Dokumen tersebut merangkum rencana perancangan pusat rehabilitasi medis dan anak dengan pendekatan arsitektur perilaku untuk membantu korban kejahatan dan teknologi memulihkan kondisi fisik dan mental mereka serta beradaptasi dengan kondisi saat ini melalui aktivitas pemulihan, penerimaan, dan penyesuaian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Makalah ini membahas dua masalah utama yaitu masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia. Masalah kependudukan meliputi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah namun sumber daya alam terbatas, persebaran penduduk yang tidak merata, rendahnya kualitas penduduk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan masalah lingkungan hidup meliputi lahan kritis, kerusakan hutan, pence
Dokumen tersebut membahas penguatan sumber daya di Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Beberapa program pengembangan sumber daya yang dijelaskan meliputi pelatihan untuk petugas kesehatan, peningkatan sarana laboratorium, dan peningkatan anggaran. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di Indonesia.
Manfaat spmi untuk penjaminan standar mutuFaidul Adzim
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk penjaminan standar mutu pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. SPMI akan menjamin bahwa pelaksana dan sarana kegiatan pengabdian memenuhi standar, serta proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan selaras dengan rencana strategis perguruan tinggi dan pengelolaan pendanaannya. SPMI bertujuan untuk memast
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pelayanan administrasi kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran untuk memahami program-program kesehatan seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta perbaikan gizi masyarakat. Juga dijelaskan kebijakan dan contoh kegiatan pelayanan administrasi
Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VIIPipinYunus
Ìý
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik klinik keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk mencapai kompetensi yang diperlukan dalam menangani pasien kritis.
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners viPipinYunus
Ìý
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik profesi keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi ners. Buku ini mencakup deskripsi mata kuliah, kompetensi yang harus dicapai, pelaksanaan praktik selama 4 minggu di unit gawat darurat, ICU dan HCU, serta evaluasi kinerja mahasiswa.
Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan sebagai pelaksana penugasan khusus individual di puskesmas selama masa pandemi Covid-19. Program pelatihan ini mencakup materi tentang kebijakan penugasan khusus, pelayanan kesehatan di daerah terpencil, serta pelayanan dan promosi kesehatan di puskesmas sesuai standar operasional prosedur pandemi. Peserta diharapkan dapat menerapkan kompetensi yang
Pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan individual bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan agar mampu melaksanakan tugas di puskesmas sesuai standar pelayanan minimal dan menangani masalah kesehatan di daerah sasaran. Pembekalan ini mencakup materi tentang pelayanan kesehatan di daerah terpencil, manajemen puskesmas selama pandemi, dan promosi kesehatan masyarakat dalam pencegahan Covid-19. Peserta dihar
budaya keselamatan pasien di rumah saakit.pptIsnaMasruroh2
Ìý
budaya keselamatan rumah Budaya keselamatan merupakan kombinasi antara sikap, norma dan persepsi pekerja terhadap keselamatan kerja. Salah satu cara untuk melihat lingkungan sosial pekerja sebagai faktor pembentuk budaya keselamatan, yaitu dengan melihat persepsi pekerja terhadap lingkungan sosialnyasakit. adalah tentang manusia dan bagaimana mereka bekerja sama. Tidak ada definisi baku tentang budaya keselamatan namun ada dua hal utama yang umum untuk semua definisi. 1. Ini tentang nilai-nilai, sikap, keyakinan dan perilaku masyarakat.
Tajuk kajian ini adalah untuk menilai tahap kemudahan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT) di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM). Kajian ini menggunakan kaedah soal selidik untuk mengumpul data daripada 30 responden. Dapatan kajian menunjukkan bahawa terdapat pelbagai kemudahan ICT seperti sistem komputer berpusat, sistem rangkaian, dan pusat data yang disediakan oleh Pusat
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...Fendy dc
Ìý
Proposal ini membahas pengembangan sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut menggunakan metode backward chaining berbasis web di UPT Puskesmas Kebonagung Kabupaten Pacitan. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penyakit gigi dan mulut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut.
