1. Penelitian ini mengembangkan tiga Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk materi luas bangun datar yang melibatkan kecerdasan majemuk visual, linguistik, dan matematis.
2. LKS yang dikembangkan diuji validitasnya kepada validator dan uji coba kepada siswa kelas VII SMPN 2 Babgkalan.
3. Hasil penelitian menunjukkan ketiga LKS yang dikembangkan termasuk kategori valid, praktis, dan efektif
1 of 49
More Related Content
Presentasi
1. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) Untuk Siswa Yang Memiliki Jenis
Kecerdasan Majemuk Visual, Linguistik,
dan Matematis Materi Luas Bangun Datar
Kelas VII SMP
Oleh :
Rezandyka Noviandini
11030174041
2. PENDAHULUAN
• Aktualisasi potensi siswa oleh guru masa kini
• Multiple Intelligences Howard Gardner
• Gardner (1993) : bahasa, penggambaran, dan matematika adalah
tiga sistem simbol yang hampir mendunia
• Intelligences Clash (Benturan kecerdasan)
Diperlukan perangkat pembelajaran yang mendukung
Gardner mengatakan (dalam Arends, 2008:125) bahwa setiap
subjek tidak dapat didekati dari perspektif seluruh
kecerdasan
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
Latar Belakang
3. Latar Belakang
matematika
pelajaran yang
penuh dengan
rumus yang sulit
untuk dihafal
pada materi
bangun datar,
siswa seakan
dituntut untuk
menghafal
rumus
banyak siswa
yang
mendapatkan
nilai rendah
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) untuk Siswa
yang Memiliki Kecerdasan Visual, Linguistik, dan Matematis
Materi Luas Bangun Datar Kelas VII SMP
PENDAHULUAN
4. Rumusan Masalah
• Bagaimana proses pengembangan LKS untuk siswa
yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual,
Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar
Kelas VII SMP?
• Bagaimana hasil pengembangan LKS untuk siswa
yang memiliki jenis kecerdasan majemuk Visual,
Linguistik, dan Matematis materi luas bangun datar
Kelas VII SMP ditinjau dari segi kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifannya?
PENDAHULUAN
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
proses dan hasil :
Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
untuk Siswa yang Memiliki jenis Kecerdasan
majemuk Visual, Linguistik, dan Matematis
Materi Luas Bangun Datar Kelas VII
PENDAHULUAN
6. Definisi Operasional
• Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
• Kecerdasan
• Kecerdasan majemuk
• Kecerdasan visual
• Kecerdasan linguistik
• Kecerdasan matematis
PENDAHULUAN
suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di
dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan tugas
kemampuan memecahkan masalah, atau menciptakan
produk-produk yang dinilai oleh satu setting budaya atau
lebihpandangan tentang kecerdasan seseorang yang tidak dilihat
dalam satu aspek saja
kemampuan untuk memberikan gambar-gambar dan imagi-
imagi, serta kemampuan dalam mentransformasikan dunia
visual-spasialkemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,
baik lisan maupun tulisan
kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan,
pola dan pemikiran logis dan ilmiah
7. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
• Masing-masing LKS sebagian besar memuat aktivitas yang
melibatkan masing-masing jenis kecerdasan majemuk
tersebut
• Ditambahkan pula sedikit aktivitas yang melibatkan jenis
kecerdasan majemuk lainnya
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
VISUAL
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
LINGUISTIK
LKS
menemukan
rumus luas
bangun datar
untuk siswa
yang memiliki
kecerdasan
MATEMATIS
PENDAHULUAN
8. Manfaat Penelitian
• Memberikan alternatif LKS yang melibatkan
kecerdasan majemuk bagi guru
• Memberikan alternatif LKS yang membantu
siswa kelas VII SMP untuk belajar
• Sebagai bahan referensi pihak lain
PENDAHULUAN
9. 1. Butir-butir penilaian
dalam angket validasi
menggambarkan
penilaian yang
menyeluruh
(komprehensif)
2. Semua siswa
menjawab angket
respons siswa dengan
sungguh-sungguh
3. Tes identifikasi siswa
