4. Pengertian
0 Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik amina berbobot
molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh
5. Jenis- jenis Vitamin
1. Vitamin yang Larut Lemak
1. Vitamin A (retinol)
2. Vitamin D (kalsiferol)
3. Vitamin E (tokoferol)
4. Vitamin K
2. Vitamin yang Larut Air
1. Vitamin C
2. Vitamin B1
3. Vitamin B2
4. Vitamin B3
5. Vitamin B5
6. Vitamin B6
7. Vitamin B7
8. Vitamin B9
9. Vitamin B12
6. Vitamin yang larut lemak
Vitamin A (retinol)
0 Fungsi : menjaga kesehatan kulit,mata dan imunitas tubuh
0 Sumber : susu, ikan, sayur-sayuran , dan buah-buahan
0 Kekurangan : , penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Infeksi
saluran pernafasan, menurunnya imunitas, dan kondisi kulit yang kurang
sehat
0 Kelebihan : menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat
ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering
bersisik, dan pingsan, dalam kondisi akut,dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
0 Farmakokinetik : diabsorbsi sempurna melalui usus halus dan kadarnya
dalam plasma mencapai puncak setelah 4 jam, tetapi absorbs dosis besar
vitamin A kurang efisien karena sebagian akan keluar melalui tinja.
Gangguan absorbs lemak akan menyebabkan gangguan absorbs vitamin A
0 Indikasi : masa hamil dan laktasi, pasien steatore, obstruksi biliaris, sirosis
hepatis, dermatitis, Pemberian bersama vitamin E dapat meningkatkan
efektivitas vitamin A dan mencegah atau mengurangi kemungkinan
terjadinya hipervitaminosis A
7. Lanjutan
0 Sediaan : untuk penggunaan secara oral, suntikan dan
topical. Untuk penggunaan oral terdapat bentuk tablet,
kapsul (3-15 mg retinol (10.000-50.000 IU) perkapsul atau
larutan/sirup yang mengandung vitamin A saja atau dengan
kombinasi vitamin D ataupun vitamin lain dalam berbagai
kombinasi dosis.
0 Dosis >25.000 IU/hari hanya dapat diberikan pada pasien
defisiensi berat.
8. Vitamin D (kaliseferol)
0 berfungsi : membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang
0 Sumber : banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain
ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
0 Kekurangan : kerusakan otot (kejang),osteomalasia, yaitu
hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam
tulang, osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang.
0 Kelebihan : tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasiberlebihan
0 Farmakodinamik : meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat
melalui usus halus, bekerja langsung dan tidak langsung pada sel
yang berperan dalam remodeling tulang. Vitamin juga
mengurangi ekskresi Ca2+ melalui ginjal
0 Farmakokinetik : Absorbsi vitamin D melalui saluran cerna
cukup baik. Vtamin D3 diabsorbsi lebih cepat dan lebih
sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu an saluran
cerna seperti steatore akan mengganggu absorbs vitamin D.
9. Vitamin E (tokoferol)
0 fungsi : menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga
hati,melindungi paru-paru manusia dari polusi udara,sebagai
senyawa antioksidan alami.
0 Sumber : banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi,
dan minyak tumbuh-tumbuhan,susu,daging,kacang-kacangan,
sayuran
0 kekurangan : kemandulan baik bagi pria maupun wanita,
anemia hemolitik, degenerasi retina, kelemahan otot, miopatia,
ataksia, dan gangguan neurologis.
0 Kelebihan : dapat menyebabkan kelemahan otot, gangguan
reproduksi, dan gangguan saluran cerna
0 Farmakodinamik : sebagai antioksidan dan dapat melindungi
kerusakan membrane biologis akibat radikal bebas.
0 Farmakokinetik : diabsorpsi baik melalui saluran cerna.
Kebanyakan vitamin E di ekskresi secara lambat kedalam
empedu , sedangkan sisanya diekskresi melalui urin sebagai
glukuronida dari asam tokoferonat atau metabolit lain.
10. Vitamin K (naftokinon)
0 fungsi : pembentukan sistem peredaran darah yang baik
dan penutupan luka.
0 Sumber : susu, kuning telur, dan sayuran segar,minyak
nabati
0 kekurangan : pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan
pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan,berperan sebagai kofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
0 Farmakodinamik : pada orang dewasa vitamin K tidak
mempunyai aktivitas farmakodinamik, tetapi pada pasien
defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuk
meningkatkan biosintetis beberapa faktor pembekuan
darah yaitu protrombin
11. lanjutan
0 Farmakokinetik : Absorpsi vitamin K melalui usus sangat
tergantung dari kelarutannya Absorpsi filokuinon dan
menakuinon hanya berlangsung baik bila terdapat garam-garam
empedu, sedangkan menadion dan derivatnya yang
larut air dapat diabsopsi walaupun tidak ada empedu.,
sebagian besar dikonjugasi dengan asam glukuroanat.
