ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Presentasi Bahasa Indonesia
Bab Kalimat Efektif
Kelompok 1 :
1. Putri Alifah F (1605015050)
2. Ulil Maulana (1605015059)
3. Ria Deviana (1605015063)
4. Zazinul Ummah (1605015064)
5. Fuji Aini Nurrizqi (1605015070)
6. Reza Nadhifa (1605015079)
NEXT
KALIMAT EFEKTIF
Pengertian Kalimat Efektif
Kriteria Kalimat Efektif
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Struktur Kalimat Efektif
Unsur-unsur Kalimat Efektif
A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca identik dengan apa yang
dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif
sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga
kejelasan kalimat itu terjamin.
HOME
B. Kriteria Kalimat Efektif
Kriteria kalimat efektif adalah kalimat yang gramatikalnya
menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
• Diksi adalah pemakaian kata yang tutur, pemakaian kata
bersinonim, pemakaian istilah asing, pemilihan kata umum
dan khusus
• Gramatikal berarti kalimat yg menerima proses imbuhan,
reduplikasi, dan komposisi.
Kaidah gramatikal meliputi :
a. Afiksasi prefiks (awalan) adalah awalan yang
melekat pada sebuah morfem dasar untuk
membentuk kata yang berfungsi dalam ujaran.
Misalnya : ( Me-, ber-, per-, di-, ke-, pe-).
Contoh : Rusak - (dirusak, perusak, merusak)
Juang - (berjuang)
NEXT
b. Afiksasi infiks (sisipan) adalah awalan yang harus
melekat ditengah morfem dasar. Misalnya : (-ah , -el, -
em, -er )
Contoh : -ah + dulu = dahulu
-em + tali = temali
-er + gigi = gerigi
-el + tapak = telapak
c. Afiksasi sufiks (akhiran) adalah awalan yang melekat
diahir morfem dasar. Misalnya (-an, -nya, -kan, -i )
Contoh : makanan, bukunya, jadikan, tembaki
NEXTBACK
d. Afiksasi konfiks ( awalan dan akhiran) adalah
awalan yang melekat pada awal dan akhir morfem
dasar. Misalnya ( me-kan , ber-an, ke-an, di-kan).
Contoh : bersenjatakan, kedatangan, disiarkan
. Menurut keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang
memiliki syarat sebagai berikut :
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan, pikiran, atau
perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan seperti apa yang
dipikirkan oleh pembucara atau penulis.
HOME
C. Ciri-ciri Kalimat Efektif
a. Kesepadanan struktur
Adalah keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa
yang digunakan. Diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang
kompak dan kepaduan yang baik. Kesatuan gagasan
diwakili oleh subjek, predikat, dan obyek.
Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri antara lain :
1). Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang
jelas. Menghindari pemakaian kata bagi, untuk, sebagai
Contoh : -Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah. (salah)
-Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (betul)
NEXT
2). Tidak terdapat subjek ganda.
Contoh : -Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh
para dosen. (Salah)
-Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu
oleh para dosen. (Benar)
3). Kata penghubung antarkalimat tidak digunakan pada
kalimat tunggal.
Contoh : -Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (salah)
-Kami datang agar terlambat, sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (betul)
4). Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh : -Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu
-Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu.
NEXTBACK
b. Keparalelan/ paralisme bentuk
Adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Jika
verba juga seperti itu.
Contoh : -Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes. (salah)
-Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara
luwes. (betul)
c. Ketegasan makna
Adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Cara
membentuk ketegasan antara lain :
1). Meletakan kalimat yg ditonjolkan itu didepan (awal
kalimat)
NEXTBACK
2). Membuat urutan kata yang bertahap.
3). Melakukan pengulangan kata (repetisi)
4). Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
5). Menggunakam partikel penekanan
d. Kehematan
Adalah hemat menggunakan kata, frasa , atau bentuk lain
yang dianggap tidak perlu. Ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan :
1). Penghematan dapat dilakukan dengan cara
menghilangkan pengulangan subjek.
2). Penghematan dapat dilakukan dengan cara pemakaian
superordinat pada hiponimi kata.
NEXTBACK
3). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat.
4). Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak
menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak.
e. Kecermatan
Adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan kata.
f. Kohesi/ Kepaduan gagasan yang baik dan kompak
Adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-
unsur ( kelompok kata/kata ) yang membentuk kalimat itu.
Kesalahan yang seringkali merusakan kohesi adalah
menempatkan kata depan, kata penghubung, atau keterangan
aspek yang tidak sesuai.
g. Koherensi ( penalaran atau logika)
Adalah gagasan yang tersusun secara runtut dan
logis
HOME
D. Struktur kalimat efektif
Struktur kalimat bahasa indonesia yaitu S, P, O, K/Pel.
Apabila struktur tersebut tidak terpenuhi, maka kalimat
yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya, sehingga
dianamakan kalimat fregmentasi.