sudah valid karena
diadaptasi dari
Gunawan (2006),
Connell (2005), dan
Candler (2011)
1. LKS yang dibuat hanya ada tiga macam
2. Pengembangan LKS ini hanya mencakup
materi luas bangun datar yaitu luas
segiempat dan segitiga
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII
SMPN 2 Babgkalan
4. Uji validasi dilakukan untuk menguji
kesesuaian isi LKS yang dikembangkan
dengan materi yang tercakup dalam
kurikulum dan kemenarikan. Validitas
produk yang dihasilkan terbatas pada uji
ahli materi dan uji coba pengguna pada
kelompok kecil
5. Fase pengembangan hanya dilakukan
sampai pada fase tes, evaluasi, dan revisi,
sedangkan fase implementasi tidak
dilakukan
• Keterbatasan
• Asumsi
PENDAHULUAN
10. Pembelajaran Matematika
• pembelajaran matematika adalah proses
interaksi antara guru dan siswa yang
melibatkan pengembangan pola berfikir
tentang sesuatu yang abstrak dan mengolah
logika dengan menggunakan penalaran
deduktif pada suatu lingkungan belajar
KAJIAN PUSTAKA
11. LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
• Pengertian : suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan tugas (Trianto, 2007:73)
• Tujuan : membantu siswa menemukan konsep, membantu
siswa menerapkan & menggabungkan konsep, penuntun
belajar, penguatan, dan petunjuk praktikum (Depdiknas,
2008:42-45)
• Manfaat : mempermudah guru memandu siswa,
mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sifat
ilmiah, dan membangkitkan minat siswa
KAJIAN PUSTAKA
12. • Langkah-langkah Penyusunan LKS
Analisis kurikulum
Menyusun Peta
Kebutuhan
Menetapkan Judul
Penulisan LKS
Memperhatikan Struktur
Menyusun materi
Menentukan Alat Penilaian
Merumuskan KD
• Judul
• Petunjuk belajar
• Kompetensi yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Tugas-tugas dan langkah kerja
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
KAJIAN PUSTAKA
13. • Kelayakan LKS
suatu material dikatakan berkualitas jika memenuhi
aspek-aspek kualitas produk antara lain :
kevalidan (validity), kepraktisan (practicality), dan
keefektifan (efectiveness)
Nieveen dalam Amali (2012:45)
LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
KAJIAN PUSTAKA
14. Multiple Intelligences
• Kecerdasan majemuk adalah pandangan tentang
kecerdasan seseorang yang tidak dilihat dalam satu
aspek saja (Gardner, 2013:17)
• Jenis :
Visual Linguistik Matematis
Musikal Kinestetik
Interperson
al
Intraperson
al
Naturalis Eksistensial
KAJIAN PUSTAKA
15. Multiple Intelligences
• Cara mengidentifikasi kecerdasan majemuk
siswa :
 Dengan Tes
 Observasi siswa di kelas
 Observasi siswa di luar kelas
 Mengumpulkan dokumen siswa
 Melihat catatan-catatan sekolah
 Berbicara dengan guru lainnya
 Berbicara dengan orang tua
 Bertanya kepada siswa
KAJIAN PUSTAKA
16. LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences
1. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Visual Tinggi
• Adanya visualisasi materi atau mentransformasikan bentuk
• LKS harus menggunakan warna-warna dan gambar-gambar yang
menarik minat siswa
• Meliputi kegiatan yang membangkitkan kesadaran visual
• Melakukan survey kemudian membuat hasil-hasil survey secara
grafis
2. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Linguistik Tinggi
• Memuat aktivitas diskusi
• Menyelesaikan permasalahan dalam bentuk cerita atau kata-kata
• Melibatkan aktivitas menulis
• Membaca sebuah buku, kemudian menulis sebuah tanggapan
KAJIAN PUSTAKA
17. 3. LKS Untuk Siswa yang Memiliki Kecerdasan Matematis Tinggi
• Merangsang siswa untuk berpikir kritis
• Menganalisis
• Menghitung
• Membuat kategorisasi atau penggolongan
• Membuat analogi
LKS Yang Melibatkan Multiple Intelligences
KAJIAN PUSTAKA
21. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
yang mengacu pada model pengembangan yang
dikembangkan oleh Plomp. Model ini terdiri dari 5
fase. Namun penelitian ini hanya dilakukan sampai
pada fase tes, evaluasi, dan revisi. Hal ini dikarenakan
fase implementasi memerlukan proses dan waktu yang
lama.
