
kepada orang lain, atau dari suatu kelompok
masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya.
Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-
unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil
alih masyarakat yang paling dekat hubungannya
atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru
kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh
masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya
jauh dari sumber unsur budaya baru.
9. 1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Budaya
• Beberapa faktor yang mendorong
terjadinya perubahan sosial budaya antara
lain sebagai berikut.
• Kontak dengan kebudayaan lain.
• Sistem pendidikan yang maju.
• Sikap menghargai hasil karya orang lain
dan keinginan kuat untuk maju.
10. • Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan
yang menyimpang.
• Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
• Keadaan masyarakat yang majemuk.
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap
bidang-bidang kehidupan tertentu.
• Orientasi hidup ke masa depan.
• Senantiasa ada keinginan untuk
memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak
mudah menyerah pada keadaan.
11. 2. Faktor Penghambat Perubahan
Sosial Budaya
 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
 Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
 Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan
yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
 Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
12.  Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
 Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
 Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
 Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya
hidup ini buruk dan tidak mungkin
diperbaiki.