Dalam suatu karya tulis, terdapat tiga macam struktur
kalimat, yaitu kalimat sederhana, kalimat luas, dan kalimat
gabung.
HOME
E. Unsur-unsur kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil dalam bentuk lisan
maupun tulisan yang memiliki arti. Berikut ini adalah unsur-
unsur pembentuk kalimat :
1). Subjek (S)
Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan
kegiatan tertentu. Berupa benda, seperti nama orang
binatang dan tumbuhan.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.
2). Predikat (P)
Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan
kegiatan yang dilakukan oleh subjek.
Predikat merupakan kata-kata kerja.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.
NEXT
3). Objek (O)
Objek adalah sesuatu yang dikenal tindakan oleh
subjek. Sama seperti subjek, Objek dapat berupa kata
kata benda, pakaian, dan lain-lain.
Contoh : Ibu membaca berita yang sedang hangat di teras
rumah
4). Kata keterangan
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau
kapan (ket tempat, cara, tujuan, waktu, penyerta.)
5). Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti
objek tetapi membedakannya pelengkap tidak bisa
diubah menjadi subjek pada kalimat pasif.
Contoh : Romeo mengendarai motor yang berwarna
merah.
NEXT
BACK
6). Kata perangkai
Unsur perangkai berfungsi merangkaian dua unsur subjek,
dua unsur predikat, atau dua unsur pelengkap didalam
sebuah kalimat.
Contoh : Kegemaranku adalah menulis dan melukis
7). Kata penghubung
Kata penghubung berfungsi untuk menghubungkan
(jika perlu) dua buah informasi didalam satu kalimat.
Contoh : Pekerjaan itu tidak kusukai, tetapi aku memperoleh
penghasilan yang besar
8). Kata modalitas
Unsur modalitas berfungsi untuk mengubah
keseluruhan arti sebuah kalimat sehingga sering
disebut "pewarna" dalam kalimat.
Contoh : -Ibunya memang seorang penari
-Ibunya betul-betul seorang penari NEXTBACK
9). Frase
Frase adalah sekelompok kata yang tidak membentuk
sebuah kalimat dan menempati salah satu janatan dalam
kalimat.
Contoh : -Karena tidak setuju, ia terpaksa mencari jalan
lain
-Rapat akan dilanjutkan lagi, sehabis makan siang
10). Klausa
Klausa juga berbentuk kelompok kata. Klausa berbeda
dengan frase karena klausa mengandung unsur-unsur Subjek
dan Predikat, sedangkan frase tidak.
Contoh : Buku itu tidak jadi saya beli karena harganya
mahal.
NEXTBACK
TERIMA KASIH

More Related Content

Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif

  • 1. Presentasi Bahasa Indonesia Bab Kalimat Efektif Kelompok 1 : 1. Putri Alifah F (1605015050) 2. Ulil Maulana (1605015059) 3. Ria Deviana (1605015063) 4. Zazinul Ummah (1605015064) 5. Fuji Aini Nurrizqi (1605015070) 6. Reza Nadhifa (1605015079) NEXT
  • 2. KALIMAT EFEKTIF Pengertian Kalimat Efektif Kriteria Kalimat Efektif Ciri-ciri Kalimat Efektif Struktur Kalimat Efektif Unsur-unsur Kalimat Efektif
  • 3. A. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin. HOME
  • 4. B. Kriteria Kalimat Efektif Kriteria kalimat efektif adalah kalimat yang gramatikalnya menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat. • Diksi adalah pemakaian kata yang tutur, pemakaian kata bersinonim, pemakaian istilah asing, pemilihan kata umum dan khusus • Gramatikal berarti kalimat yg menerima proses imbuhan, reduplikasi, dan komposisi. Kaidah gramatikal meliputi : a. Afiksasi prefiks (awalan) adalah awalan yang melekat pada sebuah morfem dasar untuk membentuk kata yang berfungsi dalam ujaran. Misalnya : ( Me-, ber-, per-, di-, ke-, pe-). Contoh : Rusak - (dirusak, perusak, merusak) Juang - (berjuang) NEXT
  • 5. b. Afiksasi infiks (sisipan) adalah awalan yang harus melekat ditengah morfem dasar. Misalnya : (-ah , -el, - em, -er ) Contoh : -ah + dulu = dahulu -em + tali = temali -er + gigi = gerigi -el + tapak = telapak c. Afiksasi sufiks (akhiran) adalah awalan yang melekat diahir morfem dasar. Misalnya (-an, -nya, -kan, -i ) Contoh : makanan, bukunya, jadikan, tembaki NEXTBACK
  • 6. d. Afiksasi konfiks ( awalan dan akhiran) adalah awalan yang melekat pada awal dan akhir morfem dasar. Misalnya ( me-kan , ber-an, ke-an, di-kan). Contoh : bersenjatakan, kedatangan, disiarkan . Menurut keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki syarat sebagai berikut : 1. Secara tepat dapat mewakili gagasan, pikiran, atau perasaan pembicara atau penulis. 2. Sanggup menimbulkan gagasan seperti apa yang dipikirkan oleh pembucara atau penulis. HOME
  • 7. C. Ciri-ciri Kalimat Efektif a. Kesepadanan struktur Adalah keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa yang digunakan. Diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan yang baik. Kesatuan gagasan diwakili oleh subjek, predikat, dan obyek. Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri antara lain : 1). Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas. Menghindari pemakaian kata bagi, untuk, sebagai Contoh : -Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (salah) -Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (betul) NEXT
