ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) Untuk Siswa Yang Memiliki Jenis
Kecerdasan Majemuk Visual, Linguistik,
dan Matematis Materi Luas Bangun Datar
Kelas VII SMP
Oleh :
Rezandyka Noviandini
11030174041
PENDAHULUAN
• Aktualisasi potensi siswa oleh guru masa kini
• Multiple Intelligences Howard Gardner
• Gardner (1993) : bahasa, penggambaran, dan matematika adalah
tiga sistem simbol yang hampir mendunia
• Intelligences Clash (Benturan kecerdasan)
Diperlukan perangkat pembelajaran yang mendukung
Gardner mengatakan (dalam Arends, 2008:125) bahwa setiap
subjek tidak dapat didekati dari perspektif seluruh
kecerdasan
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
Latar Belakang
Latar Belakang
matematika
pelajaran yang
penuh dengan
rumus yang sulit
untuk dihafal
pada materi
bangun datar,
siswa seakan
dituntut untuk
menghafal
rumus
banyak siswa
yang
mendapatkan
nilai rendah
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk Siswa
yang Memiliki Kecerdasan Visual, Linguistik, dan Matematis
Materi Luas Bangun Datar Kelas VII SMP
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
• Bagaimana proses pengembangan LKS untuk siswa
yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual,
Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar
Kelas VII SMP?
• Bagaimana hasil pengembangan LKS untuk siswa
yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual,
Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar
Kelas VII SMP ditinjau dari segi kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifannya?
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
proses dan hasil :
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
untuk Siswa yang Memiliki jenis Kecerdasan
majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis
Materi Luas Bangun Datar Kelas VII
PENDAHULUAN
Definisi Operasional
• Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
• Kecerdasan
• Kecerdasan majemuk
• Kecerdasan visual
• Kecerdasan linguistik
• Kecerdasan matematis
PENDAHULUAN
suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di
dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan tugas
kemampuan memecahkan masalah, atau menciptakan
produk-produk yang dinilai oleh satu setting budaya atau
lebihpandangan tentang kecerdasan seseorang yang tidak dilihat
dalam satu aspek saja
kemampuan untuk memberikan gambar-gambar dan imagi-
imagi, serta kemampuan dalam mentransformasikan dunia
visual-spasialkemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,
baik lisan maupun tulisan
kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan,
pola dan pemikiran logis dan ilmiah
Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
• Masing-masing LKS sebagian besar memuat aktivitas yang
melibatkan masing-masing jenis kecerdasan majemuk
tersebut
• Ditambahkan pula sedikit aktivitas yang melibatkan jenis
kecerdasan majemuk lainnya
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
VISUAL
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
LINGUISTIK
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
MATEMATIS
PENDAHULUAN
Manfaat Penelitian
• Memberikan alternatif LKS yang melibatkan
kecerdasan majemuk bagi guru
• Memberikan alternatif LKS yang membantu
siswa kelas VII SMP untuk belajar
• Sebagai bahan referensi pihak lain
PENDAHULUAN
1. Butir-butir penilaian
dalam angket validasi
menggambarkan
penilaian yang
menyeluruh
(komprehensif)
2. Semua siswa
menjawab angket
respons siswa dengan
sungguh-sungguh
3. Tes identifikasi siswa
sudah valid karena
diadaptasi dari
Gunawan (2006),
Connell (2005), dan
Candler (2011)
1. LKS yang dibuat hanya ada tiga macam
2. Pengembangan LKS ini hanya mencakup
materi luas bangun datar yaitu luas
segiempat dan segitiga
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII
SMPN 2 Babgkalan
4. Uji validasi dilakukan untuk menguji
kesesuaian isi LKS yang dikembangkan
dengan materi yang tercakup dalam
kurikulum dan kemenarikan. Validitas
produk yang dihasilkan terbatas pada uji
ahli materi dan uji coba pengguna pada
kelompok kecil
5. Fase pengembangan hanya dilakukan
sampai pada fase tes, evaluasi, dan revisi,
sedangkan fase implementasi tidak
dilakukan
• Keterbatasan
• Asumsi
PENDAHULUAN
Pembelajaran Matematika
• pembelajaran matematika adalah proses
interaksi antara guru dan siswa yang
melibatkan pengembangan pola berfikir
tentang sesuatu yang abstrak dan mengolah
logika dengan menggunakan penalaran
deduktif pada suatu lingkungan belajar
KAJIAN PUSTAKA
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
• Pengertian : suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan tugas (Trianto, 2007:73)
• Tujuan : membantu siswa menemukan konsep, membantu
siswa menerapkan & menggabungkan konsep, penuntun
belajar, penguatan, dan petunjuk praktikum (Depdiknas,
2008:42-45)
• Manfaat : mempermudah guru memandu siswa,
mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sifat
ilmiah, dan membangkitkan minat siswa
KAJIAN PUSTAKA
• Langkah-langkah Penyusunan LKS
Analisis kurikulum
Menyusun Peta
Kebutuhan
Menetapkan Judul
Penulisan LKS
Memperhatikan Struktur
Menyusun materi
Menentukan Alat Penilaian
Merumuskan KD
• Judul
• Petunjuk belajar
• Kompetensi yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Tugas-tugas dan langkah kerja
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
KAJIAN PUSTAKA
• Kelayakan LKS
suatu material dikatakan berkualitas jika memenuhi
