2. Tujuan Pembelajaran
Mendiskusikan munculnya manajemen internasional dan dampaknya pada organisasi
Mendeskripsikan sifat keragaman dalam organisasi dan mengidentifikasi serta
menjelaskan dan mengidentifikasi serta menjelaskan dimensi-dimensi kunci dalam
keragaman
Mendiskusikan sifat berubah dari teknologi dan dampaknya pada bisnis
Mendeksripsikan munculnya perspektif pada etika dan tata kelola perusahaan
Mendiskusikan isu-isukunci dalam hubungan kerja yang baru
3.
Novica telah meruntuhkan tradisi rintangan
internasionaluntuk bergerak menjauh, baik dari
konsolidasi pasar, maupun dari homogenisasi budaya
CATHERINE RYAN, VICE PRESIDENT KOMUNIKASI, NOVICA
4. Berbagi dan mempertahankan budaya global di
Novica
Pada tahun 1997, sekelompok orang mendirikan sebuah perusahaan,
memberikan pengalaman online yang unik, dan pada saat bersamaan,
mengubah dunia NOVICA
NOVICA merupakan peritel online barang-barang buatan tangan yang cantik
dari Brasil, Ghana, India, Indonesia, Meksiko, Peru, dan Thailand.
Pendiri NOVICA Armenia Nercessian de Oliveira (bekerja di PBB),
Roberto Milk, menantunya, Andy
6. Cara penjualan di NOVICA
Penjualan langsung antara perajin di Negara-Negara berkembang dan pelanggan di
Amerika Serikat.
Mendirikan kantor-kantor di Negara-Negara di seluruh dunia, membayar pengrajin
lebih dibandingkan dengan yang pernah mereka dapatkan sebelumnya, dan
mengirimkan pembelian langsung kepada pelanggan di Amerika Serikat.
Para pendiri telah berkeliling dunia dan memiliki kemampuan berbicara dalam
sejumlah Bahasa, mempunyai pengalaman manajemen dan keuangan yang kuat.
7. Pelajaran yang didapat dari NOVICA
NOVICA lebih mementingkan pembangunan komunitas global yang berbagi produk
dan gagasan.
Sasaran utama bukan untuk menjual barang, melainkan menyebarkan budaya dan
memulihkan kepentingan dan apresiasi terhadap budaya dan keterampilan tradisional.
Model bisnis NOVICA memperlihatkan adanya kesesuaian dengan karakteristik-
karakteristik budaya, baik Amerika Serikat dan Negara-Negara berkembang. Sebagai
contoh: Orang amerika lebih individualis, mereka suka membeli produk yang unik dan
tidak suka produk yang dibuat dipabrik secara massal. Di Negara-Negara berkembang,
banyak produk unik yang dihasilkan dirumah atau dalam suatu organisasi.
8. Pelajaran yang didapat dari NOVICA
Pada thn 2001, NOVICA bekerjasama dengan National Geographic
Saat ini, NOVICA telah memperkerjakan lebih dari 10,000 perajin di seluruh
dunia dan mengirimkan barang ke 100 area di dunia.
Banyak dari para pekerja dan perajin telah memiliki rumah, kehidupan yang
layak, dan dapat menyekolahkan anak mereka sampai ke universitas.
11. PERTUMBUHAN BISNIS INTERNASIONAL
1. Fasilitas komunikasi dan transportasi
yang maju
2. Pasar potensial yang lebih besar
3. Biaya produksi dan distribusi yang lebih
rendah
4. Respons terhadap kegiatan dari pesaing
internasional
Bisnis Domestik Bisnis Internasional
Kekuatan yang telah meningkatkan bisnis internasional
12. 1. Kemajuan sistem komunikasi dan transportasi
Layanan telepon telah maju. Hampir seluruhnya menggunakan teknologi
telepon seluler, bukan telepon kabel ataupun telepoin koin
Jaringan komunikasi menjangkau seluruh dunia dan dapat berinteraksi
melalui satelit
Daerah-daerah terpencil sudah dapat diakses
Mesin fax dan surat elektronik dapat mengirimkan dokumen ke seluruh
dunia dalam hitungan detik, bukan berhari-hari seperti sebelumnya
13. 2. Meningkatnya pasar potensial
Perusahaan Nestle di Swiss dan Heineken di Belanda menyadari bahwa pasar
domestik terlalu kecil dan sulit untuk mengembangkan bisnisnya. Oleh
karena itu, mereka beralih ke ajang internasional untuk menumbuhkan
bisnisnya.
