Teks tersebut merangkum profil 6 orang pengusaha muda Indonesia yang sukses, yaitu Hamzah Izzulhaq, Valentina Meiliyana, Reza Nurhilman, Erick Thohir, Bong Chandra, dan Mohammad Baedowy. Mereka semua memulai bisnis dari modal kecil namun kini berkembang besar melalui kerja keras, inovasi, dan optimisme mereka dalam menjalankan bisnis.
3. 1. Hamzah Izzulhaq
Pemuda kelahiran Jakarta, 23 April 1993, sudah memiliki bakat
berbisnis semenjak masih kecil. Dia adalah pebisnis yang
bertipe ulet. Baginya kegagalan adalah hal biasa, seperti ketika
ia berbisnis pin bergambar. Ia merusakan alatnya ketika sedang
mengerjakan produknya. Titik baliknya ketika mengikuti sebuah
seminar, bermodal nekat dan optimis, ia meminta kedua orang
tuanya memberikan modal hingga Rp.75 juta.
Dia membeli sebuah bisnis yang telah berjalan cukup lama.
Hamzah membeli franchise bimbingan belajar seharga Rp.175
juta. Hanya bermodal 75 juta, ia meyakinkan si empunya bisnis
untuk membayarnya secara menicicil. Dia juga harus mengganti
uang orang tuanya yang sebenarnya untuk membeli mobil.
Sekarang bisnis miliknya berkembang pesat beromset Rp.360
juta/semester. Ia tidak hanya membelika orang tuanya mobil
baru tetapi membuka bisnis lain; bisnis sofa bed.
4. 2. Valentina Meiliyana
Valentina Meiliyana berfokus pada penjualan produk
keryanya sendiri. Ia sudah dikenal berbakat sejak kecil.
Sejak 2008, Velentina telah fokus mengembangkan
desainnya dibantu oleh penjahit terbaik lulusan sekolah
mode, Inti Mode. Dia memberi nama mereknya yaitu
Selkius Maxwell, yang produk andalanya Valentina
Meiliyana Shoes. Dia tidak hanya menjual sepatu
pesanan (custom), tetapi juga berbagai pakaian jadi
Ia mengaku hanya belajar secara otodidak dari majalah
dan televisi. Dia pernah dilibatkan sebagai perancang
sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode,
La Selle Graduation Show 2011. Omset perbulannya
dari Rp.45 juta hingga Rp.50 juta.
5. Reza Nurhilman
Reza Nurhilman adalah anak ketiga dari 3 bersaudara.
Sedari kecil ia tinggal dan dibesarkan oleh orang tua
angkatnya di Kota Cimahi. Reza tinggal bersama
keduanya hanya hingga duduk di bangku SMP. Baginya
yang telah tak memiliki figur ayah, hanya sang ibu yang
menghidupi ketiganya. Ia tak pantang menyerah dan
mandiri di berbagai hal. Pada tahun 2010, Reza telah
bergelut dangan makanan kampung bernama Maicih.
Bukan tanpa kesulitan bagi Maicih mencapai puncak
bisnis sekarang. Ada dua versi Maicih yang bisa anda
temui di pasaran.
6. Saat ini, dia telah membangun PT. Maicih Inti Sinergi dengan
ekspansi usaha ke bidang properti (Maicih Property). Bisnisnya
bahkan tidak hanya di lokal Bandung dan Jawa Barat, atau
Jakarta. Nama jajanan khas Bandung ini terus menyebar hingga
ke seluruh penjuru Indonesia. Melalui badan berbentuk PT kini
kemasan keripik telah semodern mungkin dan bisa dijumpai di
mini market. Reza selalu memanfaatkan situs jejaring sosial
utamanya yaitu Twitter. Faktor sukses lain Maicih versinya ialah
proses marketing khas anak muda Bandung; cerdas, inovatif, dan
berani. Bagaimana tidak berawal dari modal 15 juta, ia
merencanakan konsep bisnis nomaden atau berpindah- pindah.
Melalui Twitter dan Facebook, keduanya memberi andil besar
bagi usaha ini. Produknya sukses membuat warga Bandung
penasaran serta strategi pemasaran yang tak lazim. Dari bisnis ini
ia bisa mengumpulkan untung atau omzet senilai 4 miliar.
