際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKS SIKLUS HIDROLOGI
KELOMPOK TOPAN
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Setelah membaca teks eksplanasi Siklus Hidrologi itu, coba kalian jawab pertanyaan
berikut.
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus
hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan evaporasi, kondensasi, dan presipitasi itu?
1. Evaporasi atau Penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah
kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan
secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
2. Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan
menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan
ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan
kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
3. Presipitasi adalah presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang
merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensai uap air di atmosfer. Ia
terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatularutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air
kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi
jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai
permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan
beku, hujan rintik, salju, sleet, and hujan es. .
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jelaskan penyebab
terjadinya hujan.!
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau
evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap /
menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju
langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi
uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga
membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat
bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling
bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya
rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena
berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau
es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena
semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang
terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka
akan turun tetap sebagai salju.
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks Siklus
Hidrologi dan peristiwa yang terjadi berikut ini! Apakah kalimat yang ditebalkan itu
merupakan unsur struktur teks yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan sebab-
akibat?No. Struktur Teks Peristiwa YA TIDAK
1. Pernyataan Umum Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu
aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus
hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi.
YA
2. Urutan Sebab- Akibat Akibat panas matahari, air di permukaan bumi
berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air
(sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut)
dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui
akar. Energi panas matahari menyebabkan air di
dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses
pengambilan air oleh akar tanaman dan
penguapan dari dalam tanaman disebut
transpirasi.
YA
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
No. Struktur Teks Peristiwa YA TIDAK
3. Urutan Sebab-Akibat Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap
berubah menjadi air. Temperatur yang berada di
bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan
kristal-kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi
karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul
akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air
lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya
gravitasi menyebabkan butir butir air itu turun ke
bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi.
Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0尊
Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
YA
4. Urutan Sebab- Akibat Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan
bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang
rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan
tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran
ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah
aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem
danau, atau waduk. Dalam sistem sungai aliran
mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem
sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut
sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat
bertemunya sungai dengan laut.
YA
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama Akibat panas matahari, air di
permukaanbumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Kata akibat
dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan
kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain
adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Isilah kolom berikut dengan hubungan
sebab-akibat kategori nomina dalam teks Siklus Hidrologi.
KALIMAT KONJU
NGSI
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap
dalam proses evaporasi.
Akibat
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat
kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara
Akibat
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab
karena, dan ketika. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan
sebab-akibat kategori konjungsi dalam teks Siklus Hidrologi.
KALIMAT KONJUNGS
I
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air Karena
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah Karena
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat
kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara
Karena
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Bacalah teks Siklus Hidrologi sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebabakibat
juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan menimbulkan,
mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah kolom berikut dengan
kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori verba dalam teks Siklus
Hidrologi.
KALIMAT KONJUNGSI
Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan
kristal es terbentuk
mengakibatka
n
Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan
wujud
uap
menyebabkan
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut
dengan hujan atau presipitasi
menyebabkan
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata
kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks Siklus Hidrologi, kemudian isikan ke kolom
berikut
KALIMAT KONJUNGSI
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam
proses evaporasi.
Berubah
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air Berubah
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi
berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara
Berbenturan
Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0尊 Celcius, butiran air akan berubah
menjadi salju.
Berubah
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem
jaringan sungai, sistem danau atau waduk
Memasuki
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks Siklus
Hidrologi, sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang
menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah
kolom berikut.
KALIMAT KONJUNGSI
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap
dalam proses evaporasi.
Akibat,
menjadi
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat
kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan
udara
Karena,Akibat
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang
diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut
adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat
yang lain pada teks Siklus Hidrologi, lalu isilah kolom berikut.
NO. KONJUNGSI
1. Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi
gas/uap dalam proses evaporasi.
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina

More Related Content

Presentasi bahasa indonesia Kurkulum 2013 Bab I Semester 2 Teks Eksplanasi

  • 1. TEKS SIKLUS HIDROLOGI KELOMPOK TOPAN Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 2. Setelah membaca teks eksplanasi Siklus Hidrologi itu, coba kalian jawab pertanyaan berikut. Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan evaporasi, kondensasi, dan presipitasi itu? 1. Evaporasi atau Penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. 2. Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 3. 3. Presipitasi adalah presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensai uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatularutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, and hujan es. . Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 4. Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jelaskan penyebab terjadinya hujan.! Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal. Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju. Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 5. Perhatikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks Siklus Hidrologi dan peristiwa yang terjadi berikut ini! Apakah kalimat yang ditebalkan itu merupakan unsur struktur teks yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan sebab- akibat?No. Struktur Teks Peristiwa YA TIDAK 1. Pernyataan Umum Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. YA 2. Urutan Sebab- Akibat Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi. YA Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 6. No. Struktur Teks Peristiwa YA TIDAK 3. Urutan Sebab-Akibat Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir butir air itu turun ke bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi. Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0尊 Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. YA 4. Urutan Sebab- Akibat Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut. YA Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 7. Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama Akibat panas matahari, air di permukaanbumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Isilah kolom berikut dengan hubungan sebab-akibat kategori nomina dalam teks Siklus Hidrologi. KALIMAT KONJU NGSI Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Akibat Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara Akibat Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 8. Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab karena, dan ketika. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori konjungsi dalam teks Siklus Hidrologi. KALIMAT KONJUNGS I Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air Karena Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah Karena Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara Karena Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 9. Bacalah teks Siklus Hidrologi sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebabakibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori verba dalam teks Siklus Hidrologi. KALIMAT KONJUNGSI Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk mengakibatka n Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap menyebabkan Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi menyebabkan Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 10. Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks Siklus Hidrologi, kemudian isikan ke kolom berikut KALIMAT KONJUNGSI Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Berubah Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air Berubah Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara Berbenturan Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0尊 Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. Berubah Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk Memasuki Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 11. Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks Siklus Hidrologi, sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah kolom berikut. KALIMAT KONJUNGSI Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Akibat, menjadi Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara Karena,Akibat Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 12. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks Siklus Hidrologi, lalu isilah kolom berikut. NO. KONJUNGSI 1. Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina
  • 13. Yohannes-Putri Ayu-Friskila Tabita-Aprionita-Mega Silvia-Gery Romual-Tiurmaida Christina