Sebagian besar perusahaan berukuran menengah dan kecil secara rutin
membeli dan menjual produknya ke negara lain.
14. 3. Menurunnya biaya produksi dan distribusi
Semakin banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional untuk
mengendalikan biaya, khususnya untuk mengurangi biaya tenaga kerja.
Perusahaan lebih memilih untuk memproduksi produknya di Asia dan
Meksiko.
15. 4. Respons terhadap kegiatan dari pesaing
internasional
Jika suatu organisasi mulai memperoleh kekuatan dalam pasar internasional,
para pesaingnya sering kali harus mengikutinya untuk menghindari tertinggal
jauh dari penjualan dan profitabilitas.
16. PERBEDAAN DAN KEMIRIPAN LINTAS
BUDAYA
Budaya adalah serangkaian nilai bersama, yang sering kali diabaikan, yang
membantu orang-orang dalam suatu kelompok organisasi, atau masyarakat
untuk memahami tindakan-tindakan manakah yang dianggap dapat diterima
dan manakah yang dianggap tidak dapat diterima
17. PERBEDAAN DAN KEMIRIPAN LINTAS
BUDAYA
Keragaman budaya dapat menjadi sumber penting dari sinergi dalam
meningkatkan efektivitas organisasi.
Semakin banyak organisasi mulai mengapresiasi nilai keragaman, tetapi
mereka masih sangat sedikit mengetahui cara untuk mengelolanya.
Operasi-operasi di setiap budaya dapat mengambil manfaat dari operasi di
budaya-budaya lainnya melalui peningkatan pemahaman mengenai cara dunia
bekerja.
18. ISU BUDAYA SPESIFIK
Individualisme
Tingkat dimana orang-orang dalam suatu budaya mendefinisikan diri mereka sendiri, terutama
sebagai individu-individu bukan sebagai bagian dari satu atau lebih kelompok atau organisasi
Kolektivisme
Kerangka kerja sosial yang ketat dimana orang-orang cenderung mendasarkan identitas mereka
pada kelompok atau organisasi dimana mereka berada
Jarak kekuasaan (orientasi pada otoritas)
Tingkat dimana orang menerima ketidaksetaraan distribusi kekuasaan sebagai hal yang normal
19. ISU BUDAYA SPESIFIK
Penghindaran ketidakpastian
Tingkat dimana orang-orang merasa terancam oleh situasi yang tidak dikenal dan lebih
menyukai untuk berada di dalam situasi yang jelas dan tidak ambigu.
Maskulinitas (ketegasan atau materialism)
Tingkat dimana nilai-nilai dominan dalam masyarakat menekankan keagresifan dan akuisisi
terhadap uang dan kepemilikan lainnya sebagai kebalikan dari perhatian terhadap orang,
hubungan antarorang, dan kualitas hidup secara keseluruhan
Orientasi jangka panjang
Fokus pada masa depan dan bekerja pada proyek-proyek yang memberikan hasil dalam waktu
lama.
21. PERILAKU MANAJERIAL LINTAS
BUDAYA
Jarak kekuasaan medium hingga tinggi
Contoh: Manajer di Indonesia, Italia dan Jepang cenderung percaya bahwa
tujuan dari sebuah organisasi adalah untuk membuat setiap orang mengetahui
siapakah atasannya.
Jarak kekuasaan rendah
Contoh: Manajer di Amerika Serikat, Jerman dan Inggris percaya bahwa
struktur organisasi ditujukan untuk mengordinasikan perilaku dan usaha
kelompok.
22. KERAGAMAN DAN BISNIS
Keragaman angkatan kerja (diversity workforce)
Kemiripan dan perbedaan penting diantara karyawan organisasi.