Jenis Penelitian
22. Prosedur Penelitian
Persiapan Penelitian
• Menyusun proposal penelitian
• Berkonsultasi dengan dosen pembimbing
• Mencari informasi
• Melakukan analisis siswa
• Menyusun dan mengembangkan LKS
• Menyusun instrumen penelitian yang dibutuhkan
• Menyerahkan LKS ke validator untuk divalidasi
• Merevisi LKS setelah divalidasi untuk kemudian diujicobakan secara
terbatas
Uji Coba Terbatas
para siswa terpilih mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi luas
bangun datar. Setelah itu peneliti memberikan angket respon siswa setelah
proses pengisian LKS selesai
METODE PENELITIAN
25. Instrumen Pengumpulan Data
• Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM)
• Pedoman Wawancara
• Lembar Validasi
• Lembar Angket Respons Siswa
• Tes Hasil Belajar Siswa
METODE PENELITIAN
Kuantitatif
hasil penyebaran angket kepada
validator dan subjek uji coba
Jenis Data
Kualitatif
Dijelaskan dengan kriteria kelayakan
26. Teknik Analisis Data
• Analisis Kevalidan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
RTV LKS = rata-rata total validitas LKS
Ai = rata-rata aspek ke-i
n = banyaknya aspek
Menentukan kategori kevalidan dengan mencocokkan rata-rata total
dengan kriteria kevalidan LKS menurut Khabibah, 2006 yaitu :
4 ≤ RTV LKS ≤ 5 : sangat valid
3 ≤ RTV LKS ≤ 4 : valid
2 ≤ RTV LKS ≤ 3 : kurang valid
2 ≤ RTV LKS ≤ 1 : tidak valid
METODE PENELITIAN
27. • Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
LKS dikatakan praktis jika validator menyatakan perangkat
tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi atau tanpa
revisi
• Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dikembangkan efektif jika hasil belajar individu siswa
yang terpilih sebagai subjek penelitian sama dengan atau
melebihi nilai minimum yang telah ditetapkan oleh peneliti
dan perolehan respon melalui angket yang diberikan kepada
siswa setelah mengerjakan LKS termasuk kategori positif
28. • Analisis Kepraktisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
perangkat pembelajaran dikatakan praktis jika validator
menyatakan perangkat tersebut dapat digunakan
dengan sedikit revisi atau tanpa revisi
• Analisis Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dikembangkan efektif jika perolehan respon
melalui angket yang diberikan kepada siswa setelah
mengerjakan LKS termasuk kategori positif
29. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Fase Investigasi Awal
Pada fase ini dilakukan:
• analisis teori pendukung pengembangan LKS
• analisis kurikulum
• analisis siswa
Hasil Penelitian
- Kecerdasan Majemuk dari Howard Gardner
- LKS yang melibatkan kecerdasan Majemuk. Sumber : Bellanca (2011),
Yaumi (2012), Alwi (2014), Gunawan (2006), Moeller, dkk (2011), dan
hasil peneltian oleh Sujarwo (2012)
Kurikulum 2013
- Hasil ulangan harian siswa kelas VIID pada materi bangun datar tidak ada
yang melebihi batas KKM
- Siswa kelas VII D yang dijadikan subjek penelitian berusia antara 12-14
tahun
30. • analisis materi yang digunakan pada LKS
2. Fase Desain
• Penyusunan LKS
- Kompetensi Dasar 3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan
menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas.
- indikator
1) Menemukan rumus segiempat dan segitiga
2) Menghitung luas segiempat dan segitiga menggunakan rumus yang
telah ditemukan
- LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari 3 buah LKS.
Materi ketiga LKS tersebut sama, yaitu menemukan rumus luas
segiempat dan segitiga
- disertakan latihan lanjutan berupa soal-soal yang selanjutnya latihan ini
digunakan sebagai Tes Hasil Belajar siswa
31. • Penyusunan Instrumen Penelitian
3. Fase Realisasi
a. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan visual
- lembar Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM) untuk siswa,
pedoman wawancara, kisi-kisi penyusunan lembar angket respons
siswa, angket respons siswa, dan lembar validasi yang terdiri dari
lembar validasi LKS, pedoman wawancara, dan angket respon siswa
Menemukan rumus luas bangun datar
melalui manipulasi gambar, yaitu
ketika siswa sudah mempelajari
tentang luas bangun persegi panjang,
maka untuk menemukan luas bangun
persegi cukup memanipulasi gambar
persegi panjang menjadi persegi
32. Melakukan imajinasi untuk mengubah
bentuk suatu bangun. Pada cuplikan
di samping, siswa diminta untuk
mengubah bangun segitiga menjadi
bentuk persegi panjang
33. b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik
Menjelaskan dalam
bentuk cerita atau
percakapan. Sebagian
besar aktivitas dan tugas-
tugas di dalam LKS
dituangkan dalam bentuk
percakapan.
