Dokumen tersebut membahas tentang buku "Do Good Design" karya David Berman yang mendorong tanggung jawab sosial bagi perancang grafis. Buku tersebut telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diluncurkan pada 27 Mei 2011. Kegiatan "Do Good Indonesia" yang melibatkan pertukaran budaya Kanada-Indonesia di bidang desain juga diselenggarakan.
4. Kreatifitas yang dimiliki desainer mendorong terciptanya alat tipu paling efisien (dan paling merusak) dalam sejarah manusia..
5. .. jangan hanya membuat desain yang baik, tapi berbuatlah kebaikan.
6. Mengapa (perlu) Do Good Design? Desain grafis di Indonesia saat ini, umumnya masih dianggap sebagai komponen pendukung kegiatan konsumerisme atau berguna sebagai ‘ pemanis ’ materi komunikasi. Sebagai salah satu disiplin ilmu yang mampu memberi dampak perbaikan (dan perusakan) dalam masyarakat, dibutuhkan cara berpikir yang bertanggung jawab, demi dapat ikut mengontrol dampak yang ditimbulkan Do Good Design diharapkan dapat memberi wawasan tambahan bagi pelajar, mahasiswa, perancang grafis Indonesia, serta masyarakat umum untuk ikut mendorong kontribusi perancang grafis dalam membangun masyarakat Indonesia dan dunia ke arah yang lebih baik.
7. Do Good Design ditulis oleh David Berman, dengan kata pengantar oleh Erik Spiekermann. Buku tentang desain dan tanggung jawab sosial ini diterbitkan pertama kali pada Bulan Januari 2009 oleh AIGA Press dan NewRiders/Peachpit. Edisi Bahasa Cina diluncurkan pada Bulan Oktober 2009. Edisi berbahasa Korea dan Indonesia terbit akhir 2010. Edisi Rusia akan diterbitkan dalam waktu dekat. Do Good Design edisi Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Aikon pada Bulan Oktober 2010 dengan oplah cetakan pertama 1,000 eksemplar. Bekerjasama dengan Yayasan Mitra Netra, isi buku ini kemudian ‘diterjemahkan’ ke dalam huruf braille.
8. David B. Berman David Berman berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang desain grafis dan komunikasi. Pekerjaannya sebagai penulis, ahli, perancang, tipografer, konsultan, dan penyusun strategi komunikasi, telah membawanya berkeliling di 20 negara Klien yang David layani termasuk IBM, International Space Station, Pemerintah Kanada, Bank Dunia, dan Aga Khan Foundation. David memperoleh banyak penghargaan, termasuk penghargaan untuk rancangan huruf, dan penghargaan atas pengembangan sistem publikasi dengan bahasa awam unutk hukum negara Kanada. Sejak 1984, David mengusahakan tersusunnya butir-butir etika dan tanggung jawab sosial perancang grafis di Kanada. Asosiasi Desain Grafis Kanada mensahkan draft yang ia buat di Bulan May 2000. David adalah presiden terpilih pertama untuk lembaga sertifikasi Asosiasi Desain Grafis Ontario di tahun 1997. Sampai kini, ia duduk di komisi etika untuk desain grafis Kanada, sejak tahun 2002. Pada Bulan November 2005, David terpilih sebagai anggota ICOGRADA, dan terpilih kembali untuk periode ketiga di tahun 2009. Pada Bulan April 2009, David ditunjuk sebagai wakil regional Amerika Utara dalam Penghargaan Dunia untuk konten elektronik yang diselenggarakan oleh UNESCO.
11. Do Good Indonesia adalah kegiatan pertukaran budaya Kanada dan Indonesia, khususnya di bidang Desain David mewakili Kanada dan dunia, berbagi dan menyerap budaya Indonesia melalui kegiatan yang sangat Indonesia. Mahasiswa/i, pengajar, praktisi yang mengikuti kegiatan ini akan melihat, merasakan, dan terlibat dalam kegiatan desain yang juga berbuat baik. Kegiatan yang dilakukan dan media yang digunakan, memperhatikan pengaruhnya pada lingkungan hidup sekitar; antara lain memperhitungkan jejak karbon. Sertifikasi/stiker #deGituDong akan dipersembahkan bagi para pihak yang melakukan desain dengan kebaikan. Semua kegiatan dipublikasi melalui jaringan media sosial dan siaran pers.
18. Aikon adalah sebuah penerbit yang berdiri pada tahun 1994, dikenal dengan dengan media cetak alternatif aikon yang didistribusikan secara gratis setiap bulannya di kota-kota besar di Indonesia Aikon mempunyai misi mengusahakan keterbukaan berpikir dalam masyarakat Indonesia dengan harapan akan mendorong negeri ini ke arah yang lebih baik Program Televisi, episode ‘peniti’, memperoleh Piala Vidia di tahun 1997, untuk kategori non-cerita terbaik
19. Asosiasi Desain Grafis Indonesia (Adgi) Wadah yang menghimpun desainer profesional dan akademisi yang memiliki visi membangun industri desain di Indonesia dan menjadi asosiasi desainer grafis yang bereputasi dan memiliki kredibilitas dalam melindungi, melayani serta memajukan karir dan usaha para anggotanya. Adgi memiliki perwakilan di kota besar di Indonesia: 1. Adgi Jakarta Chapter 2. Adgi Yogyakarta Chapter 3. Adgi Surabaya Chapter 4. Adgi Bali Chapter 5. Adgi Solo Chapter