aspek-aspek kualitas produk antara lain :
kevalidan (validity), kepraktisan (practicality), dan
keefektifan (efectiveness)
Nieveen dalam Amali (2012:45)
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
KAJIAN PUSTAKA
Multiple Intelligences
• Kecerdasan majemuk adalah pandangan tentang
kecerdasan seseorang yang tidak dilihat dalam satu
aspek saja (Gardner, 2013:17)
• Jenis :
Visual Linguistik Matematis
Musikal Kinestetik
Interperson
al
Intraperson
al
Naturalis Eksistensial
KAJIAN PUSTAKA
Multiple Intelligences
• Cara mengidentifikasi kecerdasan majemuk
siswa :
 Dengan Tes
 Observasi siswa di kelas
 Observasi siswa di luar kelas
 Mengumpulkan dokumen siswa
 Melihat catatan-catatan sekolah
 Berbicara dengan guru lainnya
 Berbicara dengan orang tua
 Bertanya kepada siswa
KAJIAN PUSTAKA
LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences
1. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Visual Tinggi
• Adanya visualisasi materi atau mentransformasikan bentuk
• LKS harus menggunakan warna-warna dan gambar-gambar yang
menarik minat siswa
• Meliputi kegiatan yang membangkitkan kesadaran visual
• Melakukan survey kemudian membuat hasil-hasil survey secara
grafis
2. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Linguistik Tinggi
• Memuat aktivitas diskusi
• Menyelesaikan permasalahan dalam bentuk cerita atau kata-kata
• Melibatkan aktivitas menulis
• Membaca sebuah buku, kemudian menulis sebuah tanggapan
KAJIAN PUSTAKA
3. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Matematis Tinggi
• Merangsang siswa untuk berpikir kritis
• Menganalisis
• Menghitung
• Membuat kategorisasi atau penggolongan
• Membuat analogi
LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences
KAJIAN PUSTAKA
Model Pengembangan LKS Menurut Plomp
KAJIAN PUSTAKA
Materi
Persegi panjang dan persegi Segitiga
Trapesium Jajargenjang
Belah Ketupat Layang-layang
KAJIAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEPTUAL
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
yang mengacu pada model pengembangan yang
dikembangkan oleh Plomp. Model ini terdiri dari 5
fase. Namun penelitian ini hanya dilakukan sampai
pada fase tes, evaluasi, dan revisi. Hal ini dikarenakan
fase implementasi memerlukan proses dan waktu yang
lama.
Jenis Penelitian
Prosedur Penelitian
Persiapan Penelitian
• Menyusun proposal penelitian
• Berkonsultasi dengan dosen pembimbing
• Mencari informasi
• Melakukan analisis siswa
• Menyusun dan mengembangkan LKS
• Menyusun instrumen penelitian yang dibutuhkan
• Menyerahkan LKS ke validator untuk divalidasi
• Merevisi LKS setelah divalidasi untuk kemudian diujicobakan secara
terbatas
Uji Coba Terbatas
para siswa terpilih mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi luas
bangun datar. Setelah itu peneliti memberikan angket respon siswa setelah
proses pengisian LKS selesai
METODE PENELITIAN
Desain Uji Coba
METODE PENELITIAN
Subjek Uji Coba
METODE PENELITIAN
Instrumen Pengumpulan Data
• Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM)
• Pedoman Wawancara
• Lembar Validasi
• Lembar Angket Respons Siswa
• Tes Hasil Belajar Siswa
METODE PENELITIAN
Kuantitatif
hasil penyebaran angket kepada
validator dan subjek uji coba
Jenis Data
Kualitatif
Dijelaskan dengan kriteria kelayakan
Teknik Analisis Data
• Analisis Kevalidan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
RTV LKS = rata-rata total validitas LKS
Ai = rata-rata aspek ke-i
n = banyaknya aspek
Menentukan kategori kevalidan dengan mencocokkan rata-rata total
dengan kriteria kevalidan LKS menurut Khabibah, 2006 yaitu :
4 ≤ RTV LKS ≤ 5 : sangat valid
3 ≤ RTV LKS ≤ 4 : valid
2 ≤ RTV LKS ≤ 3 : kurang valid
2 ≤ RTV LKS ≤ 1 : tidak valid
METODE PENELITIAN
• Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
LKS dikatakan praktis jika validator menyatakan perangkat
tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa
revisi
• Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dikembangkan efektif jika hasil belajar individu siswa
yang terpilih sebagai subjek penelitian sama dengan atau
melebihi nilai minimum yang telah ditetapkan oleh peneliti
dan perolehan respon melalui angket yang diberikan kepada
siswa setelah mengerjakan LKS termasuk kategori positif
• Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
perangkat pembelajaran dikatakan praktis jika validator
menyatakan perangkat tersebut dapat digunakan
dengan sedikit revisi atau tanpa revisi
• Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dikembangkan efektif jika perolehan respon
melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah
mengerjakan LKS termasuk kategori positif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Fase Investigasi Awal
Pada fase ini dilakukan:
• analisis teori pendukung pengembangan LKS
• analisis kurikulum
• analisis siswa
Hasil Penelitian
- Kecerdasan Majemuk dari Howard Gardner
- LKS yang melibatkan kecerdasan Majemuk. Sumber : Bellanca (2011),
Yaumi (2012), Alwi (2014), Gunawan (2006), Moeller, dkk (2011), dan
hasil peneltian oleh Sujarwo (2012)
Kurikulum 2013
- Hasil ulangan harian siswa kelas VIID pada materi bangun datar tidak ada
yang melebihi batas KKM
- Siswa kelas VII D yang dijadikan subjek penelitian berusia antara 12-14
tahun
• analisis materi yang digunakan pada LKS
2. Fase Desain
• Penyusunan LKS
- Kompetensi Dasar 3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas.