7. 4. Erick Thohir
Erick Thohir dilahirkan pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta,
Indonesia. Ia terlahir dari keluarga pengusaha. Ayahnya
bernama Teddy Thohir. Erick Thohir mempunya saudara
bernama Boy Thohir dan seorang saudara perempuan
bernama Rika. Ayahnya Teddy Thohir bersama William
Soeryadjaya merupakan pemilik dari Grup Astra International.
Erick Thohir menempuh pendidikan sarjananya di di Glendale
University, kemudian ia melanjutkan program Masternya
dalam bidang Administrasi Bisnis (Master of Business
Administration) di Universitas Nasional California dan
memperoleh gelar masternya pada tahun 1993. Erick Thohir
kemudian menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media
hingga 30 Juni 2008, kemudian setelah iitu ia menjabat
sebagai komisioner sejak Juni 2010.
8. Hingga tahun 2009, Grup Mahaka milik Erick Thohir telah
berkembang di dunia media dan menguasai majalah a+,
Parents Indonesia, dan Golf Digest.
Dibidang olahraga karena Eick sangat mencintai olah raga
bola basket, maka ia mendirikan klub Bola Basket Mahaka
Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta. Pada Tahun
2012, Erick Thohir bersama Levien menjadi pemilik saham
mayoritas klub D.C. United, D.C yang merupakan sebuah
klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat yang
berbasis di Washington, DC. Klub ini berkompetisi di Major
League Soccer. Kemudian, pada tahun 2013, Erick Thohir
membuat gebrakan dengan membeli 70 Persen saham Klub
Sepakbola asal Italia yaitu Inter Milan, dari pemilik
sebelumnya, Massimo Moratti senilai senilai 350 juta euro
atau setara Rp 5,3 triliun. Pada hari Jum'at, 15 November
2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter
Milan yang baru. menggantikan Massimo Moratti yang telah
menjabat selama 18 tahun di Inter Milan.
9. 5. Bong Chandra
Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara, lahir
di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir di sebuah
keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi.
Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai
Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan tidak
memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit
asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah
mendapatkan piala 1 meskipun, dan tidak pernah
memenangkan perlombaan dan kompetisi.
10. Sebuah Sukses pengusaha muda sebagai
Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong
Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama
proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia
juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator
yang telah diundang untuk memberikan motivasi
Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi
Frotune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah
memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di
seluruh Indonesia.
11. Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda
Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong
Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu
apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari ketika melihat
sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini
TERJUAL. Situasi menjadi semakin buruk ketika
keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk membayar
kuliah
12. Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk Bong
Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat daripada
usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya
dengan teman teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong
Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang di
sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis
hari kerja dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum
yang sangat sederhana untuk makan siang hanya $ 1.200.
Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong Chandra.
13. Alih agak turun, Bong Chandra harus merasa
tertantang untuk membuktikan kepada mereka yang
meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti
prestasi yang luar biasa bagi orang orang yang
digunakan untuk memiliki keraguan. Saat ini Bong
Chandra telah memimpin enam perusahaan dan
mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT. Triniti
Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses Sistem, PT.
Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner
Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang
yang juga telah selesai membangun bernama Ubud
Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar
dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.
14. 6. Mohammad Baedowy
Ia tidak menyangka hidupnya akan berbalik 180 derajat,
justru karena limbah sampah. Baedowy yang bekas pegawai
merasakan betul bekerja hingga tengah malam. Hidupnya
berbalik ketika nekat memutuskan keluar dari kantornya. Dia
yang saat itu 25 tahun, nekat hengkang dan memulai
berbagai bisnis guna bertahan hidup.
Dia kemudian berbisnis botol plastik bekas. Modal awalnya
hanya 50 juta, sebagian milik mitra bisnisnya. Dia mendirikan
pabrik pengolahan sampah plastik, namun mulai ditinggalkan
sang mitra. Mereka sama- sama belum berpengalaman
berbisnis. Dilain hal mesin penghancur plastiknya sering
sekali rusak. Jadilah Badowy berniat menjual bisnisnya.
15. Tak kunjung laku, dia memutuskan mengutak- atik
mesinnya sendiri. Hasilnya dia malah menjadi ahli,
berhasil membuat berbagai mesin pengolah sampah.
Bisnisnya maju pasat bahkan mampu membeli tanah
senilai satu miliar. Ia kemudian mendirikan CV. Majestic
Group, perusahaan pengolahan sampah bermitra
sekaligus menjual mesin daur ulang. Dia tiap bulannya
harus mengirimkan dua mesin ke China, sedangkan
untuk olahan plastik sekitar dua kontainer tiap bulan.