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNNDadang Solihin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran monitoring dan evaluasi (M&E) dalam pengembangan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. M&E diperlukan untuk mengukur kinerja program, mengidentifikasi masalah, dan memastikan pencapaian tujuan. Dokumen ini menjelaskan kerangka M&E yang diadopsi oleh Deputi Bidang Rehabilitasi BNN yang terdiri dari 10 langkah untuk membangun sistem berbasis hasil.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan residensi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa di RSU Mitra Medika Bandar Klippa.
2) Tujuan residensi adalah untuk mengidentifikasi pelayanan kesehatan terkait manajemen rumah sakit dan memperoleh pengalaman kerja sama tim.
3) Kegiatan residensi meliputi pengenalan lokasi, observasi bagian IGD, rawat jalan, presentasi
Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VIIPipinYunus
Ìý
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik klinik keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk mencapai kompetensi yang diperlukan dalam menangani pasien kritis.
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners viPipinYunus
Ìý
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik profesi keperawatan gawat darurat bagi mahasiswa profesi ners. Buku ini mencakup deskripsi mata kuliah, kompetensi yang harus dicapai, pelaksanaan praktik selama 4 minggu di unit gawat darurat, ICU dan HCU, serta evaluasi kinerja mahasiswa.
Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan sebagai pelaksana penugasan khusus individual di puskesmas selama masa pandemi Covid-19. Program pelatihan ini mencakup materi tentang kebijakan penugasan khusus, pelayanan kesehatan di daerah terpencil, serta pelayanan dan promosi kesehatan di puskesmas sesuai standar operasional prosedur pandemi. Peserta diharapkan dapat menerapkan kompetensi yang
Pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan individual bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan agar mampu melaksanakan tugas di puskesmas sesuai standar pelayanan minimal dan menangani masalah kesehatan di daerah sasaran. Pembekalan ini mencakup materi tentang pelayanan kesehatan di daerah terpencil, manajemen puskesmas selama pandemi, dan promosi kesehatan masyarakat dalam pencegahan Covid-19. Peserta dihar
budaya keselamatan pasien di rumah saakit.pptIsnaMasruroh2
Ìý
budaya keselamatan rumah Budaya keselamatan merupakan kombinasi antara sikap, norma dan persepsi pekerja terhadap keselamatan kerja. Salah satu cara untuk melihat lingkungan sosial pekerja sebagai faktor pembentuk budaya keselamatan, yaitu dengan melihat persepsi pekerja terhadap lingkungan sosialnyasakit. adalah tentang manusia dan bagaimana mereka bekerja sama. Tidak ada definisi baku tentang budaya keselamatan namun ada dua hal utama yang umum untuk semua definisi. 1. Ini tentang nilai-nilai, sikap, keyakinan dan perilaku masyarakat.
Tajuk kajian ini adalah untuk menilai tahap kemudahan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT) di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM). Kajian ini menggunakan kaedah soal selidik untuk mengumpul data daripada 30 responden. Dapatan kajian menunjukkan bahawa terdapat pelbagai kemudahan ICT seperti sistem komputer berpusat, sistem rangkaian, dan pusat data yang disediakan oleh Pusat
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...Fendy dc
Ìý
Proposal ini membahas pengembangan sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut menggunakan metode backward chaining berbasis web di UPT Puskesmas Kebonagung Kabupaten Pacitan. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penyakit gigi dan mulut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut.
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Deputi Rehabilitasi BNNDadang Solihin
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peran monitoring dan evaluasi (M&E) dalam pengembangan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. M&E diperlukan untuk mengukur kinerja program, mengidentifikasi masalah, dan memastikan pencapaian tujuan. Dokumen ini menjelaskan kerangka M&E yang diadopsi oleh Deputi Bidang Rehabilitasi BNN yang terdiri dari 10 langkah untuk membangun sistem berbasis hasil.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan residensi yang dilakukan oleh tiga mahasiswa di RSU Mitra Medika Bandar Klippa.
2) Tujuan residensi adalah untuk mengidentifikasi pelayanan kesehatan terkait manajemen rumah sakit dan memperoleh pengalaman kerja sama tim.
