際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Bersama :
Dona Hamidah
Ema Nuryani
Ihsyan Saepul Alam
Jerri Bayu Rinaldi
Reni Retna Ayu
PEMBAHASAN
KOLOID
PENURUNAN
TITIK BEKU
PERANAN
PRAKTIK
KESIMPULAN
SIFAT
KOLIGATIF
LARUTAN
PENGERTIAN
MACAM-MACAM
BACK
MUATAN KOLOID
LIOFIL & LIOFOB
KOLOID
Koloid adalah campuran yang terlihat homogen
namun jika diamati dengan mikroskop ultra masih
dapat dibedakan partikel-partikel penyusunnya.
Sistem koloid terdiri tertas fase terdispersi dengan
ukuran tertentu dalam medium perdispersi, zat yang
didispersikan kedalam zat lain disebut fase terdispersi
fase yang digunakan untuk mendispersikan disebut
medium pendispersi.
BACK
Macam-macam koloid
No Fase
terdispersi
Fase
pendispersi
Nama Contoh
1 Padat Gas Aerosol Asap
2 Padat Cair Sol Sol emas
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna
4 Cair Gas Aerosol Kabut
5 Cair Cair Emulsi Santan
6 Cair Padat Emulsi padat Jeli
7 Gas Cair Buih Buih sabun
8 Gas Padat Buih padat Karet busa
SOL
Adalah sistem koloid yang terdispersi dalam zat cair.
Contohnya sol sabun, sol detergen dan sol kanji,
EMULSI
Adalah sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat
cair lain
Contohnya : santan (emulsi minyak dalam air),
mentega(emulsi adalam minyak)
BACK
MUATAN KOLOID
1. Elektroforesis
2. Adsorpsi
3. Koagulasi
4. Pengolahan Air Bersih
BACK
Adsorpsi
Partikel koloid memiliki kemampuan untuk menyerap
ion atau muatan listrik pada permukaannya,
penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi, jika
penyerapan sampai kebawah permukaan disebut
absorpsi.
BACK
LIOFIL dan LIOFOB
Adanya sifat absorbsi dan zat terdispersi (dengan fase
padat) terhadap mediumnya (dengan fase cair) maka
dikenal dua jenis sol :
1 . Sol Liofil adalah sol yang zat terdispersinya akan
menarik dan mengabsorbsi molekul mediumnya
contoh: kanji dan protein
2. Sol Liofob adalah sol yang zat terdispersinya tidak
menarik dan tidak mengabsorbsi molekul
mediumnya
contoh: sol belerang BACK
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Adalah sifat-sifat larutan yang tidak tergantunga pada jenis
zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel
pelarutnya.
Macam-macam sifat koligatif
1. Kemolalan
2. Kemolaran
3. Fraksi mol
4. Penurunan tekanan uap
5. Kenaikan titik didih
6. Penurunan titik beku
7. Tekanan osmosis BACK
Penurunan titik beku
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu
diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian
dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya
partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan
proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak
antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi
titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik
beku pelarut murninya.
NEXT
Penurunan titik beku
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut
penurunan titik beku (Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik
beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
Tf = Kf m atau Tf = Kf (n x 1000/p)
Dimana :
Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi
dengan penurunan titik bekunya atau Tf = Tf
o - Tf. (Sudarmo,
Unggul:2007,13)
BACK
Peranan Titik Beku Larutan dalam
Pembuatan Es Krim
 Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang
terendam es batu dan air yang telah diberi garam
dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu
yang lebih rendah dari 00C. Proses tersebut
mengakibatkan adonan es krim membeku dengan
titik beku es beberapa derajat di bawah dibawah titik
beku air murni. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam
campuran es batu, dan garam dapur.
NEXT
Peranan Titik Beku Larutan dalam
Pembuatan Es Krim
 Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C.
Akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk
membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan
untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau lebih
rendah. Untuk mencapai suhu tersebut
perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan
es krim
NEXT
Peranan Garam
 Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara
kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang
sama pula.
 Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana
dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam
yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar. Adapun garam meja
merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih
rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses
penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut
dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah
penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai
garam air laut.
BACK
Proses Pembuatan Es Krim / Es Dung-dung pada
Koloid dan Titik beku
Bahan-bahan
Santan kelapa
Tepung tapioka Tepung terigu
Garam dapur Gula pasir
Telur Mentega Garam batu Pewarna makanan
Es Batu
Alat-alat
1. Tabung Es krim
2. Mangkuk
3. Panci
4. Ember
5. Sendok
6. Kocokan kue
7. Penyaring
8. Sendok besar
9. Karung
10. Plastik
Langkah Pertama
 Larutkan tepung tapioka dan tepung terigu kedalam
200 ml air.
 Parut kelapa dan campurkan air 村 liter lalu peras
santan yang kental.
Langkah Kedua
 Rebus air santan hingga
mendidih masukan
larutan tepung kemudian
di aduk tambahkan
mentega, garam dan gula.
 Kocok telur ayam lalu
masukan kedalam adonan
hingga mengental
kemudian dinginkan.
Langkah Ketiga
 Setelah dingin tuangkan
adonan kedalam tabung es
krim dan tutup, kemudian
masukan tabung tersebut
kedalam karung yang dilapisi
plastik dan telah di isi garam
batu dan es batu, setelah itu
goyang-goyang secara perlahan
hingga membeku.
Kesimpulan
Adonan es krim terbuat dari koloid, yaitu emulsi dan
sol, sol yang terbentuk adalah liofil karena dapat
menyerap air. Untuk membekukan es krim tersebut
tidak cukup hanya menggunakan es batu tapi juga
membutuhkan garam yang berfungsi menurunkan
titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam,
es mencair dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan
panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas
dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim
padat dan lezat seperti yang diinginkan.
Sekian Presentasi dari kami
Terimakasih semoga bermanfaat
bagi kita semua