- indikator
1) Menemukan rumus segiempat dan segitiga
2) Menghitung luas segiempat dan segitiga menggunakan rumus yang
telah ditemukan
- LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari 3 buah LKS.
Materi ketiga LKS tersebut sama, yaitu menemukan rumus luas
segiempat dan segitiga
- disertakan latihan lanjutan berupa soal-soal yang selanjutnya latihan ini
digunakan sebagai Tes Hasil Belajar siswa
• Penyusunan Instrumen Penelitian
3. Fase Realisasi
a. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan visual
- lembar Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM) untuk siswa,
pedoman wawancara, kisi-kisi penyusunan lembar angket respons
siswa, angket respons siswa, dan lembar validasi yang terdiri dari
lembar validasi LKS, pedoman wawancara, dan angket respon siswa
Menemukan rumus luas bangun datar
melalui manipulasi gambar, yaitu
ketika siswa sudah mempelajari
tentang luas bangun persegi panjang,
maka untuk menemukan luas bangun
persegi cukup memanipulasi gambar
persegi panjang menjadi persegi
Melakukan imajinasi untuk mengubah
bentuk suatu bangun. Pada cuplikan
di samping, siswa diminta untuk
mengubah bangun segitiga menjadi
bentuk persegi panjang
b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik
Menjelaskan dalam
bentuk cerita atau
percakapan. Sebagian
besar aktivitas dan tugas-
tugas di dalam LKS
dituangkan dalam bentuk
percakapan.
Melibatkan aktivitas
membaca dan menulis.
Sebagian besar aktivitas
di LKS menuntut siswa
untuk membaca,
mendeskripsikan, dan
menuliskan tahapan-
tahapan cara kerja
mereka secara rinci
b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan matematis
Menemukan rumus luas
bangun datar dengan
melakukan perhitungan
matematika
menemukan pola dan analisis
data yang telah siswa peroleh
dari perhitungan
Presentasi
3. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi
a. Validasi LKS dan Instrumen Penelitian
- Validasi LKS
rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual 4,47, LKS
untuk siswa linguistik 4,50, dan LKS untuk siswa matematis 4,45.
Ketiga LKS tersebut termasuk dalam kategori sangat valid.
LKS dapat digunakan dalam kategori B (sedikit revisi).
Saran : pemilihan kosa kata, penggunaan tanda baca, format
penulisan, pemberian contoh benda di sekitar siswa yang
menyerupai bangun datar, kejelasan gambar ilusrasi dan tampilan
bangun datar pada LKS untuk siswa visual bisa lebih dimodifikasi
v
- Validasi Pedoman Wawancara
- Validasi Angket Respons Siswa
Penilaian secara umum pedoman wawancara oleh validator I yaitu
A (dapat digunakan tanpa revisi), sedangkan validator II
memberikan penilaian umum B (dapat digunakan dengan sedikit
revisi)
rata-rata total kriteria kevalidan angket respons siswa adalah 3,94
dan termasuk dalam kategori valid
Penilaian umum :
angket respons dapat digunakan dalam kategori B
Saran:
perlu ada tambahan pada petunjuk bahwa jawaban pada angket
tidak memengaruhi nilai siswa, pertanyaan pada butir 1 perlu
direvisi, dan mengkombinasikan angket dengan pertanyaan yang
sifatnya terbuka
b. Uji Coba Terbatas
Uji coba ini dilaksanakan kepada 9 orang siswa kelas VII D yang terdiri dari
3 orang siswa yang memiliki kecerdasan dominan visual, 3 orang siswa
yang memiliki kecerdasan dominan linguistik, dan 3 orang siswa yang
memiliki kecerdasan dominan matematis
Pertemuan Ke- Hari/tanggal Kegiatan
1 Rabu, 25 Maret 2015
Memberikan TIKM kepada
seluruh siswa kelas VII D
2 Jumat, 27 Maret 2015
Melakukan wawancara
dengan guru untuk
menentukan subjek penelitian
3 Sabtu, 28 Maret 2015
Uji coba dengan 9 orang
siswa (mengerjakan LKS
dengan didampingi peneliti)
4 Senin, 31 Maret 2015
Uji coba dengan 9 orang
siswa (lanjutan pertemuan ke-
3), mengerjakan soal latihan
dan mengisi angket respons
siswa
• Hasil Belajar Siswa
Kode
Siswa
Kecerdasan
Majemuk yang
Dominan
Nilai LKS Ket
Nilai Latihan
Lanjutan
Ket
ALA
Matematis
89,5 Tuntas 100 Tuntas
RS 89,5 Tuntas 100 Tuntas
TDF 88,5 Tuntas 86,7 Tuntas
HW
Visual
89 Tuntas 97,1 Tuntas
AS 89,5 Tuntas 94,3 Tuntas
MNH 95,5 Tuntas 97,1 Tuntas
AF
Linguistik
80 Tuntas 94,3 Tuntas
SSS 82 Tuntas 100 Tuntas
SBAW 83,5 Tuntas 100 Tuntas
• Respons Siswa
persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan
100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat.