Pemakaian antibiotik sangat mengurangi jumlah vitamin K
dalam tinja, terutama yang merupakan hasil sintesis bakteri
usus.
12. Vitamin yang larut air
Vitamin C (asam askorbat)
0 Fungsi : sebagai senyawa pembentuk kolagen,senyawa
antioksidan, membantu menurunkan laju mutasi dalam
tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif,menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh,dan juga berperan dalam
penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan
perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen
13. Lanjutan
0 Sumber : terdapat pada Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli,
kentang.
0 Kekurangan : vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah
dan nyeri pada persendian.
0 Kelebihan : menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran
pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
0 Farmakodinamik : keadaan normal tidak menunjukkan efek
farmakodinamik yang jelas. Namun pada keadaan defisiensi,
pemberian vitamin C akan menghilangkan gejala penyakit dengan
cepat.
0 Farmakokinetik : mudah diabsorpsi melalui saluran cerna.pada
keadaan normal tampak kenaikan kadar vitamin C dalam darah
setelah diabsorpsi. Distribusinya luas ke seluruh tubuh dengan
kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan
jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan
bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati
ambang rangsang ginjal yaitu 1,4 mg%
14. Vitamin B1 (tiamin)
0 fungsi : menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi danmembantu
proses metabolisme protein lemak.
0 Sumber : gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman
kacang-kacangan
0 kekurangan : kulit akan mengalami berbagai gangguan,
seperti kulit kering dan bersisik. Penyakit beri-beri,
gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
0 Farmakokinetik : Pada pemberian parenteral, absorbsinya
cepat dan sempurna. Absorbsi per oral maksimum 8-15
mg/hari yang dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40
mg. Dalam satu hari sebanyak 1 mg tiamin mengalami
degradasi di jaringan tubuh.
15. Vitamin B2 (ribovlafin)
0 fungsi : penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
dalam tubuh,berperan sebagai koenzim flavin
mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan flavin
adenine dinukleotida (adenine dinucleotide,
FAD),membentuk molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ
tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
0 Sumber : banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
16. lanjutan
0 kekurangan : menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah,
dan sariawan.
0 Farmakokinetik : pemberian secara oral atau
parenteral akan diabsorbsi dengan baik dan distribusi
merata di seluruh jaringan.
17. Vitamin B3 (niasin)
0 Fungsi : menghasilkan energi, metabolisme
karbohidrat,lemak, dan protein,menjaga kadar gula darah,
tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo
dan penetral racun
0 Sumber : terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati,
ginjal, daging unggas,ikan serta gandum dan kentang manis.
0 kekurangan : menyebabkan tubuh mengalami kekejangan,
keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah,
dan mual.
18. Vitamin B5 (asam pantotenat)
0 Fungi : terlibat dalam reaksi enzimatik dan metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama
lemak,menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak,memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.
0 Sumber : daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan
nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
0 kekurangan vitami: menyebabkan kulit pecah-pecah dan
bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur.
19. Vitamin B6 (piridoksin)
0 fungsi : sebagai senyawa koenzim A yang digunakan untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak,
seperti spingolipid danfosfolipid,metabolisme nutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan
tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh.
0 Sumber : banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan,
daging, dan ikan.
0 kekurangan : dalam jumlah banyak dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
20. Lanjutan
0 Farmakodinamik : Pemberian piridoksin secara oral dan
parenteral tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang
nyata. Dosis sangat besar yaitu 3-4 g/kgBB menyebabkan
kejang dan kematian pada hewan coba tetapi dosis kurang
dari ini umumnya tidak menimbulkan efek yang jelas
0 Farmakokinetik : mudah diabsorpsi melalui saluran cerna.
Metabolit terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah 4-
asam piridoksat. Ekskresi melalui urin terutama dalam
bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal
21. Vitamin B7 (biotin)
0 Fungsi : sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari
senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak,deaminasi
pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam
aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan
dalam pembentukan DNA dan RNA
0 Sumber : terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam
tubuh dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang
baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang kedelai,
kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberi).
0 kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis,
Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia,
Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
22. Vitamin B9 (asam folat)
0 fungsi : sintesa sel-sel baru,pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk
pendewasaannya, pembawa karbon tunggal dalam
pembentukan hem,menyembuhkan anemia parnisiosa,
namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap
bertahan.
0 Sumber : dalam bahan makanan terutama dalam bentuk
poliglutamat. Asam Folat terutama terdapat didalam
sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk.
0 kekurangan : menyebabkan terganggunya fungsi otak,
pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare.
23. lanjutan
0 Farmakodinamik: Absorpsi asam folat paling baik adalah
melalui pemberian per oral terutama pada sepertiga bagian
proksimal usus halus. Pemberian dengan dosis kecil,
memerlukan energy untuk melakukan absorpsi sedangkan
pada dosis besar, absorpsi dapat berlangsung secara difusi
0 Farmakokinetik : asam folat yang terdapat dalam plasma
darah terikat pada protein yang tidak difiltrasi ginjal.