More Related Content

Praktikum kimia terbaru

  • 1. Bersama : Dona Hamidah Ema Nuryani Ihsyan Saepul Alam Jerri Bayu Rinaldi Reni Retna Ayu
  • 4. KOLOID Koloid adalah campuran yang terlihat homogen namun jika diamati dengan mikroskop ultra masih dapat dibedakan partikel-partikel penyusunnya. Sistem koloid terdiri tertas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium perdispersi, zat yang didispersikan kedalam zat lain disebut fase terdispersi fase yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. BACK
  • 5. Macam-macam koloid No Fase terdispersi Fase pendispersi Nama Contoh 1 Padat Gas Aerosol Asap 2 Padat Cair Sol Sol emas 3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna 4 Cair Gas Aerosol Kabut 5 Cair Cair Emulsi Santan 6 Cair Padat Emulsi padat Jeli 7 Gas Cair Buih Buih sabun 8 Gas Padat Buih padat Karet busa
  • 6. SOL Adalah sistem koloid yang terdispersi dalam zat cair. Contohnya sol sabun, sol detergen dan sol kanji, EMULSI Adalah sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain Contohnya : santan (emulsi minyak dalam air), mentega(emulsi adalam minyak) BACK
  • 7. MUATAN KOLOID 1. Elektroforesis 2. Adsorpsi 3. Koagulasi 4. Pengolahan Air Bersih BACK
  • 8. Adsorpsi Partikel koloid memiliki kemampuan untuk menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya, penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi, jika penyerapan sampai kebawah permukaan disebut absorpsi. BACK
  • 9. LIOFIL dan LIOFOB Adanya sifat absorbsi dan zat terdispersi (dengan fase padat) terhadap mediumnya (dengan fase cair) maka dikenal dua jenis sol : 1 . Sol Liofil adalah sol yang zat terdispersinya akan menarik dan mengabsorbsi molekul mediumnya contoh: kanji dan protein 2. Sol Liofob adalah sol yang zat terdispersinya tidak menarik dan tidak mengabsorbsi molekul mediumnya contoh: sol belerang BACK
  • 10. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Adalah sifat-sifat larutan yang tidak tergantunga pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel pelarutnya. Macam-macam sifat koligatif 1. Kemolalan 2. Kemolaran 3. Fraksi mol 4. Penurunan tekanan uap 5. Kenaikan titik didih 6. Penurunan titik beku 7. Tekanan osmosis BACK
  • 11. Penurunan titik beku Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antarpartikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. NEXT
  • 12. Penurunan titik beku Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan : Tf = Kf m atau Tf = Kf (n x 1000/p) Dimana : Tf = penurunan titik beku Kf = tetapan penurunan titik beku molal n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya atau Tf = Tf o - Tf. (Sudarmo, Unggul:2007,13) BACK
  • 13. Peranan Titik Beku Larutan dalam Pembuatan Es Krim Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 00C. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, dan garam dapur. NEXT
  • 14. Peranan Titik Beku Larutan dalam Pembuatan Es Krim Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C. Akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim NEXT
  • 15. Peranan Garam Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang sama pula. Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar. Adapun garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut. BACK
  • 16. Proses Pembuatan Es Krim / Es Dung-dung pada Koloid dan Titik beku
  • 17. Bahan-bahan Santan kelapa Tepung tapioka Tepung terigu Garam dapur Gula pasir Telur Mentega Garam batu Pewarna makanan Es Batu
  • 18. Alat-alat 1. Tabung Es krim 2. Mangkuk 3. Panci 4. Ember 5. Sendok 6. Kocokan kue 7. Penyaring 8. Sendok besar 9. Karung 10. Plastik
  • 19. Langkah Pertama Larutkan tepung tapioka dan tepung terigu kedalam 200 ml air. Parut kelapa dan campurkan air 村 liter lalu peras santan yang kental.
  • 20. Langkah Kedua Rebus air santan hingga mendidih masukan larutan tepung kemudian di aduk tambahkan mentega, garam dan gula. Kocok telur ayam lalu masukan kedalam adonan hingga mengental kemudian dinginkan.
  • 21. Langkah Ketiga Setelah dingin tuangkan adonan kedalam tabung es krim dan tutup, kemudian masukan tabung tersebut kedalam karung yang dilapisi plastik dan telah di isi garam batu dan es batu, setelah itu goyang-goyang secara perlahan hingga membeku.
  • 22. Kesimpulan Adonan es krim terbuat dari koloid, yaitu emulsi dan sol, sol yang terbentuk adalah liofil karena dapat menyerap air. Untuk membekukan es krim tersebut tidak cukup hanya menggunakan es batu tapi juga membutuhkan garam yang berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.
  • 23. Sekian Presentasi dari kami Terimakasih semoga bermanfaat bagi kita semua