Melibatkan aktivitas
membaca dan menulis.
Sebagian besar aktivitas
di LKS menuntut siswa
untuk membaca,
mendeskripsikan, dan
menuliskan tahapan-
tahapan cara kerja
mereka secara rinci
34. b. LKS untuk siswa yang dominan pada kecerdasan matematis
Menemukan rumus luas
bangun datar dengan
melakukan perhitungan
matematika
menemukan pola dan analisis
data yang telah siswa peroleh
dari perhitungan
36. 3. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi
a. Validasi LKS dan Instrumen Penelitian
- Validasi LKS
rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual 4,47, LKS
untuk siswa linguistik 4,50, dan LKS untuk siswa matematis 4,45.
Ketiga LKS tersebut termasuk dalam kategori sangat valid.
LKS dapat digunakan dalam kategori B (sedikit revisi).
Saran : pemilihan kosa kata, penggunaan tanda baca, format
penulisan, pemberian contoh benda di sekitar siswa yang
menyerupai bangun datar, kejelasan gambar ilusrasi dan tampilan
bangun datar pada LKS untuk siswa visual bisa lebih dimodifikasi
38. - Validasi Pedoman Wawancara
- Validasi Angket Respons Siswa
Penilaian secara umum pedoman wawancara oleh validator I yaitu
A (dapat digunakan tanpa revisi), sedangkan validator II
memberikan penilaian umum B (dapat digunakan dengan sedikit
revisi)
rata-rata total kriteria kevalidan angket respons siswa adalah 3,94
dan termasuk dalam kategori valid
Penilaian umum :
angket respons dapat digunakan dalam kategori B
Saran:
perlu ada tambahan pada petunjuk bahwa jawaban pada angket
tidak memengaruhi nilai siswa, pertanyaan pada butir 1 perlu
direvisi, dan mengkombinasikan angket dengan pertanyaan yang
sifatnya terbuka
39. b. Uji Coba Terbatas
Uji coba ini dilaksanakan kepada 9 orang siswa kelas VII D yang terdiri dari
3 orang siswa yang memiliki kecerdasan dominan visual, 3 orang siswa
yang memiliki kecerdasan dominan linguistik, dan 3 orang siswa yang
memiliki kecerdasan dominan matematis
Pertemuan Ke- Hari/tanggal Kegiatan
1 Rabu, 25 Maret 2015
Memberikan TIKM kepada
seluruh siswa kelas VII D
2 Jumat, 27 Maret 2015
Melakukan wawancara
dengan guru untuk
menentukan subjek penelitian
3 Sabtu, 28 Maret 2015
Uji coba dengan 9 orang
siswa (mengerjakan LKS
dengan didampingi peneliti)
4 Senin, 31 Maret 2015
Uji coba dengan 9 orang
siswa (lanjutan pertemuan ke-
3), mengerjakan soal latihan
dan mengisi angket respons
siswa
40. • Hasil Belajar Siswa
Kode
Siswa
Kecerdasan
Majemuk yang
Dominan
Nilai LKS Ket
Nilai Latihan
Lanjutan
Ket
ALA
Matematis
89,5 Tuntas 100 Tuntas
RS 89,5 Tuntas 100 Tuntas
TDF 88,5 Tuntas 86,7 Tuntas
HW
Visual
89 Tuntas 97,1 Tuntas
AS 89,5 Tuntas 94,3 Tuntas
MNH 95,5 Tuntas 97,1 Tuntas
AF
Linguistik
80 Tuntas 94,3 Tuntas
SSS 82 Tuntas 100 Tuntas
SBAW 83,5 Tuntas 100 Tuntas
41. • Respons Siswa
persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan
100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat.
