5. A. PENGERTIAN ZAT ADITIF
Zat aditif atau zat tambahan makanan
merupakan bahan yang di tambahkan
ke dalam makanan,baik pada saat
memproses, mengolah, mengemas,
atau menyimpan makanan
6. B. MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. Zat aditif
alami
Zat aditif alami merupakan zat
tambahan makanan yang diperoleh
dari alam, tanpa disintesis atau dibuat
terlebih dulu.
Keuntungan :
Mudah diperoleh dan lebih aman digunakan.
Kelemahan :
Tidal dapat digunakan dalam jumlah banyak, kurang
stabil kepekatannya, dan kurang tahan lama.
7. Jenis-jenis zat aditif alami
Wortel
(memberi wrna
oranye pada
makanan )
Kunyit
(memberikan
kuning agak
gelap pada
makanan )
Daun suji
(memberikan
warna hijau pada
bahan makanan)
a. pewarna
8. B. Pemanis
Gula pasir atau gula tebu
Gula aren
Gula kelapa(gula jawa)
Madu
Sifat higroskopis gula juga di manfaatkan
pada pembuatan sirup. Sirup awet karena
kandungan gulanya yang pekat
9. Garam dapur
Bawang putih
Asam cuka
c. Pengawet
Ikan asin menjadi tahan lama
dengan teknik pengawetan
menggunakan garam dapur.
Acar mengandung asam cuka
yang membuat acar awet
sekaligus dapat menghilangkan
rasa enek.
12. 2. Zat aditif
sintesis/buatan
Zat aditif sintesis merupakan zat aditif atau zat
tambahan makanan yang di peroleh melalui
sintesis (pembuatan),baik di laboratorium
maupun industri, dan bahan-bahan kimia yang
sifatnya hampir sama dengan bahan alami yang
sejenis.
Keunggulan :
Dapat di produksi dalam jumlah besa, lebih stabil,
takaran penggunaannya lebih sedikit dan lebih
tahan lama.
kelemahan :
Dapat menimbulkan risiko penyakit kanker atau
bersifat karsinogenik,jika dikonsumsi secara
berlebihan
13. a. pewarna
Fast green FCF (hijau)
Sunset yellow FCF
( kuning)
Brilliant blue FCF
( biru)
Coklat HT (coklat)
Ponceau 4R (merah)
Eritrosin (merah)
Pewarna buatan banyak dipakai
pada industri produk makanan
dan minuman
14. Sakarin mempunyai
tingkat kemanisan
300 kali lebih manis
dari gula
Aspartam
mempunyai tingkat
kemanisan 200 kali
lebih manis dari
gula
Asesulfam
mempunyai tingkat
kemanisan 200 kali
lebih manis dari
gula
Siklamat
mempunyai tingkat
kemanisan 30 kali
lebih manis dari
gula
Sorbitol Dulsin
b. pemanis
15. Natrium benzoat
Natrium nitrit
Asam propionat
Asam sorbat
c. pengawet
Daging kemasan dan daging
olahan biasanya memakai
pengawet natrium nitrit
16. Vitsin atau MSG (monosodium
glutamat)
d.penyedap
Butil hidroksi anisol (BHA) dan
butil hidroksi toluena (BHT)
Asam askorbat
e. Antioksidan
Asam sitrat dan turunannya
fosfat
Garam etilen diamin tetra
asetat (EDTA)
f. sekuestran(zat
pengikat logam)
17. G. Penambahan
aroma
(essens/flavour)
o Etil butirat : rasa buah nanas
o Metil butirat : rasa buah apel
o Oktil asetat : rasa buah jeruk
o Amil asetat : rasa buah pisang
o Butil asetat : rasa buah murbei
o Etil format : rasa buah rum
o Propil asetat : rasa buah pir
h. Pengatur
keasaman
Asam asetat
Asam sitrat
Asam laktat
Asam tartrat
Natrium bikarbonat
Amonium bikarbonat
19. D. PSIKOTROPIKA Adalah zat atau obat bukan
narkotika, baik alami maupun
sintetis, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan sistem
saraf pusat dan dapat
menimbulkan ketergantungan
atau ketagihan.
20. Golongan I
ekstasi
LSD
DOM
Golongan II
amfetamin
Metamfetamin
fenetilin
Golongan III
amorbabital
Brupronorfina
mogadon
Golongan IV
Diazepam
Nitrazepam
Lexotan
Pil koplo
Obat
penenang
Obat tidur
Psikotropika dibedakan menjadi 4
golongan
21. 1. amfetamin
Dampak yang di timbulkan dari
penggunaan amfetamin antara lain
penurunan berat badan, gelisah,
mudah marah dan tersinggung, sulit
tidur, dan mudah binggung.
Penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan otak rusak atau
mengerut berakibat paranoid
sampai menjadi gila dan berujung
kematian.