Sehingga berdasarkan kriteria respon siswa yang telah
ditetapkan pada bab III, maka respon siswa termasuk dalam
kategori positif
1. bagi siswa yang benar-benar sudah hafal dengan masing-
masing rumus luas bangun datar, langkah-langkah proses
penemuan rumus pada LKS tidak terlalu rinci dan ada
jawaban siswa uji coba terbatas yang tidak sesuai dengan
harapan peneliti, terutama pada bagian LKS untuk siswa
matematis
2. kelompok siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik
seringkali mengeluh setiap kali menemukan perintah
untuk menggambar. Peneliti juga sering membantu
menuntun siswa linguistik untuk menggambar dan
menjelaskan kembali apa yang harus mereka gambar
3. pengerjaan LKS untuk siswa visual memakan waktu yang
cukup lama daripada kedua jenis LKS yang lain
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Diskusi Penelitian
4. Kompetensi inti yang digunakan dalam materi LKS yang
dikembangkan peneliti hanya KI 3. Hal tersebut dapat
menjadi penyebab nilai yang didapat dari soal latihan
sebagai tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa semua
siswa uji coba terbatas mendapatkan nilai di atas KKM dan
cenderung kurang bervariasi
5. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua cara untuk
mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa, sehingga bisa
jadi ada kemungkinan hasilnya kurang akurat karena
dilakukan dalam satu waktu saja
6. LKS ini belum bisa diujicobakan untuk siswa satu kelas
karena peneliti hanya mengembangkan LKS terbatas untuk
siswa yang memiliki jenis kecerdasan majemuk visual,
linguistik, dan matematis saja
1. Proses Pengembangan LKS
a.Fase Investigasi Awal
analisis teori pendukung pengembangan LKS, analisis kurikulum,
analisis siswa, dan analisis materi yang digunakan pada LKS
b. Fase Desain
peneliti melakukan penyusunan rancangan LKS dan instrumen
penelitian
c. Fase Realisasi
Dihasilkan prototype 1
d. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi
Prototype 1 → Validasi → Analisis → Revisi → Prototype 2 → Uji
Coba Terbatas
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
2. Hasil Pengembangan LKS
• Hasil Kevalidan LKS
Rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual adalah 4,47,
LKS untuk siswa linguistik adalah 4,50, dan LKS untuk siswa
matematis adalah 4,45. Ketiga LKS tersebut termasuk dalam
kategori sangat valid
• Hasil Kepraktisan LKS
LKS dinyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi oleh
seluruh validator
• Hasil Keefektifan LKS
nilai hasil pengerjaan LKS dan soal latihan lanjutan pada LKS
yang dikembangkan menunjukkan bahwa 100% siswa
mendapat skor minimum 80 dan masuk dalam kategori
tuntas. Selain itu, angket respon siswa menunjukkan bahwa
respon siswa termasuk dalam kategori positif dengan
persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan
100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat
• Kegiatan dalam LKS dalam hal pengisian titik-titik terutama
untuk LKS matematis lebih dirinci lagi petunjuknya agar
jawaban siswa sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
• Mengurangi aktivitas menggambar yang berlebihan pada LKS
linguistik dan lebih menyesuaikan dengan pola belajar siswa
yang dominan pada kecerdasan linguistik.
• Kegiatan dalam masing-masing LKS sebaiknya dibuat lebih
seimbang baik dari segi tingkat kesulitan dan waktu
pengerjaannya antara LKS yang satu dengan yang lainnya
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
• Materi dalam LKS tidak hanya terbatas sampai KI 3, tetapi
bisa dikembangkan sampai pada KI 4 agar materi bisa lebih
dikaitkan dengan kehidupan nyata dan melatih keterampilan
siswa.