  • 8. 2). Tidak terdapat subjek ganda. Contoh : -Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. (Salah) -Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (Benar) 3). Kata penghubung antarkalimat tidak digunakan pada kalimat tunggal. Contoh : -Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (salah) -Kami datang agar terlambat, sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (betul) 4). Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang. Contoh : -Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu -Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. NEXTBACK
  • 9. b. Keparalelan/ paralisme bentuk Adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Jika verba juga seperti itu. Contoh : -Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (salah) -Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes. (betul) c. Ketegasan makna Adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Cara membentuk ketegasan antara lain : 1). Meletakan kalimat yg ditonjolkan itu didepan (awal kalimat) NEXTBACK
  • 10. 2). Membuat urutan kata yang bertahap. 3). Melakukan pengulangan kata (repetisi) 4). Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan. 5). Menggunakam partikel penekanan d. Kehematan Adalah hemat menggunakan kata, frasa , atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan : 1). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek. 2). Penghematan dapat dilakukan dengan cara pemakaian superordinat pada hiponimi kata. NEXTBACK
  • 11. 3). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. 4). Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak. e. Kecermatan Adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat dalam pilihan kata. f. Kohesi/ Kepaduan gagasan yang baik dan kompak Adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur- unsur ( kelompok kata/kata ) yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali merusakan kohesi adalah menempatkan kata depan, kata penghubung, atau keterangan aspek yang tidak sesuai. g. Koherensi ( penalaran atau logika) Adalah gagasan yang tersusun secara runtut dan logis HOME
  • 12. D. Struktur kalimat efektif Struktur kalimat bahasa indonesia yaitu S, P, O, K/Pel. Apabila struktur tersebut tidak terpenuhi, maka kalimat yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya, sehingga dianamakan kalimat fregmentasi. Dalam suatu karya tulis, terdapat tiga macam struktur kalimat, yaitu kalimat sederhana, kalimat luas, dan kalimat gabung. HOME
  • 13. E. Unsur-unsur kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil dalam bentuk lisan maupun tulisan yang memiliki arti. Berikut ini adalah unsur- unsur pembentuk kalimat : 1). Subjek (S) Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan kegiatan tertentu. Berupa benda, seperti nama orang binatang dan tumbuhan. Contoh : Aku sebetulnya seorang artis. 2). Predikat (P) Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek. Predikat merupakan kata-kata kerja. Contoh : Aku sebetulnya seorang artis. NEXT
  • 14. 3). Objek (O) Objek adalah sesuatu yang dikenal tindakan oleh subjek. Sama seperti subjek, Objek dapat berupa kata kata benda, pakaian, dan lain-lain. Contoh : Ibu membaca berita yang sedang hangat di teras rumah 4). Kata keterangan Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan (ket tempat, cara, tujuan, waktu, penyerta.) 5). Pelengkap Pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti objek tetapi membedakannya pelengkap tidak bisa diubah menjadi subjek pada kalimat pasif. Contoh : Romeo mengendarai motor yang berwarna merah. NEXT BACK
  • 15. 6). Kata perangkai Unsur perangkai berfungsi merangkaian dua unsur subjek, dua unsur predikat, atau dua unsur pelengkap didalam sebuah kalimat. Contoh : Kegemaranku adalah menulis dan melukis 7). Kata penghubung Kata penghubung berfungsi untuk menghubungkan (jika perlu) dua buah informasi didalam satu kalimat. Contoh : Pekerjaan itu tidak kusukai, tetapi aku memperoleh penghasilan yang besar 8). Kata modalitas Unsur modalitas berfungsi untuk mengubah keseluruhan arti sebuah kalimat sehingga sering disebut "pewarna" dalam kalimat. Contoh : -Ibunya memang seorang penari -Ibunya betul-betul seorang penari NEXTBACK
  • 16. 9). Frase Frase adalah sekelompok kata yang tidak membentuk sebuah kalimat dan menempati salah satu janatan dalam kalimat. Contoh : -Karena tidak setuju, ia terpaksa mencari jalan lain -Rapat akan dilanjutkan lagi, sehabis makan siang 10). Klausa Klausa juga berbentuk kelompok kata. Klausa berbeda dengan frase karena klausa mengandung unsur-unsur Subjek dan Predikat, sedangkan frase tidak. Contoh : Buku itu tidak jadi saya beli karena harganya mahal. NEXTBACK