Sehingga berdasarkan kriteria respon siswa yang telah
ditetapkan pada bab III, maka respon siswa termasuk dalam
kategori positif
42. 1. bagi siswa yang benar-benar sudah hafal dengan masing-
masing rumus luas bangun datar, langkah-langkah proses
penemuan rumus pada LKS tidak terlalu rinci dan ada
jawaban siswa uji coba terbatas yang tidak sesuai dengan
harapan peneliti, terutama pada bagian LKS untuk siswa
matematis
2. kelompok siswa yang dominan pada kecerdasan linguistik
seringkali mengeluh setiap kali menemukan perintah
untuk menggambar. Peneliti juga sering membantu
menuntun siswa linguistik untuk menggambar dan
menjelaskan kembali apa yang harus mereka gambar
3. pengerjaan LKS untuk siswa visual memakan waktu yang
cukup lama daripada kedua jenis LKS yang lain
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Diskusi Penelitian
43. 4. Kompetensi inti yang digunakan dalam materi LKS yang
dikembangkan peneliti hanya KI 3. Hal tersebut dapat
menjadi penyebab nilai yang didapat dari soal latihan
sebagai tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa semua
siswa uji coba terbatas mendapatkan nilai di atas KKM dan
cenderung kurang bervariasi
5. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua cara untuk
mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa, sehingga bisa
jadi ada kemungkinan hasilnya kurang akurat karena
dilakukan dalam satu waktu saja
6. LKS ini belum bisa diujicobakan untuk siswa satu kelas
karena peneliti hanya mengembangkan LKS terbatas untuk
siswa yang memiliki jenis kecerdasan majemuk visual,
linguistik, dan matematis saja
44. 1. Proses Pengembangan LKS
a.Fase Investigasi Awal
analisis teori pendukung pengembangan LKS, analisis kurikulum,
analisis siswa, dan analisis materi yang digunakan pada LKS
b. Fase Desain
peneliti melakukan penyusunan rancangan LKS dan instrumen
penelitian
c. Fase Realisasi
Dihasilkan prototype 1
d. Fase Tes, Revisi, dan Evaluasi
Prototype 1 → Validasi → Analisis → Revisi → Prototype 2 → Uji
Coba Terbatas
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
45. 2. Hasil Pengembangan LKS
• Hasil Kevalidan LKS
Rata-rata total kriteria kevalidan LKS untuk siswa visual adalah 4,47,
LKS untuk siswa linguistik adalah 4,50, dan LKS untuk siswa
matematis adalah 4,45. Ketiga LKS tersebut termasuk dalam
kategori sangat valid
• Hasil Kepraktisan LKS
LKS dinyatakan dapat digunakan dengan sedikit revisi oleh
seluruh validator
46. • Hasil Keefektifan LKS
nilai hasil pengerjaan LKS dan soal latihan lanjutan pada LKS
yang dikembangkan menunjukkan bahwa 100% siswa
mendapat skor minimum 80 dan masuk dalam kategori
tuntas. Selain itu, angket respon siswa menunjukkan bahwa
respon siswa termasuk dalam kategori positif dengan
persentase rata-rata jumlah respon siswa adalah 95,37% dan
100% butir pertanyaan termasuk kategori sangat kuat
47. • Kegiatan dalam LKS dalam hal pengisian titik-titik terutama
untuk LKS matematis lebih dirinci lagi petunjuknya agar
jawaban siswa sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
• Mengurangi aktivitas menggambar yang berlebihan pada LKS
linguistik dan lebih menyesuaikan dengan pola belajar siswa
yang dominan pada kecerdasan linguistik.
• Kegiatan dalam masing-masing LKS sebaiknya dibuat lebih
seimbang baik dari segi tingkat kesulitan dan waktu
pengerjaannya antara LKS yang satu dengan yang lainnya
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
48. • Materi dalam LKS tidak hanya terbatas sampai KI 3, tetapi
bisa dikembangkan sampai pada KI 4 agar materi bisa lebih
dikaitkan dengan kehidupan nyata dan melatih keterampilan
siswa.
• Pengelompokan siswa berdasarkan jenis kecerdasan
dominan yang dimiliki sebaiknya tidak hanya melalui cara tes
dan wawancara dengan guru.
• Pengembangan LKS sesuai dengan jenis kecerdasan majemuk
dominan bisa lebih dikembangkan lagi untuk ketujuh jenis
kecerdasan lainnya