Dalam perusahaan yang memiliki keragaman angkatan kerja, manajer didorong
untuk mengenali dan menangani kemiripan dan perbedaan yang ada diantara orang-
orang dalam organisasi.
Manajer dari kelompok kerja yang beragam perlu memahami bagaimana lingkungan
sosial mempengaruhi kepercayaan karyawan tentang pekerjaan, dan mereka harus
mempunyai keterampilan komunikasi untuk mengembangkan kepercayaan diri dan
harga diri dalam anggota kelompok kerja yang beragam.
23. Hambatan dalam memahami keragaman
Stereotip
Generalisasi mengenai seseorang atau sekelompok orang berdasarkan
karakteristik-karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Sebagai contoh, jika ada orang
sunda yang selalu datang terlambat ke kantor dan mengerjakan tugas dengan
lambat, manajer menganggap orang sunda yang lainnya memiliki karakteristik
yang sama.
Berburuk sangka
24. Dimensi-dimensi keragaman
Dimensi primer
Faktor-faktor bawaan atau yang membawa pengaruh luar biasa pada sosialisasi awal.
Contoh: usia, ras dan etnisitas, gender, kemampuan fisik dan mental, serta orientasi
seksual.
Dimensi sekunder
Faktor-faktor yang penting bagi kita sebagai individu dan yang hingga tingkat tertentu
mendefinisikan kita kepada orang lain; tetapi, faktor-faktor ini mungkin kurang
bersifat permanen daripada dimensi primet dan dapat disesuaikan atau diubah.
Contoh: latar belakang pendidikan, lokasi geografis, penghasilan, status perkawinan,
status orang tua, keyakinan religious, dan pengalaman kerja.
25. KERAGAMAN ANGKATAN KERJA
GLOBAL
Keragaman angkatan kerja tidak hanya terjadi di Indonesia.
Di Thailand, terdapat kekurangan pekerja terampil dan tidak terampil
dikarenakan cepatnya industrialisasi dan lambatnya pertumbuhan populasi,
terdapat permintaan yang semakin besar terhadap pekerja asing untuk
mengisi kesenjangan tersebut.
Di Malaysia, mayoritas Expertise IT adalah orang luar.
Di Polandia, Hungaria, dan Republik Ceko telah mengalami gelombang
kedatangan pekerja dari Ukraina, Afganistan, Sri Lanka, Cina dan Somalia.
26. NILAI KERAGAMAN
Secara historis, Amerika telah dilihat sebagai tempat peleburan untuk
orang-orang dari banyak negara, budaya dan latar belakang yang berbeda.
Sekarang, angkatan kerja di Amerika Serikat dianggap sebagai Tossed Salad
yang terdiri dari berbagai rasa, warna dan tekstur. Bukannya berusaha untuk
mengasimilasikan mereka yang berbeda ke dalam satu budaya organisasi
tunggal, pandangan sekarang beranggapan bahwa organisasi perlu merayakan
perbedaan tersebut dan memanfaatkan beragam bakat, perspektif, dan latar
belakang dari semua karyawan.
28. MANFAAT DARI MENGHARGAI
KERAGAMAN
Menghargai keragaman berarti mengakhiri asumsi bahwa setiap orang yang
bukan merupakan anggota kelompok dominan harus berasimilasi.
Menghargai keragaman adalah kesempatan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan semua sumber daya manusia yang tersedia bagi organisasi
untuk kebaikan pekerja dan organisasi.
Memperkaya ide dan perspektif yang tersedia bagi organisasi
Pekerja menjadi lebih kreatif, termotivasi, dan produktif
29. TEKNOLOGI DAN BISNIS
Teknologi merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan produk, baik
produk fisik maupun jasa yang tidak dapat diraba
Bisnis menyadari bahwa mereka dapat menjadi lebih kompetitif jika mereka dapat
mengurangi waktu siklus di area-area yang mencakup pengembangan produk hingga
melakukan pengiriman dan menarik pembayaran kredit.
Terobosan-terobosan dalam IT telah menghasilkan organisasi yang lebih ramping,
operasi yang lebih fleksibel, meningkatkannya kolaborasi diantara karyawan, situs
kerja yang lebih fleksibel, serta proses dan sistem manajemen yang lebih maju.