Distribusi folat merata Ke semua sel jaringan dan terjadi
penumpukan dalam cairan serebrospinal. Ekskresi
berlangsung di ginjal dan sebagian besar dalam bentuk
metabolit
24. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
0 fungsi : metabolisme energi di dalam tubuh, memelihara
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah.
0 sumber : daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil
fermentasi).
0 kekurangan:anemia (kekurangan darah), mudah lelah dan
lesu, serta iritasi kulit.
26. Pengertian
0 Menurut The International Mineralogical Association
tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau
senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki
unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “.
0 Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
27. Kalsium
0 Fungsinya : sebagai bahan bangun bagi
kerangka,regulasi daya rangsang dan kontraksi otot
serta penerusan impuls saraf. Lagi pula Ca mengatur
permeabilitas membran sel bagi K dan Na dan
mengaktivasi banyak reaksi enzim, seperti
pembekuan darah.
0 Sumber : susu dan telur, juga gandum dan sayur-mayur,
antara lain bayam.
28. Fosfor
0 Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang
diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler.
0 Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi
dan mengangkut zat gizi, Mengatur keseimbangan
asam basa serta proses lain dalam tubuh.
0 Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan,
Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
0 Kekurangan: Menyebabkan kerusakan pada tulang,
dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan
29. Magnesium
0 Mg merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh
manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada
bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya
tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh
0 fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim
yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh
Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah,
relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
0 Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging,
Kacang-kacangan, dan Susu.
0 Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi
penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi.
30. Natrium
0 Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium (Na)
perkilo gram berat badan bebas lemak
0 Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan,
asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot.
0 Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan
yang diawetkan dengan garam dapur.
0 Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis
dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi
diare, muntah, keringat yang berlebihan
0 Kelebihan :Dapat menyebabkan terjadinya edema dan
hipertensi.
31. Besi (Fe)
0 fungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
0 Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur
dan sayur-sayuran yang berwarna hijau
0 Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing,
pucat pada kulit.
32. Tembaga
0 fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit
dan hemoglobin, komponen enzim dan protein,
Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormon
0 sumber Tembaga merupakan mineral yang berasal
dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan
hati
0 . Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia,
Gangguan saraf dan tulang.
33. Kalium
0 Fungsi untuk mengatur detak jantung, Memelihara
keseimbangan air, Transmisi saraf, Memelihara
keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot,
Mengatur sekresi insulin dari pancreas, Memelihara
permeabilitas membran sel.
0 Kalium merupakan mineral yang bersumber dari
sayuran, buah-buahan, dan kecap
0 akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan
Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu,
Pernapasan terganggu.
34. Chromium
0 Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat dan lipids,memudahkan
masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy
0 Sumber: biji bijian,serealis utuh,makanan hasil
laut,daging. Akibat kekurangan Chromium : hilangnya
rambut dan gigi, gangguan pencernaan, lesu
35. Seng
0 fungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim,
hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah,
meningkatkan seksualitas, mekanisme pernapasan,
berfungsi dalam pancreas.
0 Sumber: kerang, tiram, hati, kacang kacangan, susu,
dedak, gandum. Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan
untuk membentuk enzim dan hormon penting
0 Akibat kekurangan Seng akan menyababkan :
pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka lambat,
kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia
36. Klorin
0 Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam
klorida pada lambung dan memelihara keseimbagan
cairan dalam tubuh
0 Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran
hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
0 Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih,
kurangnya ketahanan gigi, gangguan pencernaan, lesu
37. Mangan
0 berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh dan
sistem reproduksi. meningkatkan kesehatan sendi,
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca,
pemanfaatan dan penyimpanan vitamin B1 dan
aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat.
0 Sumber: serealis utuh kacang kacangan, buah
buahan, teh.
0 Akibat kekurangan Mangaan: menurunnya sistem
reproduksi, lemahnya persendian, lemah.
38. Iodium
0 berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang
terbentuk pada kelenjar tiroid.
0 Sumber : garam dapur difortifikasi, makanan laut, air
dan sayur didaerah non gondok dan hewan yang
makan makanan tersebut.
0 Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada
anak terjadi kemunduran fisik dan mental.
39. Kobalt
0 fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta
pembangun vitamin B12(sianokobalamin),diperlukan
untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang,
mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan
system pencernaan, berperan dalam fungsi berbagai
enzim.
0 Sumber: makanan sumber vitamin B12 seperti
daging,hati,susu dan hasil olahannya.
0 Akibat kekurangan Cobait berpengaruh pada
jantung dan berpengaruh menurunkan fertilitas pada
pria.
40. Flourin
0 Fungsi : Memperkuat gigi .Flour berperan untuk
pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari
segala macam gangguan pada gigi.
0 Sumber : Kuning telur, susu dan otak
0 kekurangan Fluorin : kerusakan gigi yang berlebihan.