Tablet yang mengandung
amfetamin (merek dexedrine)
22. ekstasi
Pengaruh ekstasi langsung
bagi pengguna adalah
menyebabkan timbulnya rasa
fly(terbang=gembira),
mudah tersinggung,cemas,
menjadi energik, mata sayu,
susah tidur, dan berkeringat.
Akibat jangka panjang dari
pemakaian ekstasi adalah
kerusakan saraf otak,
dehidrasi, halusinasi, kurang
gizi, ketergantungan,dan
gejala putus asa dan agresif.
Tablet ekstasi. Setiap tablet
ekstasi mengandung AMDM
23. Sabu-sabu
Obat ini juga mempunyai
pengaruh yang kuat
terhadap saraf. Pemakai
sabu-sabu akan selalu
bergantung pada obat ini
dan berlangsung lama,
bahkan dapat menderita
penyakit jantung atau
bahkan kematianKristal metamfetamin
merupakan nama kimia dari
sabu-sabu.
24. E. ZAT ADIKTIF
Zat atau obat-obatan
bukan narkotika atau
psikotropika yang jika
dikonsumsi akan bekerja
pada sistem saraf pusat
dan dapat mengakibatkan
ketagihan atau
ketergantungan.
25. Contoh zat aditif
1. rokok
a. zat-zat berbahaya yang terkandung
dalam rokok
Nikotin adalah zat yang
utama yang terdapat
pada daun tembakau.
Tar tembakau adalah
penyebab utama kanker
paru-paru bagi perokok,
sehingga di sebut
bersifat karsinogenik
Karbon monoksida
adalah gas yang sangat
beracun dan berbahaya.
Bahan-bahan kimia lain
seperti aseton,amoniak
dan hidrogen sulfida
26. b. Perokok aktif dan perokok pasif
Perokok aktif adalah orang yang
mengisap rokok secara langsung.
Perokok pasif adalah orang yang
tidal merokok tapi ikut menghisap
asap rokok.
Perokok pasif juga berisiko terkena
kanker paru-paru ,serangan asma,
dan penyakit pernafasan yang lain.
27. 1. Pengaruh langsung setelah meroko
Peningkatan denyut
jantung
Napas berbau
rokok
Mual atau
ingin muntah
berkeringat
pusing Keluar air liur
Tenggorokan
gatal
Pakaian bau
asap tembakau
c. Akibat yang ditimbulkan
dari merokok
28. 2. Pengaruh pada sistem pernapasan
Kanker paru-paru akibat tar
dalam rokok
berdahak
Susah
bernapas
bronkitis
Radang saluran
pernapasan
3. Pengaruh pada sistem
jantung dan pembuluh darah
Tekanan darah
tinggi
Penyempitan
pembuluh darah
Terkena serangan
jantung 4. Pengaruh pada sistem
pencernaan
Lambung dan usus terluka
29. 5. Pengaruh pada sistem reproduksi dan
pengaruhnya pada bayi
Ibu hamil yang merokok dapat
menyebabkan berkurangnya fungsi
paru-paru dan sempitnya jalan
pernafasan pada bayinya
Bayi yang di
lahirkan memiliki
berat kurang dari
normal
Pertumbuhan bayi
terhambat
Keguguran pada
kehamilan
6. Pengaruh pada sistem saraf
Pembuluh darah
menyempit
stroke
30. 2. Minuman keras
Minuman keras di bedakan menjadi 3
golongan :
Golongan A yaitu
minuman keras
yang berkadar
alkohol 1%-5%.
Contoh : bir
Golongan B yaitu
minuman keras
yang berkadar
alkohol 5%-20%.
Contoh : anggur
(wine)
Golongan C yaitu
minuman keras
yang berkadar
alkohol 20%-45%.
Contoh : arak,
wiski, vodka
31. Dampak mengonsumsi minuman
beralkohol
a. Pengaruh langsung setelah minum
Kehilangan keseimbangan tubuh
Perasaan dan
ingatan
menjadi
tumpul
Dalam dosis tinggi
menjadi mabuk,
tindakan tidal
terkontrol, dan kendali
diri berkurang
Pusing, merasa
gembira, kulit
menjadi merah
b.Pengaruh pada sistem
pernapasan
Denyut jantung dan pernafasan
lambat
32. Selera makan hilang dan
kekurangan vitamin
Peradangan hati
Kanker mulut,kerongkongan
dan lambung
Luka dan radang lambung
C pada sistem pencernaan
Pembengkakan jantung
Kegagalan fungsi jantung
d. Pada sistem jantung
dan pembuluh darah
33. Pada ibu hamil dapat
menyebabkan cacat
bayi yang dikandung,
abortus, dan
kelahiran prematur
Pada pria dapat
menyebabkan
impotensi
e.Pada sistem
reproduksi dan
pengaruh
pada bayi f. Pada sistem saraf pusat
Memperlambat fungsi otak yang
mengontrol pernapasan dan denyut
jantung, sehingga dapat
menyebabkan kematian
Dapat menyebabkan hilangnya
memori (amnesia), sakit jiwa,
kerusakan tetap pada otak dan
sistem saraf