2. Penyehatan makanan merupakan suatu usaha untuk menjaga
keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya, Ilmu
Kesehatan Masyarakat dititik beratkan kepada
1) mencegah timbulnya penyakit,
2) Memperpanjang masa hidup,
3) Mempertinggi nilai kesehatan (winslow). Dan didalam hal
mencegah timbulnya penyakit, salah subtansi yang diawasi
bersumber dari makanan
3.
Menurut WHO, Makanan adalah Kebutuhan
pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat
dan memerlukan pengelolaan yang baik dan
benar agar bermanfaat bagi tubuh atau sumber
energi satu-satunya bagi manusia, batasan
makanan tidak termasuk air, obat-obatan, dan
subtansi subtansi yang diperlukan untuk
tujuan pengobatan
4.
Sumber energi guna melakukan aktivitas
sehari-hari
Berperan di dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit
Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai
keseimbangan air mineral dan cairan tubuh
yang lain
Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan
/ perkembangan serta mengganti jaringan
tubuh yang rusak
5.
Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak di
hendaki sebagai akibat dari pengaruh enzim, aktifitas
mikroba, serangga, parasit, dan kerusakan-kerusakan
karena tekanan, pemasakan, pengeringan
Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan
penanganan selanjutnya
Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang
menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh
makanan
6.
Diperolehnya kesamaan pemahaman tentang
penyehatan makanan.
Terlaksananya perilaku bersih & sehat dalam
mempersiapkan, mamasak, menyajikan
makanan, menangani alat, ruang &
lingkungan.
Terlaksananya pembinaan & pengawasan yang
terus menerus, berkesinambungan dan terpadu
oleh masyarakat.
7.
Pengaruh makanan terhadap Kesehatan.
Makanan merupakan kebutuhan dasar
manusia untuk melanjutkan kehidupan.
Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam
arti memiliki nilai gizi yang optimal seperti :
vitamin, mineral, hidrat arang, lemak dan
lainnya. Makanan harus murni dan utuh dalam
arti tidak mengandung bahan pencemar serta
harus higiene.
9.
Hygiene adalah upaya dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan
individu misalnya mencuci tangan untuk
melindungi kebersihan tangan, cuci piring
untuk melindungi kebersihan pada
piring, membuang bagian makanan yang rusak
untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan (Depkes RI).
10. salah satu upaya pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu
untuk membebaskan makanan dan minuman
dari segala bahaya yang mengganggu
kesehatan, dengan prinsip :
11.
Tingkat kematangan yang sesuai (untuk bahan
sayur dan buah)
Bebas dari pencemaran pada tahapan proses
selanjutnya
Bebas dari perubahan fisik/kimia akibat faktor
luar
Bebas dari mikroba dan parasit penyebab
penyakit
Upaya pengolahan bahan makanan
12.
Penyimpanan harus dilakukan di tempat yang
khusus (gudang) yang bersih dan memenuhi syarat.
Bahan-bahan di susun dengan baik sehingga mudah
di ambil, tidak memberikan kesempatan kepada
serangga, tikus untuk bersarang, terhindar dari lalat
dan untuh bahan yang mudah rusak atau busuk
dapat di simpan pada suhu yang dingin
Setiap bahan makanan di tempatkan secara terpisah
menurut jenisnya masing-masing
Menyimpan bahan makanan seharusnya dipisah
antar bahan makanan yang mudah rusak dan tidak
mudah mudah rusak
13. Hal hal yang menjadi perhatian dalam
pengolahan makanan adalah
1) penjamah makanan
2) cara pengolahan makanan
3) tempat pengolahan makanan
4) perlengkapan/peralatan dalam pengolahan.
14.
Makanan yang berasal dari tempat pengolahan
memerlukan pengangkutan untuk disimpan
atau disajikan. Kemungkinan pengotoran
makanan dapat terjadi sepanjang
pengangkutan bila cara pengangkutannya
kurang tepat dan alat angkutnya kurang baik
dari segi kualitasnya. Baik buruknya
pengangkutan dipengaruhi oleh faktor-faktor
tempat/alat pengangkut, tenaga pengangkut
dan teknik pengangkutan.
15.
Kualitas makanan yang telah diolah sangat
dipengaruhi oleh suhu, dimana terdapat titiktitik rawan perkembangan bakteri patogen
pada suhu yang sesuai dengan kondisinya dan
jenis makanan yang cocok sebagai media
pertumbuhannya. Tujuan utama teknik
penyimpanan makanan yaitu mencegah
pertumbuhan perkembangan bakteri latent dan
mengawetkan makanan dan mengurangi
pembusukan.
16.
Saat penyajian makanan yang perhatikan
adalah agar makanan tersebut terhindar dari
pencemaran, peralatan yang di gunakan dalam
kondisi baik dan bersih, orang yang
menyajikan harus sopan dan senantiasa
menjaga kesehatan dan kebersihan pakaian.
17. seorang tenaga yang menjamah makanan
mulai dari
mempersiapkan, mengolah, menyimpan, meng
angkut maupun, menyajikan makanan.
Penjamah makanan selalu harus diperiksa
secara berkala yaitu 6 bulan sekali dengan
mendapatkan sertifikat kesehatan (Depkes
RI, 2000) yang berisi:
Bebas dari penyakit kulit
Bebas dari penyakit menular
Bukan pembawa basil
Bebas dari penyakit pernafasan berbahaya
Telah menyuntikkan diri secara rutin dengan vaksin
cholera, typhus, disentri
18. Untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit
yang disebabkan karena sanitasi makanan
dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :
Pendidikan dan penerangan kepada
masyarakat tentang perlunya hygiene dan
sanitasi makananan dan minumanan
19.
Pengawasan terhadap hewan-hewan potong
Hanya hewan-hewan sehat yang boleh di
potong dan boleh diperdagangkan.
Pengawasan terhadap industri pembuatan
bahan makanan dan minuman yang harus di
awasi .
20. Etjang, indan. 2000, ilmu kesehatan masyarakat, PT.
Citra Adiya Bakti, Indonesia.
Slamet, J.S. 1994, Kesehatan lingkungan, Universitas
Gadja Mada, Indonesia.
Sumantri, Arif. 2010, Kesehatan lingkungan dan persfektif
islam, Kencana Predana Media Grup, Jakarta
Iqbal Mubarak, Wahit. 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat
Tero dan Aplikasi, Salemba Medika, Indonesia