• Pengelompokan siswa berdasarkan jenis kecerdasan
dominan yang dimiliki sebaiknya tidak hanya melalui cara tes
dan wawancara dengan guru.
• Pengembangan LKS sesuai dengan jenis kecerdasan majemuk
dominan bisa lebih dikembangkan lagi untuk ketujuh jenis
kecerdasan lainnya
TERIMAKASIH

More Related Content

Presentasi

  • 1. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Untuk Siswa Yang Memiliki Jenis Kecerdasan Majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis Materi Luas Bangun Datar Kelas VII SMP Oleh : Rezandyka Noviandini 11030174041
  • 2. PENDAHULUAN • Aktualisasi potensi siswa oleh guru masa kini • Multiple Intelligences Howard Gardner • Gardner (1993) : bahasa, penggambaran, dan matematika adalah tiga sistem simbol yang hampir mendunia • Intelligences Clash (Benturan kecerdasan) Diperlukan perangkat pembelajaran yang mendukung Gardner mengatakan (dalam Arends, 2008:125) bahwa setiap subjek tidak dapat didekati dari perspektif seluruh kecerdasan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) Latar Belakang
  • 3. Latar Belakang matematika pelajaran yang penuh dengan rumus yang sulit untuk dihafal pada materi bangun datar, siswa seakan dituntut untuk menghafal rumus banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Visual, Linguistik, dan Matematis Materi Luas Bangun Datar Kelas VII SMP PENDAHULUAN
  • 4. Rumusan Masalah • Bagaimana proses pengembangan LKS untuk siswa yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar Kelas VII SMP? • Bagaimana hasil pengembangan LKS untuk siswa yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar Kelas VII SMP ditinjau dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya? PENDAHULUAN
  • 5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil : Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk Siswa yang Memiliki jenis Kecerdasan majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis Materi Luas Bangun Datar Kelas VII PENDAHULUAN
  • 6. Definisi Operasional • Lembar Kegiatan Siswa (LKS) • Kecerdasan • Kecerdasan majemuk • Kecerdasan visual • Kecerdasan linguistik • Kecerdasan matematis PENDAHULUAN suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas kemampuan memecahkan masalah, atau menciptakan produk-produk yang dinilai oleh satu setting budaya atau lebihpandangan tentang kecerdasan seseorang yang tidak dilihat dalam satu aspek saja kemampuan untuk memberikan gambar-gambar dan imagi- imagi, serta kemampuan dalam mentransformasikan dunia visual-spasialkemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan maupun tulisan kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis dan ilmiah
  • 7. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan • Masing-masing LKS sebagian besar memuat aktivitas yang melibatkan masing-masing jenis kecerdasan majemuk tersebut • Ditambahkan pula sedikit aktivitas yang melibatkan jenis kecerdasan majemuk lainnya LKS menemukan rumus luas bangun datar untuk siswa yang memiliki kecerdasan VISUAL LKS menemukan rumus luas bangun datar untuk siswa yang memiliki kecerdasan LINGUISTIK LKS menemukan rumus luas bangun datar untuk siswa yang memiliki kecerdasan MATEMATIS PENDAHULUAN
  • 8. Manfaat Penelitian • Memberikan alternatif LKS yang melibatkan kecerdasan majemuk bagi guru • Memberikan alternatif LKS yang membantu siswa kelas VII SMP untuk belajar • Sebagai bahan referensi pihak lain PENDAHULUAN
  • 9. 1. Butir-butir penilaian dalam angket validasi menggambarkan penilaian yang menyeluruh (komprehensif) 2. Semua siswa menjawab angket respons siswa dengan sungguh-sungguh 3. Tes identifikasi siswa sudah valid karena diadaptasi dari Gunawan (2006), Connell (2005), dan Candler (2011) 1. LKS yang dibuat hanya ada tiga macam 2. Pengembangan LKS ini hanya mencakup materi luas bangun datar yaitu luas segiempat dan segitiga 3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 2 Babgkalan 4. Uji validasi dilakukan untuk menguji kesesuaian isi LKS yang dikembangkan dengan materi yang tercakup dalam kurikulum dan kemenarikan. Validitas produk yang dihasilkan terbatas pada uji ahli materi dan uji coba pengguna pada kelompok kecil 5. Fase pengembangan hanya dilakukan sampai pada fase tes, evaluasi, dan revisi, sedangkan fase implementasi tidak dilakukan • Keterbatasan • Asumsi PENDAHULUAN
  • 10. Pembelajaran Matematika • pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir tentang sesuatu yang abstrak dan mengolah logika dengan menggunakan penalaran deduktif pada suatu lingkungan belajar KAJIAN PUSTAKA
