ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Lingkungan Pendidikan
Kelompok 6 Ersa Nabela Desalika
Fadillah Fitriani
Ruwiyani Nopi Pambrani
Septianeri
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan
melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia
dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif
itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan
pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni
keluarga, sekolah dan masyarakat.
ï‚šSecara umum fungsi lingkungan pendidikan
adalah membantu peserta didik dalam
berinteraksi dengan berbagai lingkungan
sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya
berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia,
agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang
optimal.
ï‚šPenataan lingkungan pendidikan itu terutama
dimaksudkan agar proses pendidikan dapat
berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga
lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan
masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Keluarga
Sekolah
Masyarakat
KELUARGA
Keluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
karena hubungan semenda atau sedarah. Keluarga terdiri dari Ayah,ibu dan anak.
Menurut Ki Hajar Dewantara, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang
sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual)
maupun pendidikan sosial.
Dalam UU RI No.2 Tahun 1999 tentang Sisdiknas yang menegaskan fungsi dan peranan
keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia indonesia
yang seutuhnya.
SEKOLAH
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan.
Sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia indonesia sebagai
individu warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan, yang mana secara
bertahap sekolah dikembangkan menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia
indonesia di masa depan.
Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah, antara lain :
1. Pengajaran yang mendidik
2. Peningkatan dan Pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah
3. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar (PSB)
4. Peningkatan & Pemantapan program pengelolahan sekolah
MASYARAKAT
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan
sekolah. Corak dan ragam pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini,
meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan
pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan.
Kaitan antara Masayarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu :
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan
b. Lemabaga-lembaga kemasyarakatan dan / atau kelompok sosial di
masyarakat, baik langsung atau tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi
edukatif
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang (by
Lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan
fungsi edukatif yang besar, antara lain:
ï‚š Kelompok sebaya
ï‚š Organisasi kepemudaan
ï‚š Organisasi keagamaan
ï‚š Organisasi ekonomi
ï‚š Organisasi politik
ï‚š Organisasi kebudayaan
ï‚š Media masa
PENGARUH TIMBAL BALIK
ANTARA TRIPUSAT
PENDIDIKAN
TERHADAP PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
Sekolah
Masyarakat
Keluarga
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi
kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan,
yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang
berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap
perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang
erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai
hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi
landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan
masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai
hal yang lebih mendekatkan sekolah
dengan orangtua siswa (organisasi orangtua
siswa, kunjungan rumah oleh personel
sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan
agar programnya berkaitan erat dengan
masyarakat di sekitarnya (siswa ke
masyarakat, narasumber dari masyarakat
ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan
berbagai kegiatan/program yang
menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang
saling memperkuat dan saling melengkapi
itu akan memberi peluang untuk
mewujudkan sumber daya manusia terdidik
yang bermutu.
TERIMA KASIH

More Related Content

PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan

  • 1. Lingkungan Pendidikan Kelompok 6 Ersa Nabela Desalika Fadillah Fitriani Ruwiyani Nopi Pambrani Septianeri
  • 2. LINGKUNGAN PENDIDIKAN Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya. Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan. Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • 3. ï‚šSecara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. ï‚šPenataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
  • 4. TRI PUSAT PENDIDIKAN Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
  • 6. KELUARGA Keluarga merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda atau sedarah. Keluarga terdiri dari Ayah,ibu dan anak. Menurut Ki Hajar Dewantara, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual) maupun pendidikan sosial. Dalam UU RI No.2 Tahun 1999 tentang Sisdiknas yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia indonesia yang seutuhnya.
  • 7. SEKOLAH Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Sekolah seharusnya menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia indonesia sebagai individu warga masyarakat, warga negara dan warga dunia di masa depan, yang mana secara bertahap sekolah dikembangkan menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia indonesia di masa depan. Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai situasi dan kondisi sekolah, antara lain : 1. Pengajaran yang mendidik 2. Peningkatan dan Pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah 3. Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat/sumber belajar (PSB) 4. Peningkatan & Pemantapan program pengelolahan sekolah
  • 8. MASYARAKAT Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan sekolah. Corak dan ragam pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara Masayarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu : a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan b. Lemabaga-lembaga kemasyarakatan dan / atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung atau tidak langsung ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang (by
  • 9. Lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukatif yang besar, antara lain: ï‚š Kelompok sebaya ï‚š Organisasi kepemudaan ï‚š Organisasi keagamaan ï‚š Organisasi ekonomi ï‚š Organisasi politik ï‚š Organisasi kebudayaan ï‚š Media masa
  • 10. PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Sekolah Masyarakat Keluarga Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni : 1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya. 2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan. 3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan. Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut : a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
  • 11. b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya). c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah. Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.