2. Pengertian Administrasi Kurikulum
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu Curir
berarti pelari, dan curate berarti tempat berpacu. Jadi menurut
dunia olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, kurikulum
berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start
sampai garis finish.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa : kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, kurikulum adalah sebagai sebuah dokumen perencanaan yang
berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi, dan
pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara
yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta
implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.
3. Komponen Kurikulum
Komponen Tujuan
UUD 1945 pada pendahuluan alenia keempat yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
UU No. 20 Th 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Komponen Isi (Materi Pembelajaran)
sesuai dengan seluruh materi yang ada pada kompetisi dasar (KD)
untuk mencapai kompetensi inti dan tujuan. Kriteria komponen isi :
a) sesuai, tepat, dan bermakna bagi perkembangan siswa.
b) mencerminkan kenyataan sosial.
c) mengundang pengetahuan ilmiah yang tahan uji.
d) menjunjung tercapainya tujuan pendidikan.
4. Lanjutannya.
Komponen strategi
Metode/cara yang ditempuh dalam pembelajaran,
mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan kegiatan sekolah.
Komponen Evaluasi
Memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum
dalam proses pembelajaran, hasil belajar peserta didik yang
memiliki peran penting dalam memberikan keputusan dari
hasil evaluasi kemudian digunakan dalam pengembangan
model kurikulum sehingga mampu mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuannya.
5. Fungsi dari Administrasi Kurikulum
Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum,
pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat
ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif.
Meningkatkan keadilan dan kesempatan pada siswa untuk
mencapai hasil yang maksimal melalui kegiatan intrakulikuler,
kokurikuler dan ekstrakulikuler.
Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar
peserta didik.
Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran .
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar,
dengan pengelolaan kurikulum yang profesional, efektif dan
terpadu.
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengebangkan kurikulum.
6. Kegiatan-kegiatan Administrasi Kurikulum
(Gunawan, 1996:83)
1. Kegiatan yang Berhubungan dengan Tugas
Guru/ Pendidik
2. Kegiatan yang Berhubungan dengan Tugas
Peserta Didik
3. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh
Sivitas Akademika/warga sekolah/Lembaga
Pendidikan
4. Kegiatan-kegiatan Penunjang PBM
7. Kegiatan yang Berhubungan dengan Tugas Guru/ Pendidik
Kegiatan yang Berhubungan dengan Tugas Peserta Didik
Pembagian jam mengajar
Berdasarkan UU nomor 14/2005 pasal 35 menyatakan bahwa
beban kerja guru dan dosen sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka
dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dalam satu minggu.
Tugas dalam mengikuti jadwal pelajaran
Ada tiga jenis jadwal pelajaran untuk guru yaitu : intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Pembagian tugas guru dalam kegiatan PBM
Serangkaian kegiatan pengajaran untuk mencapai hasil
pengajaran yang optimal : membuat persiapan/ perencanaan
pembelajaran, melaksanakan pengajaran, dan mengevaluasi hasil
pengajaran.
Jadwal kegiatan belajar yang telah disusun oleh sekolah beserta
jadwal tes/ ulangan/ ujian dan jadwal kegiatan belajar yang diatur
sendiri oleh siswa dalam strategi menyukseskan hasil studinya.
8. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh Sivitas Akademika/
warga sekolah/Lembaga Pendidikan
Kegiatan-kegiatan Penunjang PBM
kegiatan sinkronisasi segala kegiatan sekolah yang kurikuler,
ekstrakurikuler, akademik/ non akademik, hari-hari kerja, hari libur
dan sebagainya.
1. Penyusunan rencana kerja tahunan, semesteran, bulanan, dan
mingguan.
2. Penyusunan jadwal pelajaran.
3. Penyusunan jadwal ulangan dan ujian.
4. Penyusunan daftar buku alat pelajaran yang akan digunakan
dalam berbagai kegiatan belajar.
5. Penyusunan norma penilaian.
6. Pencatatan dan pelaporan hasil-hasil kegiatan dan prestasi belajar
siswa.
7. Penyusunan rencana dan kegiatan pembelajaran di dalam sekolah
dan di luar sekolah.
9. Jenis-jenis Kegiatan Kurikuler
Kegiatan Intrakurikuler : kegiatan yang
dilakukan oleh sekolah yang sudah teratur, jelas
dan terjadwal dengan sistematis yang
merupakan program utama dalam proses
mendidik siswa.
Contohnya : di setiap sekolah umum pasti ada
kegiatan mendidik siswa dengan berbagai macam
pelajaran seperti Matematika, Pkn, IPA, IPS,
Agama dll. Yang dilaksanakan 07.00-13.00 dengan
jeda waktu /istirahat 2 kali.
10. Kegiatan Kokurikuler : kegiatan yang sangat
erat dan sangat membantu kegiatan
intrakurikuler yang biasanya dilaksanakan diluar
jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa
lebih memahami dan memperdalam materi yang
ada di intrakurikuler.
Contohnya :
1. Bimbingan baca tulis Al-Quran untuk mata pelajaran Al-
Quran-Hadits.
2. Bimbingan kaligrafi Arab untuk mata pelajaran Bahasa
Arab.
3. Bimbingan seni tari, drama atau seni pertunjukan untuk
mata pelajaran Seni dan Budaya.
4. Bimbingan belajar diluar jam pelajaran (Les).
5. Pemberian PR.
11. Kegiatan Ekstrakurikuler : kegiatan yang
dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa (diluar
intrakurikuker) dengan maksud untuk
menyalurkan kemampuan siswa sesuai dengan
bakat dan minatnya, yang bisa dilaksanakan di
sekolah / diluar sekolah.
Contohnya :
1. Pramuka
2. OSIS
3. PMR
4. Olahraga
5. Pecinta Alam
6. Paskibra
7. Kesenian
12. Organisasi Kurikulum
Separated Curriculum(Mata Pelajaran Terpisah
Bahan dikelompokkan pada mata pelajaran yang sempit,
antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya menjadi
terpisah-pisah.
Misal : IPS, peleburan dari mata pelajaran ilmu bumi, sejarah, civic,
hukum, ekonomi, dan sejenisnya.
Correlated Curriculum (Mata pelajaran Gabungan)
Suatu bentuk kurikulum yang menunjukkan adanya suatu
hubungan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya,
tetapi tetap memperhatikan ciri /karakteristik tiap bidang studi
tersebut.
Misal : studi IPA juga disinggung tentang Geografi dan Antropologi.
Integrated Curriculum (kurikulum Terpadu)
Pelajaran dipusatkan pada suatu masalah atau topik tertentu.
Misal : suatu masalah di mana semua mata pelajaran dirancang
dengan mengacu pada topik tertentu.
13. Issues for Discussion
Dari berbagai komponen yang terdapat
pada Administrasi kurikulum di atas,
menurut saudara/i apakah Administrasi
Kurikulum pada Lembaga Pendidikan di
Indonesia sudah dijalankan sesuai
dengan komponennya ? Dan apakah
sudah mencapai tujuan yang diinginkan
?