  • 11. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) • Pengertian : suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas (Trianto, 2007:73) • Tujuan : membantu siswa menemukan konsep, membantu siswa menerapkan & menggabungkan konsep, penuntun belajar, penguatan, dan petunjuk praktikum (Depdiknas, 2008:42-45) • Manfaat : mempermudah guru memandu siswa, mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sifat ilmiah, dan membangkitkan minat siswa KAJIAN PUSTAKA
  • 12. • Langkah-langkah Penyusunan LKS Analisis kurikulum Menyusun Peta Kebutuhan Menetapkan Judul Penulisan LKS Memperhatikan Struktur Menyusun materi Menentukan Alat Penilaian Merumuskan KD • Judul • Petunjuk belajar • Kompetensi yang akan dicapai • Informasi pendukung • Tugas-tugas dan langkah kerja LKS (Lembar Kegiatan Siswa) KAJIAN PUSTAKA
  • 13. • Kelayakan LKS suatu material dikatakan berkualitas jika memenuhi aspek-aspek kualitas produk antara lain : kevalidan (validity), kepraktisan (practicality), dan keefektifan (efectiveness) Nieveen dalam Amali (2012:45) LKS (Lembar Kegiatan Siswa) KAJIAN PUSTAKA
  • 14. Multiple Intelligences • Kecerdasan majemuk adalah pandangan tentang kecerdasan seseorang yang tidak dilihat dalam satu aspek saja (Gardner, 2013:17) • Jenis : Visual Linguistik Matematis Musikal Kinestetik Interperson al Intraperson al Naturalis Eksistensial KAJIAN PUSTAKA
  • 15. Multiple Intelligences • Cara mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa :  Dengan Tes  Observasi siswa di kelas  Observasi siswa di luar kelas  Mengumpulkan dokumen siswa  Melihat catatan-catatan sekolah  Berbicara dengan guru lainnya  Berbicara dengan orang tua  Bertanya kepada siswa KAJIAN PUSTAKA
  • 16. LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences 1. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Visual Tinggi • Adanya visualisasi materi atau mentransformasikan bentuk • LKS harus menggunakan warna-warna dan gambar-gambar yang menarik minat siswa • Meliputi kegiatan yang membangkitkan kesadaran visual • Melakukan survey kemudian membuat hasil-hasil survey secara grafis 2. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Linguistik Tinggi • Memuat aktivitas diskusi • Menyelesaikan permasalahan dalam bentuk cerita atau kata-kata • Melibatkan aktivitas menulis • Membaca sebuah buku, kemudian menulis sebuah tanggapan KAJIAN PUSTAKA
  • 17. 3. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Matematis Tinggi • Merangsang siswa untuk berpikir kritis • Menganalisis • Menghitung • Membuat kategorisasi atau penggolongan • Membuat analogi LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences KAJIAN PUSTAKA
  • 18. Model Pengembangan LKS Menurut Plomp KAJIAN PUSTAKA
  • 19. Materi Persegi panjang dan persegi Segitiga Trapesium Jajargenjang Belah Ketupat Layang-layang KAJIAN PUSTAKA
  • 21. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan yang dikembangkan oleh Plomp. Model ini terdiri dari 5 fase. Namun penelitian ini hanya dilakukan sampai pada fase tes, evaluasi, dan revisi. Hal ini dikarenakan fase implementasi memerlukan proses dan waktu yang lama. Jenis Penelitian
  • 22. Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian • Menyusun proposal penelitian • Berkonsultasi dengan dosen pembimbing • Mencari informasi • Melakukan analisis siswa • Menyusun dan mengembangkan LKS • Menyusun instrumen penelitian yang dibutuhkan • Menyerahkan LKS ke validator untuk divalidasi • Merevisi LKS setelah divalidasi untuk kemudian diujicobakan secara terbatas Uji Coba Terbatas para siswa terpilih mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi luas bangun datar. Setelah itu peneliti memberikan angket respon siswa setelah proses pengisian LKS selesai METODE PENELITIAN
  • 25. Instrumen Pengumpulan Data • Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM) • Pedoman Wawancara • Lembar Validasi • Lembar Angket Respons Siswa • Tes Hasil Belajar Siswa METODE PENELITIAN Kuantitatif hasil penyebaran angket kepada validator dan subjek uji coba Jenis Data Kualitatif Dijelaskan dengan kriteria kelayakan
  • 26. Teknik Analisis Data • Analisis Kevalidan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) RTV LKS = rata-rata total validitas LKS Ai = rata-rata aspek ke-i n = banyaknya aspek Menentukan kategori kevalidan dengan mencocokkan rata-rata total dengan kriteria kevalidan LKS menurut Khabibah, 2006 yaitu : 4 ≤ RTV LKS ≤ 5 : sangat valid 3 ≤ RTV LKS ≤ 4 : valid 2 ≤ RTV LKS ≤ 3 : kurang valid 2 ≤ RTV LKS ≤ 1 : tidak valid METODE PENELITIAN
  • 27. • Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) LKS dikatakan praktis jika validator menyatakan perangkat tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi • Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS yang dikembangkan efektif jika hasil belajar individu siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian sama dengan atau melebihi nilai minimum yang telah ditetapkan oleh peneliti dan perolehan respon melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah mengerjakan LKS termasuk kategori positif
