Tulisan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa SD melalui pembelajaran tematik dengan permainan tradisional dakon. Metode pembelajaran yang digunakan selama ini kurang efektif sehingga hasil belajar siswa rendah, terutama dalam operasi hitung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran tematik dan dakon serta mengetahui apakah metode tersebut
1 of 16
Downloaded 96 times
More Related Content
Ppt proposal
1. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK
DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL DAKON
PADA KELAS II SDN BALEREJO 2 MADIUN
TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh:
Liana Insan Dewi
09141125/PGSD/7D
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran di kelas rendah menggunakan
pembelajaran tematik.
Banyak siswa kelas rendah yang mengalami kesulitan
dalam pembelajaran operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Guru masih menggunakan metode ceramah.
Hasil belajar siswa rendah.
3. Solusinya......
Penggunaan pembelajaran tematik dengan
Permainan dakon yang diterapkan dalam
mata pelajaran matematika terutama operasi
hitung penjumlahan,pengurangan,perkalian
dan pembagian yang di kaitkan dengan mata
pelajaran lainnya yaitu mata pelajaran
SBK, PKn, IPS yang sesuai dengan tema guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Alasan memilih....
Siswa kelas II SDN Balerejo 02 Madiun cara
berfikirnya masih bersifat konkrit dan mereka
masih suka bermain dari pada belajar.
Untuk memahami konsep penjumlahan, peng
urangan, perkalian dan pembagian.
5. Rumusan masalah
1.Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar
siswa melalui pembelajaran tematik dengan
permainan tradisional dakon pada kelas II SDN
Balerejo 02 Madiun tahun ajaran 2012/2013 ?
2.Apakah pembelajaran tematik melalui
permainan tradisional dakon dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN
Balerejo 02 Madiun tahun ajaran 2012/2013 ?
6. Tujuan penelitian
Mendiskripsikan upaya meningkatkan hasil
belajar siswa melalui pembelajaran tematik
dengan permainan tradisional dakon pada
kelas II SDN Balerejo 02 Madiun tahun ajaran
2012/2013
Mendiskripsikan pembelajaran tematik
melalui permainan tradisional dakon dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN
Balerejo 02 Madiun tahun ajaran 2012/2013
8. Kerangka teori
Karakteristik siswa SD
Karakteristik Pembelajaran Tematik
Permainan Dakon
Pembelajaran Tematik dengan Permainan
Dakon.
9. Kerangka berpikir
1. Hasil belajar matematika rendah
Masalah 2. Penggunaan pendekatan/strategi/metode
kurang efektif dan efisien
3. Kemampuan peserta didik dalam pembelajaran
matematika kurang
1. Menggunakan buku-buku sumber yang
relefan
Tindakan
2. Pembelajaran operasi hitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
melalui permainan dakon/congkak
Kemampuan memahami konsep
Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
Hasil pembagian melalui
permainan dakon meningkat mencapai batas
minimal 85 %
10. Hipotesis tindakan
Berdasarkan Kerangka pikir di atas maka
dirumuskan
hipotesis penelitian Melalui permainan
dakon, diharapkan kemampuan operasi
hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian pada siswa kelas II SDN
Balerejo 02 Madiun dapat meningkat
12. Desain penelitian
1. Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menerapkan permainan tradisional dakon menggunakan aturan yang telah
dimodifikasi;
2.Guru menyiapkan peralatan permainan dakon (papan dakon, biji-bijian:
saga, kecik, dsb);
3.Guru membentuk kelompok belajar berpasangan dengan tugas; (1) sebagai
pemain, dan (2) sebagai penyampai soal dan penilai;
4. Guru menjelaskan aturan permainan kepada peserta didik;
5.Permainan selesai setelah kedua anggota kelompok berpasanganmelakukan
permainan secara bergantian dan masing-masing telah memperoleh nilai;
13. Prosedur penelitian
Rencana I
Berhasil
siklus Tindakan dan pengamatan I
I
Analisis dan refleksi I
simpulan
Belum
Rencana II
Berhasil
siklus
II Tindakan dan pengamatan II
Analisis dan refleksi II simpulan
14. Metode penelitian
1. Subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Balerejo 2
Madiun,sebagai subyek siswa kelas II dengan
jumlah 22 siswa.
2. Instrumen penelitian
Peneliti