3) Kegiatan residensi meliputi pengenalan lokasi, observasi bagian IGD, rawat jalan, presentasi
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxHaslianiBaharuddin
Ìý
Ppt kuis metopel
1. PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI MEDIS DAN ANAK
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PRILAKU
LATAR BELAKANG
1. Seiring dengan perkembangan teknologi, angka kriminalitas ikut meningkat
di Indonesia termasuk Pekanbaru.
2. Setiap tindak kriminal meninggalkan korban dan bekas luka baik secara fisik
maupun mental. Begitu pula perkembangan teknologi, yang tidak sedikit
memakan korban saat pemanfaatannya tidak dibawah pengawasan terutama
pada anak.
3. Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak dirancang untuk membantu mereka
memulihkan kembali kondisi fisik dan mental seperti sedia kala. Juga
membantu mereka menyesuaikan diri dengan kondisi mereka saat ini.
4. Dengan pendekatan arsitektur perilaku yang akan diterapkan pada
perancangan Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak ini, diharapkan para penghuni
pusat rehabilitasi bisa kembali berbaur dengan lingkungannya.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak dapat membantu korban
kriminalitas dan teknologi untuk kembali ke kondisi semula dan atau dapat
menerima kondisi mereka saat ini ?
2. Bagai mana mewadahi aktivitas pemulihan pada Pusat Rehabilitasi Medis
dan Anak dengan pendekatan prilaku?
3. Bagaimana mewadahi aktivitas penerimaan dan penyesuaian kondisi pada
Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak dengan pendekatan perilaku ?
TUJUAN
1. Dengan pendekatan prilaku membantu korban kriminalitas dan teknologi
untuk kembali ke kondisi semula dan atau dapat menerima kondisi mereka
saat ini.
2. Mewadahi aktivitas pemulihan pada Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak
dengan pendekatan arsitektur prilaku.
3. Mewadahi aktivitas penerimaan dan penyesuaian kondisi pada Pusat
Rehabilitasi Medis dan Anak dengan pendekatan arsitektur perilaku.
3. LINGKUP
Perancangan Pusat Rehabilitasi Medis dan Anak ini menggunakan pendekatan
arsitektur perilaku yang mewadahi aktivitas pemulihan, penerimaan dan
penyesuaian untuk para korban kriminal dan teknologi.
BATASAN
Perancangan Pusat Rehabilitasi Medis Dan Anak dengan pendekatan arsitektur
perilaku ini dibatasi pada aktivitas pemulihan kondisi, penerimaan kondisi dan
penyesuaian kondisi pasca menjadi korban kriminal dan atau teknologi.
4. METODE PENDEKATAN DALAM TAHAP PENELITIAN
Fasilitas Umum
Metode Kualitatif Metode Kuantitatif
• Sistem informasi
• Transportasi dalam bangunan
• Penghawaan alami dan buatan
• Pencahayaan lami dan buatan
• Pengolahan sampah medis non
medis
• Air bersih dan Air kotor
(plumbing)
• Sirkulasi parkir
• Keamanan gedung
• Taman
• Alaram bentuk sesuai fungsi
• Tangga darurat
• Fasilitas divable
• Sprinkler
• Hit detector
• Smoke detector
• Hydrant
• Kapasitas parkir
• Fasilitas pemulihan
5. METODE PENDEKATAN DALAM TAHAP PENELITIAN
Pengumpulan data
Metode Kualitatif
Metode Kuantitatif
o Tingkat kriminalitas
o Perkembangan teknologi
o Usia korban kriminal
o Prilaku korban kriminalitas
o Prilaku pecandu teknologi
o Fasilitas pemulihan yang
dibutuhkan
o Tenaga pendamping yg dibutuhkan
6. Paradigma
Metode Kualitatif Metode Kuantitatif
o Penerapan tema arsitektur prilaku
Analisa data
o Kebutuhan ruang pemulihan korban
kriminal
o Kebutuhan ruang normalisasi
pecandu teknologi