  • 28. • Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) perangkat pembelajaran dikatakan praktis jika validator menyatakan perangkat tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi • Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS yang dikembangkan efektif jika perolehan respon melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah mengerjakan LKS termasuk kategori positif
  • 29. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Fase Investigasi Awal Pada fase ini dilakukan: • analisis teori pendukung pengembangan LKS • analisis kurikulum • analisis siswa Hasil Penelitian - Kecerdasan Majemuk dari Howard Gardner - LKS yang melibatkan kecerdasan Majemuk. Sumber : Bellanca (2011), Yaumi (2012), Alwi (2014), Gunawan (2006), Moeller, dkk (2011), dan hasil peneltian oleh Sujarwo (2012) Kurikulum 2013 - Hasil ulangan harian siswa kelas VIID pada materi bangun datar tidak ada yang melebihi batas KKM - Siswa kelas VII D yang dijadikan subjek penelitian berusia antara 12-14 tahun
  • 30. • analisis materi yang digunakan pada LKS 2. Fase Desain • Penyusunan LKS - Kompetensi Dasar 3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas. - indikator 1) Menemukan rumus segiempat dan segitiga 2) Menghitung luas segiempat dan segitiga menggunakan rumus yang telah ditemukan - LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari 3 buah LKS. Materi ketiga LKS tersebut sama, yaitu menemukan rumus luas segiempat dan segitiga - disertakan latihan lanjutan berupa soal-soal yang selanjutnya latihan ini digunakan sebagai Tes Hasil Belajar siswa
  • 31. • Penyusunan Instrumen Penelitian 3. Fase Realisasi a. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan visual - lembar Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM) untuk siswa, pedoman wawancara, kisi-kisi penyusunan lembar angket respons siswa, angket respons siswa, dan lembar validasi yang terdiri dari lembar validasi LKS, pedoman wawancara, dan angket respon siswa Menemukan rumus luas bangun datar melalui manipulasi gambar, yaitu ketika siswa sudah mempelajari tentang luas bangun persegi panjang, maka untuk menemukan luas bangun persegi cukup memanipulasi gambar persegi panjang menjadi persegi
  • 32. Melakukan imajinasi untuk mengubah bentuk suatu bangun. Pada cuplikan di samping, siswa diminta untuk mengubah bangun segitiga menjadi bentuk persegi panjang
  • 33. b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik Menjelaskan dalam bentuk cerita atau percakapan. Sebagian besar aktivitas dan tugas- tugas di dalam LKS dituangkan dalam bentuk percakapan. Melibatkan aktivitas membaca dan menulis. Sebagian besar aktivitas di LKS menuntut siswa untuk membaca, mendeskripsikan, dan menuliskan tahapan- tahapan cara kerja mereka secara rinci
  • 34. b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan matematis Menemukan rumus luas bangun datar dengan melakukan perhitungan matematika menemukan pola dan analisis data yang telah siswa peroleh dari perhitungan
  • 36. 3. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi a. Validasi LKS dan Instrumen Penelitian - Validasi LKS rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual 4,47, LKS untuk siswa linguistik 4,50, dan LKS untuk siswa matematis 4,45. Ketiga LKS tersebut termasuk dalam kategori sangat valid. LKS dapat digunakan dalam kategori B (sedikit revisi). Saran : pemilihan kosa kata, penggunaan tanda baca, format penulisan, pemberian contoh benda di sekitar siswa yang menyerupai bangun datar, kejelasan gambar ilusrasi dan tampilan bangun datar pada LKS untuk siswa visual bisa lebih dimodifikasi
  • 37. v
  • 38. - Validasi Pedoman Wawancara - Validasi Angket Respons Siswa Penilaian secara umum pedoman wawancara oleh validator I yaitu A (dapat digunakan tanpa revisi), sedangkan validator II memberikan penilaian umum B (dapat digunakan dengan sedikit revisi) rata-rata total kriteria kevalidan angket respons siswa adalah 3,94 dan termasuk dalam kategori valid Penilaian umum : angket respons dapat digunakan dalam kategori B Saran: perlu ada tambahan pada petunjuk bahwa jawaban pada angket tidak memengaruhi nilai siswa, pertanyaan pada butir 1 perlu direvisi, dan mengkombinasikan angket dengan pertanyaan yang sifatnya terbuka
  • 39. b. Uji Coba Terbatas Uji coba ini dilaksanakan kepada 9 orang siswa kelas VII D yang terdiri dari 3 orang siswa yang memiliki kecerdasan dominan visual, 3 orang siswa yang memiliki kecerdasan dominan linguistik, dan 3 orang siswa yang memiliki kecerdasan dominan matematis Pertemuan Ke- Hari/tanggal Kegiatan 1 Rabu, 25 Maret 2015 Memberikan TIKM kepada seluruh siswa kelas VII D 2 Jumat, 27 Maret 2015 Melakukan wawancara dengan guru untuk menentukan subjek penelitian 3 Sabtu, 28 Maret 2015 Uji coba dengan 9 orang siswa (mengerjakan LKS dengan didampingi peneliti) 4 Senin, 31 Maret 2015 Uji coba dengan 9 orang siswa (lanjutan pertemuan ke- 3), mengerjakan soal latihan dan mengisi angket respons siswa
  • 40. • Hasil Belajar Siswa Kode Siswa Kecerdasan Majemuk yang Dominan Nilai LKS Ket Nilai Latihan Lanjutan Ket ALA Matematis 89,5 Tuntas 100 Tuntas RS 89,5 Tuntas 100 Tuntas TDF 88,5 Tuntas 86,7 Tuntas HW Visual 89 Tuntas 97,1 Tuntas AS 89,5 Tuntas 94,3 Tuntas MNH 95,5 Tuntas 97,1 Tuntas AF Linguistik 80 Tuntas 94,3 Tuntas SSS 82 Tuntas 100 Tuntas SBAW 83,5 Tuntas 100 Tuntas
  • 41. • Respons Siswa persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan 100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat. Sehingga berdasarkan kriteria respon siswa yang telah ditetapkan pada bab III, maka respon siswa termasuk dalam kategori positif
  • 42. 1. bagi siswa yang benar-benar sudah hafal dengan masing- masing rumus luas bangun datar, langkah-langkah proses penemuan rumus pada LKS tidak terlalu rinci dan ada jawaban siswa uji coba terbatas yang tidak sesuai dengan harapan peneliti, terutama pada bagian LKS untuk siswa matematis 2. kelompok siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik seringkali mengeluh setiap kali menemukan perintah untuk menggambar. Peneliti juga sering membantu menuntun siswa linguistik untuk menggambar dan menjelaskan kembali apa yang harus mereka gambar 3. pengerjaan LKS untuk siswa visual memakan waktu yang cukup lama daripada kedua jenis LKS yang lain HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Diskusi Penelitian
  • 43. 4. Kompetensi inti yang digunakan dalam materi LKS yang dikembangkan peneliti hanya KI 3. Hal tersebut dapat menjadi penyebab nilai yang didapat dari soal latihan sebagai tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa semua siswa uji coba terbatas mendapatkan nilai di atas KKM dan cenderung kurang bervariasi 5. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua cara untuk mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa, sehingga bisa jadi ada kemungkinan hasilnya kurang akurat karena dilakukan dalam satu waktu saja 6. LKS ini belum bisa diujicobakan untuk siswa satu kelas karena peneliti hanya mengembangkan LKS terbatas untuk siswa yang memiliki jenis kecerdasan majemuk visual, linguistik, dan matematis saja
  • 44. 1. Proses Pengembangan LKS a.Fase Investigasi Awal analisis teori pendukung pengembangan LKS, analisis kurikulum, analisis siswa, dan analisis materi yang digunakan pada LKS b. Fase Desain peneliti melakukan penyusunan rancangan LKS dan instrumen penelitian c. Fase Realisasi Dihasilkan prototype 1 d. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi Prototype 1 → Validasi → Analisis → Revisi → Prototype 2 → Uji Coba Terbatas SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
  • 45. 2. Hasil Pengembangan LKS • Hasil Kevalidan LKS Rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual adalah 4,47, LKS untuk siswa linguistik adalah 4,50, dan LKS untuk siswa matematis adalah 4,45. Ketiga LKS tersebut termasuk dalam kategori sangat valid • Hasil Kepraktisan LKS LKS dinyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi oleh seluruh validator
  • 46. • Hasil Keefektifan LKS nilai hasil pengerjaan LKS dan soal latihan lanjutan pada LKS yang dikembangkan menunjukkan bahwa 100% siswa mendapat skor minimum 80 dan masuk dalam kategori tuntas. Selain itu, angket respon siswa menunjukkan bahwa respon siswa termasuk dalam kategori positif dengan persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan 100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat
  • 47. • Kegiatan dalam LKS dalam hal pengisian titik-titik terutama untuk LKS matematis lebih dirinci lagi petunjuknya agar jawaban siswa sesuai dengan yang diharapkan peneliti. • Mengurangi aktivitas menggambar yang berlebihan pada LKS linguistik dan lebih menyesuaikan dengan pola belajar siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik. • Kegiatan dalam masing-masing LKS sebaiknya dibuat lebih seimbang baik dari segi tingkat kesulitan dan waktu pengerjaannya antara LKS yang satu dengan yang lainnya SIMPULAN DAN SARAN Saran
  • 48. • Materi dalam LKS tidak hanya terbatas sampai KI 3, tetapi bisa dikembangkan sampai pada KI 4 agar materi bisa lebih dikaitkan dengan kehidupan nyata dan melatih keterampilan siswa. • Pengelompokan siswa berdasarkan jenis kecerdasan dominan yang dimiliki sebaiknya tidak hanya melalui cara tes dan wawancara dengan guru. • Pengembangan LKS sesuai dengan jenis kecerdasan majemuk dominan bisa lebih dikembangkan lagi untuk ketujuh